• (GFD-2020-5290) [SALAH] Ngabalin Sebut Jokowi Keturunan Nabi Sulaiman

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/10/2020

    Berita

    Mohon jangan macam2 sama yg katanya keturunan nabi Sulaiman…

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Prabu Wicaksono mengunggah sebuah foto berita berjudul “NGABALIN: Jangan macam-macam sama Pak Jokowi, beliau keturunan Nabi Sulaiman,buktinya bisa bicara dengan Bebek”. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 19 kali dengan 29 komentar.

    Setelah ditelusuri, dengan kata kunci “togognews.com” lamannya tidak ditemukan. Selain itu foto yang dicantumkan dalam artikel tersebut merupakan foto Ali Mochtar Ngabalin saat bertemu Presiden Joko Widodo. Ali Mochtar ditunjuk sebagai Staf Ahli di Kantor Staf Kepresidenan pada 2018 lalu.

    Sehingga, klaim mengenai Ali Mochtar Ngabalin yang berkata bahwa Jokowi adalah keturunan Nabi Sulaiman termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)

    Faktanya, tidak ada pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut Jokowi keturunan Nabi Sulaiman dan media togognews.com tidak ditemukan serta tidak terdaftar di Dewan Pers.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5289) [SALAH] Sampul Koran Tempo “Kalau Pemerintah bilang mirip RAMBO Ya mirip RAMBO”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/10/2020

    Berita

    “Kalau Pemerintah bilang mirip RAMBO Ya mirip RAMBO”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui media sosial Facebook, akun Dian Kurnia membagikan tangkapan layar sampul Koran Tempo berisikan foto Presiden Joko Widodo dengan judul sampul “Kalau Pemerintah bilang mirip RAMBO Ya mirip RAMBO” pada 16 Oktober 2020. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 17 kali dan disukai oleh 688 pengguna Facebook lainnya.

    Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa sampul Koran Tempo yang diunggah oleh akun Dian Kurnia merupakan hasil manipulasi atau suntingan. Melansir dari Twitter resmi @korantempo, judul asli dari sampul tersebut adalah “Belanja Vaksin, Siapkan Penyuntikan” yang terbit pada 1 Oktober 2020.

    Berdasar pada seluruh referensi, unggahan Dian Kurnia tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Konten manipulasi. Judul tersebut sudah melalui proses manipulasi atau sunting, dari judul asli sampul Koran Tempo berjudul “Belanja Vaksin, Siapkan Penyuntikan” yang terbit pada 1 Oktober 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5288) [SALAH] “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden Tapi Takut Tarung di 2024 Maunya Main Serobot”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/10/2020

    Berita

    “Huhaaasaa god job pk luhut…. 👍👍👍👍”

    Narasi dalam gambar:

    “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden Tapi Takut Tarung di 2024 Maunya Main Serobot”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Bunda Villie mengunggah gambar dengan judul “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden Tapi Takut Tarung di 2024 Maunya Main Serobot” di grup Denny Siregar Fans pada tanggal 10 Oktober 2020.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel galamedia.pikiran-rakyat.com yang berjudul “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden” yang tayang pada Sabtu, 10 Oktober 2020.

    Dengan demikian, gambar tersebut termasuk dalam konten yang dimanipulasi, karena telah dilakukan penyuntingan di bagian judul artikel.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel galamedia.pikiran-rakyat.com yang berjudul “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden” yang tayang pada Sabtu, 10 Oktober 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5287) [SALAH] “Hadapi Ancaman STM, Pakar Intelejen: Densus 88 Harus Segera Tingkatkan Kemampuan Dan Persenjataan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/10/2020

    Berita

    “Cemen banget sih, masak menghadapi anak-anak STM sampe2 Densus 88 ikut turun dan mengangkat senjata?

    Apa karena takut dilempari anak-anak STM pake Tai Sapi lagi?

    #HilangnyaAkalSehat”

    Pada gambar:

    “Hadapi Ancaman STM, Pakar Intelejen: Densus 88 Harus Segera Tingkatkan Kemampuan Dan Persenjataan”

    ======

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ayu Septia Ningsih mengunggah tangkapan layar sebuah berita milik rmol.id dengan judul “Hadapi Ancaman STM, Pakar Intelejen: Densus 88 Harus Segera Tingkatkan Kemampuan Dan Persenjataan” pada Jumat (16/10).

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa tangkapan layar tersebut adalah hasil suntingan, pada laman resmi milik rmol.id, berita tersebut berjudul “Hadapi Ancaman CBRN, Pakar Intelejen: Densus 88 Harus Segera Tingkatkan Kemampuan Dan Persenjataan” yang tayang pada 15 Oktober 2020 versi mobile.

    Berdasarkan hasil penelusuran, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).

    Tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan berita milik rmol.id yang berjudul “Hadapi Ancaman CBRN, Pakar Intelejen: Densus 88 Harus Segera Tingkatkan Kemampuan Dan Persenjataan” yang tayang pada 15 Oktober 2020 versi mobile.

    Rujukan