• (GFD-2024-23163) [SALAH] Coretan di Dinding Tanda Penjahat Mengincar Rumah

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/09/2024

    Berita

    Assalamu alaikum Wr Wb
    Informasi
    Info buat Pak RT di lingkungan anda.
    Semoga bermanfaat untuk warganya : Sekedar berbagi Informasi buat para Babinsa & pribadi ttg info dari rekan (humas mabes polri)
    Kalau anda menemukan coretan di dinding atau tiang telpon, atau tiang2 sejenis lainnya, langsung saja dihapus atau cat ulang dengan memblok tulisan tsb.
    Karena ada indikasi maling2 atau perampok yg mengincar lingkungan anda.
    Cross merah : Ada Penjaga
    Cross putih : Non Penjaga.
    PA : Posisi Aman
    524 : Jam2 aman melakukan aksi.
    Strong : Recomended jadi target aksi.
    Contoh dari coretan. PAB2 524-STRONG
    PA : posisi aman
    B2 : Alamat Target Rumah (B2-Buaran Blok 2 )
    524 : jam aman melakukan aksi ( 5 : mulai jam 17.00 – 19.00 dan 24 : mulai pukul 02.00-04.00 pagi ).
    Strong : Lokasi aman untuk melakukan aksi.
    Cross merah (+) : ada satpam/penjaga.
    Cross putih ( + ) : tidak ada satpam/penjaga.
    Info tersebut hasil pengembangan intrograsi dari kawanan para penjahat.
    *Mohon di share kpd RT/RW dan lingkungan anda.
    Semoga tidak terjadi di lingkungan kita…
    Apalagi jaman sekarang lagi beredar modus kejahatan Manusia Gerobak dengan kedok tukang sampah/pemulung dgn menggunakan gerobak, yg sering lewat diperumahan ternyata mengintai rumah kosong yg tidak ada / ditinggal oleh penghuninya..
    Semoga Bermanfaat .. Tolong di-Share ke Group Yang Lain
    Waspada Waspadalah

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah pesan berantai beredar melalui Whatsapp yang berisi narasi mengenai coretan pada dinding, tiang listrik, atau benda lain yang menjadi pertanda komplotan penjahat sedang mengincar rumah di kawasan tersebut.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan mengetikkan kata kunci “Cek Fakta Coretan dinding Pencuri,” ditemukan artikel periksa fakta yang ditulis Tempo.co pada 2020 dengan judul “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pesan Berantai Soal Coretan di Dinding yang Dipakai Perampok Sebagai Kode?.”

    Faktanya pesan berantai tersebut merupakan Hoaks Lama Beredar Kembali (HLBK) yang telah dibantah oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, pada 2016. Pihaknya menyatakan bahwa pesan berantai soal kode pelaku kejahatan itu tidak benar. “Tidak ada hal tersebut dan itu hanya bertujuan untuk menimbulkan keresahan dalam masyarakat.”

    Sebelumnya, narasi serupa juga menyebar pada tahun 2015. Namun, isu tersebut sudah dibantah oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya bahwa pesan berantai kode para pencuri adalah palsu (hoaks).

    Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Eliasta Meliala, saat dihubungi Tim CekFakta Tempo pada 1 Mei 2020, mengatakan bahwa pesan berantai itu cenderung mengada-ada. Menurutnya saat ini sudah ada teknologi bernama Whatsapp yang memudahkan komunikasi. Sehingga alih-alih berkomunikasi melalui kode coretan di dinding, para pelaku cenderung lebih memilih berkomunikasi menggunakan Whatsapp.

    Dengan demikian, narasi pesan berantai mengenai coretan kode tertentu di dinding atau tiang listrik menandakan kawasan tersebut sedang diawasi oleh komplotan penjahat, tidak benar.

    Kesimpulan

    Pesan berantai di Whatsapp yang merupakan Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK). Faktanya, pada tahun 2015, isu tersebut sudah dibantah oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya bahwa pesan berantai kode para pencuri adalah palsu (hoaks).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23162) [SALAH] Foto Menkominfo Budi Arie Bersujud Menyembah Jokowi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/09/2024

    Berita

    Budi Arie nyembah Raja Jawa. Baru kali ini terjadi, ada menteri nyembah presiden. Bukan hoax dan bukan editan. Clear.
    Kok ada manusia sehina itu ya? Manusia menyembah manusia …
    Dulu pak Noe’man alm, Arsitek masjid Salman, disuruh hormat ke arah Jepang dengan gaya Jepang saja ndak mau, padahal ketika itu Jepang sedang menjajah Indonesia tetapi pak Noe’man gak takut. Beliau gak takut karena aqidah/tauhidnya benar. Hanya ber-Tuhan Allah SWT :point_up:
    Bagaimana pendapat Anda dengan perilaku ini? :sweat_smile:
    Menjilat² Saja Sudah Cukup, Tetapi TIDAK Perlu Serendah itu JUGA laaaa
    Budi Ari adalah Menkoinfo saat ini dan ketua Projo
    Arsip: https://archive.md/BepZO

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun facebook dengan nama Nurcahya Siregar mengunggah sebuah foto yang menampakkan seorang pria sedang bersujud di hadapan Presiden Jokowi. Pria yang bersujud itu diklaim sebagai Menkominfo Budi Arie.

    Penelusuran fakta dilakukan dengan memindai gambar menggunakan fitur Google lens. Hasilnya, ditemukan beberapa berita dari media kredibel, salah satunya liputan6.com dengan berita berjudul “Seorang Warga Tiba-Tiba Sujud di Depan Jokowi Saat Open House di Istana.” Dalam berita yang diterbitkan pada 5 Juni 2019 itu, disebutkan bahwa seorang warga asal Bontang, Kalimantan Timur bernama Sulaiman tiba-tiba bersujud di depan Presiden Jokowi di tengah antre warga bersalaman ketika Open House Idulfitri di Istana Negara.

    Sulaiman mengaku sengaja datang jauh-jauh ke Istana Negara untuk bertemu dengan Jokowi. Saking inginnya bertemu Jokowi, dia rela berjalan kali usai Salat Id dari Masjid Istiqlal menuju Istana.

    Dengan demikian, klaim yang menyebut bahwa pria yang bersujud di depan Jokowi adalah Menkominfo Budi Arie, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, foto pria yang sedang bersujud di hadapan Jokowi bukanlah Menkominfo Budi Arie, melainkan Sulaiman, warga asal Bontang Kalimantan Timur. Kejadian ini berlangsung pada momentum open house Jokowi saat Hari Raya Idulfitri di Istana Negara, 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23161) [SALAH] Surat Pemberitahuan Mahkamah Internasional kepada Presiden RI Tentang Berakhirnya Sistem Republik Kontrak Kelola Negara

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    “Jelang Akhir Jabatan Presiden Jokowi Dihantui Momok Menakutkan #mulyono
    SURAT PEMBERITAHUAN KE PRESIDEN RI
    Mahkamah Internasional di Den Hag sudah kirim Surat Pemberitahuan kepada Presiden RI. Joko Widodo’ perihal BERAKHIRNYA SISTEM REPUBLIK KONTRAK KELOLA NEGARA selama 80 Tahun dengan Amar Keputusan NEGARA harus dikembalikan kepada yang punya, yaitu para sultan dan raja-raja di Indonesia.
    Jika Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Amar Keputusan tersebut maka ia bisa kehilangan kursinya.
    Pemenang PILPRES – 2024 bisa BATAL DILANTIK, atau DILANTIK sebagai PERDANA MENTERI NKKI / NEGARA KESATUAN KERAJAAN INDONESIA / THE UNITED KINDOM OF INDONE SIA”
    Arsip: https://ghostarchive.org/varchive/883oF3wls2w

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah kanal YouTube dengan nama Al Mu’allim Center mengunggah sebuah video dengan judul “Jelang Akhir Jabaten Presiden Jokowi Dihantui Momok Menakutkan #mulyono,” yang berdurasi 9 menit. Pada menit ke 3, ditayangkan sebuah narasi dengan judul “Surat Pemberitahuan ke Presiden RI,” yang diklaim merupakan surat dari Mahkamah Internasional kepada Presiden RI dalam rangka pemberitahuan bahwa Republik kontrak kelola negara telah usai dan harus dikembalikan kepada para sultan dan raja-raja di Indonesia. Jika tidak segera dikembalikan, maka dapat berdampak pembatalan terhadap pelantikan Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.


    Penelusuran fakta dilakukan dengan mengetikkan kata kunci “Surat dari Mahkamah Internasional untuk Presiden RI”. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun informasi yang valid dari media-media kredibel. Tidak ditemukan pula pemberitaan di situs resmi Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice) terhadap klaim pada narasi.


    Berbagai sumber kredibel menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan bagian dari sejarah panjang perlawanan para Pahlawan Kemerdekaan terhadap kolonial Belanda dan Jepang yang menjajah Indonesia selama berpuluh tahun.


    Tidak terdapat sumber yang valid mengenai adanya “Republik kontrak” sebagaimana tertulis pada narasi.
    Dengan demikian, klaim pada narasi tidak benar dan merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ditemukan sumber yang valid mengenai informasi adanya surat pemberitahuan dari Mahkamah Internasional di Den Haag kepada Presiden RI tentang berakhirnya sistem Republik kontrak kelola negara.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23160) [SALAH] Video Ikan Naik ke Permukaan Pantai di Gorontalo, Indikasi Megathrust

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    Kejadian tadi malam di pantai LEATO Propinsi Gorontalo….
    Semoga saja bukan indikasi MEGATRUSH akan segra tiba….
    Lindungi kami ya Allah
    Arsip: https://archive.md/BsQuM

    Hasil Cek Fakta

    Artikel saduran dari Tempo.co

    Akun facebook dengan nama Leonardo mengunggah sebuah video yang menampakkan cuplikan sekelompok orang mengerumuni sebuah pantai. Dalam video tersebut terlihat juga ikan-ikan di pantai naik ke dasar. Masyarakat pun berbondong-bondong menangkapnya dengan menggunakan ember. Kejadian tersebut diklaim terjadi di Pantai Leato Provinsi Gorontalo.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo dengan artikel berjudul “Keliru, Video Berisi Klaim Ikan Berloncatan Tanda Tsunami dan Gempa,” yang terbit pada 10 September 2024, menunjukkan bahwa lokasi kejadian pada video bukanlah di Indonesia, melainkan di pesisir Pantai Barangay Tinoto, Kota Madya Maasim, Provinsi Sarangani, Pulai Mindanao, Filipina pada Minggu, 7 Januari 2024.

    Menurut Zenaida A. Dangkalan yang merupakan pejabat perikanan Provinsi Sarangani, fenomena tersebut adalah normal yang bisa terjadi karena tiga kemungkinan, yakni terkait musim lupoy yang terjadi di Filipina, ikan yang lebih besar mengejar gerombolan ikan yang lain ke arah pantai karena mereka tidak bisa mengakses daerah dangkal, dan ikan-ikan tersebut tertarik pada cahaya dari resor pantai.

    Dalam hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraididin, menyebut bahwa fenomena tersebut merupakan siklus yang lumrah terjadi dan bukan pertanda bencana besar.

    Setiap kemarau, kemunculan ikan mendekati bibir pantai atau muara karena terjadi arus dingin di bawah laut karena cuaca merupakan kejadian biasa. Ikan muncul ke permukaan untuk mendekati arus air yang lebih hangat.

    Dengan demikian, klaim bahwa video yang beredar merupakan kejadian di Indonesia dan terkait dengan Megathrust, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, video yang beredar merupakan kejadian di Filipina, bukan di Indonesia. Selain itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyebut bahwa kejadian dalam video merupakan siklus biasa dan bukan pertanda bencana besar.

    Rujukan