“Bermain Disitus Sultan Andara member baru auto dimanja”
“Artis terkenal Raffi Ahmad buka suara soal kenaikan bet permainan slot ke 800 perak di Indonesia. Raffi tegaskan tidak akan menaikkan bet ke 800 perak di situs miliknya. Pemerintah kita ajukan pada situs-situs yang beroperasi di Indonesia untuk naikkan bet ke 800 perak agar yang bermain slot itu orang-orang yang ekonominya menengah ke atas saja. Untuk hal ini saya kurang setuju ya. Mereka ini kan bermain slot untuk mencari uang tambahan bukan makin kita mempersulitnya. Nah dengan begitu, saya sarankan bermain di situs saya ini, UUS777 masih bisa bet 200 dan 300, bahkan yang 100 perak pun masih ada. Yang ekonomi menengah ke bawah ini kan tidak banyak tempat penghasilannya, maka dari itu mereka butuh pendapatan sampingan. Dengan adanya situs saya ini, dapat membantu teman-teman agar bisa bermain bet lebih rendah. Nilai investasi dan bang Hotman di situs ini mencapai 50 miliar. Niatnya kita akan bagi-bagi maxwin gratis tanpa syarat apapun untuk setiap member yang sudah melakukan 3 kali transaksi deposit UUS777. Ya ini memang menimbulkan pro dan kontra, tapi ya siapa bagi yang berminat bisa daftar dan bermain, bagi yang tidak ya tidak apa-apa, karena saya di sini niatnya membantu dan bisa memberikan sumbangsih kepada banyak orang dan negeri Indonesia tercinta kita ini.”
(GFD-2024-22208) [PENIPUAN] Video Rekomendasi Situs Milik Raffi Ahmad: Nilai Investasi Bersama Hotman Paris Sebesar 50 Miliar
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Facebook pada 23 Juli 2024 yang menunjukkan Raffi Ahmad merekomendasikan situs judi online, terlihat dalam video juga bersama Hotman Paris dan logo KompasTV seperti sedang melakukan konferensi pers.
Setelah ditelusuri dengan kata kunci di YouTube, ditemukan video yang identik dari saluran YouTube KompasTV yang sudah terpublikasi sejak 5 Februari 2024. Dalam video tersebut Raffi Ahmad yang didampingi pengacara Hotman Paris sedang memberikan klarifikasi atas adanya tuduhan kepada dirinya terkait pencucian uang.
Selanjutnya Pemeriksa Fakta Mafindo melakukan pendeteksian suara AI melalui elevenlabs.io, ditemukan sebesar 98% bahwa video tersebut memiliki probabilitas buatan AI. Sehingga dapat dipastikan bahwa video asli telah dimanipulasi dengan memasukkan audio dari buatan AI.
Dengan demikian, video rekomendasi situs judi Raffi Ahmad adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Setelah ditelusuri dengan kata kunci di YouTube, ditemukan video yang identik dari saluran YouTube KompasTV yang sudah terpublikasi sejak 5 Februari 2024. Dalam video tersebut Raffi Ahmad yang didampingi pengacara Hotman Paris sedang memberikan klarifikasi atas adanya tuduhan kepada dirinya terkait pencucian uang.
Selanjutnya Pemeriksa Fakta Mafindo melakukan pendeteksian suara AI melalui elevenlabs.io, ditemukan sebesar 98% bahwa video tersebut memiliki probabilitas buatan AI. Sehingga dapat dipastikan bahwa video asli telah dimanipulasi dengan memasukkan audio dari buatan AI.
Dengan demikian, video rekomendasi situs judi Raffi Ahmad adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya pada video asli Raffi Ahmad sedang melakukan klarifikasi bersama Hotman Paris terkait dugaan pencucian uang yang dituduhkan kepada Raffi Ahmad. Tidak mempromosikan situs judi online.
Faktanya pada video asli Raffi Ahmad sedang melakukan klarifikasi bersama Hotman Paris terkait dugaan pencucian uang yang dituduhkan kepada Raffi Ahmad. Tidak mempromosikan situs judi online.
Rujukan
- https://www.youtube.com/results?search_query=raffi+ahmad+hotman+paris+kompas+tv
- https://www.youtube.com/watch?v=os0FvbzUlC4
- https://elevenlabs.io/ai-speech-classifier (Arsip:
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/08/Hasil-AI_Video-Rekomendasi-Situs-Raffi-Ahmad-Nilai-Investasi-Bersama-Hotman-Paris-Sebesar-50-Miliar.pdf)
(GFD-2024-22207) [SALAH] Penggerebekan Pembuatan Tepung Dicampur Bubuk Narkoba Supaya Makanan Lebih Renyah dan Enak
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/08/2024
Berita
“*Ngeri PRODUKSI* Dan PENYEBARAN-Nya ADA DI BOGOR,, Kemarin Di Gunung Putri,, Di Cibinong,, Cisarua Lalu Di Cigombong,, Sekarang Di Sentul,, Untuk Ibu-Ibu Dan Orang-tua,, Waspada Dan Hati-Hati Untuk Yang Suka Beli Ayam geprek / Gorengan,, Mau-Pun Tepung Buat Goreng Makanan,, Sekarang Ada MODUS BARU,, Gorengan-Nya Di Campur Bubuk Narkoba Biar Lebih Crispy Dan Enak,, Hingga Nanti-Nya Ketagihan Setelah Ketagihan Disitulah Akan Ada Gejala Seperti Demam Dan Menggigil Yang Sangat Dahsyat,, Jika Tidak Di Belikan Gorengan Yang Biasa Dikonsumsi,, Maka Lebih Menderita Seperti Orang Pesakitan,, Epilepsi/Ayan Dan Bahkan Lebih FATAL !!! Pelaku-Nya Sudah Di Tangkap Di Daerah Sentul-Bogor. *Hati2..!, Tolong Bantu* *VIRALKAN !!*”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari akun Facebook Meta Yulia pada 23 Juli 2024 yang diklaim merupakan video penggerebekan pembuatan tepung yang dicampur dengan narkoba agar makanan yang dihasilkan dari olahan tepung tersebut seperti ayam geprek atau gorengan akan lebih renyah dan enak. Disebutkan juga bahwa penggerebekan tersebut terjadi di Sentul, Bogor.
Namun setelah ditelusuri klaim yang dikaitkan dengan penggerebekan tersebut menyesatkan. Pemeriksa Fakta Mafindo pada Mei lalu sudah pernah membantah klaim serupa, dalam laporannya disebutkan bahwa video tersebut merupakan penggerebekan Clandestine Laboratory pembuatan bahan Pinaca yang nantinya akan menjadi ganja sintetis oleh Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada 28 April 2024.
Video tersebut juga identik dengan yang diunggah oleh Instagram @subdit3.narkoba.pmj, terlihat pada awal video tulisan “Pengungkapan Clandestine Laboratory”. Perlu diketahui bahwa Clandestine Laboratory merupakan penyebutan untuk tempat rahasia yang biasa digunakan sebagai tempat pembuatan obat-obatan terlarang. Dalam postingan @subdit3.narkoba.pmj juga tidak menyebut bahwa tepung dicampur narkoba menjadi salah satu yang dibuat dalam Clandestine Laboratory di Sentul tersebut.
Dengan demikian, video penggerebekan tempat pembuatan tepung dicampur narkoba adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri klaim yang dikaitkan dengan penggerebekan tersebut menyesatkan. Pemeriksa Fakta Mafindo pada Mei lalu sudah pernah membantah klaim serupa, dalam laporannya disebutkan bahwa video tersebut merupakan penggerebekan Clandestine Laboratory pembuatan bahan Pinaca yang nantinya akan menjadi ganja sintetis oleh Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada 28 April 2024.
Video tersebut juga identik dengan yang diunggah oleh Instagram @subdit3.narkoba.pmj, terlihat pada awal video tulisan “Pengungkapan Clandestine Laboratory”. Perlu diketahui bahwa Clandestine Laboratory merupakan penyebutan untuk tempat rahasia yang biasa digunakan sebagai tempat pembuatan obat-obatan terlarang. Dalam postingan @subdit3.narkoba.pmj juga tidak menyebut bahwa tepung dicampur narkoba menjadi salah satu yang dibuat dalam Clandestine Laboratory di Sentul tersebut.
Dengan demikian, video penggerebekan tempat pembuatan tepung dicampur narkoba adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut merupakan penggerebekan Clandestine Laboratory pembuatan bahan Pinaca yang merupakan senyawa kimia buatan salah satu turunan dari cannabinoid atau ganja sintetis. Penggerebekan tersebut dilakukan oleh Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada 28 April 2024.
Faktanya video tersebut merupakan penggerebekan Clandestine Laboratory pembuatan bahan Pinaca yang merupakan senyawa kimia buatan salah satu turunan dari cannabinoid atau ganja sintetis. Penggerebekan tersebut dilakukan oleh Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada 28 April 2024.
Rujukan
(GFD-2024-22206) Hoaks! Artikel Jokowi tantang mahasiswa demo untuk sahkan UU hukuman mati bagi koruptor
Sumber:Tanggal publish: 27/08/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sejumlah massa dari berbagai elemen yakni buruh dan mahasiswa melakukan aksi demo tolak RUU Pilkada dengan mengusung tema "Peringatan Darurat" di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan tangkapan layar media CNN yang berjudul “Jokowi "GERAM" : Saya Menantang Mahasiswa Yang Demo Hari ini, Mau ngk Kalian Demo untuk Mengesahkan UU Hukum Mati Bagi Koruptor?”.
Selain judul, terdapat tangkapan layar keterangan sebagai berikut:
“Jokowi Sampaikan Kepada Awak Media saat ditemui di istana Negara, Dia tegaskan kep-mahasiswa yang Demo Tanggal 22 Agustus 2024 Kemarin, Berani Gk kalian Demo untuk Mengesahkan UU Hukum Mati Bagi Koruptor? jangan Hanya Berkoar koar Saja”
Namun, benarkah artikel Jokowi tantang mahasiswa pendemo tersebut?
Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan tangkapan layar media CNN yang berjudul “Jokowi "GERAM" : Saya Menantang Mahasiswa Yang Demo Hari ini, Mau ngk Kalian Demo untuk Mengesahkan UU Hukum Mati Bagi Koruptor?”.
Selain judul, terdapat tangkapan layar keterangan sebagai berikut:
“Jokowi Sampaikan Kepada Awak Media saat ditemui di istana Negara, Dia tegaskan kep-mahasiswa yang Demo Tanggal 22 Agustus 2024 Kemarin, Berani Gk kalian Demo untuk Mengesahkan UU Hukum Mati Bagi Koruptor? jangan Hanya Berkoar koar Saja”
Namun, benarkah artikel Jokowi tantang mahasiswa pendemo tersebut?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran menggunakan kata kunci di mesin pencarian, tidak ditemukan artikel berjudul seperti dalam tangkapan layar pada laman CNN.
Berdasarkan kecocokan keterangan yang terdapat pada tangkapan layar seperti tanggal dan jam unggahan artikel CNN, artikel dengan tanggal dan jam serupa berjudul “Cara Atasi Perih akibat Gas Air Mata saat Demo, Bukan Pakai Odol”.
Selain itu, ilustrasi foto Jokowi yang digunakan serupa dengan laman BBC yang berjudul “Inpres Anti-Gaduh' disebut sebagai persiapan Jokowi jelang tahun politik 2019”. Foto tersebut diberi keterangan Presiden Jokowi dilaporkan sudah berulang kali meminta agar anggota kabinetnya tidak membuat kegaduhan.
Terkait demo RUU Pilkada, Presiden Joko Widodo dalam Kongres VI PAN, Jumat (23/8), memastikan pemerintah mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK), setelah pengesahan revisi UU Pilkada dibatalkan. Di sisi lain Jokowi juga mengomentari aksi unjuk rasa yang terjadi kemarin, dan mengaku tak masalah dengan aksi tersebut.
Klaim: Artikel Jokowi menantang mahasiswa demo untuk mengesahkan UU hukuman mati bagi koruptor
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Berdasarkan kecocokan keterangan yang terdapat pada tangkapan layar seperti tanggal dan jam unggahan artikel CNN, artikel dengan tanggal dan jam serupa berjudul “Cara Atasi Perih akibat Gas Air Mata saat Demo, Bukan Pakai Odol”.
Selain itu, ilustrasi foto Jokowi yang digunakan serupa dengan laman BBC yang berjudul “Inpres Anti-Gaduh' disebut sebagai persiapan Jokowi jelang tahun politik 2019”. Foto tersebut diberi keterangan Presiden Jokowi dilaporkan sudah berulang kali meminta agar anggota kabinetnya tidak membuat kegaduhan.
Terkait demo RUU Pilkada, Presiden Joko Widodo dalam Kongres VI PAN, Jumat (23/8), memastikan pemerintah mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK), setelah pengesahan revisi UU Pilkada dibatalkan. Di sisi lain Jokowi juga mengomentari aksi unjuk rasa yang terjadi kemarin, dan mengaku tak masalah dengan aksi tersebut.
Klaim: Artikel Jokowi menantang mahasiswa demo untuk mengesahkan UU hukuman mati bagi koruptor
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-22205) [KLARIFIKASI] Video Gibran Temui Mahasiswa Tidak Terkait Aksi Tolak Revisi UU Pilkada
Sumber:Tanggal publish: 27/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menemui mahasiswa yang berdemonstrasi.
Konten itu beredar setelah mahasiwa melakukan unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada di sejumlah daerah, pada Kamis (22/8/2024).
Namun, setelah ditelusuri, konten tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video dengan narasi soal Gibran menemui mahasiswa yang berdemonstrasi dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 23 Agustus 2024, dan ini, pada 25 Agustus 2024.
Dalam video tersebut terdapat keterangan demikian: Gibran datangi ratusan massa demi mahasiswa! Endingnya bikin histeris.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook konten yang menyebut Gibran menemui massa demo mahasiswa pada Agustus 2024
Konten itu beredar setelah mahasiwa melakukan unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada di sejumlah daerah, pada Kamis (22/8/2024).
Namun, setelah ditelusuri, konten tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video dengan narasi soal Gibran menemui mahasiswa yang berdemonstrasi dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 23 Agustus 2024, dan ini, pada 25 Agustus 2024.
Dalam video tersebut terdapat keterangan demikian: Gibran datangi ratusan massa demi mahasiswa! Endingnya bikin histeris.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook konten yang menyebut Gibran menemui massa demo mahasiswa pada Agustus 2024
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut mirip dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini, pada 6 Februari 2024.
Video itu menampilkan momen Gibran menemui massa yang berdemo di depan Balai kota Solo, Jawa Tengah, pada 6 Februari 2024.
Massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Solo Raya menuntut Gibran menandatangani pakta integritas terkait janji kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara, saat demo menolak revisi UU Pilkada, Gibran tidak menemui mahasiswa. Seperti diberitakan Kompas.com, Gibran blusukan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (22/8/2024).
Gibran mendatangi Pasar Baru Trade Centre di Jalan Otista, Bandung. Ia didampingi bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Gerindra, Ridwan Dhani Wirianata. Ada pula artis Raffi Ahmad dan Jeje Govinda.
Setelah itu, Gibran mengunjungi Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang dan Desa Wangunsari, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Saat ditanya wartawan soal revisi UU Pilkada, Gibran memilih bungkam.
Video itu menampilkan momen Gibran menemui massa yang berdemo di depan Balai kota Solo, Jawa Tengah, pada 6 Februari 2024.
Massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Solo Raya menuntut Gibran menandatangani pakta integritas terkait janji kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara, saat demo menolak revisi UU Pilkada, Gibran tidak menemui mahasiswa. Seperti diberitakan Kompas.com, Gibran blusukan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (22/8/2024).
Gibran mendatangi Pasar Baru Trade Centre di Jalan Otista, Bandung. Ia didampingi bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Gerindra, Ridwan Dhani Wirianata. Ada pula artis Raffi Ahmad dan Jeje Govinda.
Setelah itu, Gibran mengunjungi Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang dan Desa Wangunsari, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Saat ditanya wartawan soal revisi UU Pilkada, Gibran memilih bungkam.
Kesimpulan
Video Gibran menemui mahasiswa yang berdemonstrasi dibagikan dengan konteks keliru. Konten itu diambil pada Februari lalu, bukan Agustus 2024.
Saat itu, Gibran menemui Aliansi Mahasiswa Solo Raya yang memintanya menandatangani pakta integritas untuk melaksanakan janji kampanye pada Pilpres 2024.
Saat itu, Gibran menemui Aliansi Mahasiswa Solo Raya yang memintanya menandatangani pakta integritas untuk melaksanakan janji kampanye pada Pilpres 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/sertikahutabarat/posts/364443883374911/
- https://www.facebook.com/surikanak.lembar/posts/pfbid02QpNm92RndeYzNx6b5L1rC9uBRdLxjga9FjSi97dtym5xM8SMETGWVtn3FESfbHQUl?rdid=RbjYWukb1nxrisXb
- https://www.youtube.com/watch?v=xSlF8fk0YRo
- https://bandung.kompas.com/read/2024/08/22/193300078/ada-demo-kawal-putusan-mk-gibran-bulusukan-ke-kota-bandung-dan-memilih
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1266/6187