Budi Arie nyembah Raja Jawa. Baru kali ini terjadi, ada menteri nyembah presiden. Bukan hoax dan bukan editan. Clear.
Kok ada manusia sehina itu ya? Manusia menyembah manusia …
Dulu pak Noe’man alm, Arsitek masjid Salman, disuruh hormat ke arah Jepang dengan gaya Jepang saja ndak mau, padahal ketika itu Jepang sedang menjajah Indonesia tetapi pak Noe’man gak takut. Beliau gak takut karena aqidah/tauhidnya benar. Hanya ber-Tuhan Allah SWT :point_up:
Bagaimana pendapat Anda dengan perilaku ini? :sweat_smile:
Menjilat² Saja Sudah Cukup, Tetapi TIDAK Perlu Serendah itu JUGA laaaa
Budi Ari adalah Menkoinfo saat ini dan ketua Projo
Arsip: https://archive.md/BepZO
(GFD-2024-23162) [SALAH] Foto Menkominfo Budi Arie Bersujud Menyembah Jokowi
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook dengan nama Nurcahya Siregar mengunggah sebuah foto yang menampakkan seorang pria sedang bersujud di hadapan Presiden Jokowi. Pria yang bersujud itu diklaim sebagai Menkominfo Budi Arie.
Penelusuran fakta dilakukan dengan memindai gambar menggunakan fitur Google lens. Hasilnya, ditemukan beberapa berita dari media kredibel, salah satunya liputan6.com dengan berita berjudul “Seorang Warga Tiba-Tiba Sujud di Depan Jokowi Saat Open House di Istana.” Dalam berita yang diterbitkan pada 5 Juni 2019 itu, disebutkan bahwa seorang warga asal Bontang, Kalimantan Timur bernama Sulaiman tiba-tiba bersujud di depan Presiden Jokowi di tengah antre warga bersalaman ketika Open House Idulfitri di Istana Negara.
Sulaiman mengaku sengaja datang jauh-jauh ke Istana Negara untuk bertemu dengan Jokowi. Saking inginnya bertemu Jokowi, dia rela berjalan kali usai Salat Id dari Masjid Istiqlal menuju Istana.
Dengan demikian, klaim yang menyebut bahwa pria yang bersujud di depan Jokowi adalah Menkominfo Budi Arie, tidak benar.
Penelusuran fakta dilakukan dengan memindai gambar menggunakan fitur Google lens. Hasilnya, ditemukan beberapa berita dari media kredibel, salah satunya liputan6.com dengan berita berjudul “Seorang Warga Tiba-Tiba Sujud di Depan Jokowi Saat Open House di Istana.” Dalam berita yang diterbitkan pada 5 Juni 2019 itu, disebutkan bahwa seorang warga asal Bontang, Kalimantan Timur bernama Sulaiman tiba-tiba bersujud di depan Presiden Jokowi di tengah antre warga bersalaman ketika Open House Idulfitri di Istana Negara.
Sulaiman mengaku sengaja datang jauh-jauh ke Istana Negara untuk bertemu dengan Jokowi. Saking inginnya bertemu Jokowi, dia rela berjalan kali usai Salat Id dari Masjid Istiqlal menuju Istana.
Dengan demikian, klaim yang menyebut bahwa pria yang bersujud di depan Jokowi adalah Menkominfo Budi Arie, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, foto pria yang sedang bersujud di hadapan Jokowi bukanlah Menkominfo Budi Arie, melainkan Sulaiman, warga asal Bontang Kalimantan Timur. Kejadian ini berlangsung pada momentum open house Jokowi saat Hari Raya Idulfitri di Istana Negara, 2019 lalu.
Rujukan
(GFD-2024-23161) [SALAH] Surat Pemberitahuan Mahkamah Internasional kepada Presiden RI Tentang Berakhirnya Sistem Republik Kontrak Kelola Negara
Sumber: youtube.comTanggal publish: 23/09/2024
Berita
“Jelang Akhir Jabatan Presiden Jokowi Dihantui Momok Menakutkan #mulyono
SURAT PEMBERITAHUAN KE PRESIDEN RI
Mahkamah Internasional di Den Hag sudah kirim Surat Pemberitahuan kepada Presiden RI. Joko Widodo’ perihal BERAKHIRNYA SISTEM REPUBLIK KONTRAK KELOLA NEGARA selama 80 Tahun dengan Amar Keputusan NEGARA harus dikembalikan kepada yang punya, yaitu para sultan dan raja-raja di Indonesia.
Jika Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Amar Keputusan tersebut maka ia bisa kehilangan kursinya.
Pemenang PILPRES – 2024 bisa BATAL DILANTIK, atau DILANTIK sebagai PERDANA MENTERI NKKI / NEGARA KESATUAN KERAJAAN INDONESIA / THE UNITED KINDOM OF INDONE SIA”
Arsip: https://ghostarchive.org/varchive/883oF3wls2w
SURAT PEMBERITAHUAN KE PRESIDEN RI
Mahkamah Internasional di Den Hag sudah kirim Surat Pemberitahuan kepada Presiden RI. Joko Widodo’ perihal BERAKHIRNYA SISTEM REPUBLIK KONTRAK KELOLA NEGARA selama 80 Tahun dengan Amar Keputusan NEGARA harus dikembalikan kepada yang punya, yaitu para sultan dan raja-raja di Indonesia.
Jika Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Amar Keputusan tersebut maka ia bisa kehilangan kursinya.
Pemenang PILPRES – 2024 bisa BATAL DILANTIK, atau DILANTIK sebagai PERDANA MENTERI NKKI / NEGARA KESATUAN KERAJAAN INDONESIA / THE UNITED KINDOM OF INDONE SIA”
Arsip: https://ghostarchive.org/varchive/883oF3wls2w
Hasil Cek Fakta
Sebuah kanal YouTube dengan nama Al Mu’allim Center mengunggah sebuah video dengan judul “Jelang Akhir Jabaten Presiden Jokowi Dihantui Momok Menakutkan #mulyono,” yang berdurasi 9 menit. Pada menit ke 3, ditayangkan sebuah narasi dengan judul “Surat Pemberitahuan ke Presiden RI,” yang diklaim merupakan surat dari Mahkamah Internasional kepada Presiden RI dalam rangka pemberitahuan bahwa Republik kontrak kelola negara telah usai dan harus dikembalikan kepada para sultan dan raja-raja di Indonesia. Jika tidak segera dikembalikan, maka dapat berdampak pembatalan terhadap pelantikan Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Penelusuran fakta dilakukan dengan mengetikkan kata kunci “Surat dari Mahkamah Internasional untuk Presiden RI”. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun informasi yang valid dari media-media kredibel. Tidak ditemukan pula pemberitaan di situs resmi Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice) terhadap klaim pada narasi.
Berbagai sumber kredibel menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan bagian dari sejarah panjang perlawanan para Pahlawan Kemerdekaan terhadap kolonial Belanda dan Jepang yang menjajah Indonesia selama berpuluh tahun.
Tidak terdapat sumber yang valid mengenai adanya “Republik kontrak” sebagaimana tertulis pada narasi.
Dengan demikian, klaim pada narasi tidak benar dan merupakan konten yang menyesatkan.
Penelusuran fakta dilakukan dengan mengetikkan kata kunci “Surat dari Mahkamah Internasional untuk Presiden RI”. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun informasi yang valid dari media-media kredibel. Tidak ditemukan pula pemberitaan di situs resmi Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice) terhadap klaim pada narasi.
Berbagai sumber kredibel menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan bagian dari sejarah panjang perlawanan para Pahlawan Kemerdekaan terhadap kolonial Belanda dan Jepang yang menjajah Indonesia selama berpuluh tahun.
Tidak terdapat sumber yang valid mengenai adanya “Republik kontrak” sebagaimana tertulis pada narasi.
Dengan demikian, klaim pada narasi tidak benar dan merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukan sumber yang valid mengenai informasi adanya surat pemberitahuan dari Mahkamah Internasional di Den Haag kepada Presiden RI tentang berakhirnya sistem Republik kontrak kelola negara.
Rujukan
(GFD-2024-23160) [SALAH] Video Ikan Naik ke Permukaan Pantai di Gorontalo, Indikasi Megathrust
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/09/2024
Berita
Kejadian tadi malam di pantai LEATO Propinsi Gorontalo….
Semoga saja bukan indikasi MEGATRUSH akan segra tiba….
Lindungi kami ya Allah
Arsip: https://archive.md/BsQuM
Semoga saja bukan indikasi MEGATRUSH akan segra tiba….
Lindungi kami ya Allah
Arsip: https://archive.md/BsQuM
Hasil Cek Fakta
Artikel saduran dari Tempo.co
Akun facebook dengan nama Leonardo mengunggah sebuah video yang menampakkan cuplikan sekelompok orang mengerumuni sebuah pantai. Dalam video tersebut terlihat juga ikan-ikan di pantai naik ke dasar. Masyarakat pun berbondong-bondong menangkapnya dengan menggunakan ember. Kejadian tersebut diklaim terjadi di Pantai Leato Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo dengan artikel berjudul “Keliru, Video Berisi Klaim Ikan Berloncatan Tanda Tsunami dan Gempa,” yang terbit pada 10 September 2024, menunjukkan bahwa lokasi kejadian pada video bukanlah di Indonesia, melainkan di pesisir Pantai Barangay Tinoto, Kota Madya Maasim, Provinsi Sarangani, Pulai Mindanao, Filipina pada Minggu, 7 Januari 2024.
Menurut Zenaida A. Dangkalan yang merupakan pejabat perikanan Provinsi Sarangani, fenomena tersebut adalah normal yang bisa terjadi karena tiga kemungkinan, yakni terkait musim lupoy yang terjadi di Filipina, ikan yang lebih besar mengejar gerombolan ikan yang lain ke arah pantai karena mereka tidak bisa mengakses daerah dangkal, dan ikan-ikan tersebut tertarik pada cahaya dari resor pantai.
Dalam hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraididin, menyebut bahwa fenomena tersebut merupakan siklus yang lumrah terjadi dan bukan pertanda bencana besar.
Setiap kemarau, kemunculan ikan mendekati bibir pantai atau muara karena terjadi arus dingin di bawah laut karena cuaca merupakan kejadian biasa. Ikan muncul ke permukaan untuk mendekati arus air yang lebih hangat.
Dengan demikian, klaim bahwa video yang beredar merupakan kejadian di Indonesia dan terkait dengan Megathrust, tidak benar.
Akun facebook dengan nama Leonardo mengunggah sebuah video yang menampakkan cuplikan sekelompok orang mengerumuni sebuah pantai. Dalam video tersebut terlihat juga ikan-ikan di pantai naik ke dasar. Masyarakat pun berbondong-bondong menangkapnya dengan menggunakan ember. Kejadian tersebut diklaim terjadi di Pantai Leato Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo dengan artikel berjudul “Keliru, Video Berisi Klaim Ikan Berloncatan Tanda Tsunami dan Gempa,” yang terbit pada 10 September 2024, menunjukkan bahwa lokasi kejadian pada video bukanlah di Indonesia, melainkan di pesisir Pantai Barangay Tinoto, Kota Madya Maasim, Provinsi Sarangani, Pulai Mindanao, Filipina pada Minggu, 7 Januari 2024.
Menurut Zenaida A. Dangkalan yang merupakan pejabat perikanan Provinsi Sarangani, fenomena tersebut adalah normal yang bisa terjadi karena tiga kemungkinan, yakni terkait musim lupoy yang terjadi di Filipina, ikan yang lebih besar mengejar gerombolan ikan yang lain ke arah pantai karena mereka tidak bisa mengakses daerah dangkal, dan ikan-ikan tersebut tertarik pada cahaya dari resor pantai.
Dalam hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraididin, menyebut bahwa fenomena tersebut merupakan siklus yang lumrah terjadi dan bukan pertanda bencana besar.
Setiap kemarau, kemunculan ikan mendekati bibir pantai atau muara karena terjadi arus dingin di bawah laut karena cuaca merupakan kejadian biasa. Ikan muncul ke permukaan untuk mendekati arus air yang lebih hangat.
Dengan demikian, klaim bahwa video yang beredar merupakan kejadian di Indonesia dan terkait dengan Megathrust, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang beredar merupakan kejadian di Filipina, bukan di Indonesia. Selain itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyebut bahwa kejadian dalam video merupakan siklus biasa dan bukan pertanda bencana besar.
Rujukan
(GFD-2024-23159) Tidak Benar Pernyataan Emil Audero Ingin Gabung Timnas Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 02/10/2024
Berita
tirto.id - Kehadiran pemain naturalisasi di Tim Nasional (Timnas) Indonesia bisa dibilang membantu kiprah Tim Garuda, yang saat ini tengah berjuang di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, Timnas Indonesia memang rajin melakukan naturalisasi terhadap pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Mulai dari Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Jordi Amat, Jay Idzes, Sandy Walsh, Thom Haye, Maarten Paes, hingga yang terbaru Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, adalah sederet pemain keturunan yang saat ini ada di Timnas Indonesia.
Di tengah ramai perbincangan tentang kiprah pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, beredar narasi yang berisi pernyataan penjaga gawang asal klub Como 1907 Emil Audero Mulyadi yang menyatakan ingin dinaturalisasi bergabung dengan Timnas Indonesia.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama “adijayakato”(arsip) pada Selasa (24/9/2024) dalam bentuk unggahan foto yang menampilkan sosok Emil Audero disertai keterangan teks yang diklaim pernyataan pemain tersebut sebagai berikut:
“Emil Audero Ingin Gabung Timnas Indonesia. Emil Audero: saya orang Indonesia asli, ayah saya 100% berdarah pribumi. Saya berharap kloter berikutnya (naturalisasi) saya membela tanah air saya (Indonesia)."
Sepanjang Selasa (24/9/2024) hingga Rabu (2/10/2024), atau selama delapan hari tersebar di Instagram, unggahan ini telah memperoleh sekitar 3.000 tanda suka, 2.000 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 27 kali.
Lantas, benarkah klaim soal pernyataan Emil Audero yang menyatakan ingin dinaturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia?
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, Timnas Indonesia memang rajin melakukan naturalisasi terhadap pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Mulai dari Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Jordi Amat, Jay Idzes, Sandy Walsh, Thom Haye, Maarten Paes, hingga yang terbaru Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, adalah sederet pemain keturunan yang saat ini ada di Timnas Indonesia.
Di tengah ramai perbincangan tentang kiprah pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, beredar narasi yang berisi pernyataan penjaga gawang asal klub Como 1907 Emil Audero Mulyadi yang menyatakan ingin dinaturalisasi bergabung dengan Timnas Indonesia.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama “adijayakato”(arsip) pada Selasa (24/9/2024) dalam bentuk unggahan foto yang menampilkan sosok Emil Audero disertai keterangan teks yang diklaim pernyataan pemain tersebut sebagai berikut:
“Emil Audero Ingin Gabung Timnas Indonesia. Emil Audero: saya orang Indonesia asli, ayah saya 100% berdarah pribumi. Saya berharap kloter berikutnya (naturalisasi) saya membela tanah air saya (Indonesia)."
Sepanjang Selasa (24/9/2024) hingga Rabu (2/10/2024), atau selama delapan hari tersebar di Instagram, unggahan ini telah memperoleh sekitar 3.000 tanda suka, 2.000 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 27 kali.
Lantas, benarkah klaim soal pernyataan Emil Audero yang menyatakan ingin dinaturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Sebagai informasi, Emil Audero Mulyadi merupakan pemain sepak bola berkebangsaan Italia yang saat ini memperkuat klub Serie A Como 1907. Sebelumnya, ia juga pernah memperkuat sejumlah klub papan atas di Italia seperti Juventus, Inter Milan, hingga U.C. Sampdoria.
Emil Audero yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 18 Januari 1997 tersebut memang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari NTB.
Kembali ke klaim soal pernyataan Emil Audero yang menyatakan ingin bergabung dengan Timnas Indonesia.
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menelusuri gambar Emil Audero yang disertakan dalam unggahan tersebut dengan menggunakan perangkat reverse image search dari Google Images.
Hasilnya, kami menemukan foto tersebut berasal dari unggahan Instagram pribadi Emil Audero pada tanggal 14 Juni 2019 silam. Dalam unggahan tersebut, Emil sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan terkait keinginannya bergabung dengan Timnas Indonesia seperti isi klaim.
Foto tersebut diambil saat dirinya memperkuat Timnas Italia di gelaran Euro U-21 tahun 2019 silam.
Selanjutnya, kami mencoba menelusuri klaim pernyataan Emil ke mesin pencarian Google. Kami memasukan kata kunci klaim pernyataan Emil, “Emil Audero: saya berharap kloter berikutnya (naturalisasi) saya membela tanah air saya (Indonesia)”.
Hasilnya, kami tidak menemukan satupun pernyataan dari kiper, yang pernah masuk dalam skuad Timnas Italia U-21 tersebut, terkait keinginannya dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia yang sesuai dengan narasi dan klaim unggahan.
Mengutip artikel Bola.com pada Juni 2024 lalu, Emil sendiri memang pernah mengakui bahwa dirinya adalah keturunan Indonesia.
“Ya! Saya orang Indonesia. Saya lahir di sana. Kerabat dari pihak ayah saya semuanya masih tinggal di sana," ujar Emil Audero seperti dikutip Bola.com dari media lokal Italia, La Provincia di Como.
Emil Audero mengaku memang sempat dihubungi Timnas Indonesia untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini hanya memiliki paspor Italia sehingga kemungkinan untuk dinaturalisasi itu belum ada.
"Anggap saja tidak sedekat itu. Memang benar Timnas Indonesia menginginkan saya tapi saya hanya punya paspor Italia jadi kemungkinan itu pun tidak ada. Tentu saja saya bisa mengajukan permintaan, tapi saya tidak tahu seberapa besar manfaatnya bagi saya," tandas Emil.
Emil Audero yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 18 Januari 1997 tersebut memang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari NTB.
Kembali ke klaim soal pernyataan Emil Audero yang menyatakan ingin bergabung dengan Timnas Indonesia.
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menelusuri gambar Emil Audero yang disertakan dalam unggahan tersebut dengan menggunakan perangkat reverse image search dari Google Images.
Hasilnya, kami menemukan foto tersebut berasal dari unggahan Instagram pribadi Emil Audero pada tanggal 14 Juni 2019 silam. Dalam unggahan tersebut, Emil sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan terkait keinginannya bergabung dengan Timnas Indonesia seperti isi klaim.
Foto tersebut diambil saat dirinya memperkuat Timnas Italia di gelaran Euro U-21 tahun 2019 silam.
Selanjutnya, kami mencoba menelusuri klaim pernyataan Emil ke mesin pencarian Google. Kami memasukan kata kunci klaim pernyataan Emil, “Emil Audero: saya berharap kloter berikutnya (naturalisasi) saya membela tanah air saya (Indonesia)”.
Hasilnya, kami tidak menemukan satupun pernyataan dari kiper, yang pernah masuk dalam skuad Timnas Italia U-21 tersebut, terkait keinginannya dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia yang sesuai dengan narasi dan klaim unggahan.
Mengutip artikel Bola.com pada Juni 2024 lalu, Emil sendiri memang pernah mengakui bahwa dirinya adalah keturunan Indonesia.
“Ya! Saya orang Indonesia. Saya lahir di sana. Kerabat dari pihak ayah saya semuanya masih tinggal di sana," ujar Emil Audero seperti dikutip Bola.com dari media lokal Italia, La Provincia di Como.
Emil Audero mengaku memang sempat dihubungi Timnas Indonesia untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini hanya memiliki paspor Italia sehingga kemungkinan untuk dinaturalisasi itu belum ada.
"Anggap saja tidak sedekat itu. Memang benar Timnas Indonesia menginginkan saya tapi saya hanya punya paspor Italia jadi kemungkinan itu pun tidak ada. Tentu saja saya bisa mengajukan permintaan, tapi saya tidak tahu seberapa besar manfaatnya bagi saya," tandas Emil.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti Emil Audero menyatakan ingin dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Tidak ada satupun pernyataan Emil Audero seperti yang diklaim dalam unggahan. Emil Audero sendiri dalam satu kesempatan mengaku tidak memiliki kemungkinan untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Jadi, informasi soal pernyataan Emil Audero yang diklaim ingin dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ada satupun pernyataan Emil Audero seperti yang diklaim dalam unggahan. Emil Audero sendiri dalam satu kesempatan mengaku tidak memiliki kemungkinan untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Jadi, informasi soal pernyataan Emil Audero yang diklaim ingin dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DATFGq0ym9R/?utm_source=ig_embed&ig_rid=c11192f8-1d19-42a5-93a0-e1a81072f486
- https://ghostarchive.org/archive/nmc7y
- https://www.transfermarkt.co.id/emil-audero/profil/spieler/256339
- https://tirto.id/tokoh/emil-audero-T3
- https://www.instagram.com/p/ByqSxGwCb87/?img_index=1
- https://www.bola.com/indonesia/read/5609767/emil-audero-mulyadi-soal-rencana-naturalisasi-saya-orang-indonesia-tapi-hanya-punya-paspor-italia
Halaman: 984/6141