• (GFD-2019-1119) [SALAH] “KENAPA RAKYAT TAK BERONTAK”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/02/2019

    Berita

    “KENAPA RAKYAT TAK BERONTAK ??! …
    Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
    Menanggapi beberapa WAG yang masuk ke hp kami, kami sampaikan sbb :
    UU DWI KEWARGA NEGARAAN RI, masih dalam proses Revisi di DPR. Pak Jokowi menghendaki segera di realisir Undang Undang tsb, bahkan KEMENHUKHAM sudah siap dengan pendaftaran KTP on line bagi penduduk RRC… Jokowi percepat uu kewarganegaan untuk pendatang cina ”, salinan narasi selengkapnya di (4) bagian REFERENSI.

    Hasil Cek Fakta

    RUU Dwi Kewarganegaraan adalah untuk kepentingan WNI yang di luar negeri, bukan untuk mempermudah non WNI menjadi WNI seperti premis yang dibangun oleh post SUMBER. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1118) [SALAH] Undangan Acara Dukungan HMI-KAHMI Untuk Jokowi

    Sumber: Media Sosial
    Tanggal publish: 06/02/2019

    Berita

    Deklarasi dukungan KAHMI - HMI

    #2019PemilihCerdas
    #JKW2Periode

    Hasil Cek Fakta

    Undangan berupa flyer digital deklarasi dukungan KAHMI-HMI yang beredar di media sosial merupakan informasi yang keliru. Sebab, acara yang diadakan di Rumah Akbar Tandjung, yakni di Jl Purnawarman Nomor 18, merupakan acara untuk peringatan 72 tahun kelahiran HMI, serta dimulainya pembuatan film Lafran Pane, sebagai pahlawan nasional, dan tidak ada acara deklarasi dukungan kepada Jokowi. Acara itu memang inisiatif dari Akbar Tandjung secara pribadi, bukan resmi dari KAHMI maupun HMI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1117) [Salah] Jokowi Tanya Cita-citanya, Siswa SD Bilang Ingin Prabowo Menang

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 05/02/2019

    Berita

    Beredar sebuah klip video yang memperlihatkan Presiden Jokowi mendapat jawaban "mengejutkan" dari seorang bocah SD. Video ini antara lain disebarkan akun Komando Pusat Relawan 12 PAS di Facebook, Senin (4/2/2019). Menyertai unggahan video tersebut, akun ini menuliskan kalimat komentar singkat: "Mantul, mantap betul." Intinya, di video itu Jokowi bertanya kepada sang bocah mengenai cita-citanya saat dewasa. Si bocah lantas terdengar menjawab: "Pengin Prabowo menang, Pak."

    Hasil Cek Fakta

    Gambar dalam video tersebut benar merupakan rekaman Presiden Jokowi tengah bertanya kepada seorang bocah bernama lengkap Rafia Fadila. Namun, rekaman ini aslinya dibuat dua tahun silam, saat Presiden Jokowi mengikuti acara Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau.

    Kala itu, Jokowi memanggil Rafi, siswa Kelas VI SD tersebut, dan bertanya mengenai cita-citanya. Namun, tak seperti video yang diunggah akun Komando Pusat Relawan 12 PAS, Rafia saat itu menjawab ingin menjadi Youtuber. Video dan dialog ini sendiri sudah diberitakan berbagai media massa pada tahun 2017 silam. Ada juga video asli acara tersebut yang sudah dipublikasikan Kementerian Sekretariat Negara RI (cek di referensi).

    Berdasarkan penelusuran, video yang belakangan di posting di Facebook tampaknya telah disunting memakai aplikasi penyisipan suara bernama Madlipz, oleh akun media sosial bernama @DimasAshariPutra. Ini antara lain bisa dilihat lewat saluran YouTube Rahmat Hidayat yang diunggah Selasa (5/2/2019). Di situ bahkan tampak penanda bertuliskan @DimasAshariPutra dan tulisan aplikasi MadLipz pada bagian kanan bawah. Sementara dalam video yang diunggah akun Komando Pusat Relawan 12 PAS di Facebook, watermark MadLipz dan @DimasAshariPutra ditutupi tulisan "Pilihan Akal Sehat #02". Selengkapnya silakan cek referensi.

    Kesimpulan

    Akun Komando Pusat Relawan 12 PAS jelas menyebar konten video yang telah disunting dan dimanipulasi. Artinya, informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk kepentingan berbeda dari yang dimaksud oleh si pembuat awal.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1116) [Salah] Video Viral TNI Akan Tembaki Generasi PKI dan Pemuda-pemudi Kritis

    Sumber: Instagram
    Tanggal publish: 05/02/2019

    Berita

    Salah satu unggahan akun Instagram bernama @tni_indonesia_update membuat heboh, ketika menyebut bakal memusnahkan para pemuda dan pemudi kritis, termasuk apa yang disebut generasi PKI baru. Dalam caption unggahan itu, seperti dicatat pada Selasa (5/2/2019) sore, disebutkan: "Sebaiknya para PKI dan generasi PKI baru serta pemuda-pemudi kritis di garis kiri. Dikumpulkan dalam satu gudang kemudian dijadikan sasaran tembak oleh Leopard. Aksi Yonkav 8 Narasingawaratama."
    [Update: pada Selasa 5 Februari 2019 per pukul 23.45 WIB, unggahan itu ternyata sudah dihapus atau tak ditemukan]

    Hasil Cek Fakta

    Video itu diunggah oleh akun yang menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI), akun yang memiliki centang biru alias terverifikasi oleh Instagram. Namun, berdasar keterangan pihak TNI terkait, antara lain Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Candra Wijaya, akun tersebut bukan milik TNI AD. Ia menyebut bahwa akun milik TNI AD di Instagram yang telah terverifikasi adalah @tni_angkatan_darat. Begitu pula Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen Sisriadi, juga menegaskan bahwa akun Instagram @tni_indonesia_update itu bukan milik TNI. Selengkapnya baca di referensi.

    Kesimpulan

    Akun yang menyebar unggahan kontroversial dan sempat viral tersebut (meski unggahan terkait kini telah dihapus/tidak bisa ditemukan) bukanlah milik TNI AD, atau tidak mewakili kebijakan TNI AD, sehingga kebenaran kontennya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    Rujukan