“CARA DAN PROSEDUR PENGGUNAAN REKBER JNE-YES
1.Penjual & pembeli sepakat menggunakan jasa Rekber JNE-YES
2.Pembeli men-transfer ke rekening Rekber JNE-YES berupa harga barang yg telah disepakati antara penjual & pembeli ditambah biaya jasa.
3.Pembeli melakukan konfirmasi ke pihak Rekber JNE-YES
(GFD-2022-9791) [SALAH] Nomor WhatsApp JNE +6281342393457 Menawarkan Layanan Rekening Bersama JNE-YES
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 16/05/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp JNE dengan nomor +6281342393457 yang menawarkan layanakan rekening bersama JNE-YES. Akun tersebut juga mencantumkan prosedur penggunaan rekening bersama JNE-YES.
Berdasarkan hasil penelusuran, nomor tersebut bukan merupakan nomor WhatsApp resmi milik JNE. Faktanya, pihak JNE melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pengiriman via JNE tidak memiliki layanan rekening bersama. Lebih lanjut, JNE hanya memiliki satu nomor layanan pelanggan, yaitu (021)29278888.
Dengan demikian, akun WhatsApp JNE dengan nomor +6281342393457 yang menawarkan layanakan rekening bersama JNE-YES tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, nomor tersebut bukan merupakan nomor WhatsApp resmi milik JNE. Faktanya, pihak JNE melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pengiriman via JNE tidak memiliki layanan rekening bersama. Lebih lanjut, JNE hanya memiliki satu nomor layanan pelanggan, yaitu (021)29278888.
Dengan demikian, akun WhatsApp JNE dengan nomor +6281342393457 yang menawarkan layanakan rekening bersama JNE-YES tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan nomor WhatsApp resmi milik JNE. Faktanya, pihak JNE melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pengiriman via JNE tidak memiliki layanan rekening bersama.
Bukan nomor WhatsApp resmi milik JNE. Faktanya, pihak JNE melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pengiriman via JNE tidak memiliki layanan rekening bersama.
Rujukan
(GFD-2022-9790) [SALAH] Anies Baswedan Berkali-Kali Salah Mengucapkan Sumpah Jabatan
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 16/05/2022
Berita
“Ayo…Salah nya Dimana Sampai Harus Diulang2… Sumpah jabatan nya”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menampilkan acara pelantikan dan sumpah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Di dalam video tersebut dapat dilihat bahwa saat mengucapkan sumpah, Anies mengulang sebanyak lebih dari 3 kali akibat kurang tepat mengulangi kalimat yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
Namun saat ditelusuri lebih lanjut, video yang beredar ini merupakan sebuah hoaks. Melansir dari video pelantikan Gubernur DKI Jakarta yang disiarkan melalui Youtube CNN Indonesia, terlihat gubernur terpilih, Anies Baswedan, tidak mengulang sumpah berkali-kali seperti yang ada di dalam video Facebook tersebut. Di dalam video aslinya, Anies hanya mengulang salah satu kalimat sumpah sebanyak satu kali karena ada kata-kata yang terlewat untuk disebutkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa video Anies Baswedan yang berkali-kali mengulang sumpah jabatannya merupakan video hoaks kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Namun saat ditelusuri lebih lanjut, video yang beredar ini merupakan sebuah hoaks. Melansir dari video pelantikan Gubernur DKI Jakarta yang disiarkan melalui Youtube CNN Indonesia, terlihat gubernur terpilih, Anies Baswedan, tidak mengulang sumpah berkali-kali seperti yang ada di dalam video Facebook tersebut. Di dalam video aslinya, Anies hanya mengulang salah satu kalimat sumpah sebanyak satu kali karena ada kata-kata yang terlewat untuk disebutkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa video Anies Baswedan yang berkali-kali mengulang sumpah jabatannya merupakan video hoaks kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Video tersebut telah diedit. Faktanya Anies Baswedan hanya mengulang sebanyak satu kali kalimat sumpah jabatannya karena ada beberapa kata yang terlewat untuk disebutkan.
Video tersebut telah diedit. Faktanya Anies Baswedan hanya mengulang sebanyak satu kali kalimat sumpah jabatannya karena ada beberapa kata yang terlewat untuk disebutkan.
Rujukan
(GFD-2022-9789) [SALAH] Video Arus Mudik Balik di Indonesia Perlihatkan Lampu Kendaraan Berwarna Merah Putih
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 16/05/2022
Berita
Arus mudik balik setelah 2 tahun baru bisa mudik indonesia#mudik #xyzbca #fypgk #saleep_88 #fyp #foryoupage #fypシ
Hasil Cek Fakta
Sebuah video telah beredar dari media sosial Tiktok yang menampilkan barisan mobil di jalan raya dengan kombinasi warna lampu merah putih menyerupai bendera Indonesia. Video ini diklaim merupakan video arus mudik balik di Indonesia pasca libur lebaran.
Namun menelusuri lebih lanjut mengenai kebenaran hal tersebut, didapati sebuah fakta bahwa video tersebut bukan video arus mudik balik yang ada di Indonesia. Melansir dari artikel Pikiran Rakyat, video lampu-lampu mobil yang menampikan kombinasi warna merah putih merupakan video yang berasal dari negara Malaysia.
Kombinasi warna merah dan putih yang tampak dari atas disebabkan karena perpaduan antara lampu rem kendaraan berwarna merah dan lampu utama kendaraan berwarna putih kekuningan, seperti membentuk bendera merah putih. Langit yang mulai gelap juga mendukung kejelasan perpaduan warna ini.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim video barisan mobil yang memancarkan cahaya merah dan putih seperti bendera Indonesia berasal dari arus mudik balik di Indonesia merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Namun menelusuri lebih lanjut mengenai kebenaran hal tersebut, didapati sebuah fakta bahwa video tersebut bukan video arus mudik balik yang ada di Indonesia. Melansir dari artikel Pikiran Rakyat, video lampu-lampu mobil yang menampikan kombinasi warna merah putih merupakan video yang berasal dari negara Malaysia.
Kombinasi warna merah dan putih yang tampak dari atas disebabkan karena perpaduan antara lampu rem kendaraan berwarna merah dan lampu utama kendaraan berwarna putih kekuningan, seperti membentuk bendera merah putih. Langit yang mulai gelap juga mendukung kejelasan perpaduan warna ini.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim video barisan mobil yang memancarkan cahaya merah dan putih seperti bendera Indonesia berasal dari arus mudik balik di Indonesia merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Bukan video arus mudik balik di Indonesia. Faktanya ribuan mobil yang memancarkan lampu yang membentuk perpaduan merah putih seperti bendera Indonesia bukan berasal dari arus mudik balik, melainkan video yang berasal dari negara Malaysia.
Bukan video arus mudik balik di Indonesia. Faktanya ribuan mobil yang memancarkan lampu yang membentuk perpaduan merah putih seperti bendera Indonesia bukan berasal dari arus mudik balik, melainkan video yang berasal dari negara Malaysia.
Rujukan
(GFD-2022-9788) [SALAH] Cina Akan Ambil Alih Kalimantan Jika Indonesia Tidak Segera Membayar Utang
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 16/05/2022
Berita
Sudah ada peringatan dari CHINA untuk INDONESIA agar segera membayar Hutang
Hasil Cek Fakta
Isu mengenai pemberitahuan dari Cina kepada Indonesia untuk segera membayar utang kembali lagi merebak melalui media sosial. Kali ini dari media sosial Facebook, terdapat sebuah video yang menampilkan laki-laki berwajah seperti orang Cina. Melalui kalimat yang diucapkan laki-laki tersebut, akun Facebook Partai Deception Indonesia Perjuangan ini mengklaim bahwa itu merupakan peringatan dari Cina kepada Indonesia untuk segera membayar utang. Ditambahkan lagi bahwa jika Indonesia tidak segera membayar utang, maka Pulau Kalimantan akan diambil alih oleh Cina.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran video ini, didapati fakta bahwa klaim dari akun Facebook tersebut merupakan hoaks. Video yang disebarkan itu telah diedit dari video aslinya.
Video laki-laki di dalam video tersebut merupakan sebuah video populer dari aplikasi Tiongkok bernama Kuashio. Orang di dalam video memiliki nama panggilan “Ollie to Uncle” yang diberikan oleh netizen media sosial tersebut. Dalam video aslinya, Ollie mengucapkan kalimat,
“Apa pun kesulitan yang kita hadapi, jangan takut, hadapi dengan senyuman! Cara terbaik untuk menghilangkan rasa takut adalah dengan menghadapinya. ketakutan! Ketekunan adalah kemenangan! Ayo! Ollie!”
Jadi tidak ada kalimat yang menyatakan bahwa Indonesia harus segera membayar utang atau tentang pengambilalihan Pulau Kalimantan oleh Cina.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai video peringatan dari Cina kepada Indonesia untuk segera membayar utang, merupakan video editan dan termasuk hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran video ini, didapati fakta bahwa klaim dari akun Facebook tersebut merupakan hoaks. Video yang disebarkan itu telah diedit dari video aslinya.
Video laki-laki di dalam video tersebut merupakan sebuah video populer dari aplikasi Tiongkok bernama Kuashio. Orang di dalam video memiliki nama panggilan “Ollie to Uncle” yang diberikan oleh netizen media sosial tersebut. Dalam video aslinya, Ollie mengucapkan kalimat,
“Apa pun kesulitan yang kita hadapi, jangan takut, hadapi dengan senyuman! Cara terbaik untuk menghilangkan rasa takut adalah dengan menghadapinya. ketakutan! Ketekunan adalah kemenangan! Ayo! Ollie!”
Jadi tidak ada kalimat yang menyatakan bahwa Indonesia harus segera membayar utang atau tentang pengambilalihan Pulau Kalimantan oleh Cina.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai video peringatan dari Cina kepada Indonesia untuk segera membayar utang, merupakan video editan dan termasuk hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Video tersebut adalah editan. Di dalam video aslinya tidak ada kalimat yang menyatakan demikian. Isu mengenai pengambilalihan Pulau Kalimantan oleh Cina juga merupakan hoaks lama yang kembali lagi beredar.
Video tersebut adalah editan. Di dalam video aslinya tidak ada kalimat yang menyatakan demikian. Isu mengenai pengambilalihan Pulau Kalimantan oleh Cina juga merupakan hoaks lama yang kembali lagi beredar.
Rujukan
Halaman: 4256/6119