tirto.id - Bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara disebut sebagai salah satu bencana terbesar dalam beberapa tahun belakangan. Per Jumat (5/12/2025) pagi, BNPB mencatat korban meninggal mencapai 836 jiwa dan 509 orang masih hilang.Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terus dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Status bencana saat ini adalah bencana tingkat provinsi (bencana daerah).Seiring dengan proses penanganan dampak bencana, media sosial juga diramaikan dengan unggahan-unggahan video terkait situasi di Sumatra. Tirto menemukan sebuah unggahan yang menampilkan proses evakuasi induk kucing dan anaknya yang tengah tersangkut di pohon untuk menghindari banjir. Dua ekor kucing tersebut kemudian diselamatkan oleh tim penyelamat dengan menggunakan perahu karet.Video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama “edc.lifestyle” (arsip) pada Minggu (30/11/2025). Dalam video berdurasi 10 detik tersebut, terdapat narasi yang menceritakan suasana kronologi penyelamatan kucing.
ADVERTISEMENT
Baca juga:Tidak Benar, Video Israel dan Amerika Kirim Bantuan ke SibolgaHoaks Video Kunjungan Jokowi ke Banjir Sumatra Tahun 2025
“Mengharukan! Proses evakuasi kucing dan anaknya yang terjebak di pohon akibat banjir.”
“Momen mengharukan saat Tim Penyelamat melakukan evakuasi terhadap kucing yang terjebak di pohon akibat banjir bandang yang melanda di Sumatera Utara,”
Baca juga:Komdigi Ungkap 52,4 Persen BTS di Aceh Sudah Aktif Pascabanjir
likes
(artificial intelligence, AI).
Baca juga:Tidak Benar, Iuran BPJS Naik 50 Persen
Periksa Fakta Penyelamatan kucing di banjir Sumatra.
Tirto
inibandungraya
adabtiv
infinity.feeds
Erna Putri
Berita Pekanbaru
(GFD-2025-30547) Hoaks Video Evakuasi Kucing saat Banjir di Sumatra Utara
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Tim Riset Tirto mula-mula mengamati keseluruhan video berdurasi 10 detik tersebut. Dalam video, tidak terdapat keterangan waktu dan tempat yang spesifik. Kami justru menemukan beberapa hal mencurigakan dari tayangan tersebut, mulai dari bentuk kaki dan ekor yang tidak proporsional.Induk kucing terlihat menggigit anaknya dan anak kucing tersebut terlalu tenang dalam kondisi basah kuyup terjebak di atas pohon dengan banjir yang deras. Terdengar pula suara kucing mengeong seolah ketakutan, tapi mulut kedua kucing tersebut tidak terbuka sama sekali.Lebih lanjut, pada detik ke 00:08, di dalam perahu karet terdapat tim penyelamat yang berusaha memegang kucing. Jika dilihat dengan saksama, tangan tersebut tidak wajar karena memiliki lebih dari 5 jari.Hal mencurigakan lain adalah perahu karet yang tidak bergerak sama sekali, padahal arus banjir sangat deras menerjang. Kecacatan visual seperti ini banyak ditemukan pada konten yang direkayasa dengan AI.
Baca juga:Hoaks Menkeu Purbaya Tolak Usulan DPR RI Terkait Pajak Baru
Hive Moderation
(reverse image research)
Tempo
Tirto
Detik
,
Elephas maximus sumatranus)
Baca juga:Hoaks Prabowo Bagikan Bansos Rp50 Juta di Akhir Tahun
Tim Riset Tirto mula-mula mengamati keseluruhan video berdurasi 10 detik tersebut. Dalam video, tidak terdapat keterangan waktu dan tempat yang spesifik. Kami justru menemukan beberapa hal mencurigakan dari tayangan tersebut, mulai dari bentuk kaki dan ekor yang tidak proporsional.Induk kucing terlihat menggigit anaknya dan anak kucing tersebut terlalu tenang dalam kondisi basah kuyup terjebak di atas pohon dengan banjir yang deras. Terdengar pula suara kucing mengeong seolah ketakutan, tapi mulut kedua kucing tersebut tidak terbuka sama sekali.Lebih lanjut, pada detik ke 00:08, di dalam perahu karet terdapat tim penyelamat yang berusaha memegang kucing. Jika dilihat dengan saksama, tangan tersebut tidak wajar karena memiliki lebih dari 5 jari.Hal mencurigakan lain adalah perahu karet yang tidak bergerak sama sekali, padahal arus banjir sangat deras menerjang. Kecacatan visual seperti ini banyak ditemukan pada konten yang direkayasa dengan AI.
Baca juga:Hoaks Menkeu Purbaya Tolak Usulan DPR RI Terkait Pajak Baru
Hive Moderation
(reverse image research)
Tempo
Tirto
Detik
,
Elephas maximus sumatranus)
Baca juga:Hoaks Prabowo Bagikan Bansos Rp50 Juta di Akhir Tahun
Kesimpulan
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video evakuasi kucing oleh tim penyelamat saat terjadi banjir di Sumatra Utara adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).Video yang beredar di media sosial adalah konten buatan AI dan merupakan konten fabrikasi. Tidak ada juga berita atau pemerintah yang memverifikasi informasi tersebut.==========Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inl
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video evakuasi kucing oleh tim penyelamat saat terjadi banjir di Sumatra Utara adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).Video yang beredar di media sosial adalah konten buatan AI dan merupakan konten fabrikasi. Tidak ada juga berita atau pemerintah yang memverifikasi informasi tersebut.==========Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inl
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DRloOnpAXFY/
- https://archive.today/bt1Vu
- https://tirto.id/tidak-benar-video-israel-dan-amerika-kirim-bantuan-ke-sibolga-hngg
- https://tirto.id/hoaks-video-kunjungan-jokowi-ke-banjir-sumatra-tahun-2025-hnca
- https://tirto.id/komdigi-ungkap-524-persen-bts-di-aceh-sudah-aktif-pascabanjir-hnht
- https://tirto.id/tidak-benar-iuran-bpjs-naik-50-persen-hnbB
- https://www.instagram.com/reel/DRmSkdKiYKP/
- https://www.instagram.com/reel/DRrPX-MAU7B/
- https://www.tiktok.com/@infinity.feeds/video/7578463516290485512
- https://www.facebook.com/groups/657625521788774/posts/2024227731795206/
- https://www.facebook.com/watch/?v=839530075343114
- https://tirto.id/hoaks-menkeu-purbaya-tolak-usulan-dpr-ri-terkait-pajak-baru-hm7z
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-video-penyelamatan-kucing-saat-banjir-sumatera-2095034#:~:text=Video%20berdurasi%2024%20detik%20itu%20menampilkan%20seekor,karet.%20Video%20tersebut%20viral%20disaksikan%20ribuan%20kali.
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-8238946/nasib-gajah-sumatera-usai-banjir-pakar-terfragmentasi-kehilangan-habitat
- https://tirto.id/hoaks-prabowo-bagikan-bansos-rp50-juta-di-akhir-tahun-hm6o
(GFD-2025-30546) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini untuk Cek Status Penerima BSU Desember
Sumber:Tanggal publish: 05/12/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link untuk cek status penerima BSU Desember, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 November 2025.
Klaim link untuk cek status penerima BSU Desember berupa tulisan sebagai berikut.
"📢 Kabar Gembira! Rp 600,000/900.000 untuk Anda yang Terdaftar dalam Program BSU Desember!
Cek status penerimaan Anda sekarang juga KLIK MENU PENDAFTARAN DIBAWAH INI 📩"
Unggahan tersebut disertai dengan menu daftar, jika diklik akan muncul link berikut.
"https://bsu3-tahapakhir2025.news-terkini.com/?fbclid=IwY2xjawOfbdlleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFsMzJkQUR1Wm1IdlVuWG01c3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHje14u4hvC3bJixu_oBvJI9P5p8dWinxG4wDiKK_d4SybXMurjnuOfkynRS0_aem_UXnWxJNInRLlGfUWSVlcPg"
Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital meminta sejumlah data pribdai seperti nama lengkap, provinsi dan nomor Telegram.
Benarkah klaim link untuk cek status penerima BSU Desember? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link untuk cek status penerima BSU Desember, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Penjelasan Kemnaker: Ini Jadwal Pencairan BSU 2025 dan Status Terbaru" yang dimuat Liputan6.com, pada 11 November 2025.
Dalam artikel Liputan6.com Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa tidak akan ada pencairan BSU lanjutan, termasuk di bulan November 2025.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) secara resmi mengumumkan bahwa program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 telah selesai disalurkan. Proses pencairan BSU ini berlangsung mulai dari bulan Juni hingga Agustus 2025. Dana sebesar Rp 600.000 per penerima telah disalurkan sebagai rapelan untuk periode Juni dan Juli 2025.
Untuk memastikan status sebagai penerima, pekerja dapat melakukan pengecekan secara mandiri melalui beberapa platform. Salah satu cara yang mudah adalah melalui aplikasi PosPay. Pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi, memilih jenis bantuan "Bantuan Subsidi Upah Tahun 2025", dan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka.
Jika NIK dan data yang dimasukkan sesuai dengan data penerima BSU Kemnaker, QR Code akan tampil pada aplikasi PosPay. QR Code ini nantinya dapat digunakan untuk proses pencairan di Kantor Pos.
Selain PosPay, informasi mengenai penerima BSU juga dapat diakses melalui portal resmi Kemnaker (kemnaker.go.id), aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), atau laman BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id). Platform-platform ini menyediakan informasi terkini dan valid terkait status penerima.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link untuk cek status penerima BSU Desember tidak benar.
Untuk memastikan status sebagai penerima, pekerja dapat melakukan pengecekan secara mandiri melalui beberapa platform. Salah satu cara yang mudah adalah melalui aplikasi PosPay. Selain PosPay, informasi mengenai penerima BSU juga dapat diakses melalui portal resmi Kemnaker kemnaker.go.id, aplikasi JMO Jamsostek Mobile, atau laman BPJS Ketenagakerjaan bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Proses pencairan BSU ini berlangsung mulai dari bulan Juni hingga Agustus 2025. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa tidak akan ada pencairan BSU lanjutan, termasuk di bulan November 2025.
(GFD-2025-30545) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bantuan Ayam Gratis dari Kementan
Sumber:Tanggal publish: 05/12/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan ayam gratis dari Kementerian Pertanian (Kementan). Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 2 Desember 2025.
Dalam postingan terdapat sebagai berikut:
"Program ayam gratis dari pemerintah thn 2025
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan Ayam Gratis kepada masyarakat tidak mampu
Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang salah satunya dilakukan dengan membagikan Ayam Petelur. Program bagi-bagi ayam ini diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petani prasejahtera.
"Kalau sukses produksi 50 telur per hari, pendapatan telur per hari, pendapatan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan. Masyarakat prasejahtera memiliki pendapatan Rp 1,4 juta. Ditambah Rp 2,5 juta, berarti Rp 3,5 juta per bulan"
Unggahan turut menyertakan poster logo Kementerian Pertanian dengan narasi sebagai berikut:
"SOLUSI PROGRAM BEKERJA
Solusi jangka pendek:
- Setiap rumah tangga miskin diberi bantuan 50 ekor ayam petelur berumur 2 bulan
- Saat usia enam bulan menghasilkan 50 butir per hari dengan masa produktif 2 tahun.
- Pendapatan rumah tangga Rp2 juta hingga Rp2,5 juta/bulan
- Rumah tangga dikatakan miskin jika berpenghasilan Rp1,4 juta/bulan"
Unggahan tersebut disertai menu pendaftaran, jika diklik akan muncul link berikut:
"https://daftarrsekarangjuga.hivilii.com/?fbclid=IwY2xjawOfUyJleHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZAwyNTYyODEwNDA1NTgAAR4gK_nAxEANCmd3LEEd8KVQwoj0sZsXwbMjoSxzgMDSxCDpY4Fj9qijVBTQ1Q_aem_RdcDtiR-grNIYGb8QwrnOA"
Link tersebut mengarah pada halaman situs yang meminta sejumlah identitas, seperti nama hingga nomor Telegram.
Lalu benarkah klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan ayam gratis dari Kementan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan ayam gratis dari Kementan. Penelusuran mengarah pada pernyataan dari Kementerian Pertanian.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis. Pernyataan disampaikan melalui akun Instagram resminya @ditjen_pkh yang diunggah pada 24 Juli 2025.
"? Waspada Hoax ?
Ada kabar soal "bantuan hewan ternak gratis"?
Hati-hati, bisa jadi itu berita palsu!
Selalu pastikan informasi yang Anda terima berasal dari:
✔️ Website resmi
✔️ Media sosial terverifikasi
✔️ Dinas Peternakan atau Kementerian langsung
✅ Saring sebelum sharing, agar kita semua aman dan tidak dirugikan."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan ayam gratis dari Kementan, tidak benar.
(GFD-2025-30544) Cek Fakta: Hoaks Mantan Presiden Jokowi Diberi Gelar Amirul Kazzab dari Kerajaan Arab Saudi
Sumber:Tanggal publish: 05/12/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan potongan video berita dari Metro TV dengan judul "Kerajaan Arab Saudi Berikan Gelar Amirul Kazzab bagi Presiden Jokowi". Postingan ini beredar sejak akhir pekan ini.
Salah satu akun ada yang mem-posting-nya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 4 Desember 2025.
Dalam posting-annya terdapat potongan video berita dari Metro TV dengan judul "Kerajaan Saudi Berikan Gelar Amirul Kazzab Bagi Presiden"
Akun itu menambahkan narasi:
"BODOHNYA METRO TV. Jokowi Mendapat Gelar dari Raja Salman yaitu AMIRUL KAZZAB langsung diberitakan.Tahu tidak apa artinya AMIRUL KAZZAB...???
Amirul = Pemimpin.
Kazzab =Pembohong.
Makanya Sebelum diliput tanya dulu Artinya Amirul Kazzab."
Lalu benarkah postingan potongan video berita dari Metro TV dengan judul "Kerajaan Arab Saudi Berikan Gelar Amirul Kazzab bagi Presiden Jokowi?"
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan posting-an.
Video itu diunggah pada akun Metro TV di Youtube pada 2 Maret 2017. Video tersebut berjudul "Pertemuan Raja Salman dan Ulama".
Dalam video berdurasi 10 menit enam detik itu tidak terdapat tulisan di video yang di-posting.
Narasi dalam video asli bertuliskan "Pertemuan Diisi Dialog Dengan Ulama"
Selain itu ada video lain yang diunggah oleh Medcom.id. Video itu diunggah pada 2 Maret 2017 dengan judul "Sambutan Raja Salman Saat Temui Ulama Indonesia"
Dalam unggahan video tersebut juga terdapat narasi "Raja Salman Temui Para Ulama"
Video itu juga disertai artikel sebagai berikut:
"Raja Salman Bin Abdulazis Al Saud memberikan sambutan saat menemui para Ulama di Istana Merdeka. Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas ditambahnya kuota haji Indonesia."
Kesimpulan
Postingan potongan video berita dari Metro TV dengan judul Kerajaan Arab Saudi Berikan Gelar Amirul Kazzab bagi Presiden Jokowi adalah hoaks. Faktanya narasi dalam video itu telah diedit.
Rujukan
Halaman: 1/6985

