KPU medan di grebek warga sedang mencoblos surat suara 01 kecurangan sudah mulai terlihat secara nyata...keburukan petahana kebusukan rezim jokowi dan kualisi nya mulai terbongkar.penguasa bangsat
Tolong dishare ke semua grup. Kertas suara dimedan sudah dicoblos 01. Ternyata KPU Pro 01. Dan digerebek oleh masyrarakat
(GFD-2019-1241) [SALAH] Video Surat Suara Sudah Tercoblos 01 Di Medan
Sumber: Media Sosial FacebookTanggal publish: 04/03/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Utara (Sumut), Yulhasni, menyatakan video itu sebenarnya terjadi pada 2018 pada saat Pilkada Kabupaten Tapanuli Utara. Saat itu menurut Yulhasni ada massa yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi dan mendatangi KPU Tapanuli Utara. “Jadi peristiwa itu sama sekali bukan peristiwa yang ada di kota Medan. Dan kami pastikan sampai saat ini KPU Kota Medan itu belum menerima surat suara presiden dan wakil presiden sampai sekarang,” ucap Yulhasni.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/848653885467148/
- https://turnbackhoax.id/2019/03/04/salah-video-surat-suara-sudah-tercoblos-01-di-medan/
- https://news.detik.com/berita/d-4451730/kpu-sumut-video-viral-surat-suara-tercoblos-01-di-medan-hoax
- https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1126598-kpu-video-surat-suara-01-tercoblos-di-medan-hoax
- https://www.merdeka.com/politik/video-kerusuhan-di-kpu-medan-dipastikan-hoaks.html
- https://www.indopos.co.id/read/2019/03/03/167350/video-kerusuhan-kantor-kpu-medan-hoaks
- https://tirto.id/kpu-sumut-tegaskan-isu-surat-suara-tercoblos-di-medan-adalah-hoaks-dihb
(GFD-2019-1240) [SALAH] “whatsapp akan mengumpulkan dana setiap kali gambar dibagikan”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 22/02/2019
Berita
Bayi ini lahir dlm keadaan buta dan perlu $200,000 untuk perawatannya smp dia bisa melihat kembali.
Hasil Cek Fakta
Namun, postingan itu hanya tipuan jahat bahwa pengguna gambar bayi dan seorang wanita muda dicuri dari situs web lain. WhatsApp pasti tidak akan menyumbangkan uang untuk ini atau anak lain berdasarkan berapa kali sebuah pos dibagikan. Tidak akan ada perusahaan lain. Membagikan pos tidak akan membantu bayi dalam gambar dengan cara apa pun.
Kenyataannya, pesan itu hanyalah satu dari sederetan panjang tipuan dan donasi amal “sumbangan untuk berbagi” yang serupa. Pesan apa pun yang mengklaim bahwa suatu perusahaan akan menyumbangkan uang untuk membantu anak yang sakit berdasarkan pada berapa kali pesan itu dibagikan pasti merupakan penipuan.
Tidak ada perusahaan yang waras dan sah yang akan setuju untuk berpartisipasi dalam kampanye penggalangan dana yang konyol dan tidak masuk akal ini. Bahkan jika sebuah perusahaan memutuskan untuk terlibat dalam kampanye yang menjijikkan secara moral, tidak akan ada cara yang dapat diandalkan atau etis untuk merekam perjalanan satu pesan di berbagai platform dan format dan dengan demikian menghitung berapa banyak uang yang perlu disumbangkan.
Kenyataannya, pesan itu hanyalah satu dari sederetan panjang tipuan dan donasi amal “sumbangan untuk berbagi” yang serupa. Pesan apa pun yang mengklaim bahwa suatu perusahaan akan menyumbangkan uang untuk membantu anak yang sakit berdasarkan pada berapa kali pesan itu dibagikan pasti merupakan penipuan.
Tidak ada perusahaan yang waras dan sah yang akan setuju untuk berpartisipasi dalam kampanye penggalangan dana yang konyol dan tidak masuk akal ini. Bahkan jika sebuah perusahaan memutuskan untuk terlibat dalam kampanye yang menjijikkan secara moral, tidak akan ada cara yang dapat diandalkan atau etis untuk merekam perjalanan satu pesan di berbagai platform dan format dan dengan demikian menghitung berapa banyak uang yang perlu disumbangkan.
Rujukan
(GFD-2019-1238) [SALAH] “TKA cina datang di bandara Kalsel memakai seragam tentara”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/03/2019
Berita
“Ini laporan dari teman di Kalsel, kedatangan TKA cina, mulai banyak TKA cina datang di bandara Kalsel, bahkan secara terang terangan mereka memakai seragam tentara.”
Hasil Cek Fakta
Pelintiran daur ulang, bukan TKA tetapi pelajar yang akan mengikuti Winter Camp di Tiongkok. Selain itu, lokasi foto yang benar adalah di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, bukan di “bandara Kalsel” seperti klaim oleh post SUMBER. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
(GFD-2019-1237) [SALAH] “mereka sdh melegalkan kemaksiatan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/03/2019
Berita
“Innalillah… MK menolak gugatan pasal LGBT dan zina.. Artinya mereka sdh melegalkan kemaksiatan tsbt di negri ini. Mereka sdh berani menentang hukum Allah ????????????????”.
Hasil Cek Fakta
Pelintiran daur ulang. Bukan melegalkan, MK menolak karena tidak memiliki wewenang dan sudah diatur di KUHP serta dipertegas di RKUHP, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 5737/5915