• (GFD-2023-13336) [SALAH] Video “ROCKY GERUNG DICIDUK DENSUS, PENGHINAAN TERHADAP PRESIDEN JOKOWI BERAKHIR DIPENJARA”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/08/2023

    Berita

    NARASI: * “ROCKY GERUNG DIC1DUK D3NSVS, PENGH1N4AN TERHADAP PRESIDEN JOKOWI BER4KHIR DIPENJ4RA” (di post).

    * “AKHIRNYA ROCKY GERUNG DICIDUK
    PENGHINAAN TERHADAP JOKOWI BERBUNTUT PANJANG” (di gambar pratinjau).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten hasil MANIPULASI yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Densus. Video berisi gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN, pembacaan artikel dari media opini, dan potongan-potongan video yang isinya TIDAK sesuai dengan klaim di judul dan deskripsi.

    Salah satu sumber foto ASLI yang disunting dan digunakan untuk gambar pratinjau, Tribunimages pada 22 Februari 2018: “RAZIA ORANG GILA – Satpol PP Kota Malang dan Personel Polres Malang Kota melakukan razia orang gila yang berkeliaran di jalanan Kota Malang, Kamis (22/2/2018). Razia ini dilakukan untuk merespon maraknya pengaduan warga terkait orang gila di ruang publik sekaligus untuk membina dan merawat mereka secara lebih intensif di Rumah Sakit dan Panti Sosial. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

    Artikel yang dibaca di video, SEWORD pada 1 Agu 2023: “Nama Rocky Gerung trending di Twitter (sekarang sudah berubah menjadi X). Saya entah karena apa, rupanya karena ucapannya yang sangat offside dan keterlaluan. Kurang ajar malah.

    Salah satu potongan video yang identik dengan yang digunakan oleh SUMBER, Kompas TV Sukabumi di YouTube pada 2 Aug 2023: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDI Perjuangan secara resmi melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Hasil pencarian Google Videos, kata kunci: “pdip resmi polisikan rocky gerung”.

    Hasil pencarian Google News, kata kunci: “pdip resmi polisikan rocky gerung”.

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, TIDAK berkaitan dengan Densus. FAKTA: video berisi gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN, pembacaan artikel dari media opini, dan potongan-potongan video yang isinya TIDAK sesuai dengan klaim di judul dan deskripsi.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13335) [SALAH] Pesan Berantai “Akhirnya p.Dhe hilang kesabarannya. Ucapan bajingan tolol memang keterlaluan”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 07/08/2023

    Berita

    NARASI: “Akhirnya p.Dhe hilang kesabarannya juga . Ucapan bajingan tolol sangat mengganggu dan memang keterlaluan”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten dengan konteks informasi yang SALAH sehingga menyebabkan kesimpulan yang KELIRU, FAKTA: TIDAK berkaitan dengan peristiwa yang saat ini (2023) sedang berlangsung. Video yang dibagikan sudah beredar sebelumnya pada tahun 2019 lalu, berkaitan dengan ajakan Jokowi untuk melawan hoaks di acara deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia.

    Sumber video, akun @tomsito_channel di TikTok

    Salah satu dokumentasi video dengan konteks yang BENAR, METRO TV di YouTube pada 24 Mar 24 2019: “… Di hadapan relawan alumni Jogja Satukan Indonesia, calon presiden Jokowi kembali menegaskan tidak akan diam dan akan melawan setiap fitnah yang ditujukan kepadanya. Jokowi menyebut perlawanan ini bertujuan agar seluruh warga Indonesia tidak disesatkan dengan berita bohong.

    Hasil pencarian Google, kata kunci: “jokowi 4 tahun difitnah saya akan lawan” (pencarian dibatasi di bulan Maret 2019).

    Hasil pencarian Google Videos, kata kunci: “jokowi 4 tahun difitnah saya akan lawan” (pencarian dibatasi di bulan Maret 2019)

    Berkaitan dengan peristiwa yang saat ini (2023) sedang berlangsung, hasil pencarian Google News dengan kata kunci “rocky gerung bajingan tolol jokowi”.

    Kesimpulan

    Pelintiran konteks, TIDAK berkaitan dengan peristiwa yang saat ini (2023) sedang berlangsung. FAKTA: video yang dibagikan sudah beredar sebelumnya pada tahun 2019 lalu, berkaitan dengan ajakan Jokowi untuk melawan hoaks di acara deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13334) [SALAH] “Mulai curang KPU terciduk tengah menjalankan misi kotornya di Jogja”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/08/2023

    Berita

    NARASI: “Mulai curang, _KPU_ terciduk _Operasi OTT_ tengah menjalankan misi kotornya di _Jogja, guna memenangkan _CAPRES GENJER² “PAKAR BOKEP” PARNO AK AUW. KPU_ memberi _barcode 00_ yang berarti itu _kode suara yang dikondisikan pemenangnya_. Mohon viralkan _Partai Banteng Ternyata 🐖”

    Hasil Cek Fakta

    Foto pratinjau (thumbnail) video yang dibagikan oleh SUMBER identik dengan foto tangkapan layar di artikel periksa fakta yang sebelumnya, turnbackhoax.id pada 24 Mei 2023: “BUKAN untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. KPU DIY menyatakan hal tersebut muncul berdasarkan data yang ada di Disdukcapil dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan.”

    Klarifikasi dari KPU DIY, krjogja.com pada 9 Mei 2023: “Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menemukan data adanya 904 pemilih di Kota Yogyakarta yang beralamat ‘000’. Hal tersebut lantas dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY yang menyatakan hal tersebut muncul berdasarkan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan.”

    Hasil pencarian Google News, kata kunci: “data pemilih 000”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, daur ulang pelintiran yang sudah diklarifikasi sebelumnya. FAKTA: kode 000 BUKAN untuk mengkondisikan pemenang tertentu, kode tersebut sudah sesuai dengan data dari Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil). Selain itu, secara administratif pemilih tetap berhak menggunakan suaranya karena sudah sesuai dengan perundangan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13333) [SALAH] “SKENARIO PEMILU 2024 adalah HARUS/BAKAL CURANG”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 01/08/2023

    Berita

    NARASI: “SKENARIO PEMILU 2024 adalah HARUS/BAKAL CURANG,napa? yg didepan mata KASUS E KTP(PUAN n GANJAR),JOKOWI dgn KEPUTUSAN yg SALAH,BTS(KAESANG diduga n SUAMI puan),AHOX(Kasus lama)sapa lagi JAGOAN2nya?? Skenario PDIP,PUAN CAWAPRES,jk MENANG CURANG selamatlah SUAMI n REKENINGnya.”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan pelintiran yang sudah pernah diperiksa sebelumnya yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: sumber foto infografis yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi karena kesalahan teknis yang sudah diklarifikasi oleh MetroTV pada tahun 2019 lalu.

    Salah satu artikel periksa fakta yang memuat klarifikasi oleh MetroTV, Tempo.co pada 15 Juli 2020: “Infografis hasil quick count di MetroTV yang digunakan untuk menyebarkan klaim itu, yang berasal dari enam lembaga survei, sempat mengalami kesalahan teknis. Hal ini telah diklarifikasi oleh MetroTV yang kemudian menunjukkan hasil quick count yang benar di mana pasangan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul ketimbang pasangan Prabowo-Sandi

    METRO TV di YouTube pada Apr 17, 2019: “Terdapat kesalahan teknis dalam penayangan grafis data hasil sementara penghitungan cepat Pilpres 2019 pada pukul 15.12 WIB. Di dalam tayangan tersebut terdapat perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul di layar. Berikut kami tampilkan data terakhir penghitungan suara yang benar.

    KOMPAS.com pada 18 Apr 2019: “Polemik mengenai hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 muncul di masyarakat. Apalagi, ada juga yang memasang video saat sebuah tayangan televisi memperlihatkan hasil berbeda.

    ANTARAFOTO pada 17 Apr 2019: “Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) bersama calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin (ketiga kiri), Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jusuf Kalla (keempat kanan), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan), Ketua Umum Hanura Osman Sapta (kedua kanan) dan Ketua Umum Nasdem Surya paloh (kanan) menyaksikan hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/HP.

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, daur ulang pelintiran yang sudah pernah diperiksa sebelumnya. FAKTA: sumber foto infografis yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi karena kesalahan teknis yang sudah diklarifikasi oleh MetroTV pada tahun 2019 lalu.

    Rujukan