• (GFD-2024-22285) [PENIPUAN] AKUN FACEBOOK PJ BUPATI JAWA TENGAH NANA SUDJANA

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    Berdar sebuah akun Facebook yang mencatut nama PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Akun tersebut diketahui menggunakan nama serta foto Nana yang tengah mengenakan setelan jas berwarna hitam.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, akun tersebut merupakan akun palsu. Melansir dari situs jatengprov.go.id ditegaskan jika Gubernur Nana hanya memiliki satu akun Facebook dengan tautan sebagai berikut https://www.facebook.com/pjnanasudjana. Di luar dari akun tersebut, dapat dipastikan akun palsu.

    Berdasar seluruh referensi, akun Facebook yang mencatut PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Akun yang beredar palsu. Pemerintah Kota Jawa Tengah telah menegaskan bahwa akun yang beredar adalah akun palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22284) [PENIPUAN] LOWONGAN KERJA PT KAI PERIODE AGUSTUS 2024

    Sumber: Tangkapan Layar Surat
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    Beredar sebuah tangkapan layar kertas surat yang mencatut nama PT KAI. Menurut narasi yang tertera di dalam surat, disebutkan jika saat ini PT KAI tengah membuka lowongan kerja dengan persyaratan tertentu.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, surat tersebut diketahui merupakan surat palsu. Melansir dari akun Facebooknya, PT KAI mengimbau masyarakat agar waspada terhadap segala bentuk surat yang mencatut pihaknya.

    “KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen
    PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Hal ini menyikapi dengan adanya hoaks berupa surat palsu terkait panggilan seleksi menjadi calon karyawan KAI yang beredar pada 10 Agustus 2024 di Jakarta. KAI dengan tegas mengatakan bahwa surat tersebut palsu dan bukan surat panggilan resmi perusahaan.” tulis KAI pada laman Facebooknya.

    Berdasar seluruh referensi, informasi rekrutmen kerja yang beredar adalah palsu. Surat yang beredar masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Surat tersebut palsu. PT KAI melalui laman Facebooknya mengimbau masyarakat agar waspada terhadap segala bentuk surat yang mencatut nama PT KAI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22283) [PENIPUAN] Arini Subianto Memberikan Uang Senilai 30 Juta Untuk Orang Yang Membutuhkan

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 30/08/2024

    Berita

    Beredar sebuah video oleh akun TikTok “arini.subianto_real” yang diklaim milik Arini Subianto. Video tersebut menampilkan Arini sedang berbicara di depan media dan menyebutkan bahwa ini merupakan video TikTok pertamanya. Selaim itu ia juga akan memberikan uang senilai 30 juta bagi orang yang membutuhkan.

    NARASI:
    Assalamualaikum kepada semua, saya Arini Subianto. Kata orang saya adalah wanita terkaya di Indonesia, alhamdulillah ya. Untuk mengucap rasa syukur saya, saya akan membagikan 30 juta.Ini adalah akun TikTok pertama saya. Jadi siapapun yang ketahuan follow dan share, saya akan langsung transfer kamu ya. Asal kamu jujur dan uangnya jangan untuk foya-foya.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan editan artificial intelligence (AI). Arini Subianto adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Dan juga merupakan satu dari dua wanita terkaya di Indonesia pada tahun 2019 menurut majalah Forbes dengan nilai kekayaan sebesar 600 juta dolar AS

    Pada sebaran informasi di TikTok. Ditemukan video serupa pada akun YouTube IDN Times, yang diunggah pada bulan Januari 2020. Ia hadir di acara Indonesia Millennial Summit (IMS) 2020.

    Sebagai CEO Persada Group, Arini Subianto, membeberkan kiat-kiat praktisnya menjalani hidup sebagai salah satu perempuan terkaya di Indonesia.

    Dengan demikian, video tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi, serta akun TikTok tersebut bukan merupakan milik Arini Subianto.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video tersebut merupakan editan artificial intelligence (AI). Video serupa pada akun YouTube IDN Times, yang diunggah pada bulan Januari 2020. Ia hadir di acara Indonesia Millennial Summit (IMS) 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22282) Cek fakta, undangan terbuka pendaftaran Anies di Pilkada Jakarta 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/08/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah poster digital beredar di media sosial yang menarasikan undangan terbuka pendaftaran ke KPUD Jakarta untuk Anies Baswedan mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

    Dalam poster tersebut juga terdapat empat partai pengusung yakni PKB, Partai Ummat, Partai Buruh dan Hanura. Pendaftaran dilaksanakan pada hari terakhir 29 Agustus 2024.

    Namun, benarkah undangan terbuka pendaftaran Anies di Pilkada Jakarta 2024 tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menegaskan bahwa partainya sampai dengan saat ini tidak mengalihkan dukungan kepada Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.

    "Sampai saat ini memang PKB masih tetap ikut dengan KIM Plus dan belum ada perubahan sama sekali. Jadi kalau ada pernyataan bahkan ada beberapa meme yang menyatakan bahwa kita kembali berlabuh kepada pasangan selain KIM Plus, itu dipastikan hoaks,” kata Maman, dilansir dari ANTARA.

    Sebagai informasi, syarat minimal ambang batas pencalonan oleh partai politik maupun gabungan partai politik di Jakarta untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu memiliki 454.885 suara sah (7,5 persen).

    KPU Jakarta telah menerima data 13 partai pendukung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono yang masuk ke aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

    Ketiga belas partai tersebut yakni, Partai NasDem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.

    Kemudian, satu partai pendukung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno yang masuk ke aplikasi Silon adalah PDIP.

    Adapun masih tersisa 4 partai lagi yang belum memberikan dukungannya, yaitu Partai Buruh, PKN, Partai Ummat, dan Hanura.

    PKN sendiri sedang menyiapkan dukungan penuh terhadap Ridwan Kamil-Suswono. Sehingga, apabila Partai Buruh, Partai Ummat, dan Partai Hanura ingin membangun koalisi baru untuk mengusung Anies, total suara ketiga partai itu hanya mencapai 152.777 suara.

    Artinya, mereka masih membutuhkan 302.108 suara lagi. Apabila tidak terpenuhi, Anies Baswedan tidak bisa maju di Pilkada Jakarta.

    KPU DKI menegaskan partai politik (parpol) tak bisa menarik dukungan usai mendaftarkan pasangan calon (paslon) bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta.

    "Partai politik atau gabungan partai politik dilarang menarik calonnya dan/atau calonnya dilarang mengundurkan diri terhitung sejak pendaftaran sebagai calon pada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota," kata Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU DKI Jakarta Dody Wijaya, dilansir dari ANTARA.

    Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai pendaftaran Anies Baswedan jelang penutupan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada DKI Jakarta.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024