• (GFD-2021-6658) [SALAH] Akun Facebook Istri Bupati Karanganyar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/04/2021

    Berita

    “Siti Khomsiyah”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar Akun Facebook Siti Khomsiyah, istri Bupati Karanganyar, dengan menggunakan nama pengguna, foto profil, dan foto dinding yang bersangkutan. Akun tersebut melakukan aksi kejahatan di media sosial dengan meminta sejumlah uang dan pulsa kepada kerabat dekat.

    Berdasarkan hasil penelusuran akun tersebut merupakan akun palsu karena terdapat perbedaan waktu dalam mengunggah foto. Akun palsu hanya mengunggah dua foto yang hanya digunakan sebagai foto profil dan foto sampul yang mirip akun asli. Akun asli Siti Khomsiyah aktif mengunggah fotonya secara berkala dalam beberapa kegiatan.

    Bukti selanjutnya adalah jarak unggah foto yang cukup lama antara akun asli dengan akun yang palsu. Akun palsu mengunggah foto di atas pada tanggal 24 Maret 2021, sedangkan foto yang sama diunggah pertama kali oleh akun asli pada tanggal 5 November 2017.

    Menanggapi hal tersebut, saat dikonfirmasi oleh MNC Portal Indonesia Rabu (24/3/2021), Siti Khomsiyah menjelaskan kronologi terkuaknya akun palsu tersebut saat seorang pengacara, Kadi Sukarna, mengirimkan pesan elektronik kepadanya untuk mengonfirmasi apakah Siti memiliki akun baru atau tidak. Merasa tidak punya, Siti pun mengonfirmasi bahwa Ia hanya memiliki satu akun.

    Menurut Siti, akun palsu tersebut meminta pertemanan pada siapa saja yang dikenalnya. Kemudian, setelah permintaan pertemanan diterima, akun tersebut meminta sejumlah uang dan pulsa.

    Jika mengacu kepada seluruh referensi, dapat dikatakan bahwa akun Facebook atas nama “Siti Khomsiyah” yang beredar itu bukan milik istri Bupati Karanganyar, sehingga akun tersebut masuk dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya akun tersebut merupakan akun kloningan/palsu yang sengaja dibuat oleh oknum tertentu untuk melakukan penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6657) [SALAH] Video “Lebih banyak mayat bertumpuk akibat COVID, tapi salah satunya menghisap rokok”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/04/2021

    Berita

    Akun Facebook Advance NZ (fb.com/AdvanceNZParty) pada 31 Maret 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan tumpukan kantong plastik hitam berisi manusia di dalam bak sebuah truk yang di salah satu kantong itu, terlihat seorang pria yang kepalanya menyembul yang sedang merokok dengan narasi sebagai berikut:

    “More dead bodies piled up from COVID, but one of them is smoking a cigarette?” atau yang jika diterjemahkan: “Lebih banyak lagi mayat yang menumpuk akibat COVID, tapi salah satunya menghisap rokok?”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video seseorang yang merokok di tumpukan kantong plastik hitam yang diklaim sebagai jenazah akibat Covid-19 adalah konten yang salah.

    Faktanya, bukan mayat akibat Covid-19. Kantong-kantong plastik hitam dan pria yang merokok di video itu hanyalah properti dalam video klip itu. Video itu direkam dari lokasi pembuatan video klip lagu “Never-Ever” karya rapper asal Rusia, Dmitry Nikolayevich Kuznetsov alias Husky.

    Dilansir dari AFP, video yang identik diunggah oleh pengguna aplikasi TikTok Vasya Ivanov (tiktok.com/@vasyaivanovdesign) pada 28 Maret 2021 dengan narasi sebagai berikut:

    “Съемки клипа Хаски – Никогда-нибудь #Хаски#рэперхаски#бекстейдж#какснимали#съемки#backstage#рекомендации#хочуврек#рек#хаски Никогда-нибудь – Хаски”

    Atau yang jika diterjemahkan: “Syuting video Husky – Never #Husky#rapperhusky#backstage#howtoshoot#shooting#backstage#rekomendasi#hotevrek#sungai#husky Pernah – Husky”

    Kemudian, dilansir dari Tempo, video klip lagu berjudul “Хаски – Никогда-нибудь” itu diunggah oleh kanal kanal YouTube resmi Husky pada 26 September 2020. Tempo pun menonton video berdurasi 2 menit 39 detik itu secara menyeluruh. Pada menit 2:23, terlihat truk berwarna oranye yang identik dengan yang terlihat dalam video yang beredar. Di dalam bak truk itu, juga terlihat tumpukan kantong plastik hitam yang serupa.

    Dalam keterangannya, tertulis bahwa video klip ini disutradarai oleh Evgeny Bakirov. Sementara direktur fotografinya adalah Kirill Groshev dan desainer produksinya adalah Vasya Ivanov.

    Selain itu, pada September 2020, video lain yang diambil dari lokasi syuting video klip lagu milik Husky juga pernah disebarkan dengan klaim keliru. Video itu memperlihatkan kantong-kantong berwarna hitam yang diturunkan dari atas sebuah gedung dengan tali. Kantong-kantong ini diklaim berisi penghuni sebuah apartemen di Italia yang semuanya meninggal karena Covid-19. Klaim ini sudah diperiksa faktanya di artikel berjudul “[SALAH] 200 Mayat Korban Covid-19 Sekali Kubur di Italia” yang tayang di situs turnbackhoax.id pada 18 September 2020. kantong-kantong hitam itu sebenarnya berisi manekin yang digunakan sebagai properti video klip terbaru rapper asal Rusia tersebut.

    Kesimpulan

    BUKAN mayat akibat Covid-19. Kantong-kantong plastik hitam dan pria yang merokok di video itu hanyalah properti dalam video klip itu. Video itu direkam dari lokasi pembuatan video klip lagu “Never-Ever” karya rapper asal Rusia, Dmitry Nikolayevich Kuznetsov alias Husky.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6656) [SALAH] Presiden Boleh Hadiri Pesta Artis, Sementara Hajatan Warga Digusur

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/04/2021

    Berita

    ” Kumaha DiNDinWe..
    Bukan Persoalan Kondangan, tapi Persoalan KEADiLAN.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama Ubung M. Sobur membagikan sebuah unggahan berisi dua video. Video pertama adalah video Presiden Jokowi yang menghadiri pernikahan artis Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, sementara video lain adalah seorang warga yang ditegur karena mengadakan acara hajatan di masa pandemi. Pemilik akun membandingkan dua video tersebut dengan kesimpulan bahwa pemerintah tidak adil dalam memberi izin pengadaan acara bagi masyarakat.

    Namun setelah ditelusuri, perbandingan antara dua video tersebut keliru. Kedua video tersebut memiliki konteks yang berbeda.

    Video warga yang ditegur karena mengadakan hajatan, adalah video yang sempat viral pada Maret 2020 lalu. Melansir dari pikiran-rakyat.com, diketahui bahwa warga tersebut nekat mengadakan hajatan dimana saat itu merupakan masa awal-awal pandemi.

    Saat itu, pemerintah tengah gencar menerapkan PSBB bahkan lockdown di berbagai daerah di Indonesia karena pasien positif Covid-19 semakin meningkat. Bahkan pihak Polri telah mengeluarkan maklumat untuk memberikan sanksi pidana bagi masyarakat yang melanggar aturan terkait hal ini.

    “Kami akan proses hukum dengan Pasal 212 KUHP, kepada masyarakat yang tidak mengindahkan petugas yang berwenang yang melaksanakan tugas untuk kepentingan bangsa dan negara. Kami juga tambahkan pasal 216 dan 218,” kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2020) kepada media Suara.com.

    Maklumat ini pun mendapat pengecualian untuk hal-hal mendesak yang mengakibatkan kerumunan. Dalam hal ini, pihak penanggung jawab wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Sementara melihat kepada video pernikahan artis Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, acara pernikahan yang digelar pada April 2021 ini telah memasuki masa new normal. Maklumat tentang larangan kerumunan pun sudah dicabut, jauh sebelum acara pernikahan ini digelar yaitu pada Juni 2020.

    Di masa new normal, masyarakat sudah diperbolehkan melakukan aktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pemerintah pun telah mengeluarkan peraturan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

    Melansir dari media CNNIndonesia, pihak WO (Wedding Organizer) acara pernikahan Atta Aurel ini telah menyatakan bahwa mereka telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

    “Akad semua tamu dan vendor telah menjalani swab. Syukuran semua dengan swab antigen,” ujar Dhanny melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/4).

    Dhanny kemudian menerangkan, pihaknya juga mematuhi batas maksimal tamu yang hadir yaitu 25 persen dari kapasitas gedung.

    “Kami memilih venue yang sudah dapat izin dari Kemenkraf. Menggunakan barcode dan tidak ada buku tamu. Menggunakan salam namaste.”

    “Memberikan masker ke semua tamu dan menyediakan hand sanitizer serta peralatan keselamatan. Makanan menggunakan menu set dan satu meja isi empat kursi,” kata Dhanny.

    Berdasar pada penjelasan dan seluruh referensi, dapat disimpulkan bahwa unggahan oleh akun Facebook Ubung M. Sobur tidak sesuai fakta dan masuk dalam hoaks dengan kategori false context atau konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Suamtera Utara)

    Faktanya, kedua video memiliki konteks berbeda. Video polisi menegur warga merupakan kejadian di tahun 2020 saat pemerintah gencar melakukan larangan berkerumun. Sementara pernikahan artis yang dihadiri Jokowi dilakukan pada April 2021, yakni di masa new normal.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6654) [SALAH] Makanan Kaleng dari Thailand Menularkan Virus AIDS

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 06/04/2021

    Berita

    “InnaLillahi wa Inna Illaihi roji’un
    Assalammu’alaikum Wr Wb
    Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL
    Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun…… Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
    (Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
    Simak Beritanya :https://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..????????
    [ ????WARNING????
    Tolong disebar luas kan
    ….”

    Makanan kalengan thailand

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan berantai dari Whatsapp yang mengklaim bahwa beberapa jenis makanan asal Thailand telah tercemar virus AIDS. Pesan ini juga menyatakan bahwa informasi ini dibagikan oleh Kedubes RI melalui Kemententrian Kesehatan, Rita Toisuta Arifson.

    Namun setelah dilakukan pengecekan fakta, ternyata diketahui bahwa informasi ini merupakan hoaks lama sejak tahun 2013, yang kembali beredar. Jika melihat narasi hoaks, terdapat tautan berita dari media Liputan6. Namun, setelah ditelusuri, tautan tersebut tidak ditemukan atau diubah dari tautan aslinya.

    Melansir dari media Liputan6, awalnya tautan asli berisi bantahan terhadap klaim makanan kaleng Thailand dapat menyebarkan virus AIDS. Namun, pembuat hoaks mengubah tautan asli menjadi tautan palsu yang tidak ditemukan.

    Pihak BPOM pun telah memberikan klarifikasi resmi mereka pada tahun 2014 terkait berita ini.

    “Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:

    Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).

    Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).

    Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.

    Dr. Roy dari BPOM juga memberikan tanggapannya. Dr. Roy mengatakan bahwa BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV. Selain itu menurutnya, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.

    “Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi.”

    Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pesan berantai yang menyatakan bahwa beberapa makanan terutama makanan kaleng dari Thailand dapat menyebarkan virus AIDS adalah hoaks kategori misleading content atai konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya informasi itu merupakan hoaks. BPOM sendiri telah memeriksa dan memberikan konfirmasi terkait kebenaran informasi. Informasi ini sudah dipastikan merupakan hoaks sejak tahun 2014.

    Rujukan