(GFD-2023-14341) Cek Fakta: Hoaks Jusuf Hamka Bagikan Uang Puluhan Juta Hanya dengan Tangkap Gambar di Facebook
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 06/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan Jusuf Hamka membagikan puluhan juta hanya dengan tangkap gambar angka di Facebook. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingya pada 3 Desember 2023.
Berikut isi postingannya:
"Awas ini real 100 yang bisa tangkap gambar nomor 999 bpk tf uang Rp 50 jt langsung"
Lalu benarkah postingan Jusuf Hamka membagikan puluhan juta hanya dengan tangkap gambar angka di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com beberapa kali menemukan akun palsu Jusuf Hamka di Facebook dengan klaim serupa. Padahal Jusuf Hamka sudah menjelaskan tidak punya akun media sosial selain @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Ia juga menjelaskan tidak punya akun resmi di Facebook. Postingan pada 31 Maret 2023 itu juga disertai narasi:
"HATI2 PENIPUAN. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan dengan menggunakan nama saya.
Untuk itu saya tegaskan kembali melalui video di atas ini. Mohon tidak mudah percaya kepada akun-akun lain, kecuali Instagram dan Tiktok seperti video di atas ini.
Bila ada yang minta-minta nomor rekening atau uang administrasi, mohon jangan dilayani karena itu pasti penipuan.
Think smart, do smart, and be smart."
Kesimpulan
Postingan Jusuf Hamka membagikan puluhan juta hanya dengan tangkap gambar angka di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-14340) Cek Fakta: Tidak Benar Pneumonia adalah Virus Baru Seperti Covid-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 06/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pneumonia adalah virus baru seperti Covid-19, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Desember 2023.
Unggahan klaim pneumonia adalah virus baru seperti Covid-19 tersebut berupa video yang diberi keterangan sebagai berikut.
"Waspada virus baru pneumonia(radang paru) yg cepat menyebar seperti covid-19 sudah menyebar di Tiongkok Beijing Cina Semoga Ndak sampai ke Indonesia🤲🤲 kebanyakan pasien anak2😟
Dalam 1 hari 7000 pasien yg masok RS ."
Benarkah klaim pneumonia adalah virus baru seperti Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pneumonia adalah virus baru seperti Covid-19, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Menkes: Wabah Pneumonia di China Bukan Virus Baru, Sudah Ada Obatnya" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 30 November 2023.
Dalam situs Liputann6.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa wabah pneumonia di China bukanlah virus atau bakteri baru, seperti Covid-19. Dia menjelaskan, pneumonia di China merebak dikarenakan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar membuat virus lama itu hidup kembali.
"Patogen-patogen yang ada di China adalah patogen yang sebelumnya sudah ada. Jadi bukan virus atau bakteri baru, tapi ini virus dan bakteri lama. Kenapa ini bisa kejadian, pada saat itu di China kondisi masyarakatnya, kondisi lingkungannya, memang membuat sehingga patogen-patogen itu hidup kembali," jelas Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 29 November 2023.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Kemenkes: Daya Penularan COVID-19 Jauh Lebih Tinggi daripada Mycoplasma Pneumonia" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 30 November 2023.
Dalam situs Liputan6.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Imran Pambudi menilai fatalitas atau kematian infeksi pneumonia akibat bakteri Mycoplasma pada anak ini terbilang sedikit.
"Virulensi COVID-19 jauh tinggi dibandingkan Mycoplasma. Selama ini, bakteri Mycoplasma menjadi penyebab pneumonia yang sering terjadi sebelum COVID," kata Imran saat konferensi pers 'Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia' pada Rabu, 29 November 2023.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pneumonia adalah virus baru seperti Covid-19 tidak benar.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa wabah pneumonia di China bukanlah virus atau bakteri baru, seperti Covid-19.
(GFD-2023-14339) [SALAH] Gambar “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWILUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” Tirto.id
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 06/12/2023
Berita
“MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”
Caption
“Melanggengkan dinasti Jokowi, Polri lupakan Netralitas korbankan rekan sejawat!”
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”
Caption
“Melanggengkan dinasti Jokowi, Polri lupakan Netralitas korbankan rekan sejawat!”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Linda Cantika memposting sebuah gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”. Dalam gambar tersebut terdapat beberapa tokoh Jokowi, Gibran, Kaesang, Prabowo dan beberapa polisi. Pada caption postingan terdapat klaim Polri melupakan netralitas.
Setelah ditelusuri, Tirto.id melalui websitenya mengklarifikasi bahwa E-book dengan isu melanggengkan dinasti Jokowi dengan judul tersebut merupakan hoaks. Hal tersebut bukan produk jurnalistik dari redaksi Tirto. Berikut pernyataan resmi redaksi Tirto mengenai e-book tersebut: 1. Tirto tidak pernah membuat e-book tersebut dan saat ini tidak ada kerja sama dengan Kurawal.
Setiap e-book Tirto ada artikelnya dan sampai sejauh ini redaksi Tirto tidak pernah membuat e-book dengan isi dan judul seperti terlampir.
Redaksi Tirto pasti akan melakukan cover both side dalam setiap produk jurnalistik.
Dengan demikian gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” merupakan hoaks. Tirto.id menjelaskan bahwa e-book tersebut bukan karya jurnalistik dari Tirto.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”. Dalam gambar tersebut terdapat beberapa tokoh Jokowi, Gibran, Kaesang, Prabowo dan beberapa polisi. Pada caption postingan terdapat klaim Polri melupakan netralitas.
Setelah ditelusuri, Tirto.id melalui websitenya mengklarifikasi bahwa E-book dengan isu melanggengkan dinasti Jokowi dengan judul tersebut merupakan hoaks. Hal tersebut bukan produk jurnalistik dari redaksi Tirto. Berikut pernyataan resmi redaksi Tirto mengenai e-book tersebut: 1. Tirto tidak pernah membuat e-book tersebut dan saat ini tidak ada kerja sama dengan Kurawal.
Setiap e-book Tirto ada artikelnya dan sampai sejauh ini redaksi Tirto tidak pernah membuat e-book dengan isi dan judul seperti terlampir.
Redaksi Tirto pasti akan melakukan cover both side dalam setiap produk jurnalistik.
Dengan demikian gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” merupakan hoaks. Tirto.id menjelaskan bahwa e-book tersebut bukan karya jurnalistik dari Tirto.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” merupakan hoaks. Faktanya, Tirto.id menjelaskan bahwa e-book tersebut bukan karya jurnalistik dari Tirto.id.
Rujukan
(GFD-2023-14338) [SALAH] Video Raffi Ahmad mendukung AMIN
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 06/12/2023
Berita
“RAFI AHMAD MASUK TIM ANIES-CAK IMIN “AMIN”.!!👍👍👍👍
VIRAL !! ARTIS RAFI AHMAD MASUK KEDALAM TIM PEMENAGAN “AMIN” DAN RAFI MENGATAKAN SAYA TANPA DI BAYAR SEDIKIT PUN.!!”
VIRAL !! ARTIS RAFI AHMAD MASUK KEDALAM TIM PEMENAGAN “AMIN” DAN RAFI MENGATAKAN SAYA TANPA DI BAYAR SEDIKIT PUN.!!”
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok chocky_castelo memposting sebuah video berdurasi 59 detik menampilkan Raffi Ahmad disertai klaim masuk dalam tim pemenangan AMIN atau Anies dan Imin.
Setelah ditelusuri menggunakan Invid video tersebut identik dengan video pada postingan yang diunggah pada 4 Juni 2023 di akun Instagram rajivsingh9191. Rajiv merupakan pebisnis yang juga terjun di dunia politik. Postingan merupakan video saat acara Silaturahmi bersama Relawan, Raffi Ahmad hadir untuk memberikan semangat kepada relawan. Jika diperhatikan kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak menyinggung mengenai dukungan ke pihak AMIN.
Dengan demikian video Raffi Ahmad mendukung AMIN tidak benar. Video yang asli adalah Raffi saat menghadiri acara yang dilakukan Rajiv yaitu Silaturahmi bersama Relawan. Dalam kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak ada pembahasan mengenai dukungan Raffi ke pihak AMIN, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri menggunakan Invid video tersebut identik dengan video pada postingan yang diunggah pada 4 Juni 2023 di akun Instagram rajivsingh9191. Rajiv merupakan pebisnis yang juga terjun di dunia politik. Postingan merupakan video saat acara Silaturahmi bersama Relawan, Raffi Ahmad hadir untuk memberikan semangat kepada relawan. Jika diperhatikan kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak menyinggung mengenai dukungan ke pihak AMIN.
Dengan demikian video Raffi Ahmad mendukung AMIN tidak benar. Video yang asli adalah Raffi saat menghadiri acara yang dilakukan Rajiv yaitu Silaturahmi bersama Relawan. Dalam kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak ada pembahasan mengenai dukungan Raffi ke pihak AMIN, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Video Raffi Ahmad mendukung AMIN tidak benar. Faktanya, video yang asli adalah Raffi saat menghadiri acara yang dilakukan Rajiv yaitu Silaturahmi bersama Relawan. Dalam kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak ada pembahasan mengenai dukungan Raffi ke pihak AMIN.
Rujukan
Halaman: 3146/6126