(GFD-2021-7706) [SALAH] Sinovac Tidak Manjur, China Pindah ke Pfizer dan Moderna
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 18/10/2021
Berita
“BREAKING NEWS..!! CHINA AKUI VAKSIN SINOVAC BUATANNYA TIDAK MANJUR Lah trus.., Pembuatnya saja mengakui vaksin Sinovac buatannya kurang manjur.., tapi Indonesia malah memborongnya..?? China akan beralih ke vaksin Pfizer dan Moderna. Keputusan China yang tak lagi menggunakan vaksin Sinovac buatannya dan akan sepenuhnya beralih menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna ini membuat dunia geger. Kasus Covid-19 melonjak.., efektivitas vaksin Sinovac kembali dipertanyakan. Singapura tak akui Sinovac. Singapura ragukan vaksin Sinovac.., kasus di Indonesia jadi Rujukan”
Hasil Cek Fakta
Sebuah pesan berantai tengah marak beredar melalui media sosial WhatsApp yang berisi informasi terkait China yang diklaim tidak lagi menggunakan vaksin Sinovac dikarenakan kurang manjur sehingga beralih menggunakan vaksin Moderna dan Pfizer.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Informasi tersebut dibantah oleh Konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Yi Fanping, mengatakan negaranya masih konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin. Hingga kini pun Tiongkok masih menggunakan vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac dan vaksin Sinopharm.
Selain itu, organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah menyetujui penggunaan Sinovac.
Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait China yang tidak lagi menggunakan vaksin sinovac tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Informasi tersebut dibantah oleh Konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Yi Fanping, mengatakan negaranya masih konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin. Hingga kini pun Tiongkok masih menggunakan vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac dan vaksin Sinopharm.
Selain itu, organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah menyetujui penggunaan Sinovac.
Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait China yang tidak lagi menggunakan vaksin sinovac tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Diketahui bahwa sampai dengan saat ini China masih konsisten menggunakan Sinovac.
Diketahui bahwa sampai dengan saat ini China masih konsisten menggunakan Sinovac.
Rujukan
- https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/the-sinovac-covid-19-vaccine-what-you-need-to-know
- https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/611f59642f6d8/cek-fakta-vaksin-sinovac-tidak-manjur-melawan-covid-19
- https://www.antaranews.com/berita/2292466/hoaks-china-akui-sinovac-tak-ampuh
- https://www.google.com/amp/s/m.merdeka.com/amp/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-china-ragukan-vaksin-sinovac-amp-beralih-ke-pfizer-ini-faktanya.html
(GFD-2021-7705) [SALAH] Balita divaksin “Upaya Menuju Pemusnahan Massal Umat Islam”
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 18/10/2021
Berita
“REZIM BIPANG DAJJAL AKAN TEMPELI STIKER BELUM DI VAKSINBagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
HATI2 SEBENTAR LAGI ANAK2 BALITA SEGERA AKAN DI VAKSIN
INI JELAS2 MENUJU DEPOPULASI PEMUSNAHAN MASSAL UMAT ISLAM
SKRG YANG ANAK2 SMP SMA SUDAH DI VAKSIN
ARTINYA HABIS LAH GENERASI MUDA ISLAM
WALLAHU’ALAM BISSAWAB”
HATI2 SEBENTAR LAGI ANAK2 BALITA SEGERA AKAN DI VAKSIN
INI JELAS2 MENUJU DEPOPULASI PEMUSNAHAN MASSAL UMAT ISLAM
SKRG YANG ANAK2 SMP SMA SUDAH DI VAKSIN
ARTINYA HABIS LAH GENERASI MUDA ISLAM
WALLAHU’ALAM BISSAWAB”
Hasil Cek Fakta
Tengah beredar di media sosial sebuah pesan berantai yang isi pesan tersebut mengklaim bahwa vaksin yang diberikan kepada balita khususnya generasi umat Islam merupakan salah satu trik pemusnahan massal generasi muda Islam, pesan tersebut juga mencatut sebuah artikel yang diterbitkan oleh CNN.
Setelah ditelusuri, informasi yang beredar tersebut tidak benar. Artikel yang diterbitkan CNN tersebut membahas terkait rumah yang berlokasi di DKI dan bagi penghuninya yang belum menerima vaksin akan ditempeli stiker.
Adapun berkaitan dengan vaksin untuk balita, hingga saat ini belum ada dan masih dalam tahap penelitian, serta vaksin diberikan secara merata tanpa memandang agama, gender maupun ras tertentu.
Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait vaksin balita tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, informasi yang beredar tersebut tidak benar. Artikel yang diterbitkan CNN tersebut membahas terkait rumah yang berlokasi di DKI dan bagi penghuninya yang belum menerima vaksin akan ditempeli stiker.
Adapun berkaitan dengan vaksin untuk balita, hingga saat ini belum ada dan masih dalam tahap penelitian, serta vaksin diberikan secara merata tanpa memandang agama, gender maupun ras tertentu.
Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait vaksin balita tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Vaksin tidak hanya diperuntukkan bagi balita umat Islam saja.
Vaksin tidak hanya diperuntukkan bagi balita umat Islam saja.
Rujukan
(GFD-2021-7704) [SALAH] “BENDERA MERAH PUTIH YG DI KIBAR KAN, saat KEMERDEKAAN berasal dari kain seprei dan kain penjual soto”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/10/2021
Berita
“Sedikit berbagi…menolak lupa.??
Bahwa,, BENDERA MERAH PUTIH YG DI KIBAR KAN, saat KEMERDEKAAN berasal dari kain seprei dan kain penjual soto.,,
Kain seprei milik ibu fatmawati dan kain penjual soto.”
Didapat oleh lukas kustaryo. Di pasar manggara..,,”
Bahwa,, BENDERA MERAH PUTIH YG DI KIBAR KAN, saat KEMERDEKAAN berasal dari kain seprei dan kain penjual soto.,,
Kain seprei milik ibu fatmawati dan kain penjual soto.”
Didapat oleh lukas kustaryo. Di pasar manggara..,,”
Hasil Cek Fakta
Media sosial tengah digegerkan dengan sebuah unggahan yang mengklaim bahwa bendera Merah Putih pertama yang dibuat oleh Ibu Fatmawati merupakan kain seprei Ibu Fatma yang di jahit bersama kain yang disumbangkan oleh penjual soto.
Setelah ditelusuri, rupanya informasi tersebut tidak benar.
Informasi terkait darimana kain bendera tersebut didapatkan berada dalam buku karya Ibu Fatmawati yang berjudul “Catatan Kecil Bersama Bung Karno,” Volume 1 (terbit 1978).
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Ibu Fatmawati mendapat kain katun Merah Putih tersebut sebagai pemberian dari perwira Jepang, Chairul Basri pada Oktober 1994.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait bendera Merah Putih pertama berasal dari kain seprei dan kain penjual soto tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten menyesatkan.
Setelah ditelusuri, rupanya informasi tersebut tidak benar.
Informasi terkait darimana kain bendera tersebut didapatkan berada dalam buku karya Ibu Fatmawati yang berjudul “Catatan Kecil Bersama Bung Karno,” Volume 1 (terbit 1978).
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Ibu Fatmawati mendapat kain katun Merah Putih tersebut sebagai pemberian dari perwira Jepang, Chairul Basri pada Oktober 1994.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait bendera Merah Putih pertama berasal dari kain seprei dan kain penjual soto tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Informasi tersebut adalah rumor.
Informasi tersebut adalah rumor.
Rujukan
(GFD-2021-7703) [SALAH] “Pasca Diperiksa 8 Jam, KPK Temukan Tumpukan Uang Triliunan Dirumah Rahasia Pak Gub!”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/10/2021
Berita
“Berita Terkini ~ Pasca Diperiksa 8 Jam, KPK Temukan Tumpukan Uang Triliunan Dirumah Rahasia Pak Gub!
Note # For a better Quality Experience, use your Earphone/Headphone
Thanks for all your Support
Copyright Disclaimer :
Under section 107 of the Copyright Act of 1976
Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute.
Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
Category
News & Politics”
Note # For a better Quality Experience, use your Earphone/Headphone
Thanks for all your Support
Copyright Disclaimer :
Under section 107 of the Copyright Act of 1976
Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute.
Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
Category
News & Politics”
Hasil Cek Fakta
Beredar video yang diunggah oleh channel Youtube PAKDE TV berjudul “Berita Terkini ~ Pasca Diperiksa 8 Jam, KPK Temukan Tumpukan Uang Triliunan Dirumah Rahasia Pak Gub!” dengan klaim bahwa Anies diperiksa oleh KPK selama 8 jam dan ditemukan tumpukan uang triliunan rupiah di rumah rahasia Anies Baswedan. Video ini disukai 609 kali dan ditonton sekitar 43 ribu kali.
Video tersebut membaca sebagian dari 3 sumber artikel dan ketiga artikel tersebut tidak menjelaskan ataupun menyebutkan tentang adanya penemuan tumpukan uang triliunan rupiah di rumah rahasia Anies Baswedan. Klaim Anies diperiksa selama 8 jam oleh KPK juga tidak benar, faktanya Anies diperiksa oleh KPK selama 5 jam sebagai saksi perihal pengadaan tanah di Munjul.
Setelah isi konten dan transcript yang digunakan pada video tersebut, diketahui bahwa pada menit ke 02:30 narasi dibaca berasal dari artikel tribunnews.com yang berjudul “Anies Baswedan Diperiksa KPK Selama 5 Jam soal Pengadaan Tanah di Munjul, Diberi 8 Pertanyaan” yang membahas tentang kronologi dari pengadaan tanah di Munjul, kemudian mulai dari menit 07:30 narasi pada video membaca dari artikel genpi.id yang berjudul “Anies Baswedan Diperiksa KPK, Direktur CYPR Beri Reaksi Begini” yang membahas soal respon dari direktur eksekutif CYPR yaitu Dedek Prayudi soal pemanggilan Anies oleh KPK, dan terakhir pada menit 08:20 narasi membaca sebagian dari artikel sangalu.com berjudul “Diperiksa KPK, Anies Baswedan Singgung Keterlibatannya di Komite Etik Lembaga Antirasuah 2013” yang membahas soal keterlibatan Anies di Komite Etik Lembaga Antirasuah pada tahun 2013.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim Anies Baswedan diperiksa selama 8 jam oleh KPK dan adanya temuan tumpukan uang triliunan rupiah di rumah rahasia Anies adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi / Manipulated Content.
Video tersebut membaca sebagian dari 3 sumber artikel dan ketiga artikel tersebut tidak menjelaskan ataupun menyebutkan tentang adanya penemuan tumpukan uang triliunan rupiah di rumah rahasia Anies Baswedan. Klaim Anies diperiksa selama 8 jam oleh KPK juga tidak benar, faktanya Anies diperiksa oleh KPK selama 5 jam sebagai saksi perihal pengadaan tanah di Munjul.
Setelah isi konten dan transcript yang digunakan pada video tersebut, diketahui bahwa pada menit ke 02:30 narasi dibaca berasal dari artikel tribunnews.com yang berjudul “Anies Baswedan Diperiksa KPK Selama 5 Jam soal Pengadaan Tanah di Munjul, Diberi 8 Pertanyaan” yang membahas tentang kronologi dari pengadaan tanah di Munjul, kemudian mulai dari menit 07:30 narasi pada video membaca dari artikel genpi.id yang berjudul “Anies Baswedan Diperiksa KPK, Direktur CYPR Beri Reaksi Begini” yang membahas soal respon dari direktur eksekutif CYPR yaitu Dedek Prayudi soal pemanggilan Anies oleh KPK, dan terakhir pada menit 08:20 narasi membaca sebagian dari artikel sangalu.com berjudul “Diperiksa KPK, Anies Baswedan Singgung Keterlibatannya di Komite Etik Lembaga Antirasuah 2013” yang membahas soal keterlibatan Anies di Komite Etik Lembaga Antirasuah pada tahun 2013.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim Anies Baswedan diperiksa selama 8 jam oleh KPK dan adanya temuan tumpukan uang triliunan rupiah di rumah rahasia Anies adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi / Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia)
Informasi yang salah dan merupakan teknik clickbait. Isi konten dari video tersebut tidak menjelaskan ataupun membuktikan klaim tersebut melainkan hanya membacakan sebagian dari 3 artikel yang berbeda dan dari semua artikel tersebut tidak menjelaskan bahwa Anies Baswedan diperiksa oleh KPK selama 8 jam dan adanya penemuan tumpukan uang hingga triliunan di rumah rahasia Anies.
Informasi yang salah dan merupakan teknik clickbait. Isi konten dari video tersebut tidak menjelaskan ataupun membuktikan klaim tersebut melainkan hanya membacakan sebagian dari 3 artikel yang berbeda dan dari semua artikel tersebut tidak menjelaskan bahwa Anies Baswedan diperiksa oleh KPK selama 8 jam dan adanya penemuan tumpukan uang hingga triliunan di rumah rahasia Anies.
Rujukan
- https://www.tribunnews.com/nasional/2021/09/22/anies-baswedan-diperiksa-kpk-selama-5-jam-soal-pengadaan-tanah-di-munjul-diberi-8-pertanyaan
- https://www.genpi.co/polhukam/137326/anies-baswedan-diperiksa-kpk-direktur-cypr-beri-reaksi-begini
- https://www.sangalu.com/nasional/pr-831258814/diperiksa-kpk-anies-baswedan-singgung-keterlibatannya-di-komite-etik-lembaga-antirasuah-2013?page=all
Halaman: 4567/5911