• (GFD-2024-22780) Hoaks Iklan Obat Mata Mencatut Metro TV dan Pakar Jantung

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/09/2024

    Berita

    tirto.id - Media sosial, seperti Facebook, menjadi salah satu sarana untuk penawaran atau promosi obat. Terbaru, Tirto menemukan sebuah unggahan soal promosi obat mata yang mencatut seorang ahli kesehatan asal Malaysia dan Metro TV.

    Unggahan akun "Kesehatan Indonesia" (arsip) pada Kamis (22/8/2024) tersebut, menunjukkan sebuah video yang seolah bagian dari pemberitaan Metro TV tentang iklan obat mata yang ditambah testimoni dari seorang ahli kesehatan.

    Terlihat di bagian awal video, seorang reporter dari Metro TV membacakan berita soal dokter Indonesia yang mendapat penghargaan, karena menemukan metode pengobatan mata. Konten kemudian berpindah ke testimoni seorang dokter mengenai obat mata yang disebut dapat mengobati memulihkan penglihatan dan menghilangkan katarak dan glaukoma.

    “Jika Anda ingin benar-benar mengurangi risiko terkena katarak glaukoma, kebutaan total, dan yang terpenting, lakukan tanpa operasi. Klik tombol di bawah video ini dan lakukan pemesanan,” begitu potongan ucapan dokter di video tersebut.

    Video tersebut berdurasi sekitar 17 menit, namun isi konten terangkum dalam sekitar dua menit awal. Sisanya, video hanya menjadi layar hitam dengan instruksi untuk menyukai, komentar, dan membagikan ulang video tersebut.

    Sampai dengan Jumat (20/9/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 5,3 juta penonton. Video juga mendapat lebih dari 26 ribu tanda suka (likes) dan sekitar 1,7 ribu komentar. Konten tersebut masih mendapat komentar terbaru sampai pekan awal September 2024.

    Lalu bagaimana faktanya? Apa benar ada iklan obat mata di Metro TV yang disponsori oleh seorang dokter, seperti yang tersebar di media sosial?

    Pemeriskasaan Fakta

    Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut. Secara garis besar, ada dua bagian dalam video tersebut. Pertama, bagian penyampaian reportase dari Metro TV, kemudian testimoni dari dokter di bagian akhir.

    Di kedua bagian video tersebut, terlihat video sangat mencurigakan karena audio dan video tidak sinkron. Gerak bibir dan kata yang keluar dari video tidak sejalan. Kami mencurigai adanya penyuntingan yang mengganti audio pada dua video yang tidak saling terkait.

    Mula-mula kami mencoba melakukan penelusuran terhadap bagian reportase dari Metro TV. Sayangnya, penelusuran gambar terbalik (reverse image search) yang kami lakukan tidak membuahkan hasil. Google Lens maupun Yandex tidak bisa menemukan potongan video ataupun foto serupa.

    Namun, lewat identifikasi mendetail, kami mendapatkan beberapa petunjuk. Reporter yang berbicara benar dari Metro TV, hal ini terlihat dari seragam yang digunakan serta potongan gambar mic yang digunakan terlihat potongan tulisan kanal tersebut. Selain itu dari latar yang ada, teridentifikasi video adalah reportase keadaan jalan tol, tepatnya di KM 19.

    Kami melakukan verifikasi tempat yang dimaksud dengan melakukan geolokasi di perangkat Google Maps. Lokasi pengambilan video serupa dengan lokasi di depan pintu masuk rest area KM 19A berikut.

    Berdasar petunjuk yang ada, kami melakukan pencarian di platform video YouTube yang juga memuat konten resmi dari Metro TV. Kami menggunakan kata kunci “tol km 19 metro tv”, sesuai petunjuk yang ada.

    Hasil pencarian mendalam mengarahkan kami ke video berikut, tertanggal 10 Mei 2024 dengan judul "Cuti Bersama, Tol Japek Terpantau Ramai Lancar". Di video tersebut terlihat jurnalis Metro TV, Valerie Budianto menyampaikan reportase lapangan dari KM 19, rest area Tol Jakarta Cikampek. Dia menjelaskan momen libur panjang kenaikan Yesus Kristus membuat volume kendaraan di ruas tol tersebut ramai lancar.

    Tidak ada penyampaian informasi mengenai obat mata ataupun pencapaian dokter Indonesia soal metode pengobatan mata seperti narasi yang ada di Facebook.

    Selanjutnya, kami menelusuri bagian penyampaian testimoni dari dokter dalam video. Mengambil salah satu potongan gambar dalam video, kami melakukan reverse image search. Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut di YouTube. Orang yang ada di dalam video diketahui adalah Pakar Jantung dari KPJ Kajang Specialist Hospital, Dr. Onn Akbar Ali. KPJ, atau Kumpulan Perobatan Johor, adalah penyedia layanan kesehatan swasta terkemuka di Malaysia.

    Terlihat latar serta tampilan Dr. Akbar Ali yang serupa antara video di YouTube dengan video di Facebook. Di YouTube, video yang menampilkan Dr. Akbar Ali berasal dari unggahan akun KPJ Kajang Specialist Hospital pada 24 2021. Video dengan judul "(Covid-19) Kenapa saya perlu divaksin? - Dr Onn Akbar Ali" tersebut berisikan penjelasan pakar jantung itu soal vaksin dan saran untuk mendapatkannya.

    Kembali, tidak ada narasi soal promosi ataupun riset soal penggunaan obat mata, seperti klaim video di Facebook.

    Lebih lanjut, seperti yang sudah disebutkan, Dr. Akbar Ali adalah seorang cardiologist alias pakar jantung. Sehingga, praktik yang ia lakukan juga tidak berhubungan dengan pengobatan mata.

    Kami juga coba memeriksa tautan yang ada di bagian akhir video, yang disematkan di dalam teks penyerta video. Tautan tersebut mengarahkan ke situs lain yang berisikan promosi obat mata merek tertentu yang juga terdapat formulir pembelian produk di bagian bawahnya.

    Penelusuran menggunakan perangkat Whois Lookup, menunjukkan situs kesehatanindo.com teregistrasi di server godaddy.com. Pendaftar situs tersebut dirahasiakan, namun terdaftar di Tempe, Arizona, Amerika Serikat.

    Situs dengan informasi yang disembunyikan seperti ini patut diwaspadai karena dapat berpotensi menjebak calon konsumennya. Apalagi, video promosi yang digunakan telah terbukti menggunakan video suntingan yang bersifat menipu.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video soal promosi obat mata yang mencatut Metro TV dan pakar kesehatan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video asli dari konten di Facebook adalah hasil suntingan dari dua cuplikan yang berbeda. Kedua video tersebut juga telah mengalami suntingan audio.

    Pada video aslinya, reportase Metro TV membahas soal kondisi jalanan tol di masa liburan panjang Mei 2024 lalu. Sementara ahli kesehatan yang dicuplik adalah pakar jantung dari Malaysia, Dr Onn Akbar Ali, yang menyampaikan soal vaksinasi untuk Covid-19, pada tahun 2021 lalu.

    Kedua video tersebut tidak membahas sama sekali soal obat sakit mata, seperti klaim di Facebook.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22779) [KLARIFIKASI] Menpora Bantah Kudapan Atlet PON Berisi Santan Kemasan

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara pada 8-20 September 2024 menjadi sorotan.

    Sebab, fasilitas yang diberikan kepada para atlet dan ofisial dianggap kurang maksimal. Salah satunya terkait kualitas menu makanan bagi atlet yang terlalu sederhana.

    Kemudian, di media sosial muncul video yang diklaim menampilkan kudapan atlet PON berisi santan kemasan.

    Namun, narasi dalam video itu dibantah oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

    Video yang diklaim menampilkan kudapan atlet PON berisi santan kemasan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.

    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    Atlet Judo PON XXI di Aceh Bingung Diberi Snack Malam Berisi Roti dan Santan Kemasan.Beberapa atlet Judo yang berlaga di PON XXI di Gelanggang Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, mengeluhkan fasilitas makanan yang disediakan panitia.

    Melalui akun TikTok detooo60, Sabtu (14/9/2024), tampak video yang memperlihatkan kotak snack malam berisi roti dan santan kemasan.

    Paket makanan yang diberikan tersebut dinilai tidak sesuai ekspektasi, terutama dengan adanya santan kemasan sebagai salah satu minuman.

    Dilansir dari situs LKPP, anggaran untuk konsumsi atlet, pelatih, dan ofisial mencapai Rp 42,5 miliar, dengan tender dilakukan melalui E-Purchasing. Konsumsi makan besar untuk atlet dihargai Rp 50 ribu, sedangkan snack mencapai Rp 18 ribu per porsi.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim menampilkan santan kemasan dalam camilan atlet PON

    Hasil Cek Fakta

    Diberitakan Kompas.com, Menpora Dito Ariotedjo membantah isu yang menyebut atlet PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara mendapat camilan roti dan santan.

    Menurut Dito, kabar yang viral di media sosial itu merupakan candaan dari sejumlah oknum.

    "Contoh yang terfaktual adanya viralnya snack itu dikasih roti dan susu diganti santan, itu bisa kami pastikan itu adalah hoaks dan becandaan oknum," kata Menpora dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

    Kendati demikian, Dito tidak menampik adanya menu konsumsi yang kurang pantas untuk atlet maupun ofisial pertandingan.

    Dikutip dari Tribunnews, Dito menjelaskan bahwa konsumsi yang kurang pantas tersebut hanya terjadi di pekan pertama PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara. 

    "Terkait makanan, sempat di minggu pertama memang ada penyediaan makanan yang kurang memadai," kata Dito.

    Kesimpulan

    Menpora Dito Ariotedjo membantah narasi dalam video yang menampilkan kudapan atlet PON berisi santan kemasan. Menurut Dito, informasi tersebut merupakan candaan dari sejumlah oknum.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22778) [HOAKS] Wabah Mpox Telah Menyebar di Nias pada September 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyatakan wabah Mpox atau cacar monyet telah menyebar di Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi wabah Mpox telah menyebar di Nias dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (19/9/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Tolong di share ke group yg lain, kasitau ke semua kluarga dan teman spy ber'hati2 dan jaga kesehatan !!

    Virus Monyet sdh sampai di Nias, sdh ada 78 kasus di rumah sakit. Mulai skrg pergunakan lg masker kalo ke tempat keramaian apalagi klo menjenguk pasien yg sakit di rumah sakit.

    Jaga sebaik mungkin imun tubuh, kurangi bergadang sehingga tidur yg cukup, habis megang uang langsung cuci tangan dg sabun, dan habis dari tempat keramaian langsung mandi, bajunya jgn dipakai lg, taroh / rendam ke tempat cucian utk menghindari virus yg menempel di pakaian tidak menular ke kita. Selamat malam, Ya'ahowu

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Nias untuk mengonfirmasi narasi tersebut.

    Kepala DKP2KB Nias, Rahmani O Zandroto, mengatakan bahwa narasi wabah Mpox telah menyebar di Nias adalah hoaks. 

    "Terkait berita tersebut sudah kami klarifikasi melalui akun Facebook Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nias," kata Rahmani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/9/2024).

    DKP2KB membantah narasi tersebut pada Kamis (19/9/2024) melalui laman Facebook resmi:

    "Terkait berita yang beredar di media sosial tentang kasus cacar monyet atau Mpox yang sudah terdapat kasus di Nias, maka informasi/berita tersebut tidak benar atau Hoaks.

    Namun demikian kita harus tetap Waspada dan disarankan agar menerapkan protokol kesehatan serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)."

    Adapun foto memperlihatkan pasien yang dinarasikan mengidap Mpox berulang kali digunakan pada konten hoaks bertema Mpox.

    Misalnya, foto ini pernah diunggah dalam konten hoaks dengan narasi Bupati Brebes mengidap Mpox di tautan ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi wabah Mpox telah menyebar di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, adalah hoaks.

    Kepala DKP2KB Nias, Rahmani O Zandroto, mengatakan bahwa narasi tersebut tidak benar. DPKP2B Nias juga telah menerbitkan bantahan melalui laman Facebook resmi.

    Foto yang disematkan dalam unggahan juga pernah digunakan dalam konten hoaks lain, yang juga bertema Mpox.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22777) [HOAKS] BMKG Prediksi Akan Terjadi Tsunami di Kota Batam

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi tsunami di Kota Batam.

    Informasi tersebut beredar setelah terjadi hujan deras dan angin kecang di Kota Batam pada Selasa (17/9/2024)

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut adalah hoaks.

    Narasi yang mengeklaim BMKG memprediksi akan terjadi tsunami di Kota Batam dan Tanjungpinang muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan kejadian angin kencang dan diberi keterangan demikian:

    **Prediksi Tsunami di Batam: Sekolah Diliburkan dari 18 September 2024 hingga Keadaan Mereda**

    Batam, 17 September 2024 – Menyusul prediksi kemungkinan terjadinya tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Batam.

    Sebagai langkah pencegahan, semua sekolah di Batam akan diliburkan mulai tanggal 18 September 2024 hingga situasi dianggap aman.

    BMKG menginformasikan bahwa potensi tsunami disebabkan oleh aktivitas seismik yang terdeteksi di perairan sekitar Batam. Oleh karena itu, pihak berwenang memutuskan untuk menutup semua institusi pendidikan selama periode tersebut untuk menjaga keselamatan siswa dan staf.

    Seluruh masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan otoritas lokal, serta mematuhi petunjuk evakuasi jika diperlukan. Pemerintah daerah dan lembaga terkait akan terus memantau situasi dan memberikan update berkala mengenai keadaan dan langkah-langkah selanjutnya.

    Keamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan semua pihak diharapkan untuk tetap waspada serta mengikuti arahan resmi selama masa kritis ini.

    Semoga kawan² mau pun sanak saudara kita dalam keadaan sehat dan selamat

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebok narasi yang mengeklaim BMKG menginformasikan akan terjadi tsunami di Kota Batam

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir Antara, BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memastikan informasi yang menyebut akan terjadi tsunami di Kota Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks.

    “Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan. 

    Menurut Ramlan, informasi tersebut merupakan isu yang membohongi masyarakat.

    "Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.

    Ramlan menjelaskan, wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam dan Kabupaten Bintan bukan wilayah yang dilalui sesar aktif sehingga bukan merupakan wilayah yang rawan gempa.

    "Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi (penyebab terjadinya tsunami) dengan tepat dan akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga BMKG tidak mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," kata dia.

    Ramlan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar. Masyarakat bisa menghubungi kantor BMKG di nomor 0813-1470-7352.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim BMKG memprediksi akan terjadi tsunami di Kota Batam tidak benar. BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memastikan informasi tersebut adalah hoaks. 

    Rujukan