• (GFD-2019-2778) [SALAH] “Jika melawan diancam proses hukum berjalan”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/07/2019

    Berita

    “Strategi 01 adalah tempatkan org2 bermasalah diposisi strategist utk kecurangan ,Jika melawan diancam proses hukum berjalan”

    Hasil Cek Fakta

    Proses sudah inkrah sampai vonis. Anwar Usman diperiksa sebagai saksi, yang masih berjalan pada kasus Patrialis Akbar adalah proses PK (Peninjauan Kembali). Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2777) [SALAH] Jokowi pidato hanya satu menit jadi tertawaan orang Jepang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/07/2019

    Berita

    Beredar video yang diberi narasi sebagai berikut :
    “Pidato di pertemuan g20 jepang jokowi pidato hanya 60 detik alias satu menit jadi tertawaan orang2 jepang”

    Hasil Cek Fakta

    Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara anggota G20 di Kota Osaka, Jepang, meninggalkan sorotan terhadap Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) oleh media Jepang, khususnya saluran 6 TBS TV News Caster.
    Saluran 6 TBS TV News Caster dengan caster (penyiar) Shinichiro Azumi dan pelawak terkenal Takeshi Beat menyoroti tentang durasi pertemuan yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dengan Jokowipada 29 Juni 2019 pukul 22:00 waktu Jepang. Pelawak Takeshi pun mengomentari, “Bicara beberapa detik saja, kalau itu pertemuan dua orang saja ya langsung selesai deh,” tambahnya. Azumi juga menambahkan, bahwa pertemuan itu tentu dilengkapi dengan petugas penerjemah. “Ada kan penerjemahnya. Tampaknya pertemuan itu hanya konfirmasi saja mengenai kesepakatan ekonomi kedua negara,” papar Azumi lagi.
    Mengkonfirmasikan pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Abe, sumber Tribunnews.com mengungkapkan kebenaran hal tersebut. “Pertemuan PM Abe dengan Presiden Jokowi hanya sebentar karena waktu yang terbatas keduanya. Mereka bertemua hanya di sela-sela acara, sehingga tidak dilakukan dalam pertemuan bilateral secara resmi,” ungkap sumber tersebut.
    Hal ini juga dapat menunjukkan eratnya hubungan kedua negara, karena tidak ada masalah serius yang perlu dibahas, tambahnya lagi. Dengan demikian hal tersebut sebenarnya hanya untuk menjelaskan bahwa itu bukan pidato masing-masing kepala negara di G20, tapi durasi pertemuan kepala negara lain dengan PM Shinzo Abe.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2776) [KLARIFIKASI] “deaign Rumah yg cukup Terjangkau”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 01/07/2019

    Berita

    “Inilah deaign Rumah yg cukup Terjangkau, Tanpa Riba 100% Tanpa BI Checking dan Tanpa Pihak Bank. Harga tidak sampai Milyaran mulai 250jt – 400jt DP 35% itupun DPnya bisa dicicil, pembangunan full DP, amanah dan bisa dipertanggung jawabkan. Sudah Tanpa Riba Bonus TV 20″”.

    Hasil Cek Fakta

    Salah satu foto yang digunakan adalah foto “Tandjung Cottage” yang terletak di Nusapenida, Bali. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2775) [KLARIFIKASI] Pihak SMPN 30 Jakarta Memberikan Klarifikasi Atas Isu Gurunya Tidak Mau Pasang Foto Presiden dan Wakil Presiden

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/07/2019

    Berita

    Sebuah akun atas nama Asteria Fitriani membagikan sebuah status yang berisikan usulan untuk tidak memajang foto Presiden dan Wakil Presiden. Pada isu yang beredar, dikatakan yang pemilik akun tersebut merupakan guru dari SMPN 30 Jakarta.

    Hasil Cek Fakta

    Atas beredarnya isu itu, pihak SMPN 30 Jakarta memberikan klarifikasinya. Melalui surat klarifikasinya, Kepala Sekolah SMPN 30 Jakarta, M Yusup Corua, menegaskan bahwa pemilik akun atas nama Asteria Fitriani bukanlah guru SMPN 30 Jakarta.

    Adapun, tulis M Yusup, yang bersangkutan merupakan walimurid siswi yang sudah lulus pada tahun ajaran 2018/2019. “Seseorang tersebut adalah seorang walimurid yang putrinya sudah lulus Tahun Ajaran 2018/2019 dan bukan sebagai Guru SMP Negeri 30 Jakarta seperti halnya yang ada di pemberitaan media sosial,” tulis M Yusup dalam surat klarifikasinya.

    Selain itu, M Yusup juga sudah memastikan bahwa di sekolahnya tidak ada guru, staf, dan karyawan dengan nama seperti di akun tersebut. “Dan setelah dilakukan pengecekan terhadap semua guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta tidak ada nama yang memposting berita tersebut di media sosial sebagai guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta,” tulis M Yusup.

    Surat pernyataan klarifikasi itu pun sudah mendapat tanggapan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Pelaksana tugas (Plt) Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaifullah menyatakan, pihaknya sudah menelusuri unggahan yang dikaitkan ke SMPN 30 itu.

    Berdasarkan hasil penelusurannya, Syaifullah mengatakan, tidak ditemukan adanya tenaga didik dengan nama tersebut di SMPN 30. Hal itu diketahui setelah keluarnya surat klarifikasi dari Kepala Sekolah SMPN 30, M. Yusup Corua.

    “Saya sudah telusuri dan komunikasi dengan kepala sekolah, jadi di SMPN 30 itu tidak ada nama yang bersangkutan. Tidak ada guru yang bersangkutan,” kata Syaifullah.

    Syaifullah kemudian menjelaskan, Asterina diindakasi sebagai orang tua murid salah satu siswa SMPN 30. “Jadi indikasinya adalah itu orang tua siswa yang berfoto sama anaknya pada saat perpisahan,” jelas Syaifullah.

    Rujukan