KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi bahwa Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA membatalkan kemenangan tim nasional Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23 2024.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, timnas Qatar menumbangkan Indonesia di pertandingan pertama grup A Piala Asia U-23 dengan skor 2-0, Senin (15/4/2024).
Kemenangan tersebut diwarnai keputusan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov yang dianggap merugikan Indonesia.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pu melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas kepemimpinan Nasrullo Kabirov.
Narasi soal FIFA membatalkan kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video Presiden FIFA Gianni Infantino sedang memberikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo.
Video tersebut diberi keterangan demikian: Akhirnya FIFA turun tangan atas kecurangan wasit Qatar yg kurang seportiv. FIFA BATALKAN KEMENANGAN QATAR.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut FIFA membatalkan kemenangan Qatar atas Indonesia
(GFD-2024-19259) [HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23
Sumber:Tanggal publish: 22/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri klip pada awal video yang menampilkan Gianni Infantino sedang memberikan keterangan pers.
Video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Sekretariat Presiden ini. Video diambil pada 10 November 2023 saat peresmian kantor FIFA di Jakarta.
Dalam video, Infantino mengatakan bahwa akan ada 20 sampai 30 pegawai FIFA yang berkantor di Jakarta.
Infantino juga menjelaskan, lokasi yang strategis menjadi salah satu pertimbangan FIFA memilih kantor di Jakarta.
Kantor tersebut dianggap penting bagi perkembangan sepak bola di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Sementara, setelah laga Qatar melawan Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan bahwa banding kepada AFC terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov telah ditolak.
Dikutip dari BolaSport, kepastian itu didapat setelah AFC memberikan surat balasan kepada PSSI.
Selain itu, Kompas.com tidak menemukan informasi atau artikel valid mengenai pembatalan kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23 2024.
Video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Sekretariat Presiden ini. Video diambil pada 10 November 2023 saat peresmian kantor FIFA di Jakarta.
Dalam video, Infantino mengatakan bahwa akan ada 20 sampai 30 pegawai FIFA yang berkantor di Jakarta.
Infantino juga menjelaskan, lokasi yang strategis menjadi salah satu pertimbangan FIFA memilih kantor di Jakarta.
Kantor tersebut dianggap penting bagi perkembangan sepak bola di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Sementara, setelah laga Qatar melawan Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan bahwa banding kepada AFC terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov telah ditolak.
Dikutip dari BolaSport, kepastian itu didapat setelah AFC memberikan surat balasan kepada PSSI.
Selain itu, Kompas.com tidak menemukan informasi atau artikel valid mengenai pembatalan kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23 2024.
Kesimpulan
Narasi bahwa FIFA membatalkan kemenangan timnas Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 adalah hoaks.
Video yang beredar merupakan momen Gianni Infantino menghadiri peresmian kantor FIFA di Jakarta, pada 10 November 2023.
Video yang beredar merupakan momen Gianni Infantino menghadiri peresmian kantor FIFA di Jakarta, pada 10 November 2023.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=oFDknk&v=1377908416253654&rdid=PNrE4pYEXS1sVnVg
- https://www.facebook.com/reel/1209268110457230
- https://www.facebook.com/reel/963486511960388
- https://www.youtube.com/watch?v=5ZDqiYmTQBw&t=75s
- https://www.bolasport.com/read/314068404/pssi-dapat-kabar-pahit-dari-afc-tentang-timnas-u-23-indonesia
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19258) Keliru, Video dengan Klaim Gempa 6,7 SR di Sulawesi Barat pada 2024
Sumber:Tanggal publish: 23/04/2024
Berita
Sebuah video yang memperlihatkan tanah terbelah dan suasana kepanikan warga beredar di media sosial dengan klaim sebagai peristiwa gempa di Sulawesi Barat pada 2024. Di Facebook, video berdurasi 2 menit 2 detik itu dibagikan akun ini [ arsip ] pada 9 April 2024.
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan sebanyak 765 ribu kali dan mendapat 12 komentar. Apa benar ini video gempa 6,7 SR di Sulawesi Barat pada 2024 ?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo dengan menggunakan sejumlah tools seperti InVid dan reverse image Google, video di atas telah beredar di internet sejak 2018. Kerusakan infrastruktur dan kepanikan warga yang terekam dalam video tersebut merupakan dampak dari peristiwa gempa di Sulawesi Tengah pada September 2018.
Video identik pernah diunggah kanal YouTube Vikar Info pada 7 Oktober 2018 dengan judul "Detik-Detik Terjadinya Gempa di Biromaru Sigi, 28 September".
Video identik lainnya juga pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Jared Gvin pada 10 Oktober 2018 dengan judul "Tanah Retak Di SPBU Sigi ketika Gempa di Palu".
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan kronologi gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018.
Menurut Sutopo, gempa pertama kali mengguncang Donggala pukul 14.00 WIB. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6 dengan kedalaman 10 km.
Akibat gempa itu, satu orang meninggal dunia, 10 orang luka, dan puluhan rumah rusak di Kecamatan Singaraja, Kabupaten Donggala. Setelah itu, gempa kembali terjadi pukul 17.02 WIB dengan kekuatan yang lebih besar, yaitu magnitudo 7,4 dengan kedalaman yang sama, 10 km di jalur sesar Palu Koro.
Gempa Sulbar
Gempa bumi terjadi di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dengan magnitudo (M) 6,2 terjadi Jumat dini hari, 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB. Tidak hanya menimbulkan kepanikan warga, tetapi juga sejumlah kerusakan.
Berdasarkan sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial, gempa diketahui menimbulkan kerusakan pada gedung utama kantor Gubernur Sulbar, rumah sakit Mifta Manakarra, hingga hotel, seperti pemberitaan Detik.
Berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021, pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 73 orang. Rinciannya, 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 9 orang di Kabupaten Majene.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim gempa 6,7 SR di Sulawesi Barat pada 2024 adalah keliru.
Gempa dengan magnitudo (M) 6,2 memang pernah terjadi di Sulbar, yakni pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB. Namun, kerusakan infrastruktur dan kepanikan warga yang terekam dalam video tersebut merupakan dampak dari peristiwa gempa di Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018.
Rujukan
- https://www.facebook.com/angga.simarmata/videos/918707329999189
- https://web.archive.org/save/
- https://www.facebook.com/angga.simarmata/videos/918707329999189
- https://www.youtube.com/watch?v=HbjmI7YnNwU
- https://www.youtube.com/watch?v=YQlgbP0SRJ8
- https://nasional.kompas.com/read/2018/09/29/16415971/begini-kronologi-gempa-dan-tsunami-palu-donggala-yang-tewaskan-ratusan-orang
- https://news.detik.com/berita/d-5334690/gempa-m-6-2-picu-kepanikan-warga-mamuju-sejumlah-bangunan-dikabarkan-rusak
- https://bnpb.go.id/berita/-update-sebanyak-73-orang-meninggal-akibat-gempa-m6-2-di-sulawesi-barat
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-19257) Menyesatkan, Video yang Diklaim Antrian Warga Israel yang Ingin Kabur Melalui Bandara Ben Gurion setelah Serangan Iran
Sumber:Tanggal publish: 23/04/2024
Berita
Sebuah video beredar di Instagram [ arsip ] yang diklaim antrian warga Israel di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, yang hendak kabur ke luar negeri setelah Iran meluncurkan serangan terhadap negaranya.
Video itu memperlihatkan orang-orang berdiri dengan koper masing-masing, dalam barisan di sebuah gedung besar. Peristiwa itu terjadi setelah Iran menyerang Israel pada Sabtu, 13 April 2024. Dalam penyerangan itu, diberitakan Iran meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone ke arah Israel.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan antrean orang Israel di Bandara Ben Gurion setelah serangan Iran pada negara tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri informasi terkait video yang beredar tersebut menggunakan mesin pencari dan kata kunci. Ditemukan sejumlah keterangan yang menjelaskan bahwa video itu terjadi sebelum serangan Iran ke Israel, Sabtu, 3 April 2024. Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video 1
Pada detik ke-4 video yang beredar memperlihatkan antrian orang di dekat tiang bangunan dengan penanda huruf B. Foto yang memiliki kesamaan ditemukan di Google Maps untuk lokasi Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv.
Foto yang diunggah pemilik akun Andrey Sorokin pada bulan Juli 2021 itu juga memperlihatkan suasana bandara yang ramai penumpang dalam antrean.
Video 2
Video yang beredar pada detik ke-6 memperlihatkan seorang penumpang menarik koper merah di belakang antrian. Gambar yang sama ditemukan dalam berita media asal Amerika Serikat, Mediaite.com pada 9 Oktober 2023.
Berita itu mengatakan akun Twitter atau X bernama @verona_mark yang mengaku sebagai jurnalis BBC turut mengunggah video tersebut pada Oktober 2023. Belakangan diketahui akun yang telah ditangguhkan itu palsu, alias sebenarnya bukan milik jurnalis BBC.
Jurnalis BBC Verivy, Shayan Sardarizadeh, mengkonfirmasi bahwa BBC News tidak mempekerjakan seseorang bernama Verona Mark. Pemeriksa fakta Misbar.com juga menyatakan narasi yang mengatakan video memperlihatkan antrian warga Israel yang ingin kabur melalui jalur udara setelah Iran menyerang adalah konten yang bersifat misleading atau keliru.
Video 3
Video yang sama juga diberitakan Middle East Eye. Mereka mengatakan video itu sesungguhnya memperlihatkan antrian panjang calon penumpang di Bandara Internasional Ben Gurion, yang ingin membeli tiket penerbangan keluar negeri.
Peristiwa itu terjadi setelah serangan mendadak kelompok Hamas pada Israel tanggal 7 Oktober 2024. Artinya, penumpukan penumpang yang tampak dalam video bukan disebabkan serangan Iran sebagaimana narasi yang beredar.
Perlu diketahui, setelah serangan Hamas, banyak maskapai penerbangan yang menghentikan sementara seluruh atau sebagian penerbangan ke Tel Aviv. Namun, tidak diketahui orang-orang yang antri untuk ke luar negeri dalam video itu dari kalangan warga Israel atau pelancong.
Seorang selebgram asal Israel bernama Doron Malik, dalam akun Instagram-nya, mengatakan bahwa video yang beredar sesungguhnya memperlihatkan antrean turis di Bandara Internasional Ben Gurion.
Doron mengatakan adanya banyak penumpang yang mengantre itu disebabkan konflik militer Israel dan Hamas pada Oktober 2023. Namun belum ada pernyataan resmi yang mendukung atau membantah klaim Doron tersebut.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa video yang beredar memperlihatkan warga Israel yang antre untuk pergi ke luar negeri setelah serangan Iran ke negara mereka adalah klaim menyesatkan.
Video tersebut sesungguhnya memperlihatkan antrian calon penumpang yang ingin membeli tiket penerbangan di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, setelah serangan mendadak kelompok Hamas pada Israel, tanggal 7 Oktober 2023.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C2i0DkUvtuA/
- https://ghostarchive.org/archive/ZWPR9
- https://www.google.com/maps/place/Bandar+Udara+Internasional+Ben+Gurion/@32.005532,34.8854112,3a,75y,90t/data=!3m8!1e2!3m6!1sAF1QipNKjKLjoOOyCS2b2ArJZstxzk5AE7ypcidbAqu5!2e10!3e12!6s
- https:%2F%2Flh5.googleusercontent.com%2Fp%2FAF1QipNKjKLjoOOyCS2b2ArJZstxzk5AE7ypcidbAqu5%3Dw114-h86-k-no!7i4032!8i3024!4m7!3m6!1s0x1502caad86c8945b:0x54230ad9cc8917e9!8m2!3d32.0004465!4d34.8706095!10e5!16zL20vMHN3M2w?entry=ttu
- https://www.mediaite.com/uk/how-can-this-person-work-for-the-bbc-gb-news-host-and-conservative-politician-misled-by-bogus-bbc-twitter-account/
- https://twitter.com/Venora_mark
- https://twitter.com/Shayan86/status/1711119836967805041
- https://misbar.com/en/factcheck/2024/04/18/this-video-does-not-depict-crowds-at-ben-gurion-airport-after-the-iranian-attack-on-israel
- https://www.facebook.com/reel/2083919625276124
- https://www.instagram.com/p/CyJfCKhoO_c/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-19256) [KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024
Sumber:Tanggal publish: 22/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar gambar yang membandingkan suasana warga saat mengantre untuk mendapatkan beras pada 1965 dan 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam konten tersebut keliru.
Konten yang membandingkan antrean warga untuk mendapatkan beras pada 1965 dan 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 5 April 2024.
Foto hitam putih dengan keterangan "1965" diletakkan di bagian atas dan pada bagian bawah terdapat foto berwarna dengan keterangan "2024".
Berikut narasi yang dibagikan: Kok hampir sama dgn jaman pki.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam konten tersebut keliru.
Konten yang membandingkan antrean warga untuk mendapatkan beras pada 1965 dan 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 5 April 2024.
Foto hitam putih dengan keterangan "1965" diletakkan di bagian atas dan pada bagian bawah terdapat foto berwarna dengan keterangan "2024".
Berikut narasi yang dibagikan: Kok hampir sama dgn jaman pki.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto pertama dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Foto serupa ditemukan di unggahan akun X (Twitter) @SejarahRI, pada 30 Oktober 2020, dan blog Indonesia Zaman Doeloe yang diunggah pada 2 April 2013.
Akun @SejarahRI maupun blog Indonesia Zaman Doeloe mencantumkan keterangan bahwa foto itu adalah antrean warga menunggu bantuan dari Palang Merah (Red Cross) pada 1947.
Setelah ditelusuri, foto karya John Florea itu telah dipublikasikan oleh majalah fotografi LIFE, dengan keterangan pengambilan gambar pada September 1947 di Indonesia.
Dalam foto itu, masyarakat mengantre untuk pembagian pakaian dari Palang Merah.
Foto tersebut ditemukan dalam pemberitaan IDN Times, 19 September 2023, berjudul "Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah".
Foto serupa ditemukan di unggahan akun X (Twitter) @SejarahRI, pada 30 Oktober 2020, dan blog Indonesia Zaman Doeloe yang diunggah pada 2 April 2013.
Akun @SejarahRI maupun blog Indonesia Zaman Doeloe mencantumkan keterangan bahwa foto itu adalah antrean warga menunggu bantuan dari Palang Merah (Red Cross) pada 1947.
Setelah ditelusuri, foto karya John Florea itu telah dipublikasikan oleh majalah fotografi LIFE, dengan keterangan pengambilan gambar pada September 1947 di Indonesia.
Dalam foto itu, masyarakat mengantre untuk pembagian pakaian dari Palang Merah.
Foto tersebut ditemukan dalam pemberitaan IDN Times, 19 September 2023, berjudul "Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah".
Kesimpulan
Dua foto suasana warga mengantre kebutuhan pokok disebarkan dengan konteks yang keliru.
Foto hitam putih memperlihatkan warga mengantre bantuan dari Palang Merah pada 1947.
Sedangkan, foto kedua adalah antrean warga Kota Bandung, Jawa Barat, untuk mendapatkan beras dan minyak goreng murah pada 2023.
Foto hitam putih memperlihatkan warga mengantre bantuan dari Palang Merah pada 1947.
Sedangkan, foto kedua adalah antrean warga Kota Bandung, Jawa Barat, untuk mendapatkan beras dan minyak goreng murah pada 2023.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=413246941311973&set=gm.1148185639529473&idorvanity=628234268191282
- https://twitter.com/sejarahri/status/1322164300455186433
- http://indonesia-zaman-doeloe.blogspot.com/2013/04/wanita-dan-anak-anak-antri-kebutuhan.html
- http://images.google.com/hosted/life/302e391a26eedd7d.html
- https://jabar.idntimes.com/news/jabar/debbie-sutrisno/warga-bandung-rela-antri-berjam-jam-demi-beras-dan-minyak-murah
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2330/6523