Beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa air minum yang diekstrak dari pohon pisang selama 15 hari dapat menyembuhkan asam lambung.
Unggahan tersebut menyertakan gambar sendok logam berisi cairan keruh yang tampaknya dikumpulkan dengan cara memasukkan gagang sendok ke batang pohon pisang.
(GFD-2022-9865) [SALAH] Meminum Cairan dari Pohon Pisang Dapat Menyembuhkan Asam Lambung
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/05/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Namun, setelah ditelusuri informasi tersebut salah. Faktanya, Pakar Kesehatan Thailand mengatakan tidak ada bukti bahwa meminum cairan yang dapat diekstrak dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung.
“Ini sepertinya rumor yang tidak berdasar,” kata Bussaraporn Thanasilungkoon, petugas teknis senior di Departemen Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand kementerian kesehatan, yang mengawasi penelitian penggunaan obat herbal tradisional.
“Tidak ada penelitian di bawah pengobatan tradisional Thailand yang menyatakan bahwa air pisang mengobati refluks asam,” katanya kepada AFP.
Selain itu, Nonthalert Lertnitikul, seorang profesor di Departemen Farmakognosi dan Botani Farmasi Universitas Chulalongkorn, juga mengatakan kepada AFP bahwa cairan yang diekstraksi dari pohon pisang “tidak higienis” dan “tidak boleh dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit apa pun”.
Dia mengatakan cairan yang diekstraksi dari pohon pisang terdiri dari air, karet pisang dan zat lain yang terkontaminasi seperti kuman dan debu.
Dengan demikian, klaim cairan dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung adalah klaim tidak berdasar dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
“Ini sepertinya rumor yang tidak berdasar,” kata Bussaraporn Thanasilungkoon, petugas teknis senior di Departemen Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand kementerian kesehatan, yang mengawasi penelitian penggunaan obat herbal tradisional.
“Tidak ada penelitian di bawah pengobatan tradisional Thailand yang menyatakan bahwa air pisang mengobati refluks asam,” katanya kepada AFP.
Selain itu, Nonthalert Lertnitikul, seorang profesor di Departemen Farmakognosi dan Botani Farmasi Universitas Chulalongkorn, juga mengatakan kepada AFP bahwa cairan yang diekstraksi dari pohon pisang “tidak higienis” dan “tidak boleh dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit apa pun”.
Dia mengatakan cairan yang diekstraksi dari pohon pisang terdiri dari air, karet pisang dan zat lain yang terkontaminasi seperti kuman dan debu.
Dengan demikian, klaim cairan dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung adalah klaim tidak berdasar dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Informasi tersebut salah. Faktanya, Pakar Kesehatan Thailand mengatakan tidak ada bukti bahwa meminum cairan yang dapat diekstrak dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung.
Informasi tersebut salah. Faktanya, Pakar Kesehatan Thailand mengatakan tidak ada bukti bahwa meminum cairan yang dapat diekstrak dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung.
Rujukan
(GFD-2022-9864) [SALAH] Bill Gates Memiliki Sebagian Besar Lahan Pertanian di Amerika
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/05/2022
Berita
Beredar sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa Bill Gates membeli sebagian besar lahan pertanian di Amerika. Dalam informasi tersebut juga dibandingkan dengan ramainya pemberitaan Elon Musk yang membeli Twitter, tidak seramai pemberitaan Bill Gates yang membeli sebagian besar lahan pertanian di Amerika.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Bill Gates tidak memiliki mayoritas lahan pertanian AS, Dilansir dari “The Land Report” Bill Gates hanya sebagai pemilik lahan pertanian swasta terbesar di AS.
Menurut artikel Januari 2021 oleh ‘The Land Report’, Gates memiliki 242.000 hektar lahan pertanian melalui dua perusahaan manajemen investasi – Cottonwood Ag Management dan Cascade Investment.
Angka tersebut jauh di bawah total luas lahan pertanian AS. Sebuah laporan tahun 2021 yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan ada 895.300.000 hektar lahan pertanian di Amerika Serikat. Dengan menggunakan angka-angka itu, Gates memiliki sekitar 0,027% lahan pertanian AS.
Seorang juru bicara Gates juga mengatakan kepada Reuters bahwa klaim Bill Gates memiliki mayoritas lahan pertanian AS adalah salah, menunjuk pada angka USDA.
Dengan demikian, klaim Bill Gates Memiliki Sebagian Besar Lahan Pertanian di Amerika merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam konten palsu.
Menurut artikel Januari 2021 oleh ‘The Land Report’, Gates memiliki 242.000 hektar lahan pertanian melalui dua perusahaan manajemen investasi – Cottonwood Ag Management dan Cascade Investment.
Angka tersebut jauh di bawah total luas lahan pertanian AS. Sebuah laporan tahun 2021 yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan ada 895.300.000 hektar lahan pertanian di Amerika Serikat. Dengan menggunakan angka-angka itu, Gates memiliki sekitar 0,027% lahan pertanian AS.
Seorang juru bicara Gates juga mengatakan kepada Reuters bahwa klaim Bill Gates memiliki mayoritas lahan pertanian AS adalah salah, menunjuk pada angka USDA.
Dengan demikian, klaim Bill Gates Memiliki Sebagian Besar Lahan Pertanian di Amerika merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah. Faktanya, Bill Gates tidak memiliki mayoritas lahan pertanian AS, Dilansir dari “The Land Report” Bill Gates hanya sebagai pemilik lahan pertanian swasta terbesar di AS dengan persentase sekitar 0,027% dari total lahan pertanian AS.
Klaim tersebut salah. Faktanya, Bill Gates tidak memiliki mayoritas lahan pertanian AS, Dilansir dari “The Land Report” Bill Gates hanya sebagai pemilik lahan pertanian swasta terbesar di AS dengan persentase sekitar 0,027% dari total lahan pertanian AS.
Rujukan
(GFD-2022-9863) [SALAH] Foto Wisuda Jokowi
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/05/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah foto yang memperlihatkan sosok Jokowi dan diklaim merupakan momen saat Jokowi diwisuda.
[NARASI]:
“Pasti kampret ga ada yang punya poto wisuda Jokowi.
🤔
🤔
[NARASI]:
“Pasti kampret ga ada yang punya poto wisuda Jokowi.
🤔
🤔
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran dengan menggunakan mesin pencarian gambar, ditemukan foto asli pada web resmi Universitas Andalas yang diunggah pada 23 November 2018. Foto tersebut merupakan foto Wisudawan Pascasarjana IV Universitas Andalas.
Gambar identik terlihat dari bentuk gedung dan foto wanita berjilbab biru yang ada pada bagian latar belakang. Postingan serupa juga sudah beredar sebelumnya dan sudah diverifikasi di laman turnbackhoax.id dengan artikel berjudul “[SALAH] Foto Jokowi saat Kelulusan” pada 26 Desember 2021.
Gambar identik terlihat dari bentuk gedung dan foto wanita berjilbab biru yang ada pada bagian latar belakang. Postingan serupa juga sudah beredar sebelumnya dan sudah diverifikasi di laman turnbackhoax.id dengan artikel berjudul “[SALAH] Foto Jokowi saat Kelulusan” pada 26 Desember 2021.
Kesimpulan
Bukan foto wisuda Jokowi dan merupakan hasil suntingan. Foto asli merupakan acara Wisuda Pascasarjana IV Universitas Andalas pada 23 November 2018.
Rujukan
(GFD-2022-9862) [SALAH] Boba nyangkut di usus buntu gak bisa dicerna
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/05/2022
Berita
Beredar kembali unggahan video yang memperlihatkan seorang dokter nenbawa sebuah kantung yang ketika dibelah mengeluarkan butiran butiran hitam yang diklaim sebagai boba.
NARASI:
“Nyangkut di usus buntu gak bisa di cerna😳”
NARASI:
“Nyangkut di usus buntu gak bisa di cerna😳”
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, hoaks ini ternyata sudah pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Hasil Operasi Usus Buntu yang Penuh Boba” pada 2 November 2021. Artikel tersebut menjelaskan bahwa video itu merupakan operasi kantung empedu. Butiran-butiran hitam yang terdapat di dalam video bukan kumpulan boba, melainkan batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba. Dia juga menjelaskan bahwa butiran hitam tersebut adalah batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Mengenai boba Dokter ari menjelaskan bahwa boba, dipastikan akan hancur setelah melewati proses pencernaan, sekali pun tidak dikunyah. Namun tidak menjadi alasan untuk manusia dapat mengonsumsinya secara berlebihan dan terus menerus, sebab hal ini dapat meningkatkan potensi seseorang untuk terkena penyakit kencing manis.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim boba menyangkut di usus buntu dan tidak bisa dicerna adalah keliru, dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba. Dia juga menjelaskan bahwa butiran hitam tersebut adalah batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Mengenai boba Dokter ari menjelaskan bahwa boba, dipastikan akan hancur setelah melewati proses pencernaan, sekali pun tidak dikunyah. Namun tidak menjadi alasan untuk manusia dapat mengonsumsinya secara berlebihan dan terus menerus, sebab hal ini dapat meningkatkan potensi seseorang untuk terkena penyakit kencing manis.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim boba menyangkut di usus buntu dan tidak bisa dicerna adalah keliru, dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Hoaks Lama Beredar Kembali (HLBK) yang tesebar sejak 2020. Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba.
Hoaks Lama Beredar Kembali (HLBK) yang tesebar sejak 2020. Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba.
Rujukan
Halaman: 4241/6122