KOMPAS.com - Calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, disebut akan melarang konsumsi daging merah jika terpilih dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada November 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.
Narasi soal Kamala Harris akan melarang daging merah jika terpilih menjadi Presiden AS dibagikan akun Facebook ini pada 25 Juli 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kamala said she would outlaw red meat??? Bye Bye FARMERS (Kamala mengatakan akan melarang daging merah??? Selamat tinggal peternak).
Screenshot Hoaks, Kamala Harris akan melarang daging merah jika terpilih menjadi Presiden AS
Sementara, akun Instagram ini pada 26 Juli 2024 membagikan narasi yang mengeklaim Harris ingin mengontrol konsumsi daging merah karena perubahan iklim.
(GFD-2024-21922) [HOAKS] Kamala Harris Akan Larang Konsumsi Daging Merah jika Terpilih
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tudingan soal Kamala Harris akan melarang konsumsi daging merah jika terpilih turut disuarakan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump dan wakilnya, JD Vance.
Dalam kampanye di St Cloud, Minnesota, pada 27 Juli 2024, Trump mengatakan, Harris ingin mengurangi konsumsi daging merah untuk melawan perubahan iklim.
Sementara, JD Vance dalam kampanye di Atlanta, Georgia, pada 3 Agustus 2024, mengatakan, Harris ingin membuat orang-orang tidak bisa lagi makan daging merah.
Dilansir The Washington Post, tudingan bahwa Harris akan melarang daging merah berasal dari sebuah forum perubahan iklim yang diadakan oleh CNN pada 2019.
Salah satu peserta mengatakan bahwa perubahan iklim telah dikaitkan dengan konsumsi daging merah dan produksi tanaman yang berlebihan.
Peserta itu bertanya kepada Harris apakah dia mendukung perubahan Dietary Guidelines atau Pedoman Diet sebagai cara untuk mendorong orang mengurangi konsumsi daging.
Dietary Guidelines adalah panduan yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian AS berisi saran soal makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mempromosikan hidup sehat, serta mencegah penyakit.
Harris mengatakan, ia mendukung perubahan dalam pedoman tersebut karena harus ada insentif untuk mendorong lebih sedikit konsumsi daging merah.
Harris tidak menyatakan akan melarang daging merah, ia justru mengaku suka makan burger keju sesekali.
Selain itu, tidak ada keharusan bagi warga Amerika untuk mengikuti pedoman diet. Sehingga, mereka tetap bisa makan daging merah.
Dalam kampanye di St Cloud, Minnesota, pada 27 Juli 2024, Trump mengatakan, Harris ingin mengurangi konsumsi daging merah untuk melawan perubahan iklim.
Sementara, JD Vance dalam kampanye di Atlanta, Georgia, pada 3 Agustus 2024, mengatakan, Harris ingin membuat orang-orang tidak bisa lagi makan daging merah.
Dilansir The Washington Post, tudingan bahwa Harris akan melarang daging merah berasal dari sebuah forum perubahan iklim yang diadakan oleh CNN pada 2019.
Salah satu peserta mengatakan bahwa perubahan iklim telah dikaitkan dengan konsumsi daging merah dan produksi tanaman yang berlebihan.
Peserta itu bertanya kepada Harris apakah dia mendukung perubahan Dietary Guidelines atau Pedoman Diet sebagai cara untuk mendorong orang mengurangi konsumsi daging.
Dietary Guidelines adalah panduan yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian AS berisi saran soal makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mempromosikan hidup sehat, serta mencegah penyakit.
Harris mengatakan, ia mendukung perubahan dalam pedoman tersebut karena harus ada insentif untuk mendorong lebih sedikit konsumsi daging merah.
Harris tidak menyatakan akan melarang daging merah, ia justru mengaku suka makan burger keju sesekali.
Selain itu, tidak ada keharusan bagi warga Amerika untuk mengikuti pedoman diet. Sehingga, mereka tetap bisa makan daging merah.
Kesimpulan
Narasi soal Kamala Harris akan melarang konsumsi daging merah jika terpilih sebagai Presiden AS adalah hoaks. Narasi itu menginterpretasikan pernyataan Harris secara keliru.
Dalam sebuah forum perubahan iklim yang diadakan CNN pada 2019, Harris menyatakan mendukung perubahan dalam Pedoman Diet AS.
Menurut dia, harus ada insentif untuk mendorong lebih sedikit konsumsi daging merah. Kendati demikian, Harris tidak menyatakan akan melarang konsumsi daging merah.
Dalam sebuah forum perubahan iklim yang diadakan CNN pada 2019, Harris menyatakan mendukung perubahan dalam Pedoman Diet AS.
Menurut dia, harus ada insentif untuk mendorong lebih sedikit konsumsi daging merah. Kendati demikian, Harris tidak menyatakan akan melarang konsumsi daging merah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/shelly.h.lucas/posts/8120394927982434
- https://www.instagram.com/reel/C93FFKMMbpM/?utm_source=ig_embed
- https://www.washingtonpost.com/politics/2024/08/13/trio-silly-false-claims-that-jd-vance-makes-about-kamala-harris/#:~:text=with%20proper%20ventilation.-,Red%20meat,-%E2%80%9CShe%20even%20wants
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21921) Keliru, Video yang Memperlihatkan Makhluk Asing Keluar dari Muntahan Lumpur
Sumber:Tanggal publish: 16/08/2024
Berita
Sebuah video beredar di TikTok [ Arsip ] yang diklaim memperlihatkan sosok makhluk asing yang keluar dari bumi melalui muntahan lumpur.
Bagian video itu memperlihatkan sosok mahluk yang keluar dari kubangan lumpur dan menjadi tontonan sejumlah orang. Dikatakan bahwa mahluk tersebut adalah monster yang keluar dari bumi.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan makhluk asing yang keluar dari bumi?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Tempo menggunakan mesin pencari Google dan kata kunci membuahkan informasi mengenai tempat perekaman video tersebut. Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video yang beredar memperlihatkan muntahan lumpur dari dalam tanah, dengan latar belakang sawah dan pepohonan. Video itu mirip dengan unggahan saluran YouTube astohar demak, tertanggal 1 April 2024.
Video sesungguhnya memperlihatkan Bledug Kramesan atau bukit lumpur yang berada di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dilansir website Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Bledug Kramesan adalah material dari mud diapir yang lolos dari dalam bumi ke permukaan melalui rekahan-rekahan maupun struktur sesar.
Terdapat beberapa bledug di Kabupaten Grobogan yang sudah diketahui masyarakat sekitar sejak puluhan tahun lalu. Bahkan keberadaannya telah didokumentasikan dalam beberapa naskah kerajaan-kerajaan di Jawa.
Bledug Cangkring memiliki ketinggian 25 meter, yang berlokasi di tengah sawah. Ketika terjadi gempa bumi di Pulau Bawean sebesar 6,5 SR pada tanggal 22 Maret 2024, diduga membuat migrasi lumpur dan material lain semakin aktif.
Kemudian gejolak lumpur dalam tanah, di sekitar Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu di desa lainnya, menemukan jalan atau saluran untuk keluar ke atas. Hal ini menyebabkan banyak lumpur keluar hingga meluber di lahan warga.
Gambar Monster
Selain itu, setelah diamati, gambar tubuh mahluk yang dikatakan muncul dari bumi dalam video yang beredar tidak diselimuti lumpur. Hal itu membuat klaim yang menyatakan mahluk itu adalah monster yang keluar dari lumpur menjadi janggal.
Selain itu, sejumlah aplikasi pendeteksi gambar AI, menyimpulkan bahwa gambar mahluk yang diklaim sebagai monster itu kemungkinan besar dibuat menggunakan kecerdasan buatan alias AI.
Tempo menghapus bagian gambar lain dan menyisakan bagian gambar mahluk yang diklaim sebagai monster yang keluar dari bumi. Kemudian mengunggahnya ke aplikasi pindai gambar AI.
Berikut hasil pindai dari tiga aplikasi pendeteksi AI:
Gambar di atas memperlihatkan hasil deteksi penggunaan AI dalam membuat gambar mahluk yang muncul dari lumpur dalam video yang beredar. Hive Moderation menyatakan kemungkinan gambar tersebut hasil menggunakan AI adalah 70,5 persen, Hugging Face 66 persen, dan AI Image Detector 65,51 persen.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar menunjukkan makhluk asing yang keluar dari bumi melalui muntahan lumpur adalah klaim yang keliru.
Video itu sesungguhnya memperlihatkan muntahan lumpur di Bledug Kramesan di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sementara gambar mahluk yang berada di tengah lumpur kemungkinan besar dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau AI.
Rujukan
(GFD-2024-21920) Keliru, Video Tayangan Kompas TV dan Raffi Ahmad Promosikan Permainan Judi Online
Sumber:Tanggal publish: 16/08/2024
Berita
Sebuah video yang menampilkan presenter Kompas TV dan selebritis Raffi Ahmad mempromosikan permainan judi online, beredar di Facebook [ arsip ].
Dalam video itu, Raffi Ahmad menyatakan tidak akan menaikkan bet Rp800 ke situs judi miliknya. Menurutnya, orang bermain slot untuk mencari uang tambahan. Untuk itu Raffi Ahmad menyarankan bermain di situs miliknya agar bisa bermain di bet lebih rendah.
Hingga artikel ini ditulis, video yang diunggah pada 23 Juli tersebut disukai 16 ribu dan disaksikan 5,1 juta kali. Benarkah Kompas TV ikut mempromosikan judi online?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa dalam video aslinya, Raffi Ahmad tidak mempromosikan bisnis judi online. Melainkan saat Raffi Ahmad dan Hotman Paris menggelar konferensi pers soal dugaan pencucian uang.
Video Raffi Ahmad tersebut ditayangkan oleh Kompas TV pada 5 Februari 2024. Raffi Ahmad sama sekali tidak menyinggung situs judi online sebagaimana dimaksud. Dugaan ini dihembuskan oleh National Corruption Watch (NCW) dalam unggahan video siniarnya di kanal YouTube resmi.
Dalam video itu, Raffi mengatakan semua yang dituduhkan NCW sama sekali tidak berdasar, dan jika memang memiliki bukti silakan adukan ke pihak berwajib. “Saya dituduh melakukan pencucian uang, membuka kasino, judi online, itu semua tidak benar,” kata dia.
Video yang berisi suara Raffi mempromosikan situs judi online UUS777 adalah hasil olah digital menggunakan kecerdasan buatan generatif audio. Tempo menggunakan alat pendeteksi AI, Deepware, untuk mengecek tingkat penggunaan AI.
Analisis Deepware menunjukkan penggunaan AI audio generatif tersebut berada di rentang 98-99 persen.
Audio dari presenter Kompas TV, Mercy Tirayoh, juga diubah dengan generated-AI seolah-olah ia membacakan berita tentang bisnis judi online yang dijalankan Raffi Ahmad.
Deepfake menggunakan kecanggihan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menghasilkan video atau audio yang benar-benar baru, dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya.
Tim Cek Fakta Tempo juga menghubungi Kepala Departemen Digital Kompas TV, Haris Mahardiansyah. Menurutnya, video tersebut bukan video milik Kompas TV.
“Bisa dipastikan itu bukan video asli Kompas TV. Gerak bibir dengan audio tidak sinkron. Begitu pun logo Kompas TV di CG (judul dan nama, red), masih menggunakan logo lama,” jelas Haris kepada Tempo, Rabu, 14 Agustus 2024.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video promosi permainan judi online oleh Kompas TV adalah keliru. Video hasil rekayasa menggunakan generated-AI audio.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100066358786855/videos/1201928274141696
- https://web.archive.org/web/20240815053027/
- https://www.facebook.com/100066358786855/videos/1201928274141696
- https://www.youtube.com/watch?v=nVHaNAx9qjo
- https://bisnis.tempo.co/read/1829930/awal-mula-kabar-raffi-ahmad-disebut-terlibat-pencucian-uang-hasil-kejahatan
- https://scanner.deepware.ai/result/a19dca80fede9bf40006472f84a4aaf0611da0c5-1723610361/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-21919) Menyesatkan, Video yang Diklaim Penggerebekan Tempat Olahan Makanan Gorengan yang Dicampur Narkoba
Sumber:Tanggal publish: 16/08/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini, ini yang diklaim memperlihatkan penggerebekan tempat produksi makanan gorengan dan ayam geprek yang mengandung narkotika di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Video itu memperlihatkan sejumlah personil kepolisian memeriksa sebuah rumah yang tampak dilengkapi sejumlah peralatan memasak. Video juga memperlihatkan tepung dan benda mirip gorengan. Narasi yang beredar menyebut narkotika dicampur pada bahan-bahan makanan gorengan dan ayam geprek lalu dijual ke warga.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan produksi gorengan yang dicampur narkoba yang dilakukan di Bogor?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tempo menunjukkan video tersebut tidak menunjukkan lokasi pembuatan makanan gorengan dan ayam geprek yang dicampur dengan narkotika. Lokasi yang digerebek polisi tersebut adalah laboratorium untuk memproduksi ganja sintetis.
Konten tersebut bersumber dari video yang ditayangkan oleh Humas Polri tentang laboratorium terselubung di kawasan Sentul, Bogor. Personil kepolisian yang tampak dalam video merupakan Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, yang menggeledah rumah tersebut yang dijadikan tempat pengolahan cannabinoid alias ganja sintetis.
Dilansir Antara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan video tersebut tidak memperlihatkan tempat produksi gorengan dicampur narkotika.
Video sesungguhnya memperlihatkan tempat, peralatan, bahan, dan pelaku produksi ganja sintetis di laboratorium ilegal tersebut. Selain itu, tepung yang tampak dalam video sesungguhnya bukan tepung untuk gorengan, melainkan tepung bahan pembuatan narkotika sintetis.
"Tepung yang disebut mengandung narkoba, merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan Pinaca, yang merupakan bahan utama pembuatan tembakau sintetis," kata Ade Ary.
Kronologi Pengungkapan
Dilansir Tempo, pengungkapan laboratorium terselubung itu diawali informasi yang didapat kepolisian terkait rencana kedatangan bahan narkotika sintetis asal Cina ke Indonesia, pada tanggal 27 April 2024.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto menjelaskan transaksi antar-negara tersebut dilakukan dengan pembayaran mata uang crypto. Tersangka pembawa bahan ilegal itu ditangkap di di Ocean Park BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kemudian pembelinya ditangkap di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dari sana, pengungkapan dilanjutkan dengan menggerebek laboratorium terselubung yang mereka gunakan, di di klaster Mountain View, Sentul, Kabupaten Bogor.
Dari rumah tersebut, kepolisian menyita sejumlah barang bukti, di antaranya empat plastik gel mengandung pinaca, ponsel, dan sejumlah serbuk mengandung pinaca. Di sana, komplotan itu memproduksi narkotika jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tempat produksi gorengan yang dicampur narkotika di Bogor, adalah klaim menyesatkan.
Video itu memang memperlihatkan pengungkapan clandestine laboratory atau laboratorium terselubung. Namun sesungguhnya produk yang dihasilkan di sana bukan gorengan, melainkan narkotika jenis ganja sintetis.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/360394770247349
- https://www.facebook.com/100074835803360/videos/1245599169754987/
- https://www.facebook.com/watch/?v=8324893177535553
- https://mediahub.polri.go.id/polda/metro-jaya/video/detail/58066-pengungkapan-clandestine-laboratory
- https://www.antaranews.com/berita/4118886/soal-tepung-gorengan-campur-narkoba-polisi-itu-berita-hoaks
- https://metro.tempo.co/read/1863277/polisi-ungkap-tempat-produksi-ganja-sintetis-pinaca-di-sentul-bahan-baku-dibeli-dari-cina-pakai-crypto
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 1320/6172