Akun Youtube Galeri Seleb (https://youtube.com/@GaleriSeleb) pada tanggal 8 Desember 2023 mengunggah sebuah video dengan keterangan bahwa penyanyi legendaris Iwan Fals telah menghembuskan nafas terakhir pukul 13.41 WIB. Namun narasi dan video dalam unggahan tersebut berisi bantahan dari kabar kematian yang sudah beredar.
Dalam unggahan video tersebut dijelaskan bahwa pada tahun 2012 lalu, berita serupa pernah ada. Namun dibantah langsung oleh Iwan Fals melalui akun Twitternya. Ia menjawabnya dengan menuliskan “Wah panjang umur dan rejeki berarti. Amiiiiin,”.
(GFD-2023-11636) [SALAH] Kabar Penyanyi Iwan Fals Meninggal Dunia
Sumber: YoutubeTanggal publish: 26/01/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Terdapat ketidaksesuaian antara isi dengan judul video. Dalam thumbnail dan judul video sendiri, akun Galeri Seleb berisi kabar Iwan Fals yang meninggal dunia. Sedangkan dalam isi dan narasi yang ditampilkan pada video tersebut malah membantah kabar yang tertera di bagian judul tersebut.
Melalui akun instagramnya, hingga kini Iwan Fals diketahui masih aktif. Bahkan ia akan menggelar konser bertajuk Petisi Cinta: Manusia Setengah Dewa pada tanggal 25 Februari mendatang
Melalui akun instagramnya, hingga kini Iwan Fals diketahui masih aktif. Bahkan ia akan menggelar konser bertajuk Petisi Cinta: Manusia Setengah Dewa pada tanggal 25 Februari mendatang
Kesimpulan
Unggahan video dengan klaim bahwa Iwan Fals dikabarkan hembuskan nafas terakhir adalah konten yang tidak benar. Faktanya hingga kabar tersebut beredar, Iwan Fals masih aktif di media sosial. Bahkan akan menggelar konser pada 25 Februari mendatang.
Rujukan
(GFD-2023-11635) [SALAH] KROYOK NEGERI KANGGURU45 NEGARA SAHABAT NYATAKAN BANTU RI PORAK-PORADAKAN AUSSIE DI PULAU SENGKETA
Sumber: YoutubeTanggal publish: 31/01/2023
Berita
Akun Youtube DUNIA BERITA mengunggah video dengan judul: “KROYOK NEGERI KANGGURU45 NEGARA SAHABAT NYATAKAN BANTU RI PORAK-PORADAKAN AUSSIE DI PULAU SENGKETA” pada tanggal 17 Januari 2023. Dalam video disebutkan bahwa 45 negara sepakat bantu RI atas kejahatan Australia atas kedaulatan Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut merupakan kumpulan video pertemuan G20 di berbagai negara yang diedit dengan narasi yang tidak sesuai. Salah satu video yang ditampilkan adalah video Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bertempat di Osaka, Jepang pada tanggal 28 Juni 2019.
Video lain yang ditampikan adalah video KTT G20 di Roma, pada tanggal 30 Oktober 2021 yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden. Dalam KTT G20 di Roma, Indonesia meneruskan estafet presidensi G20 dari Italia untuk memegang presidensi G20 pada tahun 2022 yang diselenggarakan di Bali dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger.”
Pada tanggal 14 November 2022, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral termasuk dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di The Apurva Kempinski, Bali. Dalam pertemuan tersebut Perdana Menteri Anthony Albanese menyatakan dukungan Australia pada KTT G20 di Bali.
Video lain yang ditampikan adalah video KTT G20 di Roma, pada tanggal 30 Oktober 2021 yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden. Dalam KTT G20 di Roma, Indonesia meneruskan estafet presidensi G20 dari Italia untuk memegang presidensi G20 pada tahun 2022 yang diselenggarakan di Bali dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger.”
Pada tanggal 14 November 2022, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral termasuk dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di The Apurva Kempinski, Bali. Dalam pertemuan tersebut Perdana Menteri Anthony Albanese menyatakan dukungan Australia pada KTT G20 di Bali.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka-Jepang, Roma-Italia dan Bali-Indonesia yang tidak ada kaitannya dengan sengketa antara Indonesia dan Australia. Perdana Menteri Australia justru menyatakan dukungannya terhadap Indonesia pada KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.
Rujukan
(GFD-2023-11634) Belum Ada Bukti, Unggahan dengan Klaim Penculik Anak Menyamar Jadi Pemulung
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 30/01/2023
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah dua foto yang diklaim sebagai penculik anak yang menyamar menjadi pemulung. Unggahan itu disertai narasi: “Waspada Ibu, Ini orang penculik anak yang nyamar jadi pemulung. Saya dapat berita ini dari grup Puskesmas Pangkalan Kasai”.
Foto pertama memperlihatkan seorang polisi menunjukan sketsa wajah seorang pria. Kemudian foto lainnya terlihat seorang pria yang kemungkinan sebagai pemulung. Pada foto termuat teks yang bertuliskan “Ini mukanya ya, kenalin pemulung incar anak-anak. Makasih infonya mama Rahman”.
Benarkah foto pada unggahan ini terkait penculikan anak?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, sketsa wajah yang ditunjukkan oleh polisi memang benar diduga sebagai pelaku percobaan penculikan delapan orang remaja saat sedang bermain di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, pada Juli 2022. Akan tetapi belum ada bukti bahwa pria di foto kedua yang menjadi pemulung adalah pria yang sama seperti dalam sketsa wajah tersebut.
Foto polisi yang membawa sketsa wajah seorang pria tersebut identik dengan foto pada berita Tribun Jakarta berjudul “8 Remaja di Depok Korban Penculikan Mengaku Diancam Bila Nekat Kabur” yang terbit 2 Juli 2022. Delapan remaja itu pada 27 Juni 2022 memang menjadi korban percobaan penculikan saat sedang bermain di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok.
Dilansir Detik.com, Kepala Polres Metro Depok Kombes Aziz Ardiansyah menyatakan bahwa kepolisian telah merilis sketsa wajah berdasarkan ciri yang diterangkan para korban. Berdasarkan sketsa wajah tersebut, terduga pelaku telah ditangkap di wilayah Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Polisi menyebutkan, BI, terduga pelaku, pernah melakukan penculikan lain dengan motif mendapatkan uang dari penjualan ponsel korbannya.
Sementara berdasarkan keterangan lokasi foto kedua, pengunggah foto berada di Jalan Lintas Timur yang berada di Desa Sungai Arang, Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Berdasarkan penelusuran Tempo di beberapa media online di Riau, isu penculikan anak menjadi pembicaraan publik selama satu pekan terakhir. Isu penculikan beredar di media sosial facebook dan grup-grup WhatsApp.
Dilansir Kilas Riau, hingga hari ini, tanggal 30 Januari 2023, Polres Indragiri Hulu belum menerima laporan kasus penculikan anak. Pihak kepolisian belum bisa memastikan informasi tersebut karena belum ada laporan.
Dilansir Go Riau.com, pada bulan Desember 2021 lalu juga beredar video penculikan anak. Video tersebut beredar melalui grup WhatsApp. Namun setelah ditelusuri, kejadian tersebut bukanlah penculikan namun pencurian ponsel.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa unggahan dengan klaim penculik anak menyamar jadi pemulung adalah belum ada bukti.
Foto yang menampilkan sketsa wajah merupakan rilis sketsa wajah pelaku dugaan penculikan 8 orang anak di Depok tanggal 2 Juli 2022. Sedangkan foto pria yang dinarasikan sebagai pemulung di Indragiri Hulu, Riau, belum dapat dipastikan karena sampai saat ini pihak kepolisian belum mendapatkan laporan terkait dugaan penculikan anak.
Rujukan
- https://web.facebook.com/tusri.ani.752/posts/pfbid037quW5asKiBUtn81SKxsdAwWfN1DDZScX8vHUGySf1oNtcPk6iRyXE9C7Q55Vh6wl?__xts__[0]=68.ARAqHjpWrSEiwmffwSbnx8-R2NYNGRtMTUm0Q7z1m_6XaMPx4UFq70q5h9A44jSIjjDW0Rskzc7Jl14Cnoce2f1KbPFXdiQ4lHjRBu1MlwHC3yx_2lHfELZNvDjf4KmO4lqPQ8Zv2E1VqBQRhLtq-DAQzSknRV_3qRV21HJ5IHfWMvkToAUFYkChbESeqLWMGI0cDDPWtb5JyOOOZjpfw-x1AJX3DSL2YZA-oNcrUyxm9CFV0gtPMawOKE6MwCf4hxrPas3hcWOf_Q
- https://jakarta.tribunnews.com/2020/07/02/8remaja-di-depok-korban-penculikanmengaku-diancambila-nekat-kabur
- https://news.detik.com/berita/d-5097968/polisi-tangkap-penculik-8-anak-di-depok
- https://www.kilasriau.com/news/detail/15535/isu-penculikan-anak-di-inhu-bikin-resah-masyarakat
- https://www.goriau.com/berita/baca/beredar-video-penculikan-anak-di-sukajadi-pekanbaru-ternyata-ini-yang-terjadi.html
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-11633) Keliru, Video dengan Klaim TNI Hancurkan Kota Hainan, Cina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 30/01/2023
Berita
Sebuah akun di Facebook mengunggah video berdurasi 8 menit 6 detik dengan klaim bahwa TNI menghancurkan kota Hainan, Cina. Video yang dibagikan pada 24 Januari 2023 tersebut memperlihatkan ledakan rudal, pasukan bersenjata, tank dan helikopter.
Narator video mengatakan bahwa pasukan TNI yang tiba di Cina, sebelumnya mengadakan rapat besar komando di pangkalan militer dekat Hunan, wilayah Timur Cina. Kini TNI dikabarkan telah memulai serangan besar dengan menembakkan rudal canggih yang diberikan oleh Rusia yaitu Rudal Hipersonik Kinzhal. Wilayah target utama penyerangan TNI adalah wilayah Hainan yang paling dekat dengan Laut Cina Selatan.
Hingga artikel ini ditulis sudah mendapat 1,5 ribu suka, 56 komentar dan ditonton hingga 37 ribu kali. Benarkah klaim video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut tidak berkaitan dengan invasi TNI ke Hainan, Cina.
Untuk membuktikannya, Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Search Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Video 1
Potongan video aksi seorang penerjun payung ini muncul terlihat pada detik ke-16. Gambar serupa terlihat pada menit ke-10:10 pada video yang pernah diunggah kanal YouTube TNI In Action, lima tahun lalu. Kanal tersebut mendokumentasikan aksi para TNI saat melakukan Latihan gabungan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
Video 2
Potongan video ini pertama kali muncul pada menit ke-2:05. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Kementerian Pertahanan Rusia satu tahun lalu dengan judul “Peluncuran uji coba sistem pertahanan rudal Rusia yang baru di lokasi uji coba Sary-Shagan di Kazakhstan”.
Dikutip dari situs CNBCIndonesia.com, Rusia pertama kali menggunakan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk menghancurkan gudang atau penyimpanan persenjataan di bagian barat Ukraina.
Video 3
Potongan video ini terlihat beberapa kali dalam video. Kanal YouTube berbahasa Mandarin pernah mengunggah video ini, enam tahun lalu, tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2016.
Pada keterangan video yang dialihbahasakan, peristiwa tersebut adalah latihan militer gabungan ke-105. Film dokumenter tersebut bercerita tentang keberanian Korps Marinir Republik Tiongkok.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan klaim narasi dan video bahwa invasi TNI yang membabi buta menyebabkan Kota Hainan hancur lebur adalah keliru.
Narasi yang mengutip Kantor Berita Interfax bahwa Rudal Hipersonik Kinzhal baru pertama kalinya diluncurkan sejak Rusia mengirim pasukannya untuk mendukung Indonesia, tidak terbukti kebenarannya. Kolase video yang diunggah juga tidak terkait dengan judul video di atas.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=963718478260282&_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=BES9erUdCr8
- https://www.youtube.com/watch?v=fx2ibMnQZdY
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220320052421-4-324188/pertama-kalinya-rusia-tembakkan-rudal-hipersonik-ke-ukraina
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=2l8YnfWHcKY
- https://wa.me/6281315777057
Halaman: 4157/6475