• (GFD-2025-29919) Hoaks Undian Berhadiah Mencatut Nama Bank Jateng

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi salah satu platform yang digunakan untuk menyebarkan klaim palsu terkait penipuan berhadiah, yang biasanya mengatasnamakan instansi keuangan tertentu. Beberapa waktu terakhir, Tirto sempat menjumpai penipuan undian berhadiah yang mencatut nama beberapa bank.

    ADVERTISEMENT

    Terbaru, muncul unggahan terkait undian berhadiah yang mencatut nama Bank Jateng. Undian ini diklaim berlaku untuk nasabah bank tersebut yang telah aktif menggunakan mobile banking atau internet banking milik Bank Jateng, Bima Mobile.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dikabarkan, terdapat beberapa hadiah yang bisa didapatkan oleh nasabah Bank Jateng melalui undian berhadiah tersebut, mulai dari grand prize tiga unit mobil Fortuner, 10 tiket umroh, 110 sepeda listrik, 12 unit logam mulia dan 120 unit handphone. Lebih lanjut, unggahan tersebut juga menginstruksikan para nasabah tersebut untuk mengakses sebuah tautan di bawah unggahan untuk melakukan pendaftaran undian.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Narasi ini diunggah oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Bima Promo” (arsip) dan “Menandai anda sebagai pemenang” (arsip) pada Senin (3/11/2025) dan Selasa (4/11/2025).

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “Khusus nasabah Bank BPD JATENG yang sudah mempunyai ( BIMA ) Mobile Banking. Ayo buruan daftar dan menangkan undian BIMA BPD JATENG Gebyar Festival berhadiah agar kamu berkesempatan menjadi pemenang," tulis keterangan penyerta unggahan tersebut.

    Konten tersebut juga menjabarkan hadiah mulai dari unit mobil Mitsubishi Fortuner, Honda HR-V, tiket umrah, sepeda listrik, logam mulia, dan lain-lain. Di bagian bawah teks dan foto, terdapat sebuah tombol pendaftaran.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Undian Berhadiah Bank Jateng. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Selasa (4/11/2025) hingga Kamis (6/11/2025) atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 83 tanda suka, lima komentar dan sekali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri tautan yang tercantum di bagian akhir unggahan tersebut. Hasilnya, tautan itu mengarah ke situs jateng.relt.my.id.

    Saat diperiksa pada Kamis (6/11/2025), tautan tersebut sudah tidak dapat diakses. Sebagai informasi, situs itu bukan merupakan situs resmi Bank Jateng. Situs resmi Bank Jateng adalah bankjateng.co.id.

    Tirto juga menelusuri situs resmi Bank Jateng dan tidak menemukan informasi mengenai program undian berhadiah sebagaimana diklaim di unggahan tersebut.

    Lebih lanjut, akun Facebook yang menyebarkan klaim juga bukan akun resmi milik Bank Jateng. Akun resmi Bank Jateng di Facebook telah terverifikasi dengan nama “Bank Jateng”, dan tidak pernah mempublikasikan undian serupa. Informasi tentang undian itu juga tidak ditemukan di akun Instagram resmi Bank Jateng.

    Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Bank Jateng justru mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Jateng, termasuk yang beredar di Facebook.

    Pihak Bank Jateng menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta data rahasia nasabah, seperti PIN, OTP, saldo terakhir, atau kata sandi, melalui media sosial maupun tautan apa pun.

    Contoh unggahan yang patut diwaspadai juga berupa ajakan pendaftaran undian berhadiah, mirip seperti unggahan yang Tirto temukan di media sosial.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan yang membenarkan informasi program undian berhadiah yang diselenggarakan Bank Jateng, seperti yang tertera dalam klaim unggahan.

    Sejumlah akun yang mengunggah klaim tersebut bukanlah akun resmi milik Bank Jateng. Tautan yang disertakan juga tidak terafiliasi dengan situs bank tersebut.

    Akun media sosial resmi Bank Jateng bahkan mengimbau untuk berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan mereka.

    Jadi, informasi program undian berhadiah dari Bank Jateng seperti yang tertera dalam klaim unggahan Facebook tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53arrow_forward_iosBaca SelengkapnyaCANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:4301:19UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29918) Cek Fakta: Tidak Benar Tautan Pendaftaran Bantuan Bibit Ayam Tahun Anggaran 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan bibit ayam tahun anggaran 2025. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 1 November 2025.
    Dalam postingan terdapat sebagai berikut:
    "🐥 𝙋𝙧𝙤𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙋𝙚𝙢𝙚𝙧𝙞𝙣𝙩𝙖𝙝 𝙏𝙖𝙝𝙪𝙣 𝘼𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 𝟮𝟬𝟮𝟱 , 𝘽𝘼𝙉𝙏𝙐𝘼𝙉 𝘽𝙄𝘽𝙄𝙏 𝘼𝙔𝘼𝙈 𝙐𝙉𝙏𝙐𝙆 𝙈𝘼𝙎𝙔𝘼𝙍𝘼𝙆𝘼𝙏 𝙄𝙉𝘿𝙊𝙉𝙀𝙎𝙄𝘼 𝙆𝙃𝙐𝙎𝙐𝙎𝙉𝙔𝘼! 𝙄𝙣𝙛𝙤 𝙅𝙚𝙣𝙞𝙨-𝙟𝙚𝙣𝙞𝙨 𝘽𝙞𝙗𝙞𝙩 𝘼𝙮𝙖𝙢 𝘿𝙞 𝘽𝙖𝙜𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚 𝟯𝟴 𝙥𝙧𝙤𝙫𝙞𝙣𝙨𝙞 𝟰𝟭𝟲 𝙠𝙖𝙗𝙪𝙥𝙖𝙩𝙚𝙣 𝟳.𝟮𝟴𝟴 𝙠𝙚𝙘𝙖𝙢𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙎𝙚𝙡𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙗𝙞𝙩 𝙖𝙮𝙖𝙢, 𝙠𝙡𝙞𝙠 𝙡𝙞𝙣𝙠 𝙩𝙖𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙙𝙞𝙖,
    https://daftaronline.jattusi.com/
    𝙩𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙨𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙢𝙖𝙣𝙛𝙖𝙖𝙩 ✌🙏"
    Unggahan turut menyertakan gambar poster dengan tulisan sebagai berikut:
    "PROGRAM PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2025
    BANTUAN BIBIT AYAM
    - DOC (DAY OLD CHICK)
    - PAKAN TERNAK
    - IMUNISASI DAN PELATIHAN BETERNEK MODAL USAHA"
    Postingan urut menyertakan tautan pendaftaran yang jika diklik muncul link sebagai berikut:
    https://daftaronline.jattusi.com/?fbclid=IwY2xjawN6YbxleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETEydG54UlNweXk2OHRTak51c3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHu4fqw8WgJA-RBJancWhEcwaEA8Py5j-Mrb7OQA2seQJ8-n6be4g78Q7GePe_aem_TjNCGncjICSVRYQQ_A7MDA
    Ketika link dibuka, mengarah pada pada halaman situs yang menampilkan formulir digital dan meminta data pribadi seperti nama dan nomor telegram.
    Benarkah klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan bibit ayam? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan bibit ayam. Penelusuran mengarah pada pernyataan dari Kementerian Pertanian.
    Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis. Pernyataan disampaikan melalui akun Instagram resminya @ditjen_pkh yang diunggah pada 24 Juli 2025.
    "? Waspada Hoax ?
    Ada kabar soal "bantuan hewan ternak gratis"?
    Hati-hati, bisa jadi itu berita palsu!
    Selalu pastikan informasi yang Anda terima berasal dari:
    ✔️ Website resmi
    ✔️ Media sosial terverifikasi
    ✔️ Dinas Peternakan atau Kementerian langsung
    ✅ Saring sebelum sharing, agar kita semua aman dan tidak dirugikan."
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan bibit ayam, tidak benar.
  • (GFD-2025-29917) Keliru: Video Dedi Mulyadi Bagi-Bagi Uang Ratusan Juta Lewat Tebak Kata Berhadiah

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita

    VIDEO dengan klaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan uang ratusan juta rupiah lewat permainan tebak kata berhadiah diunggah oleh akun Facebook [arsip].  

    Dalam video itu, Dedi mengatakan akan memberi hadiah ratusan juta rupiah bagi siapa pun yang bisa menebak nama kota pada gambar. Peserta diminta mengirim jawaban dan nomor WhatsApp ke pesan Messenger Dedi Mulyadi. Ia menyebut, peserta dengan jawaban benar akan langsung dihubungi.



    Video yang diunggah tanggal 4 November 2025 itu sudah disukai 1,2 ribu. Lalu, benarkah Dedi Mulyadi bagi-bagi uang ratusan juta lewat tebak kata berhadiah?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi unggahan itu dengan menelusuri dan membandingkannya dengan akun resmi Dedi Mulyadi di Instagram dan TikTok. Hasil verifikasi menunjukkan, dalam video aslinya Dedi Mulyadi tidak membagikan uang ratusan juta melalui permainan tebak kata berhadiah.

    Video asli Dedi dapat ditemukan pada akun Instagram @dedimulyadi71 pada 31 Januari 2025 membahas soal ijazah para siswa yang ditahan oleh sejumlah sekolah swasta di Jawa Barat. Video aslinya berdurasi 01:50 menit.



    “Nih, saya kasih tahu pada seluruh warga Jabar. Sekolah-sekolah swasta di Jawa Barat, setingkat SMA, SMK, Madrasah Aliyah, itu mendapat bantuan dana operasional. Totalnya hampir 600 miliar dalam setiap tahun. Jadi, kalau saya meminta agar ijazahnya diserahkan. Artinya bahwa pemerintah provinsi itu sudah memberikan kewajiban untuk membantu siswa-siswa yang ada di Jawa Barat yang bersekolah di sekolah swasta. Nah, apabila sekolahnya belum mendapat bantuan dan ijazahnya ditahan, maka kami akan menghitung berapa biaya besaran tunggakan siswa dan kami akan membayarnya,” demikian kutipan ucap Dedi Mulyadi.

    Tempo kemudian melakukan pemindaian menggunakan Hive Moderation. Hasilnya menunjukkan bahwa 39,7 persen video yang beredar itu meteknologi akal imitasi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Dedi Mulyadi bagi-bagi uang ratusan juta lewat tebak kata berhadiah adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29916) Keliru: Tautan Pengurusan Sertifikat Tanah Gratis 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita

    POSTER berisi informasi pengurusan sertifikat tanah gratis atau pemutihan tahun 2025 beredar di Facebook [arsip]. Poster itu menampilkan tautan https://www.rexnas.it.com/ yang mengajak warga mendaftar.

    Selain itu, terdapat gambar seorang perempuan berhijab memegang sertifikat tanah. Klaimnya menyebut formulir itu digunakan untuk pendaftaran penggratisan pajak bumi dan bangunan, balik nama, serta pembuatan sertifikat baru.



    Namun, benarkah formulir itu menuju pendaftaran pengurusan sertifikat tanah di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) secara gratis?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi itu dengan membandingkannya dengan informasi resmi dari Kementerian ATR/BPN dan memeriksanya menggunakan aplikasi deteksi akal imitasi (AI). Hasil verifikasi menunjukkan tautan tersebut bukan milik Kementerian ATR/BPN.

    Warga yang ingin mendapat informasi resmi soal sertifikasi tanah dapat mengakses situs www.atrbpn.go.id. Selain itu, akun media sosial resmi kementerian yakni @kementerian.atrbpn untuk Instagram dan TikTok, @kem_atrbpn untuk  X, serta @kementerianATRBPN di YouTube dan Facebook. 

    Kementerian ATR/BPN juga mengembangkan aplikasi Sentuh Tanahku di Google Play, yang memudahkan masyarakat memeriksa status berkas permohonan, informasi layanan pertanahan, serta lokasi dan plot bidang. Layanan resmi lainnya tersedia melalui situs web dan kantor pertanahan.

    Melalui akun Instagramnya, Kementerian ATR/BPN juga telah mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai konten penipuan pengurusan sertifikat tanah palsu yang beredar di media sosial. Penipuan itu kerap disebarkan lewat akun palsu yang mengatasnamakan Kementerian ATR/BPN.

    “Informasi resmi hanya disampaikan melalui media sosial resmi Kementerian ATR/BPN dan kantor pertanahan. Biaya pengurusan sertifikat tanah dapat dicek melalui aplikasi Sentuh Tanahku,” tulis pengumuman tersebut.

    Menurut deteksi Hive Moderation dan AI or Not, poster tersebut 99.9 persen kemungkinan dibuat menggunakan akal imitasi.



    Pengurusan sertifikat tanah gratis

    Sebelumnya Tempo pernah menulis laporan soal program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Kementerian ATR/BPN yang memungkinkan masyarakat dengan kriteria tertentu mendapatkan pelayanan pengurusan sertifikat tanah gratis.

    Program ini hanya berlaku di lokasi tertentu. Warga dapat menanyakannya ke kantor desa untuk memastikan apakah wilayahnya termasuk dalam area pelaksanaan. Pelaksana program di daerah adalah kantor pertanahan setempat.

    Program tersebut berjalan sejak 2018 hingga 2025, sesuai Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Namun, tidak semua layanan pertanahan digratiskan atau ditanggung pemerintah.

    Biaya yang ditanggung pemerintah meliputi penyuluhan, pengumpulan data yuridis dan fisik, pemeriksaan tanah, penerbitan surat keputusan hak, pengesahan data, penerbitan sertifikat, serta supervisi dan pelaporan.

    Adapun biaya yang tidak ditanggung mencakup penyediaan surat tanah bagi yang belum memiliki, pembuatan dan pemasangan tanda batas, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) jika dikenakan, serta biaya lain seperti meterai, fotokopi dokumen, letter C, dan saksi.

    Pilihan editor: Cara Buat Sertifikat Tanah Gratis dengan PTSL dan Syaratnya

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan tautan yang beredar menuju formulir pendaftaran pengurusan tanah gratis adalah klaim keliru.

    Rujukan