“BERSIAP-SIAP MENGHADAPI SUHU BUMI LEBIH DINGIN DARI BIASANYA … Mulai pagi ini jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.
Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA. Amin :palms_up_together::pray: Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh. Jadi hawa lebih dingin, semoga tidak terlalu berdampak ke badan bagi yang tak terbiasa dengan suhu ini.”
(GFD-2024-21118) [SALAH] “Fenomena Aphelion Akan Menyebabkan Suhu Bumi Lebih Dingin Hingga Agustus”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 16/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di Facebook dengan klaim bahwa suhu bumi akan lebih dingin dari biasanya, hal tersebut disebabkan oleh fenomena Aphelion yang mana orbit bumi berada pada jarak terjauhnya dari matahari.
Faktanya klaim ini merupakan hoaks lama yang sering beredar setiap tahunnya. Seperti yang telah dibantah oleh Pemeriksa Fakta Mafindo pada laman Turnbackhoax.id, pada 2021 Emanuel Sungging, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan pada saat itu menyebut bahwa suhu yang terjadi pada bulan Juli disebabkan oleh dinamika atmosfer, bukan disebabkan oleh Aphelion.
Dilansir dari situs scientificamerican.com, disebutkan bahwa Aphelion tidak mempengaruhi musim cuaca di bumi. Pada 2022 Urip Haryoko selaku Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada saat itu juga menjelaskan hal senada, bahwa Aphelion merupakan fenomena astronomis yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suhu bumi.
Berdasarkan penjelasan NASA pada laman resminya, revolusi bumi mengelilingi matahari membentuk orbit seperti elips atau bulat panjang yang terjadi selama 365 hari atau satu tahun. Bumi mencapai titik terdekatnya dengan matahari terjadi pada bulan Januari, hal ini biasa disebut dengan Perihelion, sedangkan titik terjauhnya yakni terjadi pada enam bulan kemudian, yakni sekitar bulan Juli.
Dengan demikian, Aphelion akan menyebabkan suhu bumi lebih dingin adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Faktanya klaim ini merupakan hoaks lama yang sering beredar setiap tahunnya. Seperti yang telah dibantah oleh Pemeriksa Fakta Mafindo pada laman Turnbackhoax.id, pada 2021 Emanuel Sungging, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan pada saat itu menyebut bahwa suhu yang terjadi pada bulan Juli disebabkan oleh dinamika atmosfer, bukan disebabkan oleh Aphelion.
Dilansir dari situs scientificamerican.com, disebutkan bahwa Aphelion tidak mempengaruhi musim cuaca di bumi. Pada 2022 Urip Haryoko selaku Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada saat itu juga menjelaskan hal senada, bahwa Aphelion merupakan fenomena astronomis yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suhu bumi.
Berdasarkan penjelasan NASA pada laman resminya, revolusi bumi mengelilingi matahari membentuk orbit seperti elips atau bulat panjang yang terjadi selama 365 hari atau satu tahun. Bumi mencapai titik terdekatnya dengan matahari terjadi pada bulan Januari, hal ini biasa disebut dengan Perihelion, sedangkan titik terjauhnya yakni terjadi pada enam bulan kemudian, yakni sekitar bulan Juli.
Dengan demikian, Aphelion akan menyebabkan suhu bumi lebih dingin adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya fenomena Aphelion yang mana orbit bumi berada pada jarak terjauhnya dari matahari tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap suhu bumi. Klaim ini merupakan hoaks lama yang sering beredar setiap tahunnya. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya fenomena Aphelion yang mana orbit bumi berada pada jarak terjauhnya dari matahari tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap suhu bumi. Klaim ini merupakan hoaks lama yang sering beredar setiap tahunnya. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2021/07/19/salah-fenomena-aphelion-sebabkan-cuaca-dingin-di-indonesia-sampai-bulan-agustus/
- https://www.scientificamerican.com/article/earths-aphelion-isnt-the-reason-for-the-seasons/
- https://turnbackhoax.id/2022/01/08/salah-kita-akan-mengalami-cuaca-yang-dingin-melebihi-cuaca-dingin-sebelumnya-karena-fenomena-aphelion/
- https://science.nasa.gov/learn/basics-of-space-flight/chapter2-1/
- https://turnbackhoax.id/2023/07/31/salah-fenomena-aphelion-menyebabkan-penyakit-karena-suhu-bumi-lebih-dingin-di-indonesia-hingga-bulan-agustus/
(GFD-2024-21117) [BELUM TERBUKTI] Larutan Tepung Sagu Bisa Atasi Penyakit Asam Lambung
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 16/07/2024
Berita
Jangan panik jika asam lambung naik simak vidionya ini
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun di media sosial Facebook bernama “Bunda Kabari” mengklaim tepung sagu dapat mengatasi penyakit asam lambung. Video tersebut memperlihatkan langkah-langkah membuat ramuan tepung sagu untuk lambung.
Dilansir dari Alodokter, Dokter Tirtawati Wijaya, SE, menyampaikan kalau penggunaan tepung sagu untuk mengatasi penyakit asam lambung belum diteliti secara luas dalam skala besar. Pasalnya, klaim manfaat tepung sagu dalam mengatasi penyakit asam lambung hanya berdasarkan testimoni anekdotal, sehingga belum dapat disarankan sebagai terapi untuk mengatasi GERD.
Lebih lanjut, dr. Tirta menyarankan beberapa hal yang sudah terbukti efektif mengatasi penyakit asam lambung, dibanding tepung sagu. Di antaranya yakni makan dalam porsi lebih kecil dengan frekuensi lebih sering, menghindari asap rokok baik sebagai perokok aktif dan pasif, dan tidak mengenakan pakaian yang ketat di area lambung dan perut.
Berdasarkan dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim tepung sagu dapat mengatasi penyakit asam lambung adalah tidak benar.
Dilansir dari Alodokter, Dokter Tirtawati Wijaya, SE, menyampaikan kalau penggunaan tepung sagu untuk mengatasi penyakit asam lambung belum diteliti secara luas dalam skala besar. Pasalnya, klaim manfaat tepung sagu dalam mengatasi penyakit asam lambung hanya berdasarkan testimoni anekdotal, sehingga belum dapat disarankan sebagai terapi untuk mengatasi GERD.
Lebih lanjut, dr. Tirta menyarankan beberapa hal yang sudah terbukti efektif mengatasi penyakit asam lambung, dibanding tepung sagu. Di antaranya yakni makan dalam porsi lebih kecil dengan frekuensi lebih sering, menghindari asap rokok baik sebagai perokok aktif dan pasif, dan tidak mengenakan pakaian yang ketat di area lambung dan perut.
Berdasarkan dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim tepung sagu dapat mengatasi penyakit asam lambung adalah tidak benar.
Kesimpulan
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa tepung sagu dapat mengatasi penyakit asam lambung.
Rujukan
(GFD-2024-21116) [HOAKS] Video Eks Menkes Terawan Promosikan Obat Prostatitis
Sumber:Tanggal publish: 13/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mempromosikan obat prostatitis atau peradangan pada kelenjar prostat.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video Terawan mempromosikan obat prostatitis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video Terawan mengatakan, obat yang ia promosikan bisa menyembuhkan prostatitis dalam beberapa hari. Video diberi keterangan demikian:
PROSTATITIS AKAN HILANG SELAMANYA ! AMBIL 2 KALI SEHARI..SEBUAH PRODUK REVOLUSIONER
Direkomendasikan untuk seluruh pria Indonesia!"Jika Anda memiliki masalah dengan prostatitis atau sering buang air kecil - segera baca"
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Terawan mempromosikan obat prostatitis
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video Terawan mempromosikan obat prostatitis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video Terawan mengatakan, obat yang ia promosikan bisa menyembuhkan prostatitis dalam beberapa hari. Video diberi keterangan demikian:
PROSTATITIS AKAN HILANG SELAMANYA ! AMBIL 2 KALI SEHARI..SEBUAH PRODUK REVOLUSIONER
Direkomendasikan untuk seluruh pria Indonesia!"Jika Anda memiliki masalah dengan prostatitis atau sering buang air kecil - segera baca"
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Terawan mempromosikan obat prostatitis
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Terawan identik dengan unggahan di kanal YouTube Najwa Shihab ini.
Dalam video tersebut, Terawan tidak membahas soal obat prostatitis, namun mengenai hoaks virus corona penyebab Covid-19 yang bermunculan pada 2020.
Terawan mengatakan, konten hoaks yang beredar kerap kali narasinya dibuat secara runtun, namun pada bagian akhir tidak masuk akal.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com, memeriksa suara Terawan mempromosikan obat prostatitis menggunakan Hive Moderation.
Hasilnya menunjukkan, suara Terawan terdeteksi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas 85,5 persen.
Dalam video tersebut, Terawan tidak membahas soal obat prostatitis, namun mengenai hoaks virus corona penyebab Covid-19 yang bermunculan pada 2020.
Terawan mengatakan, konten hoaks yang beredar kerap kali narasinya dibuat secara runtun, namun pada bagian akhir tidak masuk akal.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com, memeriksa suara Terawan mempromosikan obat prostatitis menggunakan Hive Moderation.
Hasilnya menunjukkan, suara Terawan terdeteksi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas 85,5 persen.
Kesimpulan
Video Terawan Agus Putranto mempromosikan obat prostatitis merupakan konten manipulatif.
Dalam video aslinya, Terawan membahas soal hoaks virus corona yang bermunculan pada 2020.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Terawan terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas 85,5 persen.
Dalam video aslinya, Terawan membahas soal hoaks virus corona yang bermunculan pada 2020.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Terawan terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas 85,5 persen.
Rujukan
(GFD-2024-21115) [HOAKS] Putin Peringatkan Pandemi Kedua pada 2024
Sumber:Tanggal publish: 13/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut mengeluarkan peringatan soal adanya pandemi kedua pada 2024.
Pemerintah AS yang dikendalikan operasi Deep State, kata Putin, berencana meluncurkan flu burung untuk mengacaukan pemilihan umum (pemilu) pada November.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Peringatan Putin soal pandemi kedua yang akan mengacaukan Pemilu AS dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juni 2024.
Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
Sebuah Tuduhan yang Mengejutkan
Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras dan mengejutkan kepada dunia. Dia mengeklaim bahwa Amerika Serikat, di bawah kendali para agen Deep State, sedang bersiap untuk meluncurkan pandemi kedua untuk mengacaukan pemilu 2024.
Informasi mengejutkan ini terungkap dalam sebuah konferensi pers militer di Rusia, di mana para pejabat menguraikan sebuah rencana yang diduga melibatkan pelepasan senjata biologis flu burung.
Narasi itu disertai tautan menuju sebuah artikel berjudul "Putin Issues Urgent Warning: US Preparing Bird Flu False Flag to Sabotage Election" di situs chriswicknews.com.
Pemerintah AS yang dikendalikan operasi Deep State, kata Putin, berencana meluncurkan flu burung untuk mengacaukan pemilihan umum (pemilu) pada November.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Peringatan Putin soal pandemi kedua yang akan mengacaukan Pemilu AS dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juni 2024.
Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
Sebuah Tuduhan yang Mengejutkan
Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras dan mengejutkan kepada dunia. Dia mengeklaim bahwa Amerika Serikat, di bawah kendali para agen Deep State, sedang bersiap untuk meluncurkan pandemi kedua untuk mengacaukan pemilu 2024.
Informasi mengejutkan ini terungkap dalam sebuah konferensi pers militer di Rusia, di mana para pejabat menguraikan sebuah rencana yang diduga melibatkan pelepasan senjata biologis flu burung.
Narasi itu disertai tautan menuju sebuah artikel berjudul "Putin Issues Urgent Warning: US Preparing Bird Flu False Flag to Sabotage Election" di situs chriswicknews.com.
Hasil Cek Fakta
Narasi di Facebook dan artikel yang dipublikasikan chriswicknews.com pada 29 Juni 2024 tidak memuat pernyataan langsung dari Putin.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga tidak menemukan pemberitaan dari media arus utama terkait peringatan Putin tersebut.
Kemudian, Kompas.com menggunakan Hive Moderation, untuk mengecek probabilitas artikel tersebut dihasilkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Hasilnya, probabilitas artikel tersebut dihasilkan AI mencapai 99,9 persen.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga tidak menemukan pemberitaan dari media arus utama terkait peringatan Putin tersebut.
Kemudian, Kompas.com menggunakan Hive Moderation, untuk mengecek probabilitas artikel tersebut dihasilkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Hasilnya, probabilitas artikel tersebut dihasilkan AI mencapai 99,9 persen.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, peringatan Putin soal pandemi kedua pada 2024 adalah hoaks.
Narasi tersebut bersumber dari sebuah artikel yang dihasilkan AI. Tidak ada pemberitaan dari media arus utama terkait peringatan Putin tersebut.
Narasi tersebut bersumber dari sebuah artikel yang dihasilkan AI. Tidak ada pemberitaan dari media arus utama terkait peringatan Putin tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/ChrisWickRealNews/posts/pfbid02qm5E35LXpCS27Tjqifsrjq1eSoNRAiNWm1Wrz4ZtJ5XypJsvJhEA42EbN3qArBkl
- https://www.facebook.com/jodes42/posts/pfbid0iZf6JkbyFoTw3zW1Lf5SxoYfvkNmEZ5riaLpi2Q8qYnWf2bnCDaTft3iU2skTsMxl
- https://www.facebook.com/groups/952886689637733/?multi_permalinks=991418785784523&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1959/6612