• (GFD-2023-11585) Cek Fakta: Tidak Benar Video Gibran Rakabuming Ditangkap KPK

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Walikota Solo sekaligus putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Januari 2023.
    Unggahan klaim video Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK tersebut berupa video yang menampilkan potongan gambar foto Gibran, dan sejumlah orang mengenakan rompi bertuliskan KPK.
    Dalam cuplikan video klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
    "Polisi pemberantasan korupsi resmi mengumumKAN status tersangka gibran rakabuming raka, direktur penyidikan asep guntuk dalam konfrensi pers, kpk bergerak ke uang ratusan miliar terkait kasus gibran, terkait kasus dugaan korupsi gibra di provinsi jawa tengah, kepala bagian pemerintahan kpk lifikri menjelaskan uang itu diamankan saat tim penyidik kpkk menggeladah salah satu kantor pihak yang terkait dengan kasus tersebut di kota solo.
    Ditemukan diamankan uang miliaran rupiah memiliki keterkaitan dengan perkatar tersebut, selanjutnya uang miliaran rupiah akan dianalisis, penyitaan segera dilakukan untuk menjadi barang bukti dalam berkas perkara penyidikan tersangka, selain gibran kpk juga menetapkan beberapa pihak lain sebagai tersangka, serta pasal yang disangkakan akan dipuplikasikan saat kpk melakukan upaka paksa baik penagkaoan maupun penahanan ke walikota sama gubernur yang mengaku kaget sebab sejauh ini tidak terdampak apa-aoa di kalangan masyarakat penyaluran pok mas kelompk masyarakat dprd selama ini tidak pernah ada komunikais dengan nilai disebut mencapai tujuh koma delapan triliyun kasus pengelolaan dana hibah provinsi jawa tengah, dikutip suara dot com menurut fauzi skema yang dibuat berbeda dengan apa yang dilakukan dpr ri, fauzi pun kaget mengetahui besaran nilai dana hibah yang mencapai tujuh koma delapan tril masyarakat setempat mengaku tidak merasakan dampak apa-apa meski pun dana hibah itu disebut mengalir ke jokowi."
    Video klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK pun diberi keterangan sebagai berikut.
    "KANTOR GIBRAN DI SERGAP TIM KPK DAN MENDAPATKAN UANG RATUSAN MILIAR RUPIAH DI SOLO JAWA TENGAH🙂KPK PUN RESMI MENGUMUMKAN KASUS KORUPSI GIBRAN YAITU DANA GIBAH🙂DANA GIBAH TERSEBUT MENGALIR KE JOKOWI🙂MASALAHNYA KIRA KIRA KPK BAKAL MELEMPEM APA GAK YAK🤣🙏🙏🙏🙂🙂🙂"
    Benarkah klaim video Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK, dalam artikel berjudul "KPK Bantah Hoaks Video Penangkapan Walikota Solo Gibran Rakabuming" yang dimuat situs Liputan6.com, pada Rabu (25/1/2023). 
    KPK membantah video hoaks penangkapan pada Walikota Solo sekaligus putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming. Mereka menyebut informasi yang beredar adalah tidak benar.
    Sebelumnya beredar di aplikasi pemutar video dan media sosial kabar terkait penangkapan Gibran. Ia disebut sebagai pelaku korupsi pada kasus penyertaan modal.
    KPK mengeluarkan bantahan pada 24 Januari 2023 dalam laman resminya, kpk.go.id. Mereka menyatakan video yang beredar terkait penangkapan itu membentuk narasi yang tidak benar dengan mengutip sebagian pernyataan pimpinan dan juru bicara KPK.
    "Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bahwa informasi yang beredar di masyarakat terkait penangkapan pelaku korupsi pada penyertaan modal yang menyebut keterlibatan salah satu kepala daerah adalah tidak benar atau hoaks," bunyi pernyataan KPK.
    "KPK tegas meminta kepada pihak-pihak tersebut untuk menghentikan aksinya menyebarkan informasi palsu. Terlebih menyalahgunakan pernyataan KPK yang dikutip secara parsial untuk menggiring opini publik yang keliru."
    Selain itu KPK juga meminta masyarakat mewaspadai setiap informasi yang diterima terkait tugas pemberantasan korupsi oleh lembaga tersebut. KPK juga meminta masyarakat untuk selalu mengonfirmasi melalui call centre 198.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK tidak benar.
    Video yang beredar terkait penangkapan itu membentuk narasi yang tidak benar dengan mengutip sebagian pernyataan pimpinan dan juru bicara KPK.
  • (GFD-2023-11584) [SALAH] Lukas Enembe Seret SBY Dan Ketum Demokrat

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    “tak mau di penjara sendirian Lukas Enembe seret SBY hingga AHY.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video Facebook yang mengklaim Gubernur Papua Lukas Enembe seret SBY dan AHY ketua umum Demokrat dalam kasus suap di Papua. Gambar pratinjau video memperlihatkan foto SBY bersama beberapa polisi. Pengunggah menuliskan keterangan foto “tak mau di penjara sendirian Lukas Enembe seret SBY hingga AHY.”

    Narasi dalam video tersebut dikutip dari beberapa sumber berbeda di antaranya Tempo.co, Kompas.tv dan seword.com yang merupakan media opini terbuka. Video menjelaskan tentang harta kekayaan yang dimiliki Lukas Enembe dan citra Partai Demokrat menjadi buruk akibat kadernya korupsi.

    Tidak ditemukan pernyataan bahwa Lukas Enembe menyeret SBY dan AHY sebagai pihak yang terlibat dalam kasus suap ini. Setelah ditelusuri, foto SBY dalam gambar pratinjau merupakan foto SBY saat sesi wawancara pada pemakaman Ani Yudhoyono Juni 2019 lalu.

    Dengan demikian, video unggahan Facebook yang mengklaim Lukas Enembe seret SBY dan AHY dalam kasus korupsi di Papua adalah hoaks kategori konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut tidak benar. Tidak ditemukan pernyataan bahwa Lukas Enembe seret SBY dan Ketum Demokrat dalam kasus suap pembangunan infrastruktur di Papua.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11583) [SALAH] Laudya Cynthia Bella Pindah Agama Demi Menikah Dengan Dimas Beck

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    Akun Tik Tok Atika (https://www.tiktok.com/@atikaimut27) pada 13 Januari 2023 mengunggah sebuah video yang berisi kumpulan foto dengan narasi yang tidak sesuai. Dalam video dinarasikan Laudya Cynthia Bella telah menikah dengan sesama publik figur yaitu Dimas Beck. Dan Bella pun dikabarkan telah pindah agama demi menikah dengan sahabatnya tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Diketahui Bella dan Dimas Beck tergabung dalam grup musik BBB (Bukan Bintang Biasa). Jadi banyak foto dan video kedekatan mereka yang beredar, tapi tidak ada yang bisa membuktikan adanya pernikahan Bella dan Dimas Beck.

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada bukti maupun konfirmasi dari Bella terkait berita dirinya pindah agama. Begitu pula dengan kabar pernikahannya dengan Dimas Beck. Potongan video kebersamaan yang ada dalam unggahan tersebut adalah cuplikan dari kanal Youtube Dimas Beck (https://youtube.com/@DimBeckChannel) yang diupload 3 tahun lalu di tahun 2020 ditambah dengan sumber sumber lain.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Laudya Cynthia Bella pindah agama demi menikah dengan Dimas Beck adalah konten yang tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti yang menyatakan perpindahan agama serta adanya pernikahan antara Bella dengan Dimas Beck.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11582) [SALAH] “CAK NUN SEBUT JOKOWI SEPERTI FIR’AUN KARENA DISURUH”

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    Cak Nun aja udah minta maaf Cuma buzzeRP Anies berusaha menyerang orang yang mengingatkan Cak Nun. Beginikah seharusnya?

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter dengan nama pengguna “AgustiHilary” mengunggah gambar dengan klaim Cak Nun sebut Jokowi seperti Fir’aun karena disuruh.

    Setelah melakukan penelusuran, melansir dari antaranews.com, melalui video klarifikasinya yang diunggah di akun Youtube milik Cak Nun pribadi. Cak Nun mengaku saat itu dia sedang kesambet dan hal itu diluar rencana sebelumnya.

    Selain itu, tidak terdapat pula informasi valid yang menyatakan Cak Nun disuruh sebut Jokowi seperti Fir’aun. Dengan demikian klaim Cak Nun sebut Jokowi Fir’aun karena disuruh merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan. Faktanya, dalam videonya Cak Nun mengaku dia kesambet dan hal itu di luar rencana sebelumnya, dengan demikian klaim Cak Nun sebut Jokowi Fir’aun karena disuruh adalah hoaks.

    Rujukan