• (GFD-2021-7450) [SALAH] Akun Instagram PT INTI @ptinticareer.official

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 21/08/2021

    Berita

    @ptinticareer.official
    PT INTI (Persero)

    Telecommunication Company

    Indonesia State Owned Enterprise
    Jln Moch Toha No 77
    Bandung 40253
    Facebook Fanpage PT INTI Official

    Registrasi Pendaftaran Online 👇👇bit(dot)ly/intirecruit

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Instagram mengatasnamakan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau dikenal dengan PT INTI (Persero). Akun tersebut bernama @ptinticareer.official. Akun @ptinticareer.official ini diketahui membagikan informasi seputar lowongan kerja dengan syarat pemungutan biaya.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, akun Instagram @ptinticareer.official bukan resmi milik PT INTI (Persero).

    Vice President Sekretaris Perusahaan dan Perencanaan Strategis PT INTI (Persero) Rizqi Ayunda Pratama, menyebut bahwa akun palsu PT INTI (@ptinticareer.official) juga aktif mengambil dan mempublikasikan postingan konten milik akun resmi PT INTI, sehingga seolah-olah terlihat sebagai akun asli.

    Lebih lanjut, Rizqi Ayunda Pratama mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap akun palsu mengatasnamakan PT INTI (Persero). Akun resmi PT INTI (Persero) beralamat di website www.inti.co.id, serta media sosial @ptintiofficial pada Twitter, Instagram, dan Facebook Fanpage. Rizqi juga mengatakan bahwa dalam proses recruitment, PT INTI (Persero) tidak memungut biaya seperserpun.

    “PT INTI (Persero) pun tidak memungut biaya dalam setiap proses rekrutmen,” kata Rizqi, pada Kamis (19/8/2021).

    Pihak PT INTI (Persero) mendorong masyarakat untuk melaporkan jika menemukan akun-akun palsu di media sosial yang mengatasnamakan PT INTI (Persero), melalui DM (direct message) akun Instagram resmi @ptintiofficial.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa akun Instagram PT INTI @ptinticareer.official adalah AKUN PALSU dan dikategorikan sebagai Konten Tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    AKUN PALSU. Vice President Sekretaris Perusahaan dan Perencanaan Strategis PT INTI (Persero) Rizqi Ayunda Pratama, mengonfirmasi bahwa akun Instagram PT INTI @ptinticareer.official bukan resmi milik PT INTI (Persero).

    Rujukan

  • (GFD-2021-7449) [SALAH] Video Lagu “Gebyar Gebyar” Dinyanyikan oleh Penyanyi Asal Spanyol saat Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo 2020

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/08/2021

    Berita

    “Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri…
    Clossing Ceremony Olympiade Tokyo.
    Lagu Indonesia “Gebyar Gebyar” ciptaan Alm. Gomloh dikumandangkan oleh Penyanyi kenamaan Spanyol, dan di backing vocal oleh mahasiswa² Indonesia yg sdg kuliah di Spanyol. Saat lagu itu berkumandang.. sungguh mendpt applous yg luar biasa dr seluruh atlit sedunia yg hadir di Tokyo. Saat ini lagu “Gebyar Gebyar” sudah viral di bbrp
    negara. Penyanyi tsb minta ke Panitya Olympiade Tokyo, agar memberikan “royalti” lagu tsb ke kelg (alm) Gombloh. Hal ini direspon cepat oleh Panitia Olympiade yg di back up oleh Pemerintah Jepang, yg langsung menyerahkan royalti tsb ke keluarga (alm) Gombloh senilai 250 jt rupiah, melalui kedubes Jepang di Indonesia.
    Gombloh, yg telah begitu dikagumi di luar negeri dgn karya² nya mengharumkan nama Indonesia.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama pengguna “Nuxegi Hebat” (https://www.facebook.com/nuxegi.hebat) mengunggah sebuah video penampilan penyanyi asing yang tengah menyanyikan lagu berjudul “Gebyar Gebyar” karya salah satu musisi Indonesia, Gombloh. Video tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa penampilan tersebut merupakan penampilan penyanyi asal Spanyol pada upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan penampilan lagu “Gebyar Gebyar” penyanyi asal Spanyol pada saat upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020, melainkan video penampilan oleh band asal Inggris, Arkarna, pada acara “Mega Konser Dunia” yang diselenggarakan di Studio RCTI, Jakarta Barat, pada 18 Agustus 2015 lalu.

    Video serupa juga telah diunggah oleh kanal YouTube resmi RCTI, “RCTI – ENTERTAINMENT”, pada 19 Agustus 2015, dengan judul video “ARKARNA – KEBYAR KEBYAR [Mega Konser Dunia] [18 Agustus 2015]”.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Nuxegi Hebat” (https://www.facebook.com/nuxegi.hebat) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Bukan video penampilan lagu “Gebyar Gebyar” oleh penyanyi asal Spanyol pada saat upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020, melainkan video penampilan oleh band asal Inggris, Arkarna, pada acara “Mega Konser Dunia” pada 18 Agustus 2015 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7448) [SALAH] Hewan Mati Bergelimpangan karena Efek Radiasi 5G

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 21/08/2021

    Berita

    ini masih efek radiasi 5G pada hewan,, bagaimana efek radiasi 5G terhadap manusia apalagi terhadap yang sdh difucksin bila 5G sdh aktif di Dunia/Indonesia ??

    (narasi video berdurasi 33 detik)
    “bukan hanya burung saja melainkan beberapa hewan lainnya juga terkena imbas dari uji coba jaringan 5G seperti bebek-bebek yang berenang di dekat tiang pemancar 5G bebek itu bereaksi sangat aneh secara bersamaan meletakkan kepala mereka di bawah air untuk menghindari radiasi sementara yang lain terbang mendarat di jalam atau di kanal. Semua informasi tersebut berasal dari halaman Facebook John Kuhles”.

    Meninggal karena radiasi

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di sebuah channel Telegram bernama “congor_istana”. Dalam postingannya disertai video berdurasi 33 detik memperlihatkan burung mati dan juga bebek yang menenggelamkan kepalanya di air. Dalam video tersebut, narator menjelaskan bahwa burung yang mati di jalanan disebabkan oleh radiasi jaringan 5G dan karena itu pula bebek menenggelamkan kepalanya untuk menghindari radiasi.

    Lebih lanjut, narasi yang ditampilkan dalam postingan menambahkan klaim bahwa radiasi 5G juga berbahaya bagi manusia serta orang-orang yang sudah divaksin.

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut semua klaim tersebut tidaklah benar.

    Jaringan 5G merupakan teknologi nirkabel terbaru yang membawa frekuensi elektromagnetik yang cepat daripada versi sebelumnya sehingga membuatnya lebih cepat dan efisien dalam pengiriman data. Frekuensi elektromagnetik yang terdapat pada 5G menciptakan area yakni medan elektromagnetik atau Electromagnetic Field (EMF). Sebagian orang percaya bahwa EMF inilah yang mengakibatkan permasalahan kesehatan pada manusia dan hewan, sehingga mereka menganggap jaringan 5G berbahaya. Meski begitu, anggapan ini tidak didukung bukti ilmiah yang kuat.

    Bersumber dari artikel kesehatan healthline.com, penelitian mengenai efek jaringan 5G pada manusia telah dilakukan sekitar tahun 2017 hingga yang terbaru tahun 2021. Efek 5G yang ditemukan di antaranya adalah pemanasan jaringan sel pada manusia, gangguan kognitif, dan kanker. Meski demikian, para peneliti belum mendapatkan konklusi yang konsisten, penelitian lebih lanjut masih perlu dilalukan. Hasil ini juga berlaku pada hewan, bahwa para peneliti masih perlu melalukan kajian lebih lanjut mengenai efek jaringan 5G pada hewan.

    Klaim orang yang sudah divaksin akan mendapat efek negatif dari jaringan 5G juga tidak benar. Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia tidak akan menghasilkan gelombang elektromagnetik yang akan terhubung dengan jaringan 5G. Hoax ini telah dibantah berkali-kali utamanya berkaitan dengan kesalah pahaman bahwa vaksin Covid-19 mengandung microchip magnetik. Fakta sebenarnya adalah vaksin Covid-19 tidak mengandung bahan logam jenis apapun.

    Pada video berdurasi 33 detik memperlihatkan beberapa cuplikan gambar, yang mana cuplikan pertama memperlihatkan orang memakai hazmat dan sedang memungut burung mati. Setelah dilakukan penelusuran menggunakan reverse image, gambar yang sama ditemukan di artikel bbc.com, yang membahas misteri kematian 3000 burung di Arkansas, Amerika Serikat, tahun 2011. Dilansir dari cnn.com, komisi perikanan Arkansas menyebut kematian massal disebabkan “blunt force trauma” yakni benturan burung-burung tersebut pada obyek keras seperti rumah, pohon, tiang listrik, saat mereka beterbangan.

    Cuplikan gambar berikutnya pada video adalah fenomena kematian massal burung jalak di Huijgenspark, Den Haag, Belanda pada Oktober 2018. Fenomena ini beberapa tahun lalu juga menjadi konspirasi yang dikaitkan dengan efek jaringan 5G. Namun, klaim ini telah dibantah oleh otoritas setempat.

    Menurut lembaga penelitian Wageningen Bioveterinary Research (WUF), menyebut kemungkinan besar penyebab utama kematian adalah keracunan buah yew. Lebih lanjut, biro antena pemerintah Belanda menyebut tidak ada pemasangan antena 5G di dekat taman Huijgenspark. Selain itu semua tiang transmisi di Belanda terikat oleh standar keselamatan serta pengukuran radiasi telah di bawah standar keselamatan.

    Adapun cuplikan gambar yang memperlihatkan bebek mencelupkan kepalanya di air untuk menghindari radiasi, juga tidak benar. Perilaku bebek-bebek tersebut adalah hal yang alamiah. Bebek tersebut berjenis “Dabbling Duck” atau disebut bebek perenang. Mereka hidup di daerah air dangkal dan sesekali mencelupkan kepalanya di air untuk mengambil makanan seperti ikan atau serangga.
    Mallards, northern shovelers, American wigeons, gadwalls, and cinnamon teals, semuanya termasuk spesies bebek perenang.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan, klaim hewan Mati bergelimpangan karena efek radiasi 5G adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Tidak ada bukti yang kuat bahwa efek jaringan 5G menyebabkan gangguan kesehatan ataupun kematian pada manusia dan hewan. Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7447) [SALAH] Mesin Jahit Milik Istri Nabi Muhammad, Aisyah binti Abu Bakar

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 21/08/2021

    Berita

    حضرت عائشة (رض)كي سلائى مشين مبارك هو

    *(terjemahan)
    Hazrat Aisha (semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian)

    *(terjemahan tulisan pada gambar)

    Mesin jahit Hazrat Aisyah. Bagikan postingan dengan mengucapkan Alhamdulillah. Semoga Allah membalas mu.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Twitter oleh akun @SHAIKHSADRE2. Dalam postingannya, terdapat gambar mesin jahit dan narasi dalam gambar menggunakan Bahasa Arab yang menyatakan bahwa mesin jahit tersebut adalah milik Aisyah binti Abu Bakar, istri Nabi Muhammad.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim @SHAIKHSADRE2 adalah hoaks. Aisyah binti Abu Bakar lahir dan meninggal pada abad ke-7 masehi yakni 613 M – 678 M. Sedangkan mesin jahit baru pertama kali ditemukam berabad-abad setelahnya, yakni pada abad ke-18 tepatnya pada tahun 1790 masehi.

    Dilansir dari kumparan.com, mesin jahit awalnya ditemukan dan dipatenkan oleh orang Inggris bernama Thomas Saint, pada 1790. Mesin yang dibuat oleh Thomas Saint dapat melubangi kulit hewan yang kemudian dapat dimasukan jarum dan benang ke dalamnya. Namun mesin jahit pertama kali ini tidak beroperasi dengan baik sehingga tidak bisa diterima masyarakat.

    Barulah pada tahun 1830, Barthelemy Thimonier berhasil membuat mesin jahit yang lebih praktis sehingga mudah diterima masyarakat, meski begitu karyanya mendapat respon negatif dari para penjahit lokal yang masih menggunakan metode manual, usaha mereka takut tersaingi oleh mesin jahit buatan Thimonier.

    Mesin jahit yang lebih visioner dan masih digunakan di era modern saat ini ditemukan oleh orang Amerika bernama Elias Howe, ia berebut hak paten dengan Isaac Singer lantaran keduanya menemukan mesin jahit dengan sistem operasi yang kurang lebih sama. Isaac Singer sendiri membuat mesin jahit yang menggunakan pedal kaki sebagai alat bantu.

    Dilansir dari Afp, tim pencari fakta menemukan gambar mesin jahit persis sebagaimana postingan @SHAIKHSADRE2, di website bernama dreamstime.com, tidak ada keterangan lebih lanjut dari foto tersebut selain caption bertuliskan “isolated brown antique sewing machine” (terjemahan: mesin jahit antik warna coklat yang terisolasi).

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @SHAIKHSADRE2 adalah HOAX dan dikategorikan Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Aisyah istri Nabi Muhammad, lahir dan meninggal pada abad ke-7 M. Sedangkan mesin jahit pertama kali ditemukan dan dipatenkan oleh seorang dari Inggris bernama Thomas Saint pada abad ke-18 M.

    Rujukan