• (GFD-2021-6269) [SALAH] “PSBB jawa & Bali di perpanjang sampai 28 Maret 2021”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/02/2021

    Berita

    Akun Made Geblot Seminar (fb.com/made.geblot) pada 4 Februari 2021 mengunggah sbeuah gambar infografis dengan narasi sebagai berikut:
    “Apa ini…?PEMBODOHAN APA PEMBATASAN…?”
    Pada gambar infografis yang ia unggah, terdapat narasi “PSBB JAWA & BALI di perpanjang sampai 28 Maret 2021”
    Psbb jateng diperpanjang 28 maret 2021

    Ppkm jawa bali
    PPKM Bali
    "ppkm diperpanjang"

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gambar infografis yang berisi narasi “PSBB Jawa dan Bali diperpanjang sampai 28 Maret 2021” adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, gambar itu merupakan gamabr editan. Tulisan pada gambar asli adalah “PSBB JAWA & BALI 11 Januari s/d 25 Januari 2021”. Gambar asli diunggah oleh akun Instagram resmi milik Provinsi Jateng pada 8 Januari 2021.

    “Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) 2021 di pulau Jawa dan Bali diterapkan oleh pemerintah. Aturan PSBB Jawa Bali tersebut berlaku mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2020. Simak yuk apa aja sih yang akan dibatasi? #BersamaLawanCorona #JatengPeduliSesama #JatengGayeng” tulis akun @provjateng dalam unggahan tersebut.

    Selain itu, dilansir dari Kompas, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, informasi bahwa PSBB diperpanjang hingga 28 Maret 2021 adalah tidak benar.

    “Itu hoaks,” jawab Wiku dalam pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas, Jumat (5/2/2021).

    Adapun aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih berlaku saat ini berdasarkan Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 2 tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
    PPKM di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Bali berlaku hingga 8 Februari 2021. Wiku mengatakan, keputusan setelah 8 Februari saat ini masih dalam pembahasan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6268) [SALAH] Tuduhan Rekayasa Video Aerobik Bang Jago di Myanmar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/02/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan video pada akun facebook @kota_solo. Dalam video tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang merupakan instruktur aerobik sedang melakukan gerakan senam di tengah kondisi panas Myanmar. Namun dari komentar-komentar netizen banyak yang menduga bahwa video tersebut merupakan hasil editan yang disebabkan bayangan instruktur aerobik tersebut terpotong

    Hasil Cek Fakta

    BUKAN karena hasil rekayasa, bayangan terpotong karena di belakang Khing Hnin Wai terdapat tangga yang menurun. Video direkam di Bundaran Royal Lotus yang posisinya LEBIH TINGGI daripada jalan yang mengelilinginya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6267) [SALAH] Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Meledak di Udara

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 05/02/2021

    Berita

    Klaim tentang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 meledak di udara beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Arfan Navizi pada 9 Januari 2021.

    Akun Facebook Arfan Navizi mengunggah narasi berisi klaim pesawat Sriwijaya Air SJ 182 meledak di udara.

    "Wado ngeri awal tahun udh ada bencana aja :')

    Btw katanya pesawat sriwijaya hilang kontak ya? Dan meledak di udara? Ko bisa," tulis akun Facebook Arfan Navizi.

    Konten yang disebarkan akun Facebook Arfan Navizi telah 13 kali dibagikan dan mendapat 104 komentar warganet.

    Selain akun Facebook Arfan Navizi, dua akun lainnya yakni akun Facebook Dali Mahdali dan Mily Instruktur Senam juga mengunggah narasi serupa.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 meledak di udara. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pesawat sriwijaya sir SJ 182 meledak di udara" di kolom pencarian situs pencari Google Search.

    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "KNKT: Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara dan Mesin Masih Berfungsi Sebelum Hantam Air" yang dimuat situs Liputan6.com pada 12 Januari 2021.

    Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis kesimpulan investigasi atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Hasilnya, diketahui bahwa pesawat tidak meledak di udara.

    Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan, pihaknya mengumpulkan data radar (ADS-B) dan Perum LPPNPl (Airnav lndonesia). Tercatat bahwa pesawat Sriwijaya Air mengudara pada pukul 14.36 WIB yakni terbang menuju arah barat laut dan pada pukul 14.40 WIB, pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki.

    "Tercatat pesawat mulai turun dan data terakhir ada pada ketinggian 250 kaki. Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Dari data ini kami menduga bahwa mesin masih dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air," tutur Soerjanto dalam keterangannya, Selasa (12/1/2021).

    Menurut Soerjanto, data lapangan lain yang didapat KNKT dari KRI Rigel adalah sebaran wreckage memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300 sampai 400 meter.

    "Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat Sriwijaya Air tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," jelas dia.

    Kemudian, temuan bagian pesawat yang telah dikumpulkan oleh Basarnas salah satunya adalah bagian mesin yakni turbine disc dengan fan blade yang mengalami kerusakan.

    "Kerusakan pada fan blade menunjukkan bahwa kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan sistem pesawat masih berfungsi sampai dengan pesawat pada ketinggian 250 kaki," Soerjanto menandaskan.

    Kesimpulan

    Klaim tentang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 meledak di udara ternyata tidak benar. Faktanya, berdasarkan hasil investigasi sementara dari KNKT, Sriwijaya Air SJ 182 tidak mengalami ledakan di udara.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6266) [SALAH] Tanzania Terbebas dari Covid-19

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 05/02/2021

    Berita

    Beberapa netizen mengklaim kalau negara Tanzania sudah terbebas dari covid-19. Salah satu akun Facebook yang membagikan klaim itu adalah Eriera Eriera pada Janauri 2021.

    Begini narasinya:

    "Masya allah.. Tanzznia luar basa. Ternyata negara mereka bebas dari covid-19

    berkat Doa & kecerdasan nya... Masya allah.."

    Selain narasi, pengguna akun Faceboo Eriera Eriera juga mengunggah video tentang pidato Preziden Tanzania. Dalam video itu, Presiden Tanzania mengatakan:

    "Kita ambil sampel dari kambing. Kita ambil sample dari domba. Kita ambil sampel dari pepaya. Kita ambil sampel dari oli mobil.

    Kiya bawa sample-sample itu ke laboratorium tanpa sepengetahuan mereka. Bahkan, sample itu kita beri nama. Misalnya sample dari oli mobil itu kita beri nama Jabi Hanza, 30 thn, pria.

    Hasilnya negatif

    Ketika kami berikan sample dari pepaya, kita kasih nama Elizabath Ane, 26 tahun, wanita.

    Hasilnya, pepaya itu positif terinfeksi corona."
    Benarkah negara tanzania bebas covid 19
    Benarkah negara tanzia bebas covid

    Hasil Cek Fakta

    Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan Google Search dengan kata kunci: 'Tanzania covid-19'. Hasilnya ada banyak pemberitaan yang membahas soal kasus covid-19 di Tanzania.

    Salah satunya, ada di kanal Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berjudul: "Cek Fakta: Benarkah Buah Pepaya dan Kambing di Tanzania Positif Covid-19? Simak Penelusurannya". Artikel itu sudah dipublikasikan pada 17 November 2020.

    Dalam artikel ini, Cek Fakta Liputan6.com mengambil penjelasan dari situs Aljazeera dengan artikel berjudul: "Tanzania president questions coronavirus kits after animal test".

    Dalam artikel yang dipublikasikan pada Mei 2020 itu, Magufuli curiga karena alat tes virus corona covid-19 yang diimpor mengalami kecacatan. Aljazeera tidak menyebutkan alat tes covid-19 yang diimpor Tanzania dipesan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau bukan.

    Karena alat tesnya cacat, Magufuli membentuk tim beranggotakan 10 orang pada 4 Mei 2020. Tim ini pun mengambil sampel secara acak, non-manusia. Sampel yang mereka ambil adalah pepaya, kambing, dan domba. Magufuli pun mengklaim kalau pepaya dan kambing dinyatakan positif covid-19 dari hasil penelitian itu.

    "Ada sesuatu yang terjadi. Saya katakan sebelumnya, kita tidak boleh menerima setiap bantuan yang dimaksudkan untuk kebaikan bangsa ini," katanya.

    Namun sayangnya, Aljazeera menyebut Magufuli tidak terbuka dalam metode penelitian yang dilakukan pihak Tanzania.

    Karena tidak percaya dengan alat tes covid-19 yang mereka impor, Magufuli memilih pengobatan herbal yang disebut covid organics. Obat herbal ini disiapkan Malagasy Institute for Applied Research, terbuat dari Artemisia, tanaman yang dibudidayakan di pulau Madagaskar di Samudra Hindia.

    "Saya sudah menulis surat kepada Presiden Madagaskan dan kami segera mengirimkan pesawat untuk mengambil obat tersebut sehingga Tanzania bisa mendapat keuntungan dari sana," ucapnya.

    Kemudian, hasil penelusuran Google juga mengarahkan ke situs Xinhua dengan judul artikel yang sudah dipublikasikan pada 24 Mei 2020: "Tanzania's laboratory for testing COVID-19 faulty: minister".

    Disebutkan dalam situs itu, investigasi yang dilakukan Tanzania memperlihatkan beberapa kekurangan, termasuk mesin yang rusak untuk menguji sampel covid-19. Manajemen laboratorium kesehatan nasional yang bertempat di National Institute of Medical Research (NIMR) yang berkantor pusat di ibu kota komersial Dar es Salaam tidak memperbaiki mesin yang rusak.

    Kekurangan lain yang diidentifikasi oleh tim penyelidikan antara lain adalah kurangnya pengawasan teknis untuk pengujian sampel covid-19, buruknya kualitas hasil tes covid-19, dan jeleknya penyimpanan sampel yang diuji untuk tes covid-19. Tim juga mengungkap laboratorium yang didirikan pada 1968 itu kekurangan tenaga profesional di bidang bioteknologi dan biologi molekuler.

    Hal ini dipaparkan oleh Ummy Mwalimu, Menteri Kesehatan, Bina Lingkungan, Gender, Lansia dan Anak di Tanzania. Mwalimu adalah orang yang membentuk tim pemeriksa atas suruhan Magufuli. Kelompok ini dipimpin Eligius Lyamuya dari Universitas Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan Sekutu Muhimbili.

    Mwalimu juga orang yang memberhentikan direktur laboratorium kesehatan nasional Tanzania, Nyambura Moremi, dan manajer jaminan di laboratorium itu, Jacob Lusekelo karena hasil tes covid-19 yang diteliti malah dipertanyakan oleh dunia.

    Sementara itu, menurut data Facebook, klaim dengan foto ini pertama kali muncul di Indonesia dan diunggah akun atas nama M Ulum ke grup Dimensi Pengetahuan pada 15 November 2020. Sekarang, postingan M Ulum sudah dinyatakan informasi palsu oleh Facebook.

    Sebelum dilabeli sebagai informasi palsu, postingan M Ulum ini sudah dilihat 43,7 ribu kali hanya dalam waktu 24 jam.

    Kemudian, Cek Fakta Liputan6.com juga memeriksa situs Worldo Meters mengenai kasus covid-19 di Tanzania. Tercatat, hingga 5 Februari 2021, sudah ada 503 kasus covid-19 di Tanzania, 21 di antaranya meninggal dunia.

    Kasus covid-19 pertama di Tanzania terjadi pada 17 Maret 2020. Sejak saat itu, kasus covid-19 di Tanzania terus bertambah.

    Kesimpulan

    Klaim Tanzania bebas dari covid-19 merupakan tidak benar. Dan klaim Presiden Tanzania, John Magufuli menyebut covid-19 cuma teori konspirasi karena kambing dan buah pepaya bisa terpapar penyakit ini bisa disimpulkan tidak terbukti.

    Faktanya, mesin untuk menguji sampel covid-19 di Tanzania sudah rusak. Manajemen laboratorium kesehatan nasional yang bertempat di National Institute of Medical Research (NIMR) yang berkantor pusat di ibu kota komersial Dar es Salaam tidak memperbaiki mesin yang rusak. Klaim ini juga sudah ada sejak tahun 2020.

    Rujukan