• (GFD-2024-16736) [SALAH] Gambar Jokowi Membagikan Takjil Gratis

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/03/2024

    Berita

    “Monggo kk takjilnya gratis aja 😀”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Kamau Nanyak memposting sebuah gambar Jokowi dan beberapa kantong berwarna putih merah. Postingan yang diunggah pada 15 Maret 2024 pukul 17.46 tersebut disertai narasi “Monggo kk takjilnya gratis aja ?”. Terdapat beberapa komentar postingan tersebut diantaranya “Memalukan ! ???”, “Pleciden kok.ngga ada harga dirinya pake ikut turun ke jalan????????”, “Demi anak hilang urat malunya”.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Image ditemukan gambar yang identik pada artikel suara.com berjudul “Jokowi Lambaikan Tangan saat Bagi-bagi Sembako ke Ojol di Depan Istana” Kamis, 13 April 2023 pukul 19.36 WIB. Berdasarkan keterangan foto tersebut diambil saat Presiden Jokowi Widodo dengan Menteri BUMN Erick Thohir sedang menyaksikan pembagian sembako untuk ojek online di depan Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 13 April 2023.

    Dengan demikian klaim bahwa gambar Jokowi membagikan takjil gratis merupakan informasi yang menyesatkan. Gambar tersebut diambil saat Jokowi Widodo sedang menyaksikan pembagian sembako untuk ojek online di depan Istana Merdeka pada tahun 2023 yang lalu, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    theme: Politics, tool: mixed, sc: fb, tc: wedge, fu: fc, evidence: pic, scope: domestic, actor: gov

    Rujukan

  • (GFD-2024-16735) [SALAH] Mengendalikan Dan Menguasai Penguasa Sebagai Penjajah Gaya Baru

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/03/2024

    Berita

    Efeck dampak Bahayanya Kedaulatan Negara dan Bangsa indonesia dari kebijakan2 Rezim penguasa dalam loyalitasnya berpihak terhadap oligarki.
    https://twitter.com/Andria75777/status/1768343194486636906 (https://archive.md/JehTw arsip)

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter dengan nama @Andria75777 membagikan sebuah video yang menampakan cuplikan konferensi pers Juru Bicara Biro Statistik Nasional China, Fu Linghui. Video yang diunggah disertai narasi audio sebagai berikut:

    “Sebagai penjajah gaya baru, RRC akan memperkuat kekuatan Taipan etnis China. Mereka akan memindahkan warga China ke Indonesia dengan dalih sebagai TKA di semua wilayah Nusantara, terutama untuk kawasan Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Papua yang memiliki Pelabuhan besar. Kemudian area investasi diperluas dan diperkuat, diciptakan kawasan ekslusif semacam benteng dengan regulasi dan aturan tersendiri bagi warga Tionghoa. Kalau kekuatan ini sudah relative terkendali untuk keamanan jangka panjang, RRC dipastikan akan membangun pangkalan militer dengan alibi melindungi investasi, keselamatan, dan keamanan TKA China. Dan IKN akan menjadi prioritas karena jantung negara berada di Ibu Kota harus dikuasai fisiknya. Saat itulah Indonesia sempurna menjadi satelit RRC. Indikasi ke arah sana terlihat jelas, nyaris semua produk hukum wajib berhaluan pro RRC,”

    Setelah ditelusuri, video yang digunakan merupakan cuplikan dari konferensi pers yang dilakukan oleh Juru Bicara Biro Statistik Nasional China, Fu Linghui, pada 16 September 2023 lalu. Video identik ditemukan pada kanal Youtube IDX channel dengan judul “China Tambah Stimulus Untuk Dorong Ekonomi” yang tayang pada 18 September 2023.

    Dalam video tersebut, Fu Linghui menjelaskan mengenai kondisi perekonomian di China, terutama mengenai industri retail barang.
    Dengan demikian, klaim yang terdapat pada narasi video yang menyebut adanya penguasaan ekonomi di Indonesia oleh RRC, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, video yang digunakan merupakan cuplikan konferensi pers Juru Bicara Biro Statistik Nasional China, Fu Linghui, mengenai kondisi perekonomian di negara China, tidak ada pembahasan mengenai adanya penguasaan ekonomi di Indonesia sebagaimana klaim yang beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16734) [HOAKS] Gedung di China Disebut Kota 15 Menit dan Dihuni 20.000 Orang

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 15/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video gedung pencakar langit dengan narasi mengenai bangunan di China yang dihuni 20.000 orang.

    Untuk bisa keluar masuk Gedung yang disebut "Kota 15 Menit" itu, seseorang harus menggunakan kode QR atau pemindai wajah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Narasi mengenai "Kota 15 Menit" yang dihuni 20.000 orang di China disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Jumat (15/3/2024).

    Berikut narasi yang tertera pada unggahan:

    BERITA NWO – Satu lagi kota/gulag 15 menit di China20.000 orang tinggal di sini. Ia memiliki segalanya seperti supermarket, penata rambut, restoran, apotek, pusat kebugaran.

    Tapi scan wajah atau kode QR diperlukan untuk masuk dan keluar, dan naik lift. Dan Anda perlu membayar biaya perubahan iklim.

    Unggahan serupa juga ditemukan dalam bahasa Inggris, seperti di akun ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video gedung, lalu menggunakan metode reverse image search untuk mengetahui lokasinya.

    Terdapat video serupa di situs Bitchute yang diunggah pada Rabu (13/3/2024). Hasil pencarian di Google Lens juga mengarahkan ke situs Arch Daily.

    Berdasarkan pencarian, diketahui bahwa gedung tersebut merupakan bangunan Foshan Zhaoyang O Cube di Guangdong, China Selatan.

    Situs tersebut menjelaskan, gedung setinggi 160 meter tersebut memiliki detail bangunan dengan pola kotak-kotak seperti kode QR.

    Dilansir Leyoujia, Foshan Zhaoyang O Cube memiliki dua bangunan utama yang ditinggali oleh sekitar 2.000 kepala keluarga.

    Dikutip dari I-arch, selain dijadikan tempat tinggal, bangunan tersebut juga disewakan untuk kegiatan komersial, kantor, dan apartemen.

    Bangunan tersebut juga dimanfaatkan untuk hotel dan coworking space.

    Adapun istilah "Kota 15 Menit" merupakan konsep untuk membangun kota ramah lingkungan dengan fasilitas publik yang dapat ditempuh hanya dalam 15 menit.

    Dikutip dari DW, konsep "Kota 15 Menit" kerap dikaitkan dengan lockdown semasa pandemi Covid-19 dan sistem keamanan di China.

    Sistem pemindai wajah dan pengawasan massal merupakan hal yang umum di China. Namun hal ini belum tentu ada hubungannya dengan konsep "Kota 15 Menit".

    Kesimpulan

    Narasi mengenai gedung di China yang disebut "Kota 15 Menit" dan dihuni 20.000 orang merupakan narasi keliru.

    Gedung tersebut merupakan Foshan Zhaoyang O Cube yang dihuni sekitar 2.000 kepala keluarga.

    Sistem pemindai wajah merupakan hal umum di China, tetapi tidak semua penerapannya berkaitan dengan konsep Kota 15 Menit.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16733) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Resmikan Bisnis Baru Situs Judi

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 18/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Atta Halilintar dan Raffi Ahmad resmikan bisnis baru situs judi. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Maret 2024.
    Klaim video Atta Halilintar dan Raffi Ahmad resmikan bisnis baru situs judi menampilkan Najwa Shihab sedang mewawancarai Raffi Ahmad dan Atta Halilintar.
    Berikut transkrip wawancaranya:
    Najwa: "ramai-ramai para pesohor membuat situs judi resmi di Indonesia, di antaranya ada di Mata Najwa malam ini. Jadi kok bisa bikin situs judi resmi?"
    Atta Halilintar: "Masyarakat di Indonesia online aku lihat-lihat suka sekali main slot online jadinya kenapa nggak kita coba buka aja gitu situs milik kita, kita berdua punya tujuannya Mulia ingin berbagi ke masyarakat, pertama di sini dibantu maxwin dalam 16 menit kedua RTV yang kita punya akurat 98% sehingga pemain punya kesempatan besar untuk menang."
    Najwa: " Ini sesungguhnya potensinya besar ya A?"
    Raffi: "Saya bikin happy semuanya karena saya sudah happy, karena ini saya seneng ya saya cinta yaudah saya kasih saja kemenangan untuk warga Indonesia".
    Najawa: "dari tadi kita sudah omongin kita belum tau ni A Raffi nama situsnya apa?"
    Raffi: "Jadi nama situsnya burgerslot, di burgerslot ini dijamin menang dalam 16 menit saja."
    Najwa: "Tapi klo disetting kalah disetting rungkad ada nggak Mas Atta?"
    Atta: "Pastinya tidak akan ada kalau Mbak Nana main di burgerslot ini, tapi kalau di-setting untuk menang malah ada, karena kita di sini berbagi ke masyarakat Indonesia dengan berbagi seperti ini membuat kami senang aja, bisa bermanfaat buat Indonesia apalagi bisa bantu orang-orang cari uang tambahan."
    Najwa: "Baik Saya ingin Minta pendapat dari Anda pemirsa di rumah apakah sudah mencoba untuk main di situ Raffi dan Atta halilintar?"
    Dalam tayangan tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
    "BERITA VIRAL!! RAFFI & ATTA MERESMIKAN BISNIS BARUNYA!!"
    SIMAK VIDEO INI SAMPAI AKHIR
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "DAPATKAN KEMENANGAN 16 MENIT PERTAMA DI SINI !!!"
    Benarkah klaim video Atta Halilintar dan Raffi Ahmad resmikan bisnis baru situs judi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Atta Halilintar dan Raffi Ahmad resmikan bisnis baru situs judi, sebelumnya klaim video tersebut telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com dalam "Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Ungkap Situs Gim Online Buatannya di Mata Najwa".
    Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi situs berbagi video YouTube, penelusuran mengarah pada video berujudul "Atta Halilintar: Takut Ada, Tapi… - PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-Lagi Begini (Part 6) | Mata Najwa"  yang diunggah akun YouTube Resmi Najwa Shihab, pada 4 November 2021.
    Video tersebut menampilkan sejumlah kesamaan dengan video klaim, adapun kesamaannya adalah pakaian yang dikenaikan  Atta Halilintar, Raffi Ahmad dan Najwa Shihab, setting studio tersebut.  Namun pembicaraan dalam video tersebut bukan terkait dengan gim online, tetapi seputar manajemen klub sepak bola di bawah asuhan  Atta dan Raffi.
     
     
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut."
    "Atta Halilintar mengaku sulit mendapat keuntungan di industri sepak sepak bola. “Tim bola bukan belinya yang mahal, tapi operasionalnya yang mahal. Kalau kita mau cari untung banget bukan di bola, karena penghasilan sponsor dan pengeluaran kita mirip-mirip aja udah bersyukur,” ujar Atta Halilintar, Chairman AHHA PS Pati.
    Begitu pula Raffi Ahmad, Chairman RANS Cilegon FC, ia mengatakan butuh perjuangan untuk membangun tim sepak bola yang berkualitas. Raffi juga ingin sport dan entertainment bisa digabungkan seperti di luar negeri.
    #MataNajwa #PSSIBisaApa #kapalapi
    (Narasi)".

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Atta Halilintan dan Raffi Ahmad resmikan bisnis baru situs judi tidak benar.
    Video tersebut hasil editan, dalam video asli Najwa Shihab mengulas tentang manajemen klub sepak bola yang dimiliki Atta Halilintar dan Raffi Ahmad.

    Rujukan