• (GFD-2022-9863) [SALAH] Foto Wisuda Jokowi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2022

    Berita

    Sebuah akun Facebook mengunggah foto yang memperlihatkan sosok Jokowi dan diklaim merupakan momen saat Jokowi diwisuda.

    [NARASI]:

    “Pasti kampret ga ada yang punya poto wisuda Jokowi.

    🤔
    🤔

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran dengan menggunakan mesin pencarian gambar, ditemukan foto asli pada web resmi Universitas Andalas yang diunggah pada 23 November 2018. Foto tersebut merupakan foto Wisudawan Pascasarjana IV Universitas Andalas.

    Gambar identik terlihat dari bentuk gedung dan foto wanita berjilbab biru yang ada pada bagian latar belakang. Postingan serupa juga sudah beredar sebelumnya dan sudah diverifikasi di laman turnbackhoax.id dengan artikel berjudul “[SALAH] Foto Jokowi saat Kelulusan” pada 26 Desember 2021.

    Kesimpulan

    Bukan foto wisuda Jokowi dan merupakan hasil suntingan. Foto asli merupakan acara Wisuda Pascasarjana IV Universitas Andalas pada 23 November 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9862) [SALAH] Boba nyangkut di usus buntu gak bisa dicerna

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2022

    Berita

    Beredar kembali unggahan video yang memperlihatkan seorang dokter nenbawa sebuah kantung yang ketika dibelah mengeluarkan butiran butiran hitam yang diklaim sebagai boba.
    NARASI:
    “Nyangkut di usus buntu gak bisa di cerna😳”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, hoaks ini ternyata sudah pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Hasil Operasi Usus Buntu yang Penuh Boba” pada 2 November 2021. Artikel tersebut menjelaskan bahwa video itu merupakan operasi kantung empedu. Butiran-butiran hitam yang terdapat di dalam video bukan kumpulan boba, melainkan batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.

    Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba. Dia juga menjelaskan bahwa butiran hitam tersebut adalah batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.

    Mengenai boba Dokter ari menjelaskan bahwa boba, dipastikan akan hancur setelah melewati proses pencernaan, sekali pun tidak dikunyah. Namun tidak menjadi alasan untuk manusia dapat mengonsumsinya secara berlebihan dan terus menerus, sebab hal ini dapat meningkatkan potensi seseorang untuk terkena penyakit kencing manis.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim boba menyangkut di usus buntu dan tidak bisa dicerna adalah keliru, dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Hoaks Lama Beredar Kembali (HLBK) yang tesebar sejak 2020. Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9861) [SALAH] Gambar Spanduk Bertuliskan “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH YANG TIDAK MEMBELI TIKET FORMULA E”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2022

    Berita

    Akun Facebook Mbah Karto Kasiran pada 16 Mei 2022 memposting sebuah gambar spanduk dengan tulisan “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH YANG TIDAK MEMBELI TIKET FORMULA E”.

    NARASI:
    “MASJID INI
    TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH
    YANG TIDAK MEMBELI TIKET
    FORMULA E”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan google lens ditemukan gambar asli pada salah satu artikel milik detiknews berjudul “Viral, Masjid Ini Tolak Salatkan Jenazah Pembela Penista Agama” 25 Februari 2017. Dalam artikel tersebut nampak gambar spanduk dan lokasi pemasangan yang sama dengan gambar di Facebook, namun narasi yang dituliskan berbeda. Narasi yang asli adalah “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH PENDUKUNG & PEMBELA PENISTA AGAMA”. Jika dilihat lebih teliti spanduk yang ada di sisi belakang pada gambar Facebook nampak tulisan “PENISTA AGAMA” yang berwarna merah.

    Dengan demikian gambar spanduk di Facebook telah diedit pada bagian narasi. Narasi yang asli adalah “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH PENDUKUNG & PEMBELA PENISTA AGAMA”, sehingga masuk dalam kategori konten satire.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar spanduk diedit pada bagian narasi. Faktanya, narasi yang asli adalah “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH PENDUKUNG & PEMBELA PENISTA AGAMA” bukan “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH YANG TIDAK MEMBELI TIKET FORMULA E”.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9860) [SALAH] Meteor Jatuh di Lapangan Tanjur Bumi Bangkalan

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/05/2022

    Berita

    Akun Twitter @Wongcerbon9661 menulis cuitan bahwa sebuah meteor telah jatuh di lapangan Tanjung, Bumi Bangkalan, Jawa Timur pada 3 Mei lalu. Cuitan tersebut diikuti lampiran video TikTok yang menunjukkan seorang warga sedang menyaksikan kobaran api dan mengatakan bahwa api tersebut berasal dari meteor yang jatuh.
    Narasi:
    “Informasi dari Masyarakat setempat di Tanjung Bumi Bangkalan… Ada sebongkah Meteor jatuh di Lapangan Desa Tanjung Bumi Bangkalan… Tidak diketahui jatuhnya pukul berapa malam ini…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Kobaran api yang ada di lapangan tanjung, Bumi Bangkalan awal Mei lalu berasal dari balon udara yang diterbangkan warga saat lebaran. Dilansir dari situs berita Tempo.co, balon udara tersebut diterbangkan pada 2 Mei dan jatuh pada tanggal 3 Mei.

    Tempo.co juga menulis bahwa jatuhnya balon udara tersebut telah dikonfirmasi oleh Airnav yang merilis laporan soal temuan balon udara yang terbang bebas sampai ketinggian 35.000 kaki pada 3 Mei 2022.

    Lebih lanjut, video serupa pernah diunggah oleh akun YouTube bernama “wahed2021” dengan judul “lampu PLN padam akibat balon api raksasa”.

    Dengan demikian, cuitan yang ditulis oleh @Wongcerbon9661 merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Video yang memperlihatkan kobaran api di lapangan Tanjur, Bumi Bangkalan, Jawa Timur tersebut berasal dari balon udara yang jatuh, bukan meteor. Narasumber yang mengatakan meteor jatuh di video tersebut juga tidak menyampaikan informasi yang sesungguhnya.

    Rujukan