(GFD-2019-1203) [BENAR] Klarifikasi Kemenag Terkait Kabar Pemecatan Dosen Hayati
Sumber:Tanggal publish: 24/02/2019
Hasil Cek Fakta
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama mengklarifikasi pemberhentian dosen bercadar, Hayati Syafri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Kasubbag Tata Usaha dan Humas Itjen Kementerian Agama, Nurul Badruttamam mengatakan, pemberhentian tersebut dilakukan karena Hayati melanggar disiplin pegawai. “Hayati Syafri diberhentikan sebagai ASN karena melanggar disiplin pegawai. Keputusan ini didasarkan pada rekam jejak kehadirannya secara elektronik melalui data finger print-nya di kepegawaian IAIN Bukittinggi,” ujar Nurul
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/843545949311275/
- https://turnbackhoax.id/2019/02/24/benar-klarifikasi-kemenag-terkait-kabar-pemecatan-dosen-hayati/
- https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/19/02/23/pndvep384-ini-klarifikasi-kemenag-soal-pemberhentian-dosen-bercadar
- http://www.jurnas.com/artikel/48696/Pecat-PNS-Bercadar-Ini-Klarifikasi-Kemenag/
- https://riausky.com/news/detail/35800/klarifikasi-kemenag-pemecatan-dosen-hayati-bukan-karena-cadar-tapi-karena.html
- https://www.suara.com/news/2019/02/23/221041/kemenag-pemecatan-dosen-hayati-bukan-karena-cadar
- https://www.liputan6.com/news/read/3902518/penjelasan-kemenag-soal-pemecatan-dosen-bercadar-di-iain-bukittinggi
- https://news.detik.com/berita/d-4440934/menag-dosen-hayati-diberhentikan-karena-mangkir-bukan-perkara-cadar
(GFD-2019-1202) HANYA DI TV MNC GRUP ADZAN MAGHRIB DIGANTI IKLAN
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/02/2019
Berita
Akun Facebok Ahmad Harmoko (fb.com/ahmad.harmoko) memposting screenshot unggahan foto dari akun Cantika Wulandari.
NARASI :
1. Ahmad Harmoko :
“BELUM MENANG SDH MENGHILANGKAN ADZAN KALO SDH MENANG MENGHILANGKAN ISLAM ? ???????????? *BUANG CHANEL MMC DARI TV ANDA❗* yang masih nyandu chanel ini mayoritas muslim yang buta Politik. Padahal kalau ummat islam mau bersatu ngikut kata ulama dalam menyaring chanel TV, mereka akan tunduk dan bisa di atur, tapi berhubung ummat belum bersatu, merekalah yang mengatur tontonan kita semau2 mereka. Tinggalkah anak cucu kita ngikut mereka, ingat pola fikir manusia tergantung dari apa sering dia lihat dan dengar”
2. Akun facebook محمد شهاب ( facebook.com/bos.yess) :
“Tak Ada lagi Azhan Maghrib di Semua
TV Hary Tanoe. Masih Percaya orang
ini mendatangi pesantren karena
mencintai Islam ?
Preeet daah”
NARASI :
1. Ahmad Harmoko :
“BELUM MENANG SDH MENGHILANGKAN ADZAN KALO SDH MENANG MENGHILANGKAN ISLAM ? ???????????? *BUANG CHANEL MMC DARI TV ANDA❗* yang masih nyandu chanel ini mayoritas muslim yang buta Politik. Padahal kalau ummat islam mau bersatu ngikut kata ulama dalam menyaring chanel TV, mereka akan tunduk dan bisa di atur, tapi berhubung ummat belum bersatu, merekalah yang mengatur tontonan kita semau2 mereka. Tinggalkah anak cucu kita ngikut mereka, ingat pola fikir manusia tergantung dari apa sering dia lihat dan dengar”
2. Akun facebook محمد شهاب ( facebook.com/bos.yess) :
“Tak Ada lagi Azhan Maghrib di Semua
TV Hary Tanoe. Masih Percaya orang
ini mendatangi pesantren karena
mencintai Islam ?
Preeet daah”
Hasil Cek Fakta
Status tersebut terbukti tidak benar. Siaran jaringan televisi di bawah MNC Group tetap menayangkan azan. Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafriel Nasution juga membantah saluran televisi MNC Group itu tidak lagi menyiarkan azan Magrib. Dia menjelaskan, tayangan azan di televisi menggunakan channel dengan antena UHF (ultra high frequency).
Syafril menduga, kabar itu muncul karena ada netizen yang hanya menonton siaran televisi MNC Group melalui jaringan berbayar atau pay TV. “Tidak benar itu. Silakan menonton TV dengan antena UHF,” jelasnya.
Syafril menduga, kabar itu muncul karena ada netizen yang hanya menonton siaran televisi MNC Group melalui jaringan berbayar atau pay TV. “Tidak benar itu. Silakan menonton TV dengan antena UHF,” jelasnya.
Rujukan
(GFD-2019-1201) Munir Dibunuh Setelah Menyatakan Prabowo Tidak Bersalah
Sumber: twitter.comTanggal publish: 23/02/2019
Berita
Sebuah video wawancara lawas kembali muncul di linimasa media sosial. Video tersebut menampilkan almarhum Munir Said Thalib dan Fadli Zon pada sebuah wawancara dengan stasiun televisi swasta.
Video tersebut tak hanya menyebar luas, tetapi disertai narasi. Ada dua klaim yang melekat pada konten video itu:
(1) Munir tewas terbunuh satu bulan setelah wawancara di stasiun televisi swasta itu terjadi;
(2) Pembunuhan Munir terkait dengan pernyataan Munir di dalam wawancara itu, bahwa Prabowo Subianto tidak bersalah dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Video tersebut tak hanya menyebar luas, tetapi disertai narasi. Ada dua klaim yang melekat pada konten video itu:
(1) Munir tewas terbunuh satu bulan setelah wawancara di stasiun televisi swasta itu terjadi;
(2) Pembunuhan Munir terkait dengan pernyataan Munir di dalam wawancara itu, bahwa Prabowo Subianto tidak bersalah dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Hasil Cek Fakta
Penelusuran tirto.id menunjukkan bahwa klaim ‘Munir tewas terbunuh satu bulan setelah wawancara di stasiun televisi swasta terjadi’ adalah informasi yang keliru. Munir tewas pada 7 September 2004, hampir lima tahun setelah waktu wawancara dalam video viral tersebut. Sementara itu, soal klaim bahwa pernyataan Munir yang Prabowo Subianto tidak bersalah dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam wawancara juga tak punya bukti kuat. Selengkapnya di bagian RUJUKAN
Rujukan
(GFD-2019-1200) [SALAH] Pelintiran Video “SBY Dukung Nomor Satu”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 23/02/2019
Hasil Cek Fakta
Video yang disebarkan adalah hasil suntingan, konteks sebenarnya dari video asli adalah dukungan SBY untuk Pilgub Lampung di Juni 2018 lalu, tidak ada hubungannya dengan mendukung paslon Capres tertentu. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 5570/5741