• (GFD-2020-4892) [SALAH] Tangkapan Layar “Resmikan Tol di Aceh, Denny: Udah Berganti Presiden, Baru Jokowi yang Mampu Lantas, Presiden Sebelum nya,Kerjanya Apa Ya ?”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/09/2020

    Berita

    Akun Facebook Ardi Nainawa mengunggah tangkapan layar artikel dengan judul “Resmikan Tol di Aceh, Denny: Udah Berganti Presiden, Baru Jokowi yang Mampu Lantas, Presiden Sebelum nya,Kerjanya Apa Ya ?”

    Berikut kutipan narasinya:

    Narasi postingan:

    “Hehe..😊😁”

    Narasi judul dalam tangkapan layar:

    “Resmikan Tol di Aceh, Denny: Udah Berganti Presiden, Baru Jokowi yang Mampu Lantas, Presiden Sebelum nya,Kerjanya Apa Ya ?”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan. Artikel aslinya berjudul “Resmikan Tol di Aceh, Denny: Udah Berganti Presiden, Baru Jokowi yang Mampu” yang berasal dari artikel netralnews.com pada tanggal 25 Agustus 2020. Artikel itu juga tayang di kanal agregator netralnews.com yang ada di baca.co.id.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar hasil suntingan. Judul artikel yang asli ialah “Resmikan Tol di Aceh, Denny: Udah Berganti Presiden, Baru Jokowi yang Mampu” yang berasal dari artikel netralnews.com pada tanggal 25 Agustus 2020. Artikel itu juga tayang di kanal agregator netralnews.com yang ada di baca.co.id.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4891) [SALAH] “Jokowi Berharap, Kita Semuua Dapat Menerima Kehadiran TKA Cina sebagai Saudara Yang Mencari Nafkah Disini”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/09/2020

    Berita

    “Jokowi Berharap, Kita Semuua Dapat Menerima Kehadiran TKA Cina sebagai Saudara Yang Mencari Nafkah Disini”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook @Isma membagikan narasi beserta tangkapan layar media swarakyat.com dengan judul pemberitaan ““Jokowi Berharap, Kita Semuua Dapat Menerima Kehadiran TKA Cina sebagai Saudara Yang Mencari Nafkah Disini”. Hingga saat ini, unggahan @Ismi telah mendapat 487 tanggapan dan dibagikan sebanyak 166 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa tangkapan layar yang dibagikan adalah tidak sesuai fakta dan sudah melalui proses penyuntingan. Melalui laman swarakyat.com, tidak ditemukan judul berita seperti halnya unggahan milik @Ismi. Judul asli pada pemberitaan adalah “Jokowi Berharap Masyarakat Takut Kepada Allah dan Api Neraka”.

    Unggahan @Ismi masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi. Konten jenis ini biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan sebuah media. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.

    Kesimpulan

    Judul pada tangkapan layar telah disunting. Akun Facebook @Isma membagikan tangkapan layar pemberitaan milik swarakyat.com, namun dengan judul pemberitaan yang tidak sesuai alias sudah disunting.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4890) [SALAH] Program PT Pertamina Berhadiah Cek Tunai Senilai Rp150 Juta

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 01/09/2020

    Berita

    Selamat..!Anda T-pilih

    Dlam Program PT.Pertamina Persero

    Mndptkan Cek.Tunai Rp 150 jt

    KODE ID 385ua27

    U/info cek di

    https://bit.ly/info-pertamina69

    Hasil Cek Fakta

    Melalui pesan berantai Whatsapp, beredar informasi seputar pembagian hadiah dari PT Pertamina berupa cek tunai senilai Rp150 juta. Menurut narasi yang beredar, bagi masyarakat penerima pesan diimbau untuk mengklik link yang tercantum di dalamnya. Menanggapi informasi yang tidak sesuai fakta, PT Pertamina akhirnya angkat bicara.

    Melansir dari merdeka.com, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usma menegaskan bahwa informasi terkait PT Pertamina membagikan cek tunai senilai Rp150 juta adalah palsu alias hoaks. Fajriyah sendiri menduga adanya indikasi modus penipuan terkait pesan tersebut. Oleh sebab itu masyarakat diimbau lebih waspada, dan mengecek segala informasi terkait PT Pertamina di kanal-kanal resmi.

    “Ini sudah pas hoaks. Mohon bisa berhati-hati untuk masyarakat yang mendapatkann info tersebut,” jelas Fajriyah.

    Fajriyah mengaku jika pihaknya telah melaporkan konten tersebut kea duan konten Kementeriann Komunikasi dan Informatika (Kominnfo).

    “Reminder dan laporan kami telah sampaikan melalui kominfo dan juga disebarkan melalui media dan media sosial,” tegas Fajriyah.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. PT Pertamina menyatakan informasi terkait pembagian cek tunai senilai Rp150 juta adalah palsu alias hoaks. Link yang terdapat pada narasi pesan terindikasi adalah modus penipuan, sehingga masyarakat diimbau untuk waspada dalam menerima informasi yang mencatut nama PT Pertamina.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4889) [SALAH] Peta Sebaran Covid-19 Wilayah Situbondo

    Sumber: flyer
    Tanggal publish: 24/04/2020

    Berita

    flyer yang berisi informasi terkait dengan peta sebaran virus corona atau Covid-19 wilayah Situbondo

    Hasil Cek Fakta

    Seorang pemuda diamankan oleh pihak berwajib setelah membuat flyer berisi informasi palsu atau hoaks terkait dengan peta sebaran virus corona atau Covid-19 wilayah Situbondo. Agar terlihat meyakinkan, pelaku turut mencantumkan logo milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo dan menggunakan format serupa.

    Melansir dari jatimnow.com, Kapolres Situbondo AKBP Sugandi menjelaskan bahwa Flyer atau selebaran tersebut adalah palsu alias hoaks. Pihaknya hingga saat ini telah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    “Setelah dilakukan penelusuran berhasil ditemukan pembuat dan pengunggahnya. Kemudian diamankan karena berita tersebut sudah tersebar sampai keluar wilayah Situbondo,” jelas Sugandi.

    Jika melihat unggahan, tentunya data yang dicantumkan pelaku sangatlah jauh berbeda jika dibandingkan dengan data sesungguhnya. Dalam flyer palsunya, pelaku menyebut bahwa positif corona di Situbondo sudah mencapai 883 orang. Melansir dari beritajatim.com, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan pernyataan pers dengan rincian jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur. Khofifah merinci, positif Covid-19 di Jatim berjumlah 662 orang, 11 di antaranya dari wilayah Situbondo.

    Flyer berisi informasi palsu tersebut mengacu kepada misleading content atau konten yang menyesatkan. Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

    ===

    Kesimpulan

    Beredar sebuah flyer yang berisi informasi terkait dengan peta sebaran virus corona atau Covid-19 wilayah Situbondo. Masyarakat sempat dibuat percaya lantaran peta tersebut memiliki format sama persis dengan yang biasa digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Situdondo. Namun belakangan diketahui peta sebaran Covid-19 tersebut adalah palsu alias hoaks, setelah pihak berwajib berhasil mengamankan pelaku.

    Rujukan