• (GFD-2025-28036) Hoaks Pekerja Migran Indonesia Di-Blacklist Jepang Mulai 2026

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/07/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial, informasi yang menyebut bahwa pekerja migran asal Indonesia dikabarkan akan masuk daftar hitam atau blacklist dari perusahaan dan pemerintah Jepang mulai tahun 2026. Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa Jepang mempertimbangkan pemutusan kerja sama tenaga kerja dengan Indonesia akibat ulah sejumlah oknum WNI.

    ADVERTISEMENT

    Perilaku sejumlah WNI di Jepang belakangan ini memang tengah menjadi sorotan. Belum lama ini misalnya, tiga orang WNI kedapatan melakukan perampokan di Hokota, Prefektur Ibaraki. Mereka bertiga merampok di rumah seorang warga Jepang berusia 45 tahun dengan disertai aksi kekerasan. Akibatnya, pemilik rumah mengalami cedera serius karena didorong hingga terjatuh.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Sebelumnya, sempat viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sekelompok WNI membentangkan spanduk organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari atas jembatan di Jepang. Aksi tersebut menuai kritik dari masyarakat lokal. Namun, pihak KBRI Tokyo telah mengklarifikasi bahwa peristiwa tersebut sebenarnya terjadi sekitar tiga tahun lalu.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Di tengah ramai sorotan tentang perilaku WNI di Jepang, akun Facebook bernama “Luthfi Nurhamid”(arsip), “Min Nuna”(arsip), “Ita Fengjianyu” dan “Nanang Krisanto” mengunggah klaim yang menyebut bahwa pekerja migran Indonesia akan di-blacklist di Jepang mulai tahun 2026 pada Minggu (13/7/2025) hingga Selasa (15/7/2025).
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Salah satu video yang diunggah, memuat kolase tangkapan layar dari berbagai pemberitaan mengenai kasus kriminal yang melibatkan WNI di Jepang. Di dalamnya juga disertakan pernyataan dari seorang konten kreator atau YouTuber yang menyatakan bahwa tahun 2026 kemungkinan besar akan menjadi tahun terakhir bagi warga negara Indonesia untuk dapat bekerja di Jepang.

    “Rentetan kasus ini telah mendorong sejumlah serikat pekerja di Jepang untuk mempertimbangkan ulang penerimaan pekerja dari Indonesia. Bahkan, muncul wacana untuk mencari negara alternatif sebagai sumber tenaga kerja,” bunyi keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Pekerja Migran Indonesia di Blacklist Jepang Mulai 2026. foto/Hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Selasa (15/7/2025) hingga Selasa (22/7/2025) atau selama tujuh hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 36 reaksi, 53 komentar dan lima kali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi kebenaran klaim yang menyebut bahwa pekerja migran Indonesia akan masuk daftar hitam (blacklist) di Jepang mulai tahun 2026, Tirto melakukan penelusuran terhadap sejumlah sumber resmi dari kedua negara.

    Dari sisi otoritas Jepang, penelusuran dilakukan melalui situs resmi Pemerintah Jepang dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang. Sementara dari pihak Indonesia, sumber yang ditelusuri meliputi situs resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, serta sejumlah media kredibel.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak terdapat informasi resmi dari Pemerintah Jepang yang menyatakan akan diberlakukannya kebijakan blacklist terhadap pekerja migran asal Indonesia mulai tahun 2026. Sebaliknya, melalui situs resmi Kementerian Luar Negeri RI, ditemukan siaran pers dari KBRI Tokyo dan KJRI Osaka yang memberikan klarifikasi mengenai situasi terkini warga negara Indonesia di Jepang.

    Dalam keterangan resminya, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka menyampaikan bahwa berdasarkan data Kantor Imigrasi Jepang per Desember 2024, jumlah warga negara Indonesia yang tinggal di Jepang mencapai 199.824 orang. Angka tersebut menunjukkan peningkatan lebih dari 15 persen dalam enam bulan terakhir. WNI di Jepang saat ini mewakili sekitar 5 persen dari total jumlah warga asing dan 0,16 persen dari total populasi Jepang.

    Mayoritas dari mereka merupakan pekerja di berbagai sektor, di samping sekitar 7.000 pelajar dan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di berbagai institusi di Jepang. KBRI juga menegaskan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Jepang yang telah terjalin selama 67 tahun berjalan dengan sangat baik. Hubungan ini perlu dijaga dan diperkuat oleh seluruh elemen, baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat kedua negara.

    “Di tengah hubungan yang positif tersebut, beredar informasi yang tidak benar bahwa tahun 2026 akan menjadi tahun terakhir masuknya pekerja Indonesia ke Jepang. Pemerintah Jepang tidak pernah menyampaikan hal tersebut, dan isu ini bukan bagian dari pembahasan resmi antara Pemerintah Indonesia dan Jepang,” tulis keterangan resmi KBRI Tokyo dan KJRI Osaka, Selasa (15/7/2025).

    Meski demikian pemerintah mengimbau WNI di Jepang, untuk terus bekerja, belajar, dan berkarya dengan baik sesuai bidang masing-masing; menjaga kerukunan antar-sesama; membina hubungan yang baik dengan masyarakat Jepang; serta aktif memperkenalkan budaya Indonesia. Dalam setiap aktivitas, WNI diharapkan tetap menjunjung tinggi norma, etika, budaya, serta menaati hukum yang berlaku di Jepang.

    Terpisah, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, juga turut membantah informasi yang menyebut bahwa pekerja migran Indonesia akan masuk daftar hitam (blacklist) di Jepang mulai tahun 2026. Karding menyebut informasi tersebut sebagai hoaks. . Ia memastikan tidak ada kebijakan penutupan akses bagi pekerja migran Indonesia ke Jepang, setelah berkoordinasi dengan KBRI Tokyo

    "Kami sudah berkoordinasi dengan KBRI Tokyo, tidak ada kebijakan penutupan sama sekali," ujar Abdul Kadir Karding dilansir dari Antara, Kamis (17/7/2025).

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim yang menyebut bahwa pekerja migran Indonesia akan masuk daftar hitam (blacklist) di Jepang mulai tahun 2026.

    Pemerintah Indonesia melalui keterangan Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Tokyo/KJRI Osaka dan Menteri P2MI telah memastikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa pekerja migran Indonesia akan masuk daftar hitam di Jepang mulai tahun 2026 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28035) [HOAKS] Pemerintah Beri Bantuan Rp 275 Juta untuk 20 TKI

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa video dengan narasi yang mengeklaim pemerintah memberikan dana bantuan sosial Rp 275 juta kepada 20 tenaga kerja Indonesia (TKI).

    Menurut unggahan, bantuan itu akan disalurkan melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim pemerintah memberikan dana bantuan sosial Rp 275 juta kepada 20 orang TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.

    Video itu menampilkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan mantan Kepala B2MI Benny Rhamdani.

    Masyarakat yang tertarik mendapat bantuan diminta mendaftar melalui nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan tersebut merupakan gabungan dua video yang berbeda dan tidak terkait dengan pemberian bantuan Rp 275 juta kepada 20 orang TKI.

    Video pertama yang menampilkan Erick Thohir dan Benny Rhamdani identik dengan unggahan di kanal YouTube KEMENTERIAN BUMN RI pada 2020.

    Adapun video itu adalah momen ketika Kementerian BUMN dan BP2MI menandatangani nota kesepahaman terkait upaya memberikan fasilitas kepada pekerja migran Indonesia (PMI).

    Dalam kerja sama itu, Kementerian BUMN berkomitmen memfasilitasi pendidikan dan pelatihan kerja bagi calon PMI, keberangkatan dan kepulangan PMI, serta remitansi bagi PMI.

    Kementerian BUMN juga menjanjikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro, pelatihan kewirausahaan, dan promosi produk purna PMI.

    Sementara, video kedua yag menampilkan Benny Rhamdani sedang diwawacara identik dengan yang ada di kanal YouTube IDXChannel pada 2021.

    Video itu menampilkan peluncuran program pembebasan tanggungan kredit usaha rakyat dan kredit tanpa agunan TKI dari Bank Negara Indonesia (BNI).

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid pemerintah memberikan bantuan Rp 275 juta kepada 20 orang TKI.

    Unggahan itu mengarah pada penipuan, terlebih masyarakat diminta mendaftar melalui nomor WhatsApp yang tidak jelas. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim pemerintah memberikan dana bantuan sosial Rp 275 juta kepada 20 orang TKI merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Unggahan yang beredar merupakan gabungan dua video berbeda. Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid pemerintah memberikan bantuan Rp 275 juta kepada 20 orang TKI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28034) [KLARIFIKASI] Satire The Simpsons Prediksi Skandal Perselingkuhan CEO Astronomer

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah episode dari serial animasi The Simpsons diklaim telah memprediksi skandal perselingkuhan CEO Astronomer, Andy Byron.

    Narasi yang beredar menyebutkan, skandal yang viral pada Juli 2025 itu telah diprediksi oleh The Simpsons sejak 2015.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan merupakan satire.

    Narasi yang mengeklaim The Simpsons telah memprediksi skandal perselingkuhan CEO Astronomer Andy Byron dibagikan oleh akun Threads ini pada Sabtu (19/7/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Episode Simpsons yang keluar pada tahun 2015. Sungguh menakjubkan bagaimana tayangan mereka menjadi kenyataan bertahun-tahun kemudian

    Narasi itu disertai gambar yang diklaim sebagai cuplikan episode The Simpsons. Tampak seorang pria memeluk seorang perempuan, dan disaksikan oleh Homer dan Marge Simpson.

    Gambar serupa dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, serta akun Instagram ini dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Sebagai konteks, CEO Astronomer Andy Byron viral setelah tertangkap kamera jumbotron sedang memeluk perempuan yang bukan istrinya saat menyaksikan konser Coldplay di Gillette Stadium, Massachusetts pada 16 Juli 2025.

    Namun, klaim The Simpsons telah memprediksi terjadinya skandal tersebut sejak 2015 merupakan informasi keliru.

    Gambar episode The Simpsons yang diklaim memprediksi skandal perselingkuhan Byron tidak ditemukan di situs resmi maupun situs yang diketahui secara telaten menyimpan dokumentasi episode The Simpsons, seperti Simpsons Wiki atau Wikisimpsons.

    Sebaliknya, gambar tersebut terindikasi hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).

    Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, gambar tersebut memiliki probabilitas mencapai 99,8 persen dihasilkan oleh AI generatif.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim The Simpsons telah memprediksi skandal perselingkuhan CEO Astronomer Andy Byron adalah perlu diluruskan.

    Gambar episode The Simpsons yang diklaim memprediksi skandal perselingkuhan Byron terdeteksi sebagai hasil manipulasi berbasis AI.

    Konten itu kemungkinan merupakan satire terhadap skandal perselingkuhan CEO Astronomer yang ramai dibahas di berbagai platform internet.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28033) Benar: Foto-foto Siswa SD yang Keracunan di Palembang

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/07/2025

    Berita

    SEJUMLAH foto beredar di Facebook [arsip] yang diklaim siswa SDN 39 Kota Palembang, Sumatera Selatan yang keracunan minuman semprot berperisa.

    Korban keracunan disebut mengalami kejang dan muntah. Peristiwa itu diklaim terjadi pada Juli. “Peringatan buat kita semua. Ibu-ibu harap hati-hati yang anak-anaknya sering jajan-jajanan berperisa. Terjadi di SDN 39 Kota Palembang akhir Juli lalu, anak-anak banyak mengalami kejang-kejang, dan muntah setelah jajan minuman berperisa semprot,” katanya. ‎ ‎

    Namun, saat gambar itu diklik, justru mengarahkan pada halaman penjualan produk pakaian.



    Namun, benarkah narasi yang mengatakan kolase gambar itu memperlihatkan anak-anak korban keracunan minuman semprot berperisa di Palembang?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi gambar yang beredar tersebut menggunakan layanan pencarian gambar terbalik dan membandingkan dengan informasi dari sumber-sumber kredibel.  



    Foto pertama benar salah satu siswa SDN 39 Palembang yang diduga menjadi korban keracunan permen semprot atau minuman semprot yang mereka beli. Informasi tersebut sama dengan yang ditayangkan MDTV (dulu NET TV) pada 2 Agustus 2024.

    Program tersebut melaporkan bahwa korban dugaan keracunan itu mengalami gejala mual, muntah dan kejang. Mereka dilarikan ke puskesmas terdekat, namun kemudian dipindah ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bunda, Kota Palembang.

    Akun Twitter atau X Hannajoe20 yang mengunggah gambar dan video kejadian itu tanggal 4 Agustus 2024, menyatakan bahwa foto dan video itu direkam di UGD RS Bunda, Palembang.



    Sementara gambar kedua yang sama dengan video berita TV One tentang peristiwa yang sama, yakni dugaan keracunan di Palembang. Berita itu menjelaskan bahwa siswa-siswi SD itu mendapatkan minuman semprot aneka rasa itu dari membelinya di kantin sekolah.

    Ada sembilan siswa yang mengeluhkan gejala setelah mengkonsumsi minuman semprot itu, lima di antaranya diperbolehkan pulang. Sementara empat lainnya, harus mendapatkan penanganan medis secara intensif.



    Demikian juga dengan gambar ketiga, salah satu korban dugaan keracunan jajanan semprot yang ditayangkan TV One. 

    Sementara foto lainnya tidak dapat diidentifikasi.

    Keracunan SDN 39 Kota Palembang

    Dilansir Antara, setelah melalui pemeriksaan, terdapat 14 siswa SD tersebut yang mengkonsumsi minuman semprot pada hari itu. Kemudian 12 anak mengalami gejala keracunan, dan empat di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

    Meskipun sebagian gambar itu sebagian benar, namun diunggah pada Juli 2025, padahal peristiwa tersebut terjadi pada akhir Juli 2024. Selain itu, tautan yang ditanamkan ke gambar tidak mengarah pada sumber informasi yang valid tentang kejadian tersebut melainkan ke halaman penjualan di marketplace.

    Tautan tersembunyi yang tidak relevan dengan isi konten tergolong link spam. Spam adalah singkatan dari kalimat berbahasa Inggris, yakni sending and posting advertisement in mass, sebagaimana tertera dalam artikel Tempo.

    Spam dapat diartikan sebagai pesan sampah dari pengirim yang tidak dikenal dan bermuatan iklan atau promosi. Spam dahulu masif disebarkan melalui email dan pesan pendek, namun kini juga diedarkan di media sosial.

    Spam perlu dihindari karena bersifat sampah yang sering tidak bermanfaat bagi kita, memenuhi ruang penyimpanan, serta membuang waktu, dan menimbulkan gangguan notifikasi.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan anak-anak korban dugaan keracunan makanan/minuman berperisa di SDN 39 Kota Palembang adalah benar.

    Rujukan