• (GFD-2024-20177) Cek Fakta : Video Artis Raffi Ahmad Ditangkap Polisi Terlibat Kasus Pencucian Uang 271 Triliun Rupiah Ternyata Hoax

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/04/2024

    Berita

    ZONAUTARA.com – Beredar video di platform Tik Tok terkait sosok presenter ternama sekaligus aktor Indonesia, Raffi Ahmad yang dinarasikan diringkus polisi karena diduga terlibat kasus pencucian uang senilai 271 triliun rupiah.

    Adalah akun Tik Tok ANDI HAFIDS yang memposting video tersebut. Dalam video itu seolah-olah Raffi Ahmad diamankan polisi disertai dengan narasi “Artis Raffi Ahmad dirin9ku5 poli5i karna terlibat k45us pencuci4an uang 271 triliun nagita slavina n94muk”

    Postingan ini hingga Kamis (4/4/2024) siang telah ditonton sebanyak 21,2 juta kali dan dibagikan 33,2 ribu kali serta disukai 21,3 ribu. Jika dilihat dari keterangan waktu, video ini diupload tiga hari yang lalu.

    Lalu benarkah Raffi Ahmad diamankan terkait kasus pencucian uang 271 triliun rupia?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Zonautara.com mencoba menelusuri video tersebut dengan mengunjungi media sosial milik Raffi Ahmad.

    Pada laman Instagram @raffinagita1717, terdapat klarifikasi terkait dengan video yang beredar tentang dirinya diamankan polisi dengan menulis “Hadeuhhh …. ini tuh konten PRANK, jadi gw di PRANK 5 tahun lalu di youtube channel @attahalilintar, jadi jangan percaya kalo ada pihak yang tidak bertanggungjawab dan meng-edit video ini sehingga menjadi berita HOAX !!! Terimakasih Guys …. Astagfirullah”

    Melalui keterangan dalam postingan tersebut, Tim Cek Fakta juga mengunjungi akun milik Atta Halilintar, pada channel dengan nama akun AH.

    Dalam channel tersebut terdapat sebuah video yang diupload pada 30 Mei 2019 lalu dengan judul “PRANK RAFFI AHMAD! DI TANGKAP POLISI!!! NAGITA NANGIS”. Video ini sudah ditonton sebanyak 26.288.736 telah disukai 898 ribu.

    Video asli yang diupload berdurasi 16.25 menit, dan saat diamati orang dalam video serta pakaian yang dikenakan sama persis dengan video yang diperiksa. Saat dilakukan pemeriksaan ternyata konten itu dimanipulasi dari menit 12.44 hingga menit 13.13.

    Sedangkan untuk suara di dalam video yang diperiksa, dapat dipastikan adalah suara asli pepmbuat konten video tersebut.

    Penelusuran lain juga dilakukan dengan mencoba menelusuri melalui mesin pencari Google Search dengan menuliskan kata kunci “Raffi Ahmad kena Hoax Pencucian 271 triliun”.

    Ditemukan beberapa informasi berita terkait. Salah satunya yang telah ditayangkan https://www.suara.com/lifestyle/2024/04/02/160231/senjata-makan-tuan-prank-raffi-ahmad-digrebek-polisi-malah-jadi-hoaks-disangkutkan-pencucian-uang-rp-271-triliun

    Ada pula yang ditayangan di https://www.liputan6.com/amp/5565103/raffi-ahmad-pening-digosipkan-soal-pencucian-uang-rp271-triliun-nagita-slavina-kita-lagi-ditransfer-pahala#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=17122118327521&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

    Kesimpulan

    Video yang beredar di platform Tik tok tentang artis Raffi Ahmad ditangkap polisi karena kasus pencucian uang 271 triliun rupiah adalah Hoax yang masuk kategori konten manipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20176) Cek Fakta: benarkah lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah demam berdarah pada anak?

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/04/2024

    Berita

    “Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pake lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya.” – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan dalam keterangannya pada Jumat, 15 Maret 2024, seperti dikutip oleh Kompas.com.

    Heru mengimbau warga Jakarta untuk memakaikan pakaian lengan panjang pada anaknya masing-masing saat keluar rumah. Menurutnya, penggunaan pakaian lengan panjang, ditambah dengan pemakaian losion dan minyak telon, bisa mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).

    The Conversation Indonesia menghubungi Henry Surendra, Associate Profesor bidang Kesehatan Masyarakat dari Monash University Indonesia untuk memeriksa kebenaran klaim Heru tersebut.

    Tak cukup cegah DBD

    Klaim Heru tersebut ada benarnya, tetapi hal-hal yang dianjurkannya masih jauh dari cukup untuk mencegah DBD.

    DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, yang dapat menular dari manusia ke manusia, melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina.

    Betul bahwa penggunaan pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon antinyamuk dapat mencegah gigitan nyamuk secara umum. Namun, merujuk pada dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pencegahan dengue saat ini masih bertumpu pada pengendalian vektor (nyamuk) yang memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif.

    Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus, yang terdiri dari:

    Selain 3M, berikut adalah beberapa upaya yang dimaksud pada poin Plus:

    Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan vaksinasi dengue. Vaksinasi merupakan salah satu pilar strategi global penanggulangan dengue.

    Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi anak pada 2023. Namun, sampai saat ini, vaksinasi dengue masih belum masuk ke dalam daftar vaksinasi pemerintah.

    Kemenkes saat ini tengah melakukan kajian riset operasional untuk menilai apakah vaksinasi DBD dapat dijadikan sebagai program vaksinasi nasional dalam waktu dekat. Untuk saat ini, masyarakat dapat memperoleh vaksinasi dengan mengeluarkan biaya secara mandiri.

    Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

    Nurul Fitri Ramadhani, Politics + Society Editor, The Conversation

    Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2024-20175) Cek Fakta : Beredar akun WA Yannemieke Singal yang meminta uang (modus penipuan)

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/04/2024

    Berita

    ZONAUTARA.com – Kontak Whatsapp atas nama jurnalis perempuan di Sulawesi Utara, Yannemieke Singal atau Yanne digunakan oleh pihak lain pelaku hoax dan penipuan untuk menjerat korban. Modusnya, pelaku mengirim pesan kepada sejumlah orang dengan meminta sejumlah uang seolah-olah sebagai Yanne. Beberapa warga mengaku telah menjadi korban dengan mentransfer sejumlah uang, karena percaya bahwa yang mengirim pesan adalah Yanne.

    Benarkah jurnalis muda Yannemeike Singal yang dikenal luas di Sulawesi Utara ini ini meminta uang ?

    Hasil Cek Fakta

    Yanne mengaku kaget saat dihubungi beberapa teman dan saudaranya pada, Sabtu, 30 Maret 2024 sore. Ini terkait dengan pesan teks yang mereka terima mengatasnamakan Yanne dengan meminta sejumlah uang.

    Diketahui akun penipu tersebut menggunakan nomor lain, ia kemudian sengaja merubah nama dan foto kontak di aplikasi Whatsapp dengan mengambil beberapa foto dari akun Facebook Yanne.

    “Ada nomor lain yang menggunakan foto profil di Facebook saya,” kata Yanne dihubungi, Minggu 31 Maret 2024 pagi.

    Selain di aplikasi Whatsapp, untuk meyakinkan korban, pelaku juga menggunakan aplikasi GetContact, dengan mengubah memasang foto dan nama mirip Yannemieke Singal di nomor yang digunakan di WA. Tindakan pelaku ini membuat sejumlah warga percaya.

    “Ini sudah ada teman yang transfer uang,” sesal Yanne.

    Ia kepada Zonautara.com meminta supaya seluruh masyarakat, teman atau saudara tidak mengirim uang atau permintaan apapun karena itu adalah akun penipuan yang mengatasanamakan dirinya.

    “Saya minta jangan ada yang merespon jika ada permintaan uang dari akun yang mengatasnamakan saya karena itu aksi penipu,” ungkapnya.

    TIPS :



    Kesimpulan

    Foto di akun whatsapp dan GetContact atasanama Yannemieke Singal yang digunakan untuk meminta sejumlah uang, adalah modus penipuan. Yanne tidak pernah meminta dikirimkan sejumlah uang.

  • (GFD-2024-20174) [HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim wasit video atau video assistant referee (VAR) dalam laga semifinal Piala Asia U23 2024 antara Indonesia melawan Uzbekistan, Sivakorn Pu-Udom memberi pernyataan terkait keputusan yang ia ambil di pertandingan tersebut. 

    Dalam unggahan, Sivakorn diklaim mengatakan hanya menjalankan tugas saat laga Indonesia melawan Uzbekistan.

    Namun, setelah ditelusuri narasi mengenai wasit asal Thailand tersebut tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks, dalam pertandingan melawan Uzbekistan di semifinal, Sivakorn melakukan aksi ulasan yang dianggap merugikan Indonesia.

    Salah satunya, ketika merekomendasikan wasit utama Shen Yinhao untuk melihat monitor dalam insiden kartu merah Rizky Ridho. Selain itu, ia juga mengecek gol Muhammad Ferarri yang akhirnya dianulir karena offside

    Video yang mengeklaim Sivakorn Pu-Udom memberikan pernyataan soal pertandingan Indonesia melawan Uzbeskitan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video pada 30 April 2024 yang menampilkan Sivakorn sedang diwawancara. Video diberi keterangan:

    Inilah Pernyataan Wasit Indonesia Vs Uzbeskitan

    Hanya Menjalankan Tugas

    Pernyataan wasit dalam laga Indonesia vs Uzbekistan..dia hanya menjalankan tugas, #lagasemifinal #indonesiavsuzbeskitan#pernyataan#wasit#var#hanyamnejalankantugas@sorotan

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Sivakorn Pu-Udom memberikan pernyataan soal laga Indonesia vs Uzbekistan

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Sivakorn sedang diwawancara identik dengan unggahan di kanal YouTubePlay Now Thailand ini.

    Video itu telah diunggah pada 8 Februari 2021, sebelum laga Indonesia melawan Uzbeskitan di Piala Asia U23 pada 29 April 2024.

    Sehingga, dapat dipastikan dalam video Sivakorn tidak membahas mengenai laga semifinal Piala Asia U23 2024. 

    Adapun dalam video aslinya Sivakorn membagikan cerita soal kariernya sebagai wasit serta pengalamannya memimpin pertandingan di Piala Asia. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Sivakorn mengeluarkan pernyataan terkait laga Indonesia melawan Uzbekistan. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Sivakorn Pu-Udom memberikan pernyataan soal pertandingan Indonesia melawan Uzbeskitan tidak benar atau hoaks.

    Dalam video aslinya ia membagikan cerita soal kariernya sebagai wasit serta pengalaman memimpin pertandingan Piala Asia.

    Adapun video itu diunggah pada 8 Februari 2021, sebelum laga Indonesia melawan Uzbeskitan di Piala Asia U23 pada 29 April 2024.

    Rujukan