(GFD-2024-23829) Benar, Video Pembagian Amplop dan Poster Pasangan Calon Bupati di Pamekasan, Madura
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video tersebut dengan meminta keterangan institusi terkait. Sebagai disclaimer, pemeriksaan fakta ini hanya terbatas pada materi video yang beredar di media sosial. Tempo tidak melakukan pemeriksaan fakta mengenai siapa yang melakukan perbuatan tersebut dan apakah memenuhi tindak pidana pemilu seperti benar tidaknya terjadi politik uang, sebab penyelidikan atas tindakan itu menjadi kewenangan aparat penegak hukum.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, poster yang terdapat pada kedua video tersebut merupakan bahan kampanye pasangan Calon Bupati KH Kholilurrahman dan Calon Wakil Bupati Sukriyanto pada Pilkada 2024, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pasangan KH Kholilurrahman-Sukriyanto mengidentifikasi diri dengan akronim KHARISMA.
Foto: Madura Post
Kepada Tempo, Ketua Bawaslu Kabupaten Pamekasan, Sukma Firdaus membenarkan video pembagian amplop putih dan poster tersebut terjadi di Pamekasan. Poster tersebut milik pasangan calon nomor urut 2, KH Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma). “Video pertama itu sudah kami laporkan ke Polres Pamekasan sebagai pelanggaran pidana pilkada (Pemilu),” kata Sukma.
Sukma enggan menjelaskan bentuk pidana pemilu yang dilakukan pasangan nomor urut 2 tersebut. Ia juga tidak memberi jawaban saat ditanya terkait lokasi kejadian. “Karena sudah di kepolisian, silakan langsung ke Humas Polres,” katanya melanjutkan.
Saat ditanya tentang video yang menunjukan poster pasangan Kharisma yang ditempel di meja dan dinding sekolah, ia mengatakan baru mengetahui informasinya. “Saya baru tahu video ini darisampeyan(anda),” ucapnya.
Penelusuran Tempo menunjukkan bahwa video tersebut diduga berlokasi di sebuah sekolah dasar di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Ini terlihat dari tulisan pada meja dalam video tersebut.
Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto kepada Tempo mengatakan Polres telah menerima laporan Bawaslu Kabupaten Pamekasan. “Betul, sudah laporan ke SPKT dan sedang ditindak lanjuti oleh Gakkumdu Polri. Saat ini masih pemanggilan saksi-saksi,” kata Sugiarto.
Ketua Tim Hukum Pasangan Kharisma, Wahyudi, mengaku telah mengetahui dan mengikuti proses hukum di Polres Pamekasan. “Nah, terkait dengan dugaan adanya money politics seperti yang ada di video tersebut, itu sebenarnya acara hajatan keluarga bersama warga sekitar warga pada sekitar di desa Bujur Timur Kecamatan Batumarmar Pamekasan, 16 Oktober 2024 malam,” kata Wahyudi.
Namun ia mengatakan, pembagian amplop dan stiker tersebut dilakukan atas inisiatif warga karena kegiatan tersebut bukan agenda kampanye resmi dari relawan.
Terkait video yang menunjukkan stiker pasangan calon Kharisma yang tertempel di meja, buku dan dinding sekolah, Wahyudi mengaku telah melakukan penelusuran lapangan.
“Soal stiker kampanye di sekolah, tentu kami sangat menyayangkan dan telah melakukan pendalaman ke lapangan untuk mencari tahu kebenaran dan motifnya. Dugaan kami iniblack campaign,” katanya.
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pasal 280, ayat 1 menyebutkan “Pelaksana, peserta, dan tim Kampanye Pemilu dilarang: menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Pelanggaran terhadap pasal 280, diatur dalam pasal 521 dan pasal 523 ayat (1) yaitu ancaman pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp24 juta.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video pembagian amplop dan poster pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pamekasan nomor urut 2 adalahbenar.
Bawaslu dan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Polres Pamekasan membenarkan mengenai video pertama. Mereka sedang menangani kasus tersebut. Sedangkan video kedua, Ketua Tim Hukum Pasangan Kharisma, Wahyudi, mengatakan timnya telah melakukan penelusuran di lapangan.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/857189376395029
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/2907294406091189
- https://www.google.com/maps/place/Waru,+Pamekasan+Regency,+East+Java/@-6.9759349,113.527513,13467m/data=!3m1!1e3!4m6!3m5!1s0x2dd9cff0ea828da7:0xb1474800222b4dad!8m2!3d-6.9807778!4d113.5394843!16s%2Fg%2F120y84gw?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI0MTAyOS4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt59ba5511ab93b/undang-undang-nomor-7-tahun-2017/?r=0&p=1&q=uu%207%202017&rs=1847&re=2022%3Futm_source%3Dwebsite&utm_medium=internal_link_klinik&utm_campaign=uu_7_2017 /cdn-cgi/l/email-protection#7211171914131906133206171f021d5c111d5c1b16
(GFD-2024-23828) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel “UAS Ajak Umatnya Kalau Belanja ke Warung Tanyakan Dulu Apa Agamanya”
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 06/11/2024
Berita
Akun X/Twitter @elsaday__ (JR) pada Sabtu, 2/11/2024 membagikan foto (arsip cadangan) yang sudah dilihat 1.897 ribu kali per tangkapan layar (screenshot) dibuat dengan narasi:
“” I’M SO MAD”
yang ketawa masuk neraka 😝
.
.
.”
“” I’M SO MAD”
yang ketawa masuk neraka 😝
.
.
.”
Hasil Cek Fakta
* HLBK/HDU (Hoaks Lama Bersemi Kembali/Hoaks Daur Ulang), sudah pernah diklarifikasi sebelumnya pada 2019 lalu. Dipelesetkan menjadi “detakNews”, faktanya tidak ada artikel dengan judul tersebut yang dimuat di detikNews.
* Masuk ke kategori parodi (satire or parody) karena tangkapan layar yang dibagikan adalah hasil suntingan/editan untuk keperluan parodi.
* Masuk ke kategori parodi (satire or parody) karena tangkapan layar yang dibagikan adalah hasil suntingan/editan untuk keperluan parodi.
Kesimpulan
Post/cuitan yang menyebarkan tangkapan layar dengan klaim "UAS Ajak Umatnya Kalau Belanja ke Warung Tanyakan Dulu Apa Agamanya" masuk ke kategori parodi (satire or parody) karena tangkapan layar yang dibagikan adalah hasil suntingan/editan untuk keperluan parodi, faktanya tidak ada artikel dengan judul tersebut yang dimuat di detikNews.
Rujukan
- https://firstdraftnews-org.translate.goog/long-form-article/understanding-information-disorder/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en-US&_x_tr_pto=nui (Google Translate) /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=uas+ajak+umatnya+kalau+belanja+ke+warung+tanyakan+dulu+apa+agamanya /
- https://ghostarchive.org/archive/bNBG1 (arsip cadangan).
- https://turnbackhoax.id/2019/10/22/salah-uas-ajak-umatnya-kalau-belanja-ke-warung-tanyakan-dulu-apa-agamanya/ /
- https://archive.ph/7HPSm (arsip cadangan).
- https://news.detik.com/berita/d-4751680/temuan-temuan-komnas-ham-dalam-rusuh-wamena /
- https://archive.ph/N1KsO (arsip cadangan).
- https://www.youtube.com/@sidaman2505/videos /
- https://archive.ph/fSSHb (arsip cadangan).
(GFD-2024-23827) Hoaks Dedi Mulyadi Bagi-Bagi Uang dan THR Puluhan Juta
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2024
Berita
tirto.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan dilakukan serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Seiring dengan semakin dekatnya hari pencoblosan pada 27 November mendatang, berseliweran unggahan bagi-bagi uang yang mengatasnamakan sejumlah calon kepala daerah.
Tirto sebelumnya sempat memeriksa klaim berbagi uang yang menyeret nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Rano Karno, dan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dengan model yang serupa, baru-baru ini juga beredar video TikTok yang mengatasnamakan salah satu Cagub Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan dinarasikan sedang berbagi duit.
Akun TikTok “kangdedymulyadi00” menyebarkan narasi ini dalam bentuk klip singkat. Dalam cuplikan itu Dedi tampak mengenakan baju putih dan berdiri berjejeran dengan dua pria. Dalam video itu terpampang kata acak, yang mana masyarakat diminta untuk menyusunnya dengan benar agar mendapat hadiah.
“Sampai saat ini belum ada yang bisa, nyusun nama kota di atas dengan benar, saya transfer 50jt,” tulis teks di bagian bawah video.
Belum sampai 24 jam beredar di TikTok, video yang diunggah pada Selasa (11/5/2024) ini sudah ditonton sebanyak 6.682 kali, disimpan oleh 69 orang, dan disukai oleh 252 warganet. Klaim yang sama juga disebarkan oleh akun TikTok lain yang mencatut nama Dedi, yakni “kang.dedi.mulyadi56”.
Akun “kang.dedi.mulyadi56” bahkan menyebut kalau Dedi akan berikan Tunjangan Hari Raya (THR) senilai Rp30 juta bagi siapa saja yang mendokan dirinya.
Lantas, benarkah informasi bagi-bagi uang dan THR dari akun yang diklaim Dedi tersebut?
Tirto sebelumnya sempat memeriksa klaim berbagi uang yang menyeret nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Rano Karno, dan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dengan model yang serupa, baru-baru ini juga beredar video TikTok yang mengatasnamakan salah satu Cagub Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan dinarasikan sedang berbagi duit.
Akun TikTok “kangdedymulyadi00” menyebarkan narasi ini dalam bentuk klip singkat. Dalam cuplikan itu Dedi tampak mengenakan baju putih dan berdiri berjejeran dengan dua pria. Dalam video itu terpampang kata acak, yang mana masyarakat diminta untuk menyusunnya dengan benar agar mendapat hadiah.
“Sampai saat ini belum ada yang bisa, nyusun nama kota di atas dengan benar, saya transfer 50jt,” tulis teks di bagian bawah video.
Belum sampai 24 jam beredar di TikTok, video yang diunggah pada Selasa (11/5/2024) ini sudah ditonton sebanyak 6.682 kali, disimpan oleh 69 orang, dan disukai oleh 252 warganet. Klaim yang sama juga disebarkan oleh akun TikTok lain yang mencatut nama Dedi, yakni “kang.dedi.mulyadi56”.
Akun “kang.dedi.mulyadi56” bahkan menyebut kalau Dedi akan berikan Tunjangan Hari Raya (THR) senilai Rp30 juta bagi siapa saja yang mendokan dirinya.
Lantas, benarkah informasi bagi-bagi uang dan THR dari akun yang diklaim Dedi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi unggahan yang berlalu-lalang, Tim Riset Tirto mencoba mengunjungi akun Instagram resmi @dedimulyadi71 yang bercentang biru. Dari situ, kami tak menemukan adanya postingan soal bagi-bagi uang seperti narasi yang tersebar.
Begitu pula saat Tirto mengecek akun TikTok @dedimulyadiofficial. Hasilnya, kami tak menjumpai adanya informasi yang mengonfirmasi acara bagi-bagi uang. Unggahan terakhir Dedi di TikTok, pada Selasa (11/5/2024), yakni sebuah pagelaran, seperti bisa dilihat di sini.
Akun TikTok asli Dedi juga memiliki 1,8 juta pengikut, per Selasa (11/5/2024), tidak hanya ratusan atau ribuan seperti beberapa akun palsu yang beredar. Akun TikTok resmi Dedi juga tidak mencantumkan nomor WhatsApp dalam bionya, sehingga unggahan yang mengarahkan untuk menghubungi nomor WhatsApp bisa jadi berujung pada penipuan.
Sebagai tambahan informasi, Dedi Mulyadi pada Pilkada Jawa Barat maju sebagai cagub didampingi oleh Erwan Setiawan. Dedi Mulyadi diusung Partai Gerindra dan Golkar untuk maju menjadi Cagub Jawa Barat. Selain kedua partai tersebut, Dedi juga didukung partai lain, seperti Partai Demokrat, PSI, PBB, Partai Umat, Partai Hanura, Perindo, PKN, PRIMA, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Buruh.
Beberapa hasil survei menunjukkan elektabilitas paslon nomor 4 ini tertinggi dibanding rival-rivalnya di Pilkada Jawa Barat. Di Kabupaten Ciamis, menurut hasil survei LSI Denny JA yang dirilis Senin (4/11/2024), elektabilitas Dedi-Erwan mencapai 67,7 persen.
Posisi berikutnya ditempati pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan elektabilitas 10 persen, Acep Adang-Gita 9,5 persen, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 8,8 persen, dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 4 persen.
Begitu pula saat Tirto mengecek akun TikTok @dedimulyadiofficial. Hasilnya, kami tak menjumpai adanya informasi yang mengonfirmasi acara bagi-bagi uang. Unggahan terakhir Dedi di TikTok, pada Selasa (11/5/2024), yakni sebuah pagelaran, seperti bisa dilihat di sini.
Akun TikTok asli Dedi juga memiliki 1,8 juta pengikut, per Selasa (11/5/2024), tidak hanya ratusan atau ribuan seperti beberapa akun palsu yang beredar. Akun TikTok resmi Dedi juga tidak mencantumkan nomor WhatsApp dalam bionya, sehingga unggahan yang mengarahkan untuk menghubungi nomor WhatsApp bisa jadi berujung pada penipuan.
Sebagai tambahan informasi, Dedi Mulyadi pada Pilkada Jawa Barat maju sebagai cagub didampingi oleh Erwan Setiawan. Dedi Mulyadi diusung Partai Gerindra dan Golkar untuk maju menjadi Cagub Jawa Barat. Selain kedua partai tersebut, Dedi juga didukung partai lain, seperti Partai Demokrat, PSI, PBB, Partai Umat, Partai Hanura, Perindo, PKN, PRIMA, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Buruh.
Beberapa hasil survei menunjukkan elektabilitas paslon nomor 4 ini tertinggi dibanding rival-rivalnya di Pilkada Jawa Barat. Di Kabupaten Ciamis, menurut hasil survei LSI Denny JA yang dirilis Senin (4/11/2024), elektabilitas Dedi-Erwan mencapai 67,7 persen.
Posisi berikutnya ditempati pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan elektabilitas 10 persen, Acep Adang-Gita 9,5 persen, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 8,8 persen, dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 4 persen.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa unggahan media sosial yang berisi klaim Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bagi-bagi uang dan tunjangan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tirto tak menjumpai adanya informasi resmi yang memverifikasi narasi tersebut dan tak menemukan adanya unggahan soal bagi-bagi uang di akun Instagram dan TikTok asli Dedi Mulyadi. Unggahan terakhir TikTok @dedimulyadiofficial, pada Selasa (11/5/2024), yakni sebuah pagelaran.
Akun TikTok asli Dedi juga memiliki 1,8 juta pengikut, per Selasa (11/5/2024), tidak hanya ratusan atau ribuan seperti sejumlah akun palsu yang beredar. Akun TikTok resmi Dedi tidak mencantumkan nomor WhatsApp dalam bionya.
Tirto tak menjumpai adanya informasi resmi yang memverifikasi narasi tersebut dan tak menemukan adanya unggahan soal bagi-bagi uang di akun Instagram dan TikTok asli Dedi Mulyadi. Unggahan terakhir TikTok @dedimulyadiofficial, pada Selasa (11/5/2024), yakni sebuah pagelaran.
Akun TikTok asli Dedi juga memiliki 1,8 juta pengikut, per Selasa (11/5/2024), tidak hanya ratusan atau ribuan seperti sejumlah akun palsu yang beredar. Akun TikTok resmi Dedi tidak mencantumkan nomor WhatsApp dalam bionya.
Rujukan
- https://tirto.id/hoaks-video-rano-karno-bagi-bagi-hadiah-uang-tunai-g45j
- https://tirto.id/hoaks-video-bagi-bagi-uang-mengatasnamakan-khofifah-g5mD
- https://www.tiktok.com/@kangdedymulyadi00
- https://www.tiktok.com/@kang.dedi.mulyadi56
- https://www.instagram.com/dedimulyadi71/?hl=en
- https://www.tiktok.com/@dedimulyadiofficial
- https://www.tiktok.com/@dedimulyadiofficial/video/7433740285542255879
- https://www.antaranews.com/berita/4305887/profil-dedi-mulyadi-putra-subang-calon-gubernur-pilkada-jabar-2024
- https://bandung.kompas.com/read/2024/11/04/195020378/elektabilitas-dedi-mulyadi-erwan-setiawan-unggul-di-kandang-banteng-jabar
(GFD-2024-23826) [HOAKS] Video Robot Perempuan Berjalan-jalan di China
Sumber:Tanggal publish: 05/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan robot humanoid perempuan berjalan-jalan di tempat umum di China.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan informasinya perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan robot humanoid perempuan berjalan-jalan di China dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juni 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Awas jangan salah !!! Ini cuma robot, yang sedang dilakukan uji coba dilepaskan di tempat umum. Tiongkok memang luar biasa...
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan informasinya perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan robot humanoid perempuan berjalan-jalan di China dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juni 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Awas jangan salah !!! Ini cuma robot, yang sedang dilakukan uji coba dilepaskan di tempat umum. Tiongkok memang luar biasa...
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang diklaim menunjukkan robot humanoid perempuan berjalan-jalan di China menggunakan Google Lens.
Hasil penelusuran mengarah ke akun Instagram Qian Princess @qian__princess, yang pada bagian bio mencantumkan deskripsi sebagai kreator video.
Akun tersebut mengunggah sebuah video pada 19 Juli 2023 dengan takarir (caption): "Do you luv my outfit".
Video itu identik dengan video Facebook yang diklaim sebagai robot humanoid perempuan berjalan-jalan di China.
Dia merupakan manusia asli, dan bukan robot humanoid.
Hasil penelusuran mengarah ke akun Instagram Qian Princess @qian__princess, yang pada bagian bio mencantumkan deskripsi sebagai kreator video.
Akun tersebut mengunggah sebuah video pada 19 Juli 2023 dengan takarir (caption): "Do you luv my outfit".
Video itu identik dengan video Facebook yang diklaim sebagai robot humanoid perempuan berjalan-jalan di China.
Dia merupakan manusia asli, dan bukan robot humanoid.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi robot humanoid perempuan berjalan-jalan di China adalah hoaks.
Perempuan dalam video yang dibagikan adalah seorang kreator video dengan akun Instagram Qian Princess, bukan robot humanoid.
Perempuan dalam video yang dibagikan adalah seorang kreator video dengan akun Instagram Qian Princess, bukan robot humanoid.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=2303481003193293
- https://www.facebook.com/athink.tink.1/videos/993614925758966/
- https://www.facebook.com/juan.j.juan.549/videos/760709706222330/
- https://www.instagram.com/qian__princess/
- https://www.instagram.com/qian__princess/reel/Cu4VOTNJ4l6/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 903/6223