• (GFD-2021-6637) [SALAH] “Ini bukan foto Capt. Czi. Pierre Tendean. Ini foto Wawan Wanisar…”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 02/04/2021

    Berita

    Beredar sebuah foto yang diunggah oleh akun aktor Tio Pakusadewo @pksdw yang menyatakan bahwa foto tersebut adalah foto mendiang aktor Wawan Wanisar yang meninggal dunia pada 29 Maret yang baru lalu, dengan teks:
    “Ini bukan foto Capt. Czi. Pierre Tendean. Ini foto seorang Aktor Indonesia yang memerankan karakter Capt. Pierre dalam film G30S/PKI karya Arifin C. Noer. Almarhum Aktor hebat ink bernama populer Wawan Wanisar. Kawan seprofesi yang saya hormati. Hari ini beliau duluan pulang ke Rahmatulloh. Wawan penuh dedikasi dan bekerja. Disiplin. Selamat jalan Abang Capten. Jumpa nanti di Jannah. Insya Allah. Bismillahirrahmanirochim. Innalillahi wa innailaihi raji’uun.”
    Tautan/Sumber: https://www.instagram.com/p/CNASr3Eh9tJ/?igshid=9gi94bdkmpyq

    Tidak hanya Tio, aktor Deddy Mizwar juga memasang foto kolase mendiang Wawan Wanisar dengan foto Capt. Czi. Pierre Tendean dalam cuitan yang mengabarkan berpulangnya sang aktor:
    “Innalilahi wainna ilaihi rojiun… Satu lagi aktor film dan sinetron kembali kepangkuan Illahi, hari ini 29 Maret 2021…”
    Tautan/Sumber:
    https://t.co/QtONqSF8zr
    https://twitter.com/Deddy…/status/1376502242790895626…

    Foto pada cuitan tersebut kemudian menjadi rujukan beberapa media yang mengabarkan berita berpulangnya aktor Wawan Wanisar, seolah foto Kapten Czi. Pierre Tendean adalah foto mendiang Wawan Wanisar di masa muda, di antaranya:
    Kompas TV
    Tautan/Sumber: https://www.kompas.tv/…/profil-wawan-wanisar-aktor…
    OkeZone
    Tautan/Sumber: https://celebrity.okezone.com/…/aktor-senior-wawan…

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Tio yang menyatakan foto yang dia unggah di akun IGnya adalah foto mendiang Wawan Wanisar muda saat memerankan karakter Capt. Czi. Pierre Tendean, merupakan klaim yang salah.

    Sudah diketahui sejak lama bahwa foto tersebut adalah foto asli dari Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Tendean. Foto tersebut bisa ditemukan dalam buku biografi resminya “Sang Patriot, Kisah Seorang Pahlawan Revolusi”. Kontributor buku ini adalah orang-orang dekat Pierre yang masih hidup, termasuk sahabat Pierre Brigjen TNI Efendi Ritonga, dan adik bungsunya, Rooswidiati Tendean. Foto tersebut bahkan digunakan sebagai sampul biografi.

    Kisah tentang foto itu sendiri bisa dilihat pada Facebook Page biografi resmi Kapten Czi. Pierre Tendean:
    “Rasanya belum banyak yang mengetahui bahwa keluarga Tendean baru menerima foto ini justru setelah kejadian tragedi 1 Oktober 1965. Sebuah studio foto yang beralamat di Bandung yang mengirim foto ini ke rumah orang tua Pierre Tendean di Jalan Imam Bonjol No 172 Semarang , sudah rapi dalam pigura dan berukuran besar 20×25. Negatif asli film tidak disertakan dalam pengiriman. Sehingga untuk pencetakan ulang selanjutnya, Jusuf Razak, adik ipar Pierre, merepro foto besar yang sampai ke Semarang tsb dengan kamera keluarga. Negatif repro itu lah yang kemudian dipakai berkali kali.

    Repro foto ini yang diserahkan keluarga sebagai salah satu memorabilia peninggalan Pierre Tendean untuk mengisi lemari display yang didedikasikan untuk pahlawan muda itu di kamar baju berdarah Museum Pancasila Sakti Lubang Buaya. Foto ini juga yang dijadikan hiasan meja di kamar sang ajudan dalam cuplikan film Pengkhianatan G30S/PKI besutan sutradara Arifin C Noer. Baik Ibu Mitzi dan Ibu Roos menggantung foto saudara terkasih mereka ini dalam ukuran besar di rumah masing-masing.
    “Fotokan aku di sini, aku akan perbesar dan kirim untuk Ibu di Semarang”
    Seru Pierre Tendean kepada fotografer peliput kegiatan Menko Hankam Kasab, Jenderal Nasution, atasannya.
    Demikian kisah yang kami dengar dari penuturan Ibu Mitzi mengenai latar belakang pengambilan foto. Pierre Tendean sedang berdinas sebagai salah satu ajudan yang mengawal Jenderal Nasution dalam satu upacara besar yang mensyaratkan pemakaian PDU (Pakaian Dinas Upacara) I seperti yang dikenakannya dalam foto.

    Menurut penelusuran melalui riset literatur dan video sejarah oleh Tim Penulis dengan sesama rekan peminat sejarah 65 (thank you Isnaya Denaswari), ada 3 upacara besar selama kurun masa jabatan Pierre Tendean sebagai ajudan, April – September 1965, yang mungkin dihadiri Menko Hankam Kasab :
    1. Perayaan Ulang Tahun Kodam Siliwangi di Bandung pada 20 Mei 1975
    2. Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-20 17 Agustus di Jakarta, dan
    3. Upacara Penganugrahan Sam Karya Nugraha oleh Presiden PYM Soekarno kepada Kodam Siliwangi di Bandung tanggal 28 Agustus 1965.
    Dalam Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 6, Jenderal Nas, menyebut dirinya hadir menyaksikan parade militer keberhasilan aksi-aksi Kodam Siliwangi, seperti penangkapan Kartosuwiryo, Kahar Muzakkar, Soumokil , dll pada akhir Agustus 1965 di Bandung. Reuters merekam semarak parade ini dalam video bertanggal 30 Agustus 1965.

    Pak Nas tidak pernah menulis dirinya hadir saat HUT Siliwangi 1965. Secara khusus beliau menulis pula “saya ambil jalan paling safe” untuk acara 17 Agustus 1965, oleh sebab telah dibisiki Intel bahwa nyawanya dalam ancaman tembakan mati bila pada hari itu terjadi sesuatu pada Presiden Sukarno.
    Jadi sepertinya foto ini diambil pada akhir Agustus 1965 di Bandung, saat Pierre mengawal Pak Nas dalam undangan parade militer kegemilangan Siliwangi. Sebuah foto yang ia niatkan sebagai kado untuk sang Ibu, hanya datang terlambat, hadir saat dirinya sudah tiada.
    Foto diwarnai oleh Hendra Adjie. Terimakasih banyak.

    #pierretendean
    #pierreandriestendean“

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Noy Husain (Relawan MAFINDO)
    BUKAN foto mendiang aktor Wawan Wanisar, melainkan foto Kapten Czi. Pierre Tendean yang sebenarnya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6636) [SALAH] “vaksin di Drive thrue banyak yg dibohongin Begini SDM kita”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/04/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan pada akun Twitter @Dharma_tc
    NARASI: “Coba lihat yg vaksin di Drive thrue banyak yg yg dibohongin masa cuma jarum aja yg disuntik dia ngak tekan obat suntik ya banyak yg ketipu …..

    Hasil Cek Fakta

    TIDAK berkaitan dengan Indonesia. Lokasi peristiwa adalah di Brazil, berdasarkan bahasa yang digunakan dan situs yang sebelumnya pada bulan Februari lalu membagikan video yang identik.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6635) [SALAH] Gambar “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air! Ingat..Selama Saya Masih Presiden RI, Saya Habisi.”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Beredar postingan gambar dengan tulisan “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air! Ingat..Selama Saya Masih Presiden RI, Saya Habisi.”
    Narasi:

    “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air! Ingat..Selama Saya Masih Presiden RI, Saya Habisi.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut hasil suntingan dari artikel yang tayang di terkini.id pada 1 April 2021 dengan judul “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air!”

    Artikel itu membahas mengenai pernyataan Munarman, mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), dan juga Presiden Joko Widodo terkait aksi terorisme yang menyerang Mabes Polri. Dalam artikel itu, tidak ditemukan kutipan pernyataan Presiden Joko Widodo seperti pada gambar sumber. Berikut cuplikan artikelnya:

    […] Terkini.id, Jakarta – Penembakan mati teroris ZA yang menyerang Mabes Polri di Jakarta pada Rabu sore kemarin menuai pro dan kontra.

    Beberapa beranggapan bahwa menembak mati sang teroris merupakan keputusan yang disayangkan.

    Salah satunya yang menganggap demikian adalah Munarman, mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI).

    Menyoroti pihak polisi yang menembak mati teroris ZA, Munarman menyebut bahwasanya harga nyawa di Indonesia terlalu murah.

    Menurutnya, pihak kepolisian seharusnya bisa “melumpuhkan” teroris ZA tanpa harus melakukan tembak mati, terlebih pelaku adalah seorang perempuan.

    “Apalagi, kan, ini perempuan. Bisa dilakukan penembakan pelumpuhan itu pada kaki. Katakanlah pada tangan, katakanlah dia pemegang senjata bisa di bagian tangannya,” tutur Munarman dalam kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 1 April 2021, dikutip terkini.id dari Tribunnews.

    Di sisi lain, Presiden Joko Widodo alias Jokowi justru berkata sebaliknya terkait aksi terorisme yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu sore kemarin, 31 Maret 2021.

    Presiden Republik Indonesia itu menegaskan bahwasanya tak ada tempat bagi terorisme di Indonesia.

    “Saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air!” tegas Presiden Jokowi melalui tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 1 April 2021.

    Presiden Jokowi meminta kepada segenap masyarakat Indonesia untuk tetap tenang menyikapi peristiwa ini, tetapi juga waspada.

    “Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh Tanah Air agar semuanya tetap tenang, tapi juga waspada.”

    Presiden Jokowi mengaku telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk meningkatkan kewaspadaan.

    “Kita semuanya bersatu melawan terorisme,” pungkas Presiden Jokowi. […]

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pada sumber masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar hasil suntingan dari artikel berjudul “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air!” yang tayang di terkini.id pada 1 April 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6634) [SALAH] Video “Persilangan Hewan antara Sapi n Babi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Akun Facebook Astu Tiantinia (fb.com/astu.tiantinia) pada 2 Februari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
    “السلام عليكم ورحمة وبركاته Jadi Bagaimana ini Hukum nya kalau di Sembelih dan di Konsumsi oleh Qt yg Muslim Persilangan Hewan antara Sapi n Babi ini??? استغفر الله العظيم”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim ada video persilangan hewan antara sapi dan babi merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, klaim itu merupakan hoaks lama beredar kembali. Bukan hewan persilangan antara sapi dan babi. Sapi di video itu adalah sapi Belgian Blue yang merupakan persilangan antara sapi lokal Belgia dengan sapi Shortorn dari Inggris.

    Dilansir dari artikel berjudul “HOAX: Sapi Hasil Persilangan Dengan Babi” yang tayang di situs turnbackhoax.id pada 18 Februari 2017, menyebutkan bahwa sapi itu namanya Belgian Blue, sapi berotot dengan lebih dari satu ton ini sudah lama dikembangkan menjadi sapi pedaging yang dipotong setiap hari di Rumah Potong Hewan (RPH). Berbeda dengan sapi perah, sapi pedaging memang dikembangbiakkan untuk menghasilkan daging kualitas tinggi. Sapi Belgian blue berasal dari persilangan sapi lokal dengan sapi jenis Shorthorn yang berasal dari Inggris.

    Sementara itu, dilansir dari AFP, video yang identik dengan yang diunggah oleh sumber klaim diunggah pada tanggal 4 Februari 2014 di saluran YouTube milik Association Wallonne des Eleveurs (AWE), yang merupakan asosiasi para peternak di Walonia, Belgia.

    Video berdurasi 51 detik itu berjudul: “RESISTANT d’au Chêne”, sedangkan keterangan video berbahasa Prancis itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: “BBB AWE BBG sapi jantan inseminasi.”

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. Bukan hewan persilangan antara sapi dan babi. Sapi di video itu adalah sapi Belgian Blue yang merupakan persilangan antara sapi lokal Belgia dengan sapi Shortorn dari Inggris.

    Rujukan