• (GFD-2020-4133) [SALAH] “Anies Kembali Izinkan Diskotik dan Pantai Pijat Buka di Jakarta”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/06/2020

    Berita

    Akun Freddy Robert (fb.com/porung) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Mantaaap .. Kalo ini Halal Bong..Kalo Ahok yg izinin auto Haram.. Karena Cafferrr Ngerti lo Bong??”

    Di gambar yang diunggah terdapat di narasi: “Anies Kembali Izinkan Diskotik dan Pantai Pijat Buka di Jakarta”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan izinkan diskotik dan pantai pijat buka di Jakarta adalah klaim yang salah.

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memutuskan semua sektor usaha di DKI Jakarta bisa kembali beroperasi.

    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta masih menyiapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di tempat hiburan malam (THM) seperti diskotek dan panti pijat. Sehingga, tempat hiburan menjadi sarana yang terakhir dibuka saat pemerintah menerapkan konsep new normal. Sebabnya, tempat hiburan menjadi lokasi yang paling sulit untuk menerapkan kebijakan jaga jarak fisik dan sosial.

    “Tempat hiburan menjadi lokasi yang terakhir dibuka. Kami memang sedang membahasnya karena tidak mudah membuka tempat hiburan seperti diskotek, tempat karaoke dan lainnya,” kata dia.

    Dilansir dari Merdeka.com, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia menyatakan, terdapat sejumlah tempat wisata yang diperbolehkan beroperasi saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

    Mulai 8 Juni 2020 sampai 15 Juni 2020, usaha makanan dan minuman yang berdiri sendiri dan yang menjadi fasilitas hotel kecuali bar, diperbolehkan melayani pengunjung untuk makan dan minum di tempat dan pesan antar. Sedangkan yang beroperasi pada pusat perbelanjaan atau mal, hanya diizinkan melayani pesan antar.

    Dilansir dari CNBCIndonesia.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memutuskan semua sektor usaha di DKI Jakarta bisa kembali beroperasi. Hanya ada beberapa sektor tertentu yang boleh kembali buka pada periode 5-28 Juni 2020 atau fase I.

    Sedangkan untuk fase II pelonggaran PSBB belum ditentukan waktunya.Fase II di antaranya kegiatan sekolah, kegiatan usaha tertentu seperti salon, pameran, bioskop, resepsi, studio, hiburan malam, karaoke, butik dan lainnya. Fase II akan ditentukan setelah ada evaluasi Fase I.

    “Ini adalah fase kedua akan terjadi dan waktunya belum tahu kapan,” kata Anies.

    Kesimpulan

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memutuskan semua sektor usaha di DKI Jakarta bisa kembali beroperasi. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta masih menyiapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di tempat hiburan malam (THM) seperti diskotek dan panti pijat.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4132) [SALAH] Video Barack Obama Melempar Hadiah dari Melania Trump

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 22/06/2020

    Berita

    “*Trump dan isteri mengunjungi Obama utk sowan dan sekedar mengambil hati atas tindakan polisi kulit putih yang menembaki org kulit hitam…lalu beri hadiah ke isteri Obama…..tapi apa yg terjadi…?? Obama langsung mengambil cinderamata/hadiah tersebut,dan langsung melemparnya”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER menghubung-hubungkan peristiwa tahun 2017 dengan insiden meninggalnya George Floyd baru-baru ini (tahun 2020).
    ABC Action News @ youtube.com – 20 Jan 2017: “On the morning of the Inauguration, President-Elect Donald Trump and future First Lady Melania Trump were welcomed by President Obama and First Lady Michelle Obama at the White House for a traditional meeting with tea ahead of the Inauguration.”

    Video dan selengkapnya di “President Obama and First Lady Michelle Obama welcome Donald Trump and Melania Trump at White House”
    mashable.com @ 31 Jan 2018: “Setahun kemudian, dalam wawancara televisi pertamanya sejak meninggalkan Gedung Putih, Michelle mengobrol dengan Ellen DeGeneres tentang pertukaran hadiah viral, karena dunia masih ingin tahu apa yang ada di dalam kotak sialan itu.”

    Google Translate, selengkapnya di “Michelle Obama menjelaskan reaksinya yang canggung dan menyakitkan terhadap hadiah Melania Trump”

    Kesimpulan

    Video SUNTINGAN. Peristiwa tahun 2017, TIDAK berkaitan dengan insiden meninggalnya George Floyd baru-baru ini (tahun 2020).

    Rujukan

  • (GFD-2020-4131) [SALAH] “TNI: Buku PKI Yang Kami Sita Terdapat Kata Pengantar Megawati Soekarnoputri & Eva Sundari”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/06/2020

    Berita

    Akun Nuh Rio Nahril Abdillah (fb.com/ryo.royco.3) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Hati hati PKI sekarang dengan metode baru dan gaya yang baru. Waspada,Waspada,Waspada!!!”

    Pada gambar yang diunggah terdapat narasi yang seolah adalah judul artikel: “TNI: Buku PKI Yang Kami Sita Terdapat Kata Pengantar Megawati Soekarnoputri & Eva Sundari”

    Megawati PKI
    Soekarno pki

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada artikel berjudul “TNI: Buku PKI Yang Kami Sita Terdapat Kata Pengantar Megawati Soekarnoputri & Eva Sundari” adalah klaim yang salah.

    Judul artikel itu adalah hasil suntingan dan berasal dari situs penyebar hoaks yang saat ini sudah tidak dapat diakses. Judul aslinya adalah “LBH Surabaya: Penyitaan Buku di Probolinggo Langgar Hukum” yang dimuat di situs Liputan6.com pada 30 Juli 2019.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan, LBH Surabaya mengecam aksi penyitaan oleh pihak Polsek Kraksaan dan TNI Kabupaten Probolinggo terhadap buku-buku yang diduga memuat ajaran komunis milik komunitas Vespa Literasi pada 27 Juli 2019.

    Pegiat komunitas tersebur, Muntasir Billah, 24 dan Saiful Anwar, 25 juga turut diamankan polisi. Terdapat empat buku yang disita yaitu, Aidit Dua Wajah Dipa, Sukarno, Marxisme, dan Leninisme: Akar Pemikiran Kiri dan Revolusi Indonesia, Menempuh Jalan Rakyat, dan D.N. Aidit “Sebuah Biografi Ringkas”.

    Sementara itu, terkait situs operain[dot]blogspot.com yang memuat artikel dengan judul editan tersebut, situs ini adalah salah satu situs pembuat hoaks yang saat ini sudah tidak bisa diakses.

    Kesimpulan

    Judul artikel suntingan yang berasal dari situs penyebar hoaks yang saat ini sudah tidak dapat diakses. Judul aslinya adalah “LBH Surabaya: Penyitaan Buku di Probolinggo Langgar Hukum” yang dimuat di situs Liputan6.com pada 30 Juli 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4130) [SALAH] Foto “Kuburan masal ulama dan santri 1948 oleh PKI Muso”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/06/2020

    Berita

    Akun Supri Hastuti (fb.com/supri.hastuti.79) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Ini adalah foto para santri n ulama yg menolak faham komunis. Para santri di suruh gali lubang panjang di sekitar pompes utk kuburan mrk n mrk smua di kubur hidup2”

    Di gambar tersebut terdapat narasi: “KUBURAN MASAL ULAMA DAN SANTRI 1948 OLEH PKI MUSO”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta dan Liputan6, klaim bahwa peristiwa di foto yang diunggah oleh sumber klaim adalah kuburan massal Ulama dan Santri oleh PKI Muso pada tahun 1948 adalah klaim yang salah.

    Bukan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948. Foto itu adalah salah satu foto yang menunjukkan mereka yang akan dieksekusi karena diduga terkait dengan PKI di sebuah parit pada tahun 1965.

    Dikutip dari Liputan6.com, foto yang sama diunggah di artikel berjudul “How the Australian, British, and US Governments Shamelessly Helped Kill Countless People in Indonesia in 1965” yang dimuat situs asia-pacificresearch.com, pada 23 Juli 2016.

    Foto tersebut diberi keterangan: “Indonesians preparing to die in a mass grave.” atau yang jika diterjemahkan: “Orang Indonesia bersiap untuk mati di kuburan massal”

    Sementara dari Tempo.co, ditemukan bahwa foto tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah situs. Satu di antaranya adalah situs berbahasa Inggris yang berbasis di Pakistan, Dawn. Situs ini memuat foto tersebut pada 23 Juli 2015 dalam artikel yang berjudul “The volatile fusion: Origins, rise & demise of the ‘Islamic Left’”.

    Keterangan foto dalam artikel itu berbunyi “Soldiers guard a ditch full of leftist Indonesian activists. They were all shot (1965).” atau yang jika diterjemahkan: “Tentara menjaga parit yang penuh dengan aktivis kiri Indonesia. Mereka semua ditembak (1965).”

    Adapun isi artikel tersebut menyinggung sejarah Indonesia dari era Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto yang diwarnai dengan penumpasan anggota PKI dan simpatisannya.

    Tempo.co juga menghubungi Yohanes Andreas Iswinarto, pemilik Perpustakaan Online 1965-1966. Menurut Yohanes, foto tersebut dimuat setidaknya dalam dua buku yang berisi cerita tentang PKI.

    Yang pertama adalah buku “Kronik ’65: catatan hari per hari peristiwa G30S sebelum hingga setelahnya (1963-1971)” karya Hadi Kuncoro dkk yang diterbitkan oleh Media Pressindo Yogyakarta pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 562.

    Sementara yang kedua, menurut Yohanes, adalah buku “Penghancuran PKI” cetakan kedua karya Olle Tornquist yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 276. Olle memberikan keterangan “Siap dieksekusi dan dikuburkan” terhadap foto tersebut. Foto ini pun pernah dimuat dalam buku Olle yang sama namun yang berbahasa Swedia, “Marxistik Barlast”, yang terbit pada 1982.

    Dengan demikian, orang-orang dalam foto tersebut bukanlah ulama dan santri yang dibunuh oleh PKI Musso pada 1948.

    Kesimpulan

    Bukan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948. Foto itu adalah salah satu foto yang menunjukkan mereka yang akan dieksekusi karena diduga terkait dengan PKI di sebuah parit pada tahun 1965.

    Rujukan