(GFD-2024-23833) Keliru, Indonesia Tinggalkan Dolar AS Setelah Bergabung dengan BRICS
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2024
Berita
Sebuah video beredar di TikTok akun ini [ arsip ] dan ini, serta Facebook akun ini, ini, ini, ini, dan ini, yang berisi klaim bahwa Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo meninggalkan mata uang dolar Amerika Serikat (dolar AS) atau USD.
Video itu memperlihatkan Prabowo dalam berbagai kegiatan. Narasi yang disertakan menyatakan keputusan Prabowo agar Indonesia bergabung dengan organisasi internasional BRICS, membuat negara-negara barat cemas. Hal itu disebut membuat perdagangan antar negara tak lagi didominasi mata uang USD, melainkan bisa dilakukan juga dengan mata uang BRICS yang akan diberlakukan oleh negara-negara anggotanya.
Namun, benarkah Indonesia meninggalkan USD di bawah pemerintahan Prabowo?
Hasil Cek Fakta
Pengamat ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, mengatakan, Indonesia saat ini belum melepas dari dominasi mata uang USD meskipun telah tampak upaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
“Soal meninggalkan USD sepertinya masih belum dalam waktu dekat, meski sebelumnya ada upaya Local Currency Settlement (LCS), untuk mengurangi ketergantungan Dollar AS,” kata Bhima melalui pesan, 6 November 2024.
Salah satu kendala, kata dia, karena angkutan kapal yang 90 persen saat ini berbendera asing dan menjalankan bisnis mereka menggunakan mata uang dolar AS.
Namun, menurut Bhima, mengurangi ketergantungan pada dolar AS akan berdampak positif pada ekonomi Indonesia karena devisa negara menjadi lebih stabil. Akan tetapi hal itu tidak perlu dengan bergabung dengan BRICS karena akan menduplikasi kerja sama Indonesia dan Cina yang berjalan selama ini.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi BRICS yang berlangsung di Rusia Oktober lalu, tidak meluncurkan mata uang digital bersama secara resmi, baik dalam bentuk digital maupun konvensional. Meskipun beberapa negara BRICS sedang mengembangkan Central Bank Digital Currency (CBDC), seperti rubel digital Rusia dan yuan digital China, mata uang digital BRICS yang spesifik dan terintegrasi untuk seluruh negara anggota belum hadir sebagai satu entitas di pasar kripto.
Josua mengatakan beberapa negara BRICS telah mengadopsi sistem pembayaran digital, seperti BRICS Pay yang memungkinkan transaksi lintas negara tanpa menggunakan dolar AS. Namun sebenarnya sistem ini lebih berupa jaringan pembayaran daripada mata uang digital.
Uang digital di sini, kata dia, merujuk pada bentuk mata uang yang berbasis teknologiblockchain dan bertujuan untuk mempercepat transaksi internasional secara lebih efisien, dengan perlindungan keamanan yang tinggi. Uang digital seperti ini masih berada dalam tahap awal di banyak negara dan perlu pengawasan regulasi untuk memastikan keamanan dan stabilitas transaksi lintas negara.
Jika pun BRICS meluncurkan mata uang resmi, Josua mengingatkan transisi dari US dollar ke mata uang BRICS dalam perdagangan global akan membutuhkan waktu yang lama karena kepercayaan terhadap US dollar dan infrastruktur yang terkait dengannya sudah mendominasi.
Mengurangi Ketergantungan terhadap Dolar AS
Indonesia berupaya melakukan dedolarisasi di pemerintahan sebelumnya melalui Bank Indonesia (BI) dengan perjanjian kerja sama bilateral agar bisa melakukan transaksi dengan negara lain menggunakan mata uang kedua negara itu sendiri. Misalnya pada 2 Mei 2023, BI menandatangani nota kerjasama (MoU) dengan Bank of Korea terkait peningkatan transaksi dengan menerapkan transaksi menggunakan mata uang masing-masing negara.
Sepuluh negara ASEAN, termasuk Indonesia, juga memiliki kerjasama local currency transaction(LCT) yang memungkinkan mereka saling bertransaksi menggunakan mata uang masing-masing.
Dengan berbagai langkah tersebut, Indonesia dianggap sebagai negara yang turut melakukan dedolarisasi. Ditambah, jumlah pelaku dan nilai transaksi dalam skema LCT Indonesia pada Januari-Agustus 2024 naik 50 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sebagaimana dilaporkan CNNIndonesia.com.
Namun, sesungguhnya Indonesia masih menggunakan mata uang dolar AS, untuk perdagangan, cadangan devisa dan pembayaran utang luar negeri (ULN). Misalnya dalam pameran Kaohsiung Food Show 2024, di Taiwan, Indonesia mengincar transaksi mencapai 7,7 USD atau Rp127,80 miliar, sebagaimana dilaporkan RRI.co.id.
Kemudian, dilansir CNNIndonesia.com, jumlah cadangan devisa RI 149,9 miliar USD pada akhir September 2024. Sementara ULN Indonesia pada Agustus 2024, mencapai 425,1 miliar dolar AS yang setara Rp6.617 triliun, sebagaimana diberitakan IDNTimes.com.
Dilansir Kontan.co.id, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga menilai langkah menggantikan USD dalam perdagangan antar negara masih harus menempuh jangka panjang. Sutopo mengapresiasi langkah BI dalam upaya melakukan dedolarisasi. Namun, 60 persen perdagangan di dunia masih menggunakan mata uang USD. Ditambah lagi USD adalah cadangan devisa yang banyak dimiliki negara-negara tersebut.
Menurut Sutopo, di tengah fenomena dedolarisasi, mata uang USD saat ini kondisinya baik-baik saja. Dia memperkirakan, membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun untuk menggeser USD sebagai mata uang utama dalam transaksi antar negara.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Indonesia berupaya melepas ketergantungan pada mata uang dolar AS adalah klaimkeliru.
Indonesia saat ini belum melepas dari dominasi mata uang USD meskipun telah tampak upaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@suny_harefa_15/video/7431531874968751377?q=Brics&t=1730688667055
- https://mvau.lt/media/319e01eb-5016-4b48-a01d-f79a93987723
- https://www.tiktok.com/@user3273785166751/video/7430871949888212230?_r=1&_t=8qxtVtOenF2
- https://www.facebook.com/emon.ra.399/videos/1472167127073140
- https://www.facebook.com/sunaini.neni.77/posts/pfbid02vrCyRt3437GR9rK2jjKRxgh4dikrwLJkvXgYPAWiDFWxsJJJBJg7PWfZjQ9Tww8l
- https://www.facebook.com/100009291431102/videos/570158295692146/
- https://www.facebook.com/watch/?v=578020261332896
- https://www.facebook.com/groups/144641691987026/?multi_permalinks=440071835777342&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240918174638-78-1145763/sayonara-dolar-transaksi-dagang-dengan-mata-uang-lokal-naik-tajam
- https://www.rri.co.id/voi/internasional/1083350/indonesia-meraih-potensi-transaksi-usd7-7-juta-di-kaohsiung-food-show-2024
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241007101529-532-1152398/cadangan-devisa-turun-jadi-us-1499-m-per-september-2024
- https://www.idntimes.com/business/economy/triyan-pangastuti/utang-luar-negeri-ri-naik-lagi-tembus-rp6-617-triliun
- https://nasional.kontan.co.id/news/indonesia-perlahan-kurangi-kebutuhan-dolar-as-lewat-transaksi-mata-uang-lokal#google_vignette /cdn-cgi/l/email-protection#5635333d30373d22371622333b2639783539783f32
(GFD-2024-23832) Keliru, Klaim Mata Uang BRICS Punya Nilai Tukar dengan Dolar AS
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2024
Berita
Sebuah akun media sosial Facebook [ arsip ] mengunggah foto mata uang BRICS dan hasil nilai tukar ke dolar AS (USD/US dollar). Konten tersebut mengklaim bahwa nilai tukar 1 BRICS per 28 Oktober sebesar $24,83 atau setara dengan Rp369 ribu.
Pengunggah menulis narasi sebagai berikut: “Nilai Mata Uang BRICS, 1 Brics mempunyai nilai tukar, $24,83 per hari ini, atau setara 369 ribuan rupiah, per tanggal 28 Oktober 2024, Menurut kalian gimana, untung apa rugi Indonesia gabung BRICS?”
Benarkah mata uang BRICS punya nilai tukar dengan dolar AS?
Hasil Cek Fakta
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi BRICS yang berlangsung di Rusia Oktober lalu, tidak meluncurkan mata uang digital bersama secara resmi, baik dalam bentuk digital maupun konvensional. Meskipun beberapa negara BRICS sedang mengembangkan Central Bank Digital Currency (CBDC), seperti rubel digital Rusia dan yuan digital Cina, mata uang digital BRICS yang spesifik dan terintegrasi untuk seluruh negara anggota belum hadir sebagai satu entitas di pasar kripto.
“Saya sudah cek di Bloomberg, tapi tidak ada BRICS. Biasanya kalaucrypto yang terdaftar dan legal, bisa dicek di Bloomberg,” kata Josua kepada Tempo, 6 November 2024. Hal itu juga didukung dengan dokumen-dokumen terakhir yang dihasilkan dalam KTT BRICS 2024. “Di dalam dokumen resmi juga tidak ada [peluncuran mata uang BRICS],” kata ekonom lulusan Universitas Amsterdam ini.
Kemungkinan, kata dia, nama BRICS yang terlihat di situs yang memuat informasi nilai tukar uang dengan dolar adalah palsu. Kemungkinan lain ada kesamaan nama. “Nilai tukar BRICS terhadap dolar AS yang muncul di beberapa konten kemungkinan besar adalah spekulasi atau salah pengertian, dan ini tidak mempengaruhi nilai tukar mata uang konvensional yang berlaku di pasar,” katanya.
Josua mengatakan beberapa negara BRICS telah mengadopsi sistem pembayaran digital, seperti BRICS Pay yang memungkinkan transaksi lintas negara tanpa menggunakanUS dollaratau dolar AS. Namun sebenarnya sistem ini lebih berupa jaringan pembayaran daripada mata uang digital.
Uang digital di sini, kata dia, merujuk pada bentuk mata uang yang berbasis teknologiblockchain dan bertujuan untuk mempercepat transaksi internasional secara lebih efisien, dengan perlindungan keamanan yang tinggi. Uang digital seperti ini masih berada dalam tahap awal di banyak negara dan perlu pengawasan regulasi untuk memastikan keamanan dan stabilitas transaksi lintas negara.
Jika mata uang digital BRICS diluncurkan dan diadopsi secara luas dalam perdagangan antar negara-negara BRICS, Josua meyakini, dapat mengurangi dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional, terutama di kawasan negara-negara yang berusaha menghindari ketergantungan pada dolar AS. Negara-negara BRICS memiliki alasan geopolitik dan ekonomi untuk mencoba mengurangi ketergantungan pada dolar AS karena ini dapat melindungi mereka dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat.
Akan tetapi, Ia mengingatkan transisi dari dolar AS ke mata uang BRICS dalam perdagangan global akan membutuhkan waktu yang lama karena kepercayaan terhadap dolar AS dan infrastruktur yang terkait dengannya sudah mendominasi. “Jadi, meskipun sudah terdapat inisiasi untuk mata uang digital BRICS, namun mata uang BRICS saat ini belum ada atau diterapkan, dan klaim tentang nilai tukar BRICS terhadapUS dollarlebih merupakan spekulasi.
BRICS adalah akronim dari Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan), perhimpunan dari 5 negara yang bertujuan memperkuat kerja sama di antara negara-negara anggotanya untuk perdamaian dan kesejahteraan bersama.
Dalam dokumen Development of BRICS Digital pada Januari 2024 [ arsip ], salah satu poin komitmen anggota-anggota BRICS adalah menggunakan mata uang lokal, bukan menerbitkan mata uang baru. Hal ini dinilai lebih cepat daripada membuat mata uang digital baik untuk transaksi domestik maupun internasional.
Kemudian pada KTT BRICS 2024, salah satu usulan yang dibahas adalah pengembangan jaringan bank komersial global yang dapat melakukan transaksi lintas batas dalam mata uang lokal, dengan penyelesaian yang didukung oleh pertukaran informasi melalui mekanisme alternatif, seperti disebutkan dalam dokumen Improvement of The International Monetary and Financial System [ arsip ].
Namun gelombang misinformasi bermunculan di media sosial setelah KTT BRICS ke-16 yang berlangsung pada 22-24 Oktober 2024 di Kazan, Rusia. Tempo menemukan 900 konten di Facebook dan 300 konten di Instagram yang mengunggah terkait kata kunci “mata uang BRICS”.
Dari konten-konten tersebut terdapat sejumlah konten yang keliru atau menyesatkan yakni: “BRICS atau Rusia meluncurkan mata uang BRICS dengan bendera Indonesia”, “harga konversi BRICS keUS dollardan Rupiah”, serta “BRICS telah menggantikanUS dollar”.
Artikel cek fakta Tempo sebelumnya menjelaskan uang kertas dalam kolase video tersebut merupakan simbolis dan digunakan sebagai souvenir dalam KTT BRICS yang berlangsung di Kazan, Rusia. Lembaran uang tersebut saat ini bukan alat pembayaran dan tidak bisa digunakan untuk transaksi menggantikan dolar Amerika Serikat. Sekretaris pers kepala negara Rusia, Dmitry Peskov, menyebut uang kertas itu sebagai “uang kuasi”, simbol kerja sama yang dilakukan negara-negara anggota BRICS dengan menampilkan bendera negara-negara anggotanya.
Mata uang BRICS masih sebatas ide. Belum ada pengumuman resmi yang dibuat mengenai peluncuran mata uang tersebut. Selama ini, kelima negara tersebut menggunakan mata uangnya masing-masing dalam melakukan transaksi perdagangan.
Dikutip dari CNN Indonesia, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, belum berencana untuk membuat mata uang khusus bagi negara-negara anggota BRICS. Sebab, pembuatan mata uang BRICS membutuhkan proses panjang yang tidak mudah.
Saat ini, semua negara anggota BRICS masih menggunakan mata uang nasional mereka atau mata uang dolar AS untuk melakukan aktivitas ekonomi dengan negara anggota lainnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tempo, klaim mata uang BRICS punya nilai tukar dengan dolar AS adalahkeliru.
Konferensi Tingkat Tinggi BRICS yang berlangsung di Rusia Oktober lalu, tidak meluncurkan mata uang digital bersama secara resmi, baik dalam bentuk digital maupun konvensional. Meskipun beberapa negara BRICS sedang mengembangkan Central Bank Digital Currency (CBDC), seperti rubel digital Rusia dan yuan digital Cina, mata uang digital BRICS yang spesifik dan terintegrasi untuk seluruh negara anggota belum hadir sebagai satu entitas di pasar kripto.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02yr4zwywYcA267ysxRnZyc2RtDV3KjrJaJ7H3N9LxSNknqHMBaVb9miGS7V1Y2cnNl&id=61557408552105
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/430753993155032
- https://bit.ly/BRICSdevelopment
- https://yakovpartners.ru/upload/iblock/9c2/ci594n0ysocxuukw7iliw6qtr4xz6cc4/BRICS_Research_on_IMFS.pdf
- https://www.cnnindonesia.com/internasional/20241028144549-134-1160440/putin-belum-berencana-bikin-mata-uang-brics /cdn-cgi/l/email-protection#5437313f32353f203514203139243b7a373b7a3d30
(GFD-2024-23831) Keliru, Video Presiden Prabowo Bagi-bagi Bantuan untuk Bayar Utang dan Renovasi Rumah
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2024
Berita
Sebuah video pendek berisi pidato Presiden Prabowo Subianto membagikan bantuan untuk membayar utang, diunggah oleh akun Instagram ini [ arsip ].
“Jika kalian membutuhkan salah satu yang tadi saya sebutkan segera hubungi saya. Insya Allah saya bantu dengan syarat jangan digunakan untuk berfoya-foya,” kata sosok Prabowo di video tersebut.
Video yang diunggah enam hari lalu tersebut sudah disukai 1.042. Lalu apakah benar klaim Presiden Prabowo bagi-bagi bantuan kepada masyarakat tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo menemukan, video tersebut hasil suntingan. Video aslinya adalah pidato perdana Presiden Prabowo saat pelantikannya sebagai Presiden RI ke-8 periode 2024-2029 di Gedung MPR/DPR RI, 20 Oktober 2024 lalu. Pidato lengkap bisa disaksikan di sini dan sini.
Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan bahwa dirinya telah mengucapkan sumpah untuk menjalankan Undang-undang Dasar dan berbakti untuk negara dan bangsa.
Prabowo mengajak untuk menjadi bangsa yang tidak takut rintangan dan tantangan. Dari keseluruhan pidatonya, tidak ada pernyataan Prabowo akan memberi bantuan biaya sekolah, kuliah, modal usaha, membayar hutang atau renovasi rumah seperti pernyataannya pada video di atas.
Tempo juga memverifikasi video denganvideo detector, True Media. Hasil analisis True Media menunjukkan bahwa 100 persen kemungkinan audio dalam video Prabowo tentang pemberian bantuan telah diubah dengan generator AI. Analisis wajah juga 99 persen ditemukan ketidaksesuaian antara gerak wajah dengan ucapan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video yang mengklaim Prabowo bagi-bagi bantuan adalahkeliru.
Video tersebut adalah hasil rekayasa menggunakangenerated-AI audio.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DBx4RKESyuk/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://mvau.lt/media/73907c11-5e80-4825-a878-9e346975073c
- https://www.youtube.com/watch?v=3YMlecD1nQ0
- https://www.youtube.com/watch?v=UVxNclu6w-s
- https://detect.truemedia.org/media/analysis?id=kugkpfPmho0M6Ytpb0lXR1KXqpw.mp4&post=9Ack+EuLMpJmr5MDj7vcoA==
(GFD-2024-23830) Keliru, Video Presenter KompasTV Nitia Anisa dalam Tayangan Promosi Judi Online
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2024
Berita
Dua video beredar di Facebook akun ini [ arsip ] dan ini berisi klaim bahwa KompasTV tayangkan promosi judionline Surya 898.
Video itu memperlihatkan presenter berita KompasTV, Nitia Anisa, yang mengenakan pakaian merah tengah membacakan berita. Kemudian, video pertama menampilkan dua orang pria memberikan testimoni. Sementara video kedua menampilkan selebriti Raffi Ahmad yang menceritakan investasinya pada sebuah aplikasi perjudian, disertai keunggulan-keunggulan usaha tersebut.
Namun, benarkah kedua video itu memperlihatkan KompasTV menayangkan promosi judionline?
Hasil Cek Fakta
Wakil Pemimpin Redaksi KompasTV Martian Damanik mengatakan bahwa video yang beredar tersebut adalah konten hoaks. “Hoaks,” ujarnya melalui pesan, 5 November 2024.
Tempo juga menggunakan layananreverse image searchdari mesin pencari Yandex dan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) pendeteksideepfake, untuk memverifikasi kedua video tersebut. Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video 1
Kedua video menampilkan presenter berita KompasTV, Nitia Anisa. Video serupa ditemukan di saluran YouTube KompasTV yang diunggah 10 September 2020. Video berkaitan dengan kompetisi yang digelar untuk memperingati HUT Kompas TV, bukan tentang judionline.
Selain itu, bila diperhatikan, di saat-saat tertentu terdeteksi ketidaksinkronan antara gerak bibir orang dalam video itu dengan suara yang keluar dari video. Misalnya, pada detik ke-12, gerak bibir Nitia Anisa seakan berkata huruf u, namun suara yang keluar kata “bet terendah.”
Hal itu menjadi salah satu ciri-ciri video yang dihasilkan dengandeepfake. Yakni, ketidaksesuaian gerak orang dalam video, dengan suara yang keluar atau gerak badan lainnya.
Video 2
Video ini aslinya pernah ditayangkan oleh kanal YouTube CNN Indonesia berjudul “Deretan Mobil Mewah di Kampung YouTuber Bondowoso” pada 26 Oktober 2021.
Tayangan CNN Indonesia itu menyebut Dusun Ploso, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur yang ekonomi warganya mulai berubah seiring aktivitas sehari-hari menjadi YouTuber. Pria dalam video ini adalah warga Dusun Ploso bernama Sihon. Dia mengatakan bahwa sejak menjadi YouTuber, ia dapat meraih satu persatu keinginannya seperti membeli mobil, membangun rumah dan memberangkatkan umroh orang tuanya.
Sama sekali dalam pernyataannya ia tidak menyebut tentang situs judionline Surya 898. Analisa pemeriksadeepfake berbasis AI dari Truemedia.org menyatakan video pertama memiliki bukti kuat telah dimanipulasi menggunakan AI ataudeepfake. Tampilan wajah 99 persen telah dimanipulasi, sementara suaranya 100 persen dihasilkan AI.
Video 3
Video kedua juga berstatus terbukti kuat hasil rekayasadeepfake, sebagaimana analisa Truemedia.org. Kemungkinan terjadi manipulasi wajah dan suara sama-sama sebesar 99 persen.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tayangan KompasTV berupa promosi judionline, adalah klaim yang keliru.
Dalam video aslinya, sesungguhnya presenter berita KompasTV Nitia Anisa sedang menginformasikan lomba yang diadakan saluran TV tersebut. Namun videonya telah direkayasa sehingga seakan-akan sedang membaca berita tentang promosi judionline.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61565672717673/videos/1081502333646609/
- https://mvau.lt/media/3d16e19f-31e9-40a5-8cf1-83135f11f92f
- https://www.facebook.com/61561027403333/videos/link-gacur/492533186639582/
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=Jc6TwY_1CfM
- https://www.youtube.com/watch?v=bzlduWJ-81Q
- https://detect.truemedia.org/media/analysis?id=JCtKR-w4Rpj-c6LPJHxB-XR9c8g.mp4&post=u3F6Iytk+7FUpWK+XhXW1g%3D%3D
- https://detect.truemedia.org/media/analysis?id=zLTs1wR8a1eZFtwuCskjGwhb218.mp4&post=+Pt9nAZTqVtIv41lmvPV5w== /cdn-cgi/l/email-protection#89eaece2efe8e2fde8c9fdece4f9e6a7eae6a7e0ed
Halaman: 902/6223