KOMPAS.com - Istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda diklaim membagikan uang Rp 20 juta dalam unggahan di media sosial.
Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Konten yang mengeklaim Selvi Ananda membagikan uang Rp 20 juta dibagikan oleh akun Instagram ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Selvi menjanjikan Rp 20 dengan cara mengikuti akun serta menyukai dan membagikan unggahan tersebut.
(GFD-2025-25151) [HOAKS] Selvi Ananda Bagi-bagikan Rp 20 Juta
Sumber:Tanggal publish: 16/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati terdapat kejanggalan dalam video tersebut, gerakan bibir Selvi dengan perkataannya tidak sinkron.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah konten dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.
Setelah dicek, video Selvi membagikan Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan AI dengan probabilitas mencapai 90 persen. Suara Selvi juga memiliki probabilitas 95 persen dihasilkan AI.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah konten dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.
Setelah dicek, video Selvi membagikan Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan AI dengan probabilitas mencapai 90 persen. Suara Selvi juga memiliki probabilitas 95 persen dihasilkan AI.
Kesimpulan
Konten yang mengeklaim Selvi Ananda membagikan uang Rp 20 juta merupakan hasil manipulasi.
Video tersebut merekayasa foto Selvi Ananda yang ada di media online. Setelah dicek, video itu merupakan hasil rekayasa AI.
Video tersebut merekayasa foto Selvi Ananda yang ada di media online. Setelah dicek, video itu merupakan hasil rekayasa AI.
Rujukan
(GFD-2025-25150) [SALAH] Tornado Landa Wilayah Texas
Sumber: twitter.comTanggal publish: 17/01/2025
Berita
Akun Twitter “21_mozza” pada Sabtu (11/1/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
UDAH JATUH KETIMPA TANGGA 🤪🤪
TORNADO WARNINGS DEW TEXAS TODAY🔥
HARI INI TEXAS CITY DITERJANG TOPAN TORNADO YG SANGAT DAHSYAT HINGGA MENGHANCURKAN BANGUNAN² GEDUNG.
Per Jumat (17/1/2025) video itu disukai lebih dari 26 ribu akun dan dibagikan ulang lebih dari 6 ribuan kali.
UDAH JATUH KETIMPA TANGGA 🤪🤪
TORNADO WARNINGS DEW TEXAS TODAY🔥
HARI INI TEXAS CITY DITERJANG TOPAN TORNADO YG SANGAT DAHSYAT HINGGA MENGHANCURKAN BANGUNAN² GEDUNG.
Per Jumat (17/1/2025) video itu disukai lebih dari 26 ribu akun dan dibagikan ulang lebih dari 6 ribuan kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan pemeriksaan terhadap keaslian video menggunakan Google Lens. Diketahui, video hanya berisi cuplikan dari beberapa dokumentasi bencana yang berbeda.
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari momen bencana angin tornado yang terjadi di Andover, Kansas pada 29/4/2022.
Video serupa dimuat dalam kanal Youtube milik Joe Braswel “Andover, Kansas Tornado Video 2 – 4/29/2022”.
TurnBackHoax kemudian menelusuri video yang menampilkan angin disertai hujan lebat melalui Yandex Image Search. Diketahui video serupai dimuat dalam akun TikTok milik Thu Nguyen. Momen itu berasal dari bencana yang terjadi di Teluk Halong, Vietnam, disebabkan oleh Topan Super Yagi yang menghantam pada (7/9/2024).
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari momen bencana angin tornado yang terjadi di Andover, Kansas pada 29/4/2022.
Video serupa dimuat dalam kanal Youtube milik Joe Braswel “Andover, Kansas Tornado Video 2 – 4/29/2022”.
TurnBackHoax kemudian menelusuri video yang menampilkan angin disertai hujan lebat melalui Yandex Image Search. Diketahui video serupai dimuat dalam akun TikTok milik Thu Nguyen. Momen itu berasal dari bencana yang terjadi di Teluk Halong, Vietnam, disebabkan oleh Topan Super Yagi yang menghantam pada (7/9/2024).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “tornado landa wilayah Texas” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(GFD-2025-25149) Cek fakta, Prabowo pecat seluruh pimpinan KPK karena gagal tahan Hasto
Sumber:Tanggal publish: 17/01/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di YouTube menarasikan Presiden Prabowo memecat seluruh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dianggap gagal menahan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Seluruh Pimpinan KPK Dipecat Presiden! Gagal Penjarakan Hasto, KPK Kalah Oleh Intimidasi Partai!”
Namun, benarkah Prabowo pecat seluruh pimpinan KPK karena gagal penjarakan Hasto?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Seluruh Pimpinan KPK Dipecat Presiden! Gagal Penjarakan Hasto, KPK Kalah Oleh Intimidasi Partai!”
Namun, benarkah Prabowo pecat seluruh pimpinan KPK karena gagal penjarakan Hasto?
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan penelusuran ANTARA, di dalam video berdurasi delapan menit tersebut tidak ada narasi yang menyebutkan Presiden Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto.
Dalam unggahan tersebut, host membahas KPK yang dianggap gagal memenjarakan Hasto dan juga keterangan Hasto saat penuhi panggilan KPK. Video keterangan Hasto yang disertakan merupakan unggahan KompasTV yang berjudul “[FULL] Keterangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Pemeriksaan KPK, Tersangka Kasus Harun Masiku”.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengatakan Hasto Kristiyanto belum ditahan karena penyidik memang belum berencana untuk melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.
"Rencana penahanan dan sebagainya itu belum masuk kepada pimpinan, jadi artinya bahwa segala sesuatunya belum sampai ke situ. Memang baru tahap pemeriksaan saja," kata Setyo, dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan salah satu poin laporan penyidik yang disampaikan kepadanya adalah masih ada saksi yang belum diperiksa.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Setyo juga membantah kabar yang menyebut Hasto Kristiyanto belum ditahan karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menelepon Presiden RI Prabowo Subianto.
Ia menegaskan bahwa di KPK tidak ada telepon tersebut, dan mengatakan informasi tersebut sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada pihak yang menyebarkan informasi tersebut.
Dengan demikian, keterangan judul tidak sesuai dengan isi video. Selain itu, tidak ada informasi resmi mengenai Prabowo pecat seluruh pimpinan KPK.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Berdasarkan penelusuran ANTARA, di dalam video berdurasi delapan menit tersebut tidak ada narasi yang menyebutkan Presiden Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto.
Dalam unggahan tersebut, host membahas KPK yang dianggap gagal memenjarakan Hasto dan juga keterangan Hasto saat penuhi panggilan KPK. Video keterangan Hasto yang disertakan merupakan unggahan KompasTV yang berjudul “[FULL] Keterangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Pemeriksaan KPK, Tersangka Kasus Harun Masiku”.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengatakan Hasto Kristiyanto belum ditahan karena penyidik memang belum berencana untuk melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.
"Rencana penahanan dan sebagainya itu belum masuk kepada pimpinan, jadi artinya bahwa segala sesuatunya belum sampai ke situ. Memang baru tahap pemeriksaan saja," kata Setyo, dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan salah satu poin laporan penyidik yang disampaikan kepadanya adalah masih ada saksi yang belum diperiksa.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Setyo juga membantah kabar yang menyebut Hasto Kristiyanto belum ditahan karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menelepon Presiden RI Prabowo Subianto.
Ia menegaskan bahwa di KPK tidak ada telepon tersebut, dan mengatakan informasi tersebut sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada pihak yang menyebarkan informasi tersebut.
Dengan demikian, keterangan judul tidak sesuai dengan isi video. Selain itu, tidak ada informasi resmi mengenai Prabowo pecat seluruh pimpinan KPK.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-25148) [HOAKS] Korban Kebakaran di California Menjarah Toko Swalayan
Sumber:Tanggal publish: 16/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial menampilkan sekelompok orang menjarah toko swalayan 7-Eleven.
Mereka diklaim adalah korban kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru.
Video korban kebakaran di California menjarah toko swalayan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (15/1/2025):
Masyarakat Amerika yg terkena musibah kebakaran pada menjarah supermarket²
Berbeda dengan di Palestina masyarakatnya tidak ada yg menjarah karna bagi rakyat Palestina menjarah itu sebuah perbuatan dosa lebih mereka mati kelaparan inilah yang membedakan Mu'min dengan yang lain
Mereka diklaim adalah korban kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru.
Video korban kebakaran di California menjarah toko swalayan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (15/1/2025):
Masyarakat Amerika yg terkena musibah kebakaran pada menjarah supermarket²
Berbeda dengan di Palestina masyarakatnya tidak ada yg menjarah karna bagi rakyat Palestina menjarah itu sebuah perbuatan dosa lebih mereka mati kelaparan inilah yang membedakan Mu'min dengan yang lain
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian di Google Images mengarahkan ke sejumlah pemberitaan mengenai perampokan 7-Eleven di San Pedro, California, AS.
Misalnya, seperti yang diwartakan KTLA 5 dan ABC7 pada 24 Agustus 2024.
Lokasi 7-Eleven dapat dilihat di Google Maps ini.
Bukti lain yang menunjukkan lokasi tersebut, yakni angka 114 yang tertera di pintu masuk toko swalayan tersebut.
Sementara, video serupa yang merekam perampokan diunggah di akun Instagram @rock_kava pada 11 Desember 2024.
Para perampok mengobrak-abrik 7-Eleven di San Pedro dekat sudut Gaffey dan 1st Streets, sekitar pukul 2 dini hari.
Mereka melakukan pengambilalihan jalan, mencuri barang-barang di toko swalayan senilai ribuan dolar, dan menimbulkan kekacauan.
Anggota dewan Tim McOsker mengeluarkan pernyataan atas kejadian tersebut.
"Insiden tadi malam merupakan kelanjutan dari pola yang kita lihat di seluruh Los Angeles," kata dia dikutip dari CBS News.
Perampokan tersebut tidak terkait dengan kebakaran yang terjadi di Los Angeles yang terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025.
Hasil pencarian di Google Images mengarahkan ke sejumlah pemberitaan mengenai perampokan 7-Eleven di San Pedro, California, AS.
Misalnya, seperti yang diwartakan KTLA 5 dan ABC7 pada 24 Agustus 2024.
Lokasi 7-Eleven dapat dilihat di Google Maps ini.
Bukti lain yang menunjukkan lokasi tersebut, yakni angka 114 yang tertera di pintu masuk toko swalayan tersebut.
Sementara, video serupa yang merekam perampokan diunggah di akun Instagram @rock_kava pada 11 Desember 2024.
Para perampok mengobrak-abrik 7-Eleven di San Pedro dekat sudut Gaffey dan 1st Streets, sekitar pukul 2 dini hari.
Mereka melakukan pengambilalihan jalan, mencuri barang-barang di toko swalayan senilai ribuan dolar, dan menimbulkan kekacauan.
Anggota dewan Tim McOsker mengeluarkan pernyataan atas kejadian tersebut.
"Insiden tadi malam merupakan kelanjutan dari pola yang kita lihat di seluruh Los Angeles," kata dia dikutip dari CBS News.
Perampokan tersebut tidak terkait dengan kebakaran yang terjadi di Los Angeles yang terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025.
Kesimpulan
Video perampokan 7-Eleven di San Pedro pada 24 Agustus 2024 disebarkan dengan konteks keliru.
Peristiwa perampokan itu tidak ada kaitannya dengan korban kebakaran Los Angeles yang terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025.
Peristiwa perampokan itu tidak ada kaitannya dengan korban kebakaran Los Angeles yang terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100074562844424/videos/514028824427487
- https://www.facebook.com/100088954790196/videos/635710058803829/
- https://www.facebook.com/ahmad.z.zainsty/videos/1668307157123914/
- https://www.facebook.com/dedi.suhardadi.58/videos/1705693813310706/
- https://www.facebook.com/61568376904613/videos/1126075045885913/
- https://www.facebook.com/61569285465450/videos/1130898338028218/
- https://www.facebook.com/reel/1112246777109916
- https://www.facebook.com/reel/1122604672843785
- https://www.google.com/search?gsessionid=QBSZHVoP75Icp09cDAWBt5VaAiYhkk_aUpQUKce0T-R8_Gkg0CU8PA&lsessionid=E-xalLSqqp9EtgUGgBHUNNgI8zq1Gk9k4faDw2hUGk_jM7NEQriIXg&vsdim=492,772&source=lns.web.gsbubb&biw=1082&bih=790&hl=en-ID&vsrid=CLbU9ZP5_____wEQBBgBIiQ3NkZFQ0U2NS1CMjRFLTQyRjgtQTM3Qi1GMUUwQzQxREUzODQyAA&udm=26&q&vsint=CAQqCgoCCAcSAggHIAE6IwoWDV6FAD8VyQIePx1F9X4_JW76Qz8wARDsAxiEBiUAAIA_&lns_mode=un&qsubts=1736999902444&stq=1&cs=1&lei=14OIZ_yQHqTi1e8PkMGb8Qo
- https://www.youtube.com/watch?v=4b0z_Zz52jM
- https://www.youtube.com/watch?v=g3SjQpAeJrE
- https://www.google.com/search?q=7+eleven+san+pedro+gaffey&sca_esv=5169f1a080c82a9f&biw=1600&bih=790&tbm=lcl&sxsrf=ADLYWIKVoHKAIIBvImAOTSwNYqBYn1O7Bg%3A1737006128532&ei=MJyIZ7qZILKW4-EPru6kwAI&oq=7+eleven+san+pedro+gaf&gs_lp=Eg1nd3Mtd2l6LWxvY2FsIhY3IGVsZXZlbiBzYW4gcGVkcm8gZ2FmKgIIBDIFECEYoAEyBRAhGKABMgUQIRigATIFECEYoAEyBBAhGBVI2CVQjQFY0Q1wAXgAkAEAmAHFAaAB3wWqAQMzLjO4AQHIAQD4AQGYAgegAocGwgIEECMYJ8ICBhAAGBYYHsICCxAAGIAEGIYDGIoFwgIIEAAYgAQYogTCAggQABiiBBiJBZgDAIgGAZIHBTQuMi4xoAfJKA&sclient=gws-wiz-local#rlfi=hd:;si:16591827182072012975,l,Chk3IGVsZXZlbiBzYW4gcGVkcm8gZ2FmZmV5IgOIAQFI-ajLwOeAgIAIWjcQABABEAIQAxAEGAAYARgCGAMYBCIZNyBlbGV2ZW4gc2FuIHBlZHJvIGdhZmZleSoGCAIQABABkgERY29udmVuaWVuY2Vfc3RvcmWqAWEQASodIhk3IGVsZXZlbiBzYW4gcGVkcm8gZ2FmZmV5KAAyHxABIhso-5mSM-QqoslAvELKsYja2CYLR36_UTdgB_AyHRACIhk3IGVsZXZlbiBzYW4gcGVkcm8gZ2FmZmV5;mv:[[33.7601392,-118.2918564],[33.734887,-118.2931563]]&lpg=cid:CgIgAQ%3D%3D,ik
Halaman: 987/6636