• (GFD-2018-77) [HOAKS] Pesan Berantai Undian Berhadiah Dari Kementerian Tenaga Kerja Untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 14/03/2018

    Berita

    Narasi:

    INFORMASI RESMI DARI DEPNAKER REPUBLIK INDONESIA !!!!!

    Selamat Anda Terpilih Mendapatkan PENGHARGAAN sebesar NT $. 350.000 dari DEPARTEMEN KETENAGA KERJAAN INDONESIA. Sebagai Pahlawan Devisa Negara terbaik Tahun 2017-2018. Kode registrasi TWN37589

    Hubungi Call office:
    +62853-9313-1245
    A/n HARYONO

    Atau kunjungi Alamat Website:
    www.DEPNAKER.yolasite.com

    1. Bagi anda penerimah pemberitahuan ini melalui Telephone atau Sms Whatsapp. Berarti telah resmi mendapatkan penghargaan tersebut tanpa diundi lagi.

    2. Penghargaan Depnaker Bebas Biaya dan telah mendapat sertifikat Bebas pajak dari pemerintah Republik Indonesia.

    3. Pengurusan Penghargaan telah mendapat Pengawasan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia dumaksudkan untuk menghindari hal-hal Negatif.

    Peringatan:
    HATI HATI PENIPUAN BILA DALAM PENGURUSAN ANDA DIMINTAI BIAYA, DARI OKNUM OKNUM YANG TIDAK BERTANGGUNH JAWAB. TANPA SEPENGETAHUAN DARI PIHAK DEPNAKER RI.

    pengirim:
    Depnaker Ri.
    73538373777

    Hasil Cek Fakta

    Pesan berantai beredar di kalangan pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong yang mengklaim dari Departemen Ketenagakerjaan Indonesia. Pesan itu berisikan informasi undian berhadiah sebesar NT$350 ribu.

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia pun langsung merespon pesan berantai tersebut. Dilansir dari antaranews.com, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menyatakan, informasi dalam pesan berantai itu tidak benar sebab pihak Kemnaker tidak pernah membuat atau menyebarkan informasi undian berhadiah tersebut. “Tidak ada dan tidak benar itu. Kementerian tidak pernah bilang seperti itu. Tolong konfirmasi kalau ada berita gitu-gitu,“ tegasnya.

    Menaker kemudian mengimbau kepada PMI dimana pun agar bersikap hati-hati dalam menyikapi rumor atau isu apa pun tentang “undian berhadiah” dari Kemnaker. “Kalau ada informasi yang tidak jelas, tolong dicek dulu, bisa di-mention ke saya,” ujarnya.

    Bantahan yang sama pun dikemukakan oleh Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) Kemnaker, Soes Hindharno. Ia mengatakan, pihak Kemnaker tidak pernah membuat undian berhadiah bagi tenaga kerja indonesia (TKI) teladan. Untuk itu, Soes berpesan, TKI di luar negeri jangan sampai terhasut dengan informasi bohong (seperti undian berhadiah dari Kemnaker).

    “TKI jangan terpengaruh kabar hoaks, harus check and recheck biar tidak tertipu,” ujar Soes. Selain itu, ia berjanji, akan menelusuri siapa penyebar pesan tersebut kepada pihak-pihak terkait.

    Rujukan

  • (GFD-2018-76) [MISINFORMASI] Video Lumpur di Bekasi Mirip Dengan Kasus Lumpur Lapindo

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/04/2018

    Berita

    Narasi 1:

    Kaget banget dikirimin video dr temen. Ini asli kejadian di Bekasi hari ini, ada semburan lumpur.. duuh moga2 g ky lumpur lapindo yaa

    Hasil Cek Fakta

    Pihak Kepolisian angkat bicara terkati viralnya video semburan lumpur yang disama-samakan dengan lumpur Lapindo di Kali Abang, Kota Bekasi. Dilansir dari detik.com dan viva.co.id, Kapolres Bekasi Kota Kombes Indarto, mengatakan semburan lumpur tersebut berasal dari galian yang dilakukan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Saat melakukan pengecekkan ke lokasi, Indarto mengatakan, semburan lumpur tersebut sudah tidak ada lagi dan peristiwa semburan tersebut terjadi seminggu yang lalu. “Satu hari sudah beres dan normal kembali,” ujarnya.

    Rujukan

  • (GFD-2018-75) [KLARIFIKASI] Kemenristekdikti Luruskan Wacana Dosen Impor

    Sumber: antaranews.com
    Tanggal publish: 04/05/2018

    Berita

    Atas desas-desus wacana Indonesia akan mengimpor dosen dari luar negeri, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memberikan klarifikasi. Dilansir dari antaranews.com, tempo.co, republika.co.id, tirto.id, dan medcom.id, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menegaskan, pihaknya bukan mendatangkan dosen asing melainkan profesor kelas dunia, termasuk orang Indonesia yang mengajar di kampus luar negeri.

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meluruskan wacana impor dosen asing yang telah ramai dibicarakan oleh khalayak ramai. Dilansir dari antaranews.com, tempo.co, republika.co.id, tirto.id, dan medcom.id, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menegaskan, pihaknya bukan mendatangkan dosen asing melainkan profesor kelas dunia, termasuk orang Indonesia yang mengajar di kampus luar negeri.

    “Bukan dosen asing, tapi profesor kelas dunia. Orang Indonesia pun bisa mengikuti program ini, asalkan dia mengajar di universitas di luar negeri dan mempunyai koneksi dengan peraih Nobel,” ujarnya.

    Profesor kelas dunia yang akan didatangkan tersebut, Ghufron menjelaskan, merupakan bagian dari program World Class Professor (WCP). WCP merupakan skema khusus yang disediakan Kemenristekdikti sejak 2017 bagi dosen kelas dunia, baik asing maupun dalam negeri dengan tujuan meningkatkan kualitas penelitian melalui jalur kolaborasi. Mereka yang didatangkan merupakan profesor kelas dunia, bukan sekadar profesor berkewarganegaraan asing.

    Rujukan

  • (GFD-2018-74) [HOAKS] Dua Tahun Menikah, Suami Ceraikan Tsamara Hanya Gara-Gara Pantatnya Hitam

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/05/2018

    Berita

    Tsamara Amany, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dijadikan bahan hoaks alias kabar bohong di media sosial oleh akun Facebook Amat Jeck.



    Tsamara yang sekarang berstatus janda. Difitnah oleh pembuat hoaks menggunakan berita soal perceraian pasutri gara-gara pantat hitam.



    Melalui akun Facebooknya, Amat Jeck membagikan gambar dari screenshot berita dari media daring suratkabar.id, yang berjudul ‘Dua Tahun Menikah, Suami Ceraikan Tsamara Hanya Gara-Gara Pantatnya Hitam’, Selasa (1/5).

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya screenshot dari berita tersebut itu telah di edit. Judul berita aslinya di suratkabar.id adalah ‘Setahun Menikah, Suami Ceraikan Istri Hanya Gara-Gara Pantatnya Hitam’, pada 6 Juli 2017.



    Tidak ada nama Tsamara Amany di berita tersebut. Pasutri yang dikabarkan bercerai dalam berita itu disebut bernama Rini (26) dan Suwardjo (31).

    Rujukan