• (GFD-2021-6767) [SALAH] Ustadz Zacky Mirza Meninggal Dunia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/04/2021

    Berita

    “INNALILLAHI WIR Berita Duka Cita. telah berpulang ke Rahmatullah Ustad Zacky Mirza. Jatuh sakit ktk memimpin jikir dlm Ceramah Safari Ramadhan di Mesjid Pekanbaru Senin malam Ahad 17 April 2021 SMG almarhum tenang disisi Allah”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ais Umi Mizaz mengunggah foto tangkapan layar percakapan WhatsApp berisi video dan pesan yang menyebutkan bahwa Ustadz Zacky Mirza meninggal dunia. Dikabarkan Ustadz Zacky Mirza meninggal dunia akibat jatuh sakit ketika memimpin dzikir dalam ceramah Safari Ramadhan di Masjid Pekanbaru pada 17 April 2021.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut tidaklah tepat. Ustadz Zacky Mirza sempat dikabarkan pingsan saat mengisi dakwah di Pekanbaru, Riau pada 18 April 2021. Mengutip dari Kompas, Istri Ustadz Zacky Mirza, Shinta Tanjung mengonfirmasi bahwa kondisi kesehatan yang kurang baik menjadi alasan pingsannya sang ustadz.

    “Awalnya kecapekan, terus lagi enggak enak badan juga karena kan sudah beberapa hari, hampir sebulan di luar kota. Nah, akhirnya drop-lah semalam,” ujar Shinta, Senin (19/4/2021).

    Meskipun demikian, kondisi Ustadz Zacky Mirza sudah berangsur membaik. Melalui unggahan video 54 detik di akun Instagram pribadinya (@zackymirza_), ia mengabarkan kondisinya saat ini dalam keadaan yang lebih baik dan membantah kabar duka yang tersebar di masyarakat.

    “Alhamdulillah malam hari ini, Senin, 19 April 2021 saya dalam keadaan yang lebih baik setelah semalam di keadaan yang belum sadar. Adapun terkait dengan berita yang tersebar, saya meninggal dunia itu semua berita hoaks. Saya dalam keadaan sehat wal afiat,” ungkapnya.

    Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, unggahan akun Facebook Ais Umi Mizaz dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, melalu akun Instagram resminya (@zackymirza_), Ustadz Zacky Mirza mengonfirmasi bahwa saat ini keadaannya sudah membaik setelah tidak sadarkan diri akibat pingsan saat berdakwah pada 18 April 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6765) [SALAH] Kenaikan Limfosit Usai Vaksin, Sebabkan Kematian

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 21/04/2021

    Berita

    “Kenaikan antibodi setelah divaksin adalah limfositosis. Jika limfosit pembunuh sudah ada, maka Bye-Bye dunia!”

    Vaksin mati
    Vaksin covid mati
    vaksin menyebabkan kematian
    Vaksin mematikan
    Vaksin menyebabkan kematian dini
    Sudah vaksin
    Kematian dini setelah vaksin
    Vaksin membunuh?

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Instagram bernama Loisdr77 membagikan unggahan yang menyatakan bahwa vaksin menyebabkan peristiwa limfositosis dalam tubuh. Jika limfosit dalam tubuh sudah meningkat, maka dapat menyebabkan kematian.

    Namun setelah melakukan penelusuran, klaim tersebut ternyata keliru. Melansir dari artikel media Tempo, ditemukan fakta bahwa naiknya kadar limfosit pasca-vaksinasi justru berguna untuk membentuk antibodi yang justru bermanfaat untuk mencegah atau mengurangi keparahan akibat infeksi Covid-19.

    Limfositosis merupakan peristiwa meningkatnya jumlah limfosit atau sel darah putih di dalam darah. Peristiwa ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya seperti, infeksi virus, bakteri, operasi pengangkatan limpa, penyakit genetik, kanker darah, dll.

    Vaksinasi sendiri diakui memang menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah limfosit dalam tubuh. Namun, limfosit yang meningkat adalah jenis limfosit yang membentuk antibodi di dalam tubuh.

    Menurut pakar patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardiyanto, jenis sel darah terbagi menjadi empat, yakni plasma darah, sel darah merah, sel darah putih (leukosit), dan trombosit. Sel darah putih terbagi menjadi dua, yakni neutrofill dan limfosit.

    Neutrofill bertugas melawan semua bakteri atau virus penyebab penyakit. Sedangkan limfosit terbagi menjadi dua, yakni limfosit B dan limfosit T. Kedua limfosit ini berperan sebagai pembentuk sistem imun. Limfosit T berfungsi untuk mengenali dan menangkap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Sementara limfosit B berguna untuk menghasilkan antibodi.

    Pada tubuh yang belum mendapatkan vaksin, saat ada virus dan bakteri yang masuk, kadar sel darah putih akan meningkat karena neutrofill bertugas melawan benda asing tersebut. Dalam kondisi tertentu, virus dan bakteri akan menyebabkan sakit atau peradangan.

    Sedangkan saat tubuh menerima vaksin, sel darah putih juga meningkat karena membentuk kekebalan tubuh (antibodi). Akan tetapi, peningkatan jumlah sel darah putih pada tubuh yang menerima vaksin lebih rendah dibandingkan saat melawan virus atau bakteri dalam tubuh.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa vaksinasi dapat menyebabkan terjadinya limfositosis hingga berujung kematian, merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, kenaikan limfosit yang terjadi justru meningkatkan antibodi dalam melawan virus dan bakteri, bukan menyebabkan kematian.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6763) [SALAH] Pesan Berantai Sebut Ustaz Zacky Mirza Meninggal Dunia pada 19 April 2021

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 20/04/2021

    Berita

    Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait ustaz Zacky Mirza meninggal dunia. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak Senin (19/4/2021) malam.

    Dalam pesan berantai tersebut berisi narasi sebagai berikut:

    "Innalillahi Wainna Ilaihi Ra'jun.. Barusan TV one menyiarkan telah berpulang kerahmatullah Ustadz Zacky Mirza."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Instagram Zacky Mirza, @zackymirza_ yang bercentang biru atau terverifikasi. Di sana ustaz Zacky Mirza mengunggah postingan video terkait kondisi dirinya:

    Berikut penjelasan dalam videonya:

    "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Zacky Mirza. Ayahanda ibunda, saudara-saudaraku semuanya, keluarga, para jemaah. Alhamdulillah malam hari ini, Senin 19 April 2021, saya dalam keadaan yang lebih baik setelah semalam di keadaan yang belum sadar, sudah membaik Alhamdulillah.

    "Adapun terkait dengan berita yang tersebar, saya meninggal dunia dan lain sebagainya, itu semua berita hoaks. Saya dalam keadaan sehat walafiat. (Mohon) doanya dari semua mudah-mudahan dakwah saya tetap dilancarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Disehatkan walafiat kita semua. Terima kasih."

    Selain itu dalam postingan juga terdapat narasi: "Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulilah malam ini (Senin, 19 April 2021) kondisi saya sudah membaik."

    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi akun Instagram istri uztaz Zacky Mirza, Shinta Tanjung, @chintatanjung yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat unggahan video yang diposting 19 April 2021.

    Berikut isi postingannya:

    "alhamdulillah abi @zackymirza_ masa pemulihan. Alhamdulillah terimakasih perhatian dn doanya. Saat ini ustadz @zackymirza Udh sehat ya lg masa pemulihan.Berita diluar tentang kabar duka itu tidak benar ya. Maaf blm bisa bales satu persatu dm dn chat yg masuk in syaa Allah nnt sy bales ya. Jazzakumullah khayran atas perhatian & kasih syngnya buat kami. Smoga Allah berikan sehat, ta'at dn sll dlm lindungan Allah SWT buat qt smua. Ustadz masih dirawat di salah satu rs di Kerinci riau. Dna dlm kondisi lebih baik yaDelete soon"

    Kesimpulan

    Pesan berantai yang berisi informasi ustaz Zacky Mirza meninggal dunia adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6762) [SALAH] Kutipan Anies Baswedan Sebut Korupsi Sebagai Sebuah Kreativitas

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 20/04/2021

    Berita

    Beredar di media sosial kutipan yang disebut dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait korupsi sebagai sebuah kreativitas. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal pekan kemarin.

    Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Teddy Mulya. Dia mempostingnya di Facebook pada 19 April 2021.

    Dalam postingannya terdapat gambar Anies Baswedan dengan narasi:

    "Anies menyebut Korupsi sebagai sebuah Kreativitas. Namun, kita juga selalu menghadapi situasi di mana kreativitas itu muncul. Kreativitas belum tentu berdasarkan keserakahan, belum tentu berdasarkan kebutuhan, bisa jadi karena sistem," pungkas Anies."

    Lalu postingan tersebut juga disertai narasi: "Berarti kalo nggak korupsi nggak kreatif, kata si Anis ya...."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Anies: Ada 3 Unsur Penyebab Korupsi yaitu Kebutuhan, Keserakahan dan Sistem" yang tayang di Merdeka.com 8 April 2021.

    Dalam artikel tersebut Anies Baswedan memang berbicara tentang korupsi namun dengan konteks maraknya korupsi yang terjadi saat pandemi. Berikut isi artikel selengkapnya:

    "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti isu korupsi yang belakangan tetap marak terjadi saat pandemi. Anies menyebut koruptor memiliki tingkat kreativitas yang luar biasa. Koruptor, kata Anies, mampu membuat suatu terobosan dalam melakukan praktik korupsi.

    "Ada setidaknya tiga unsur penyebab munculnya korupsi, yaitu korupsi karena kebutuhan, keserakahan dan sistem. Korupsi karena kebutuhan diselesaikan dengan memberikan pendapatan yang cukup untuk hidup layak," kata Anies.

    Hal itu dia ungkapkan dalam diskusi bertema 'Membedah Praktik Korupsi Kepala Daerah' yang diselenggarakan Diksi Milenial Yogyakarta, Kamis (8/4). Anies sebagai pembicara hadir secara virtual dihadapan puluhan mahasiswa yang mengikuti seminar.

    Anies mencontohkan apabila kebutuhan hidup layak tidak bisa dipenuhi di tempat seseorang bekerja, maka tanggung jawab kebutuhan di rumah harus diselesaikan dengan mencari peluang lain guna menutupnya. Anies mengatakan bila kewenangan yang dimiliki seseorang dipandang sebagai cara untuk mendapatkan pendapatan tambahan, maka menjadi masalah.

    "Misalnya kebutuhan hidupnya Rp10 juta selama satu bulan. Sedangkan pendapatannya Rp7 juta sebulan. Maka selisih Rp3 juta ini bisa diambil lewat kewenangan yang dimiliki," ungkap Anies.

    "Solusinya adalah meningkatkan pendapatannya sehingga kebutuhannya tertutup. Alhamdulillah di Jakarta solusinya adalah dengan pendapatan ASN dibuat setara dengan pendapatan bagi kegiatan-kegiatan lain yang ada di Jakarta. Intinya dibuat cukup, jangan sampai kurang," imbuh Anies.

    Sementara faktor korupsi yang kedua disebut Anies adalah keserakahan. Anies menilai keserakahan tak punya batas dan ujung.

    "Serakah itu sesuatu yang tidak ada ujungnya. Cara menghadapinya adalah dengan hukuman yang berat, sanksi yang tegas, sanksi yang tidak pandang bulu," tegas Anies.

    Sedangkan faktor ketiga adalah sistem. Anies menjabarkan jika sistem ini bukan karena kebutuhan dan keserakahan. Sistem yang buruk dinilai bisa menjadi faktor terjadinya korupsi.

    "Karena proses yang dikerjakannya, kondisi yang dihadapinya bisa membuat dirinya dinilai bahkan terjebak di dalam praktik korupsi," tutur Anies.

    Untuk membentengi dari korupsi yang tercipta karena sistem, sambung Anies, di Jakarta telah dilakukan pencegahan. Pencegahan ini dilakukan dengan melakukan smart planning, smart budgeting, smart procurement.

    "Jadi mulai perencanaan sudah didigitalisasi. Saat penganggaran diteruskan sistem digital. Pengadaan juga begitu. Digitalisasi semua level biar bisa nengendalikan praktik di lapangan," papar Anies.

    Anies mengungkap di Jakarta, dirinya berusaha menetapkan lima kesepakatan yang diamini bersama untuk pengelolaan pemerintahan yakni integritas, akuntabel, kolaboratif, inovatif dan berkeadilan. Anies menuturkan kesepakatan tersebut terus dikomunikasikan dalam setiap gerak pemerintahan sehingga menjadi bentuk kebudayaan yang mengakar.

    "Memang tidak sehari dua hari jadi ini ya. Karena kebiasaan itu harus berlangsung terus-menerus untuk menjadi budaya. Budaya itu tidak bisa muncul dalam sehari," urai Anies.

    Anies mengaku menemui beberapa kondisi karena koruptor dinilai memiliki kreativitas luar biasa dalam melakukan aksi, terutama untuk penyebab karena keserakahan dan sistem. DKI Jakarta, ucap Anies kini tengah melakukan smart planning dalam melakukan berbagai pengadaan baik barang atau jasa untuk mencegah praktik korupsi.

    "Kami juga punya pengawas yang disebut KPK ibukota. Ini juga memiliki fungsi pencegahan agar korupsi tidak terjadi di Jakarta," tuturnya.

    Dia menambahkan jika sebagai pemimpin kerap kali menemui situasi yang dilematis, hal ini kadang membuat para pemimpin terjebak dalam kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat.

    "Kadang ada dilema yang dialami pemimpin. Yakni kadang harus mengambil keputusan yang baik untuk masyarakat namun cara prosedurnya kurang benar. Di sisi lain kadang prosedurnya benar hanya kurang baik untuk masyarakat. Di sini pemimpin harus ambil langkah. Kadang kita harus mengambil keputusan dalam dua situasi itu," kata Anies.

    Sedangkan menurut Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Totok Dwi Diantoro, situasi yang terjadi saat ini memang memperlihatkan situasi di mana pemerintah kerap kali menelurkan kebijakan berseberangan dengan aspirasi masyarakat. Totok menyebut pihaknya melihat adanya beberapa indikasi di antaranya pembangunan infrastruktur yang tak sesuai sasaran serta peraturan undang-undang yang dirasa tidak tepat.

    "Penentuan prioritas pembangunan yang tak inline dengan aspirasi masyarakat. Misalnya pembangunan bandara mangkrak, yang justru menjadi kerugian. Misalnya juga perijinan yang njlimet, namun justru sayangnya direspon dengan terbitnya Omnibuslaw. UU Cipta Kerja misalnya digunakan untuk menyederhanakan perijinan tapi justru mempengaruhi lingkungan hidup," terang Totok.

    Totok mengingatkan bahwa pemerintah seharusnya kembali pada semangat integritas, jujur serta berupaya menghindari kemungkinan konflik kepentingan. Selain itu Totok menjabarkan jika pengawasan terhadap korupsi perlu selalu dilakukan.

    "Di sini peran pengawasan menjadi sangat penting, karena korupsi muncul setelah ada kewenangan besar, diskresi yang tidak ada pengawasan," tutup Totok."

    Selain itu ada juga artikel berjudul "Anies: Pemimpin Harus Punya Gagasan untuk Intoleransi terhadap Korupsi" yang tayang di Liputan6.com 9 April 2021. Dalam artikel tersebut juga terdapat penjelasan Anies Baswedan terkait korupsi.

    "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, seorang pemimpin seharusnya memiliki rangkaian jenjang berupa gagasan, narasi, dan aksi. Dengan tiga jenjang tersebut, justru memudahkan Pemprov mengendalikan perilaku korupsi.

    "Ini juga yang kita lakukan ketika menghadapi praktik korupsi jadi satu sisi kita siapkan sistem yang baik, satu sisi kita siapkan pencegahan yang baik, tapi kita juga akan selalu menghadapi situasi di mana kreativitas itu muncul," kata Anies saat menyampaikan sambutan dalam diskusi virtual, Kamis (8/4/2021).

    Anies menjelaskan alasan seorang pemimpin perlu memiliki tiga gagasan sebagai formulasi apik untuk menekan perilaku rasuah. Melalui gagasan, seorang pemimpin akan membentuk satu sistem tepat mengendalikan angka korupsi.

    Dengan sistem yang dibangun, kata Anies, perlu ada narasi sebagai penguat bahwa pemerintahan tersebut tidak mentolerir kasus korupsi. Sebab, menurutnya, pemerintah telah membuat sistem sebagai standar ada tidaknya perilaku korupsi oleh para abdi negara.

    "Bila ada kejadian (korupsi) misalnya, maka langkah yang dilakukan Pemprov sederhana. Yang bersangkutan diberhentikan, diganti, proses hukum dijalankan, dan tidak ada toleransi sedikitpun kepada siapapun yang terlibat dalam praktek ini, khususnya di Jakarta," jelasnya.

    Anies menyebutkan sistem yang dibentuk Pemprov DKI melihat penyebab terjadinya kasus korupsi. Pertama, karena kebutuhan. Kedua, keserakahan. Ketiga karena sistem.

    Dari ketiga masalah itu, kata Anies, pihaknya telah membentuk solusi menyesuaikan potensi penyebab korupsi, agar ketika seorang pejabat publik melampaui standar dari sistem tersebut secara tegas dapat segera diberhentikan.

    "Kalau taat pada sistem harusnya aman," ujarnya."

    Ada juga artikel berjudul "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan : Waspada, Koruptor Punya Tingkat Kreativitas Luar Biasa" yang tayang 8 April 2021. Anies menjelaskan koruptor yang kreatif harus diwaspadai.

    Berikut isi artikelnya:

    "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir secara daring dalam Serial Diskusi Membedah Praktik Korupsi Kepala Daerah yang diselenggarakan Diksi Milenial Yogyakarta di Grand Tjokro Gejayan, Kamis (8/4/2021).

    Di hadapan puluhan mahasiswadari perwakilan berbagai organisasi kampus di DIY serta sejumlah pembicara seperti Guru Besar FH UNS Prof Pujiyono Su

    Kesimpulan

    Postingan yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kutipan terkait korupsi sebagai sebuah kreativitas adalah tidak benar. Faktanya kutipan tersebut telah dipotong dan dipelintir. Anies Baswedan sendiri justru menyebut kreativitas koruptor harus diwaspadai.

    Rujukan