Akun Syaiful Niczam (fb.com/satria.sebastian.503) pada 10 Januari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut;
“Proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya air SJ 182”
(GFD-2021-6065) [SALAH] Video “Proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya air SJ 182”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kejadian di video itu juga bukan proses pengangkatan, melainkan proses penenggelaman pesawat penumpang Airbus A330 bekas yang sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam pada tahun 2019.
Sumber klaim membuat video yang diunggahnya berjalan mundur atau backward sehingga seolah pesawat tersebut terangkat dari dalam laut.
Dilansir dari Liputan6, video yang identik dengan klaim proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air bisa dilihat di saluran YouTube milik Obafemee80 yang mengunggah video itu pada 20 Juni 2019 dengan judul: “Turkey Purposely Sunk An Airbus A330 Aircraft To Attract Scuba Divers And Boost Marine Life”.
Selain itu, dilansir dari BBC, dijelaskan kalau pesawat penumpang Airbus A330 bekas sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam. Pesawat itu memiliki panjang 65 meter ditenggelamkan ke Laut Aegea dengan kedalaman 30 meter. Laut ini berada di lepas Pelabuhan Ibrice di Provinsi Edirne. Disebutkan kalau Turki dengan sengaja menenggelamkan Pesawat Airbus A330 untuk menarik penyelam scuba dan meningkatkan kehidupan laut.
Faktanya, bukan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kejadian di video itu juga bukan proses pengangkatan, melainkan proses penenggelaman pesawat penumpang Airbus A330 bekas yang sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam pada tahun 2019.
Sumber klaim membuat video yang diunggahnya berjalan mundur atau backward sehingga seolah pesawat tersebut terangkat dari dalam laut.
Dilansir dari Liputan6, video yang identik dengan klaim proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air bisa dilihat di saluran YouTube milik Obafemee80 yang mengunggah video itu pada 20 Juni 2019 dengan judul: “Turkey Purposely Sunk An Airbus A330 Aircraft To Attract Scuba Divers And Boost Marine Life”.
Selain itu, dilansir dari BBC, dijelaskan kalau pesawat penumpang Airbus A330 bekas sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam. Pesawat itu memiliki panjang 65 meter ditenggelamkan ke Laut Aegea dengan kedalaman 30 meter. Laut ini berada di lepas Pelabuhan Ibrice di Provinsi Edirne. Disebutkan kalau Turki dengan sengaja menenggelamkan Pesawat Airbus A330 untuk menarik penyelam scuba dan meningkatkan kehidupan laut.
Kesimpulan
BUKAN badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kejadian di video itu juga bukan proses pengangkatan, melainkan proses penenggelaman pesawat penumpang Airbus A330 bekas yang sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam pada tahun 2019.
Rujukan
(GFD-2021-6064) [SALAH] “Detik detik di dalam pesawat sebelum meledak dan jatuh #pesawatjatuh #pesawatsriwijaya #sriwijayaairsj182”
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 12/01/2021
Berita
Akun TikTok barnabasccoll (tiktok.com/@barnabasccoll) pada 11 Januari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Detik detik di dalam pesawat sebelum meledak dan jatuh #pesawatjatuh #pesawatsriwijaya #sriwijayaairsj182”
Di video itu juga terdapat tulisan “DETIK-DETIK DI DALAM PESAWAT SEBELUM MELEDAK”
detik-detik pesawat jatuh
“Detik detik di dalam pesawat sebelum meledak dan jatuh #pesawatjatuh #pesawatsriwijaya #sriwijayaairsj182”
Di video itu juga terdapat tulisan “DETIK-DETIK DI DALAM PESAWAT SEBELUM MELEDAK”
detik-detik pesawat jatuh
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video detik-detik di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebelum meledak dan jatuh adalah klaim yang keliru.
Faktanya, bukan pesawat Sriwijaya AIr SJ-182. Kejadian di video itu adalah guncangan yang diperkirakan turbulensi pada pesawat Etihad Airways EY 474 selama 30 menit sebelum mendarat pada Rabu (4/5/2016). Pesawat Etihad Airways EY 474 itupun dapat mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.
Video yang identik, diunggah di kanal Youtube CNN pada 4 Mei 2016 dengan judul ” Heavy turbulence scares passengers on Ethiad flight”. “Dewi Rachmayani took this video from inside an Etihad Airways flight traveling from Abu Dhabi to Jakarta when turbulence shook the cabin.” tulis CNN dalam keterangannya.
Sebelumnya, pada tahun 2019 video ini juga pernah diklaim sebagai saat-saat terakhir korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max-8.
Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] Saat-saat terakhir korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max-8”, video itu merekam suasana turbulensi pesawat dengan nomor penerbangan EY474 dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada 4 Mei 2016.
Guncangan di pesawat terjadi setelah tujuh jam meninggalkan Abu Dhabi. Saat turbulensi, pesawat tersebut berada di ketinggian 5.000 kaki di atas Pulau Sumatera. Pesawat itu membawa 262 penumpang, lima di antaranya anak-anak. Sebagian besar penumpang adalah jamaah umrah.
Portal emirates247.com juga merilis berita berjudul 31 hurt as turbulence hits Etihad flight. Berita yang terbit pada 5 Mei 2016 itu menjelaskan, 31 penumpang Etihad Airways terluka. Pihak maskapai juga mengunjungi penumpang yang dirawat di rumah sakit.
“Sebanyak 31 penumpang mengalami luka-luka. Sebanyak 22 di antaranya luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan paramedis di bandara. Sembilan penumpang lainnya telah dibawa ke rumah sakit setempat,” tulis manajemen maskapai Etihad Airways dalam siaran persnya.
Faktanya, bukan pesawat Sriwijaya AIr SJ-182. Kejadian di video itu adalah guncangan yang diperkirakan turbulensi pada pesawat Etihad Airways EY 474 selama 30 menit sebelum mendarat pada Rabu (4/5/2016). Pesawat Etihad Airways EY 474 itupun dapat mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.
Video yang identik, diunggah di kanal Youtube CNN pada 4 Mei 2016 dengan judul ” Heavy turbulence scares passengers on Ethiad flight”. “Dewi Rachmayani took this video from inside an Etihad Airways flight traveling from Abu Dhabi to Jakarta when turbulence shook the cabin.” tulis CNN dalam keterangannya.
Sebelumnya, pada tahun 2019 video ini juga pernah diklaim sebagai saat-saat terakhir korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max-8.
Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] Saat-saat terakhir korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max-8”, video itu merekam suasana turbulensi pesawat dengan nomor penerbangan EY474 dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada 4 Mei 2016.
Guncangan di pesawat terjadi setelah tujuh jam meninggalkan Abu Dhabi. Saat turbulensi, pesawat tersebut berada di ketinggian 5.000 kaki di atas Pulau Sumatera. Pesawat itu membawa 262 penumpang, lima di antaranya anak-anak. Sebagian besar penumpang adalah jamaah umrah.
Portal emirates247.com juga merilis berita berjudul 31 hurt as turbulence hits Etihad flight. Berita yang terbit pada 5 Mei 2016 itu menjelaskan, 31 penumpang Etihad Airways terluka. Pihak maskapai juga mengunjungi penumpang yang dirawat di rumah sakit.
“Sebanyak 31 penumpang mengalami luka-luka. Sebanyak 22 di antaranya luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan paramedis di bandara. Sembilan penumpang lainnya telah dibawa ke rumah sakit setempat,” tulis manajemen maskapai Etihad Airways dalam siaran persnya.
Kesimpulan
BUKAN pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Kejadian di video itu adalah guncangan yang diperkirakan turbulensi pada pesawat Etihad Airways EY 474 selama 30 menit sebelum mendarat pada Rabu (4/5/2016). Pesawat Etihad Airways EY 474 itupun dapat mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.
Rujukan
(GFD-2021-6063) [SALAH] Video Proses Pengangkatan Bangkai Sriwijaya Air SJ 182
Sumber: FacebookTanggal publish: 12/01/2021
Berita
Media sosial Facebook dihebohkan dengan video yang diklam sebagai proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbanagan SJ 182 yang ternggelam di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Salah satu video proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air itu diunggah pemilik akun Facebook atas nama Syaiful Niczam. Dia mengunggah itu pada 10 Januari 2021.
Begini narasinya:
"Proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182."
Sejak diunggah ke media sosial, video itu sudah dilihat lebih dari 3 ribu kali oleh warga Facebook lainnya. Video itu juga mendapat 57 like dan empat komentar.
Salah satu video proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air itu diunggah pemilik akun Facebook atas nama Syaiful Niczam. Dia mengunggah itu pada 10 Januari 2021.
Begini narasinya:
"Proses pengangkatan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182."
Sejak diunggah ke media sosial, video itu sudah dilihat lebih dari 3 ribu kali oleh warga Facebook lainnya. Video itu juga mendapat 57 like dan empat komentar.
Hasil Cek Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan berbagai mesin pencarian gambar terbalik, Google Image dan Yandex. Hasil penelusuran Yandex mengarahkan ke salah satu saluran di situs berbagi video, YouTube.
Video yang identik dengan klaim proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air bisa dilihat di saluran YouTube milik Obafemee80. Namun, di saluran tersebut dijelaskan video itu merupakan proses penenggelaman pesawat salah satu maskapai Turki, bukan pengangkatan bangkai Sriwijaya Air.
Saluran YouTube itu mengunggah videonya pada 20 Juni 2019 dengan judul: "Turkey Purposely Sunk An Airbus A330 Aircraft To Attract Scuba Divers And Boost Marine Life".
Selanjutnya, hasil penelusuran Google Image juga mengarahkan ke situs BBC dalam artikel berjudul: "Turkish Airbus plane sunk for diving tourism". Artikel itu sudah dipublikasikan pada 14 Juni 2019.
Dalam artikel BBC tersebut, dijelaskan kalau pesawat penumpang Airbus A330 bekas sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam.
Pesawat itu memiliki panjang 65 meter ditenggelamkan ke Laut Aegea dengan kedalaman 30 meter. Laut ini berada di lepas Pelabuhan Ibrice di Provinsi Edirne.
Disebutkan kalau Turki dengan sengaja menenggelamkan Pesawat Airbus A330 untuk menarik penyelam scuba dan meningkatkan kehidupan laut.
Video yang identik dengan klaim proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air bisa dilihat di saluran YouTube milik Obafemee80. Namun, di saluran tersebut dijelaskan video itu merupakan proses penenggelaman pesawat salah satu maskapai Turki, bukan pengangkatan bangkai Sriwijaya Air.
Saluran YouTube itu mengunggah videonya pada 20 Juni 2019 dengan judul: "Turkey Purposely Sunk An Airbus A330 Aircraft To Attract Scuba Divers And Boost Marine Life".
Selanjutnya, hasil penelusuran Google Image juga mengarahkan ke situs BBC dalam artikel berjudul: "Turkish Airbus plane sunk for diving tourism". Artikel itu sudah dipublikasikan pada 14 Juni 2019.
Dalam artikel BBC tersebut, dijelaskan kalau pesawat penumpang Airbus A330 bekas sengaja ditenggelamkan di lepas pantai barat laut Turki untuk menarik wisatawan selam.
Pesawat itu memiliki panjang 65 meter ditenggelamkan ke Laut Aegea dengan kedalaman 30 meter. Laut ini berada di lepas Pelabuhan Ibrice di Provinsi Edirne.
Disebutkan kalau Turki dengan sengaja menenggelamkan Pesawat Airbus A330 untuk menarik penyelam scuba dan meningkatkan kehidupan laut.
Kesimpulan
Video dengan klaim yang menyebut proses pengangkatan bangkai pesawat Sriwijaya Air merupakan informasi yang hoaks. Faktanya, itu merupakan proses penenggelaman pesawat maskapai milik Turki untuk menarik penyelam scuba.
Rujukan
(GFD-2021-6062) [SALAH] Video Detik-Detik Pesawat Sriwijaya Air Meledak
Sumber: FacebookTanggal publish: 12/01/2021
Berita
Sebuah video yang diklaim berisi rekaman detik-detik pesawat Sriwijaya Air meledak beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Mas Gun Guriru.
Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan suasana kabin pesawat yang penuh penumpang. Tayangan video tampak tidak stabil, seakan terjadi guncangan di dalam pesawat.
Akun Facebook Mas Gun Guriru kemudian mengaitkan video tersebut dengan detik-detik sebelum pesawat Sriwijaya Air meledak.
"Detik" sebelum pesawat Sriwijaya air meledak," tulis akun Facebook Mas Gun Guriru.
Video yang disebarkan akun Facebook Mas Gun Guriru telah 1.800 kali ditayangkan dan mendapat 4 komentar warganet.
Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan suasana kabin pesawat yang penuh penumpang. Tayangan video tampak tidak stabil, seakan terjadi guncangan di dalam pesawat.
Akun Facebook Mas Gun Guriru kemudian mengaitkan video tersebut dengan detik-detik sebelum pesawat Sriwijaya Air meledak.
"Detik" sebelum pesawat Sriwijaya air meledak," tulis akun Facebook Mas Gun Guriru.
Video yang disebarkan akun Facebook Mas Gun Guriru telah 1.800 kali ditayangkan dan mendapat 4 komentar warganet.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim detik-detik pesawat Sriwijaya Air meledak. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "More than 30 injured as turbulence hits Etihad Airways flight to Indonesia" yang dimuat situs theguardian.com pada 5 Mei 2016.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa rekaman video itu merupakan peristiwa turbulensi yang dialami maskapai penerbangan Etihad Airways saat perjalanan dari Abu Dhabi menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
Peristiwa itu terjadi pada 4 Mei 2016 lalu. Dalam insiden tersebut, 31 penumpang dan awak pesawat mengalami luka.
"Sebanyak 31 penumpang dan awak mengalami luka-luka. Dua puluh dua orang telah dibebaskan dari klinik bandara setelah dirawat oleh paramedis karena luka ringan. Sembilan penumpang lainnya dan seorang awak dibawa ke rumah sakit setempat," demikian pernyataan Etihad Airways.
Meski sempat mengalami turbulensi, penerbangan Etihad Airways EY474 akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.
Liputan6.com juga menemukan video serupa di situs berbagi video YouTube. Video itu diunggah oleh Channel YouTube CNN pada 4 Mei 2016 dengan judul "Heavy turbulence scares passengers on Ethiad flight".
"Dewi Rachmayani took this video from inside an Etihad Airways flight traveling from Abu Dhabi to Jakarta when turbulence shook the cabin," tulis Channel YouTube CNN.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "More than 30 injured as turbulence hits Etihad Airways flight to Indonesia" yang dimuat situs theguardian.com pada 5 Mei 2016.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa rekaman video itu merupakan peristiwa turbulensi yang dialami maskapai penerbangan Etihad Airways saat perjalanan dari Abu Dhabi menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
Peristiwa itu terjadi pada 4 Mei 2016 lalu. Dalam insiden tersebut, 31 penumpang dan awak pesawat mengalami luka.
"Sebanyak 31 penumpang dan awak mengalami luka-luka. Dua puluh dua orang telah dibebaskan dari klinik bandara setelah dirawat oleh paramedis karena luka ringan. Sembilan penumpang lainnya dan seorang awak dibawa ke rumah sakit setempat," demikian pernyataan Etihad Airways.
Meski sempat mengalami turbulensi, penerbangan Etihad Airways EY474 akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.
Liputan6.com juga menemukan video serupa di situs berbagi video YouTube. Video itu diunggah oleh Channel YouTube CNN pada 4 Mei 2016 dengan judul "Heavy turbulence scares passengers on Ethiad flight".
"Dewi Rachmayani took this video from inside an Etihad Airways flight traveling from Abu Dhabi to Jakarta when turbulence shook the cabin," tulis Channel YouTube CNN.
Kesimpulan
Video yang diklaim detik-detik pesawat Sriwijaya Air meledak ternyata tidak benar. Faktanya, video yang disebarkan akun Facebook Mas Gun Guriru merupakan peristiwa turbulensi pesawat Etihad Airways saat terbang dari Abu Dhabi ke Jakarta pada 4 Mei 2016 silam.
Rujukan
Halaman: 6102/7049


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3346355/original/025895400_1610376518-Sriwijaya1.jpg)