(GFD-2021-6406) [SALAH] Penampakan Awan Berbentuk Balon di Langit Jepang pada 2021
Sumber: twitter.comTanggal publish: 23/02/2021
Berita
“Sekarang, anda beritahu saya benda apa ini.. Fenomena ini terjadi di Jepang hari ini.”
Hasil Cek Fakta
Pengguna Twitter dengan nama pengguna FreedomWriter69 mengunggah dua buah foto (17/2) yang menunjukkan fenomena awan berbentuk balon. Kedua foto tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa fenomena tersebut terjadi di Jepang pada 17 Februari 2021 waktu setempat.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan fenomena alam yang terjadi pada 17 Februari 2021, melainkan terjadi pada tahun 2015 yang lalu. Foto yang sama telah diunggah oleh pengguna Twitter NicoSpqy9ba9 pada 21 November 2015 waktu setempat. Berdasarkan keterangan yang dicantumkan, fenomena awan berbentuk balon tersebut terjadi di Asaka, Koriyama, Jepang, sekitar pukul 16:00 waktu setempat. Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya fenomena tersebut.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna FreedomWriter69 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan fenomena alam yang terjadi pada 17 Februari 2021, melainkan terjadi pada tahun 2015 yang lalu. Foto yang sama telah diunggah oleh pengguna Twitter NicoSpqy9ba9 pada 21 November 2015 waktu setempat. Berdasarkan keterangan yang dicantumkan, fenomena awan berbentuk balon tersebut terjadi di Asaka, Koriyama, Jepang, sekitar pukul 16:00 waktu setempat. Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya fenomena tersebut.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna FreedomWriter69 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Foto tersebut bukan merupakan fenomena alam yang terjadi pada 17 Februari 2021, melainkan terjadi pada 21 November 2015 yang lalu.
Foto tersebut bukan merupakan fenomena alam yang terjadi pada 17 Februari 2021, melainkan terjadi pada 21 November 2015 yang lalu.
Rujukan
(GFD-2021-6405) [SALAH] Pernyataan Ketua Satgas Covid terkait Hirup Uap Air Panas Membunuh Virus Corona
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 23/02/2021
Berita
“🙏👫💑💏👪:
Share…dari Ketua Satgas Covid Pak Dwiyono
Informasi tentang pencegahan Covid19:
Air panas yang Anda minum baik untuk tenggorokan Anda.”
Pesan berantai satgas covid 19
Uap bunuh virus corona
Share…dari Ketua Satgas Covid Pak Dwiyono
Informasi tentang pencegahan Covid19:
Air panas yang Anda minum baik untuk tenggorokan Anda.”
Pesan berantai satgas covid 19
Uap bunuh virus corona
Hasil Cek Fakta
Telah beredar pesan berantai melalui WhatsApp mengatasnamakan Ketua Satgas Covid Dwiyono yang menginformasikan bahwa menghirup uap panas dari hidung dan mulut dapat menghilangkan virus Covid-19. Selain itu, penambahan eucalyptus Oil pada uap panas dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Berdasarkan hasil penelusuran, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bernama Doni Monardo, bukan Dwiyono seperti yang disebutkan dalam pesan berantai itu. Tidak ditemukan juga pernyataan Doni Monardo yang menyatakan bahwa uap air panas dapat menghilangkan virus Covid-19.
Mengutip dari Tempo, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Eka Ginanjar menegaskan, menghirup uap air panas tidak dapat menghilangkan virus Covid-19. Ia juga menyatakan, belum ada penelitian kesehatan yang secara resmi membuktikan virus Covid-19 dapat hilang dengan menghirup uap air panas.
Selain itu, klaim eucalyptus oil atau minyak kayu putih dapat menghilangkan virus Covid-19 juga menyesatkan. Mengutip dari Kompas, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI, menyatakan bahwa eucalyptus memang memiliki sejumlah zat aktif yang bersifat anti bakteri, anti virus, dan anti jamur, namun bukan berarti virus Covid-19 dapat hilang dengan eucalyptus.
“Memang pernah ada penelitian eucalyptus efektif untuk membunuh virus betacorona, tetapi bukan virusnya Covid-19, SARS-CoV-2,” kata dr Inggrid kepada Kompas.com.
Penyataan tersebut juga didukung oleh peneliti sekaligus dosen Fakultas Kehutanan UGM, Rini Pujiarti, Ph.D. Melaui laman resmi Universitas Gadjah Mada, ia mengungkapkan bahwa klaim eucalyptus dapat menghilangkan virus Covid-19 tidak bisa sepenuhnya dipercaya karena belum ada pembuktian klinis untuk validasinya sebagai obat Covid-19. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Informasi serupa sempat beberapa kali dibahas dalam artikel Turn Back Hoax, salah satunya berjudul “[SALAH] Terapi Uap Panas dan Minyak Kayu Putih Dapat Membunuh Virus Corona” yang terbit pada 15 Januari 2021.
Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, pesan berantai WhatsApp ini dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bernama Doni Monardo, bukan Dwiyono seperti yang disebutkan dalam pesan berantai itu. Tidak ditemukan juga pernyataan Doni Monardo yang menyatakan bahwa uap air panas dapat menghilangkan virus Covid-19.
Mengutip dari Tempo, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Eka Ginanjar menegaskan, menghirup uap air panas tidak dapat menghilangkan virus Covid-19. Ia juga menyatakan, belum ada penelitian kesehatan yang secara resmi membuktikan virus Covid-19 dapat hilang dengan menghirup uap air panas.
Selain itu, klaim eucalyptus oil atau minyak kayu putih dapat menghilangkan virus Covid-19 juga menyesatkan. Mengutip dari Kompas, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI, menyatakan bahwa eucalyptus memang memiliki sejumlah zat aktif yang bersifat anti bakteri, anti virus, dan anti jamur, namun bukan berarti virus Covid-19 dapat hilang dengan eucalyptus.
“Memang pernah ada penelitian eucalyptus efektif untuk membunuh virus betacorona, tetapi bukan virusnya Covid-19, SARS-CoV-2,” kata dr Inggrid kepada Kompas.com.
Penyataan tersebut juga didukung oleh peneliti sekaligus dosen Fakultas Kehutanan UGM, Rini Pujiarti, Ph.D. Melaui laman resmi Universitas Gadjah Mada, ia mengungkapkan bahwa klaim eucalyptus dapat menghilangkan virus Covid-19 tidak bisa sepenuhnya dipercaya karena belum ada pembuktian klinis untuk validasinya sebagai obat Covid-19. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Informasi serupa sempat beberapa kali dibahas dalam artikel Turn Back Hoax, salah satunya berjudul “[SALAH] Terapi Uap Panas dan Minyak Kayu Putih Dapat Membunuh Virus Corona” yang terbit pada 15 Januari 2021.
Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, pesan berantai WhatsApp ini dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, belum ada penelitian kesehatan yang secara resmi membuktikan hirup uap air panas dapat membunuh virus Corona, terlebih yang menggunakan eucalyptus Oil.
Faktanya, belum ada penelitian kesehatan yang secara resmi membuktikan hirup uap air panas dapat membunuh virus Corona, terlebih yang menggunakan eucalyptus Oil.
Rujukan
- https://www.suara.com/news/2020/09/16/065724/profil-doni-monardo-ketua-gugus-tugas-percepatan-penanganan-covid-19?page=all
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/707/fakta-atau-hoaks-benarkah-menghirup-uap-air-panas-bisa-membunuh-virus-corona-covid-19
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/02/110704965/klarifikasi-minyak-kayu-putih-dapat-membunuh-covid-19?page=1
- https://www.ugm.ac.id/id/berita/19700-eucalyptus-belum-terbukti-bisa-bunuh-virus-corona
(GFD-2021-6404) [SALAH] Akun Whatsapp Anggota DPRD Jabar Abdy Yuhana Meminta Sejumlah Dana
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 23/02/2021
Berita
No. Whatsapp
082246651852
A: Assalamualaikum. Pagi mbak. Apa kabarnya mbak
B: Waallaikumsalam. Ini dengan siapa.
A: Abdy mbak
B: Adby mana ya. Ga kenal
082246651852
A: Assalamualaikum. Pagi mbak. Apa kabarnya mbak
B: Waallaikumsalam. Ini dengan siapa.
A: Abdy mbak
B: Adby mana ya. Ga kenal
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan Whatsapp yang mengatasnamakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat (DPRD Jabar) Abdy Yuhana. Akun Whatsapp dengan profil foto Abdy Yuhana ini mengirimkan pesan untuk meminta sejumlah uang dan menawarkan jasa bisnis kepada penerima pesan.
Namun setelah dilakukan penelusuran, pesan WA itu adalah hoaks. Melansir dari media PRFM, Abdy Yuhana menyebut aksi penipuan mengatasnamakan dirinya itu sudah berlangsung beberapa hari belakangan ini.
“Disampaikan bahwa itu tidak benar, karena yang bersangkutan mencatut foto dan berupaya melakukan tindakan penipuan,” jelas Abdy Yuhana.
Melalui akun Instagram pribadinya Abdy juga telah mengklarifikasi bahwa pesan tersebut tidak benar. Abdy Yuhana pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera memblokir nomor WhatsApp yang meminta uang dengan mengatasnamakan dirinya.
Jadi pesan Whataspp dengan mencatut nama anggota DPRD Jabar, Abdy Yuhana yang meminta uang ataupun permintaan lainnya adalah hoaks kategori Imposter content atau konten tiruan.
Namun setelah dilakukan penelusuran, pesan WA itu adalah hoaks. Melansir dari media PRFM, Abdy Yuhana menyebut aksi penipuan mengatasnamakan dirinya itu sudah berlangsung beberapa hari belakangan ini.
“Disampaikan bahwa itu tidak benar, karena yang bersangkutan mencatut foto dan berupaya melakukan tindakan penipuan,” jelas Abdy Yuhana.
Melalui akun Instagram pribadinya Abdy juga telah mengklarifikasi bahwa pesan tersebut tidak benar. Abdy Yuhana pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera memblokir nomor WhatsApp yang meminta uang dengan mengatasnamakan dirinya.
Jadi pesan Whataspp dengan mencatut nama anggota DPRD Jabar, Abdy Yuhana yang meminta uang ataupun permintaan lainnya adalah hoaks kategori Imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Faktanya pemilik nomor WA tersebut bukan Abdy Yuhana. Abdy juga mengimbau masyarakat untuk mengabaikan pesan yang mengatasnamakan dirinya dengan meminta dana atau bantuan lainnya.
Rujukan
- https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-131438253/hati-hati-aksi-penipuan-mengatasnamakan-anggota-dprd-jabar-abdy-yuhana
- http://cirt.bulelengkab.go.id/verifikasi/detail/2192-pesan-whatsapp-mengatasnamakan-anggota-dprd-jabar-abdy-yuhana
- https://www.instagram.com/p/CLS9ZE3gTx8/?igshid=7uzg2gz08ps6
(GFD-2021-6403) [SALAH] Video Mobil Hanyut Terbawa Arus Banjir
Sumber: twitter.comTanggal publish: 23/02/2021
Berita
“This video from my water community friends in Jakarta, Indonesia raises the question: How can cities soaking up rain and reduce flooding?”
“Video ini dari teman komunitas air saya di Jakarta, ini menimbulkan pertanyaan bagi Indonesia: Bagaimana kota dapat menyerap hujan dan mengurangi banjir?”
Video mobil hanyut terbawa banjir
“Video ini dari teman komunitas air saya di Jakarta, ini menimbulkan pertanyaan bagi Indonesia: Bagaimana kota dapat menyerap hujan dan mengurangi banjir?”
Video mobil hanyut terbawa banjir
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Joep Janssen (@joepjanssencom) mengunggah video hanyutnya sebuah mobil yang terbawa arus banjir dengan klaim bahwa video tersebut didapatkannya dari teman rekan komunitasnya di Jakarta. Unggahan tersebut mendapatkan atensi sebanyak 247 retweet, 471 like, dan 78 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan video yang sama pada portal detik.com dengan keterangan bahwa mobil tersebut hanyut saat banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang pada 1 Januari 2020. Menurut keterangan Joko, Ketua RW 10 Kelurahan Pedurenan, beberapa mobil hanyut karena luapan air dari Kali Angke.
“Kalau yang mobil hanyut itu kan mereka nggak nyangka, paginya banjir mereka keluar kan mobil di gerbang. Siangnya air meluap dan nggak sempet lagi mereka alihkan. Airnya itu, makanya saya bilang keluarnya dari Kali Angke sangat cepat jadi nggak sempat lagi mau ini. Air begitu deras. Makanya banyak beberapa mobil yang hanyut di situ,” ungkap Joko pada detikcom, Kamis (2/1/2020).
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Twitter Joep Janssen (@joepjanssencom) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan video yang sama pada portal detik.com dengan keterangan bahwa mobil tersebut hanyut saat banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang pada 1 Januari 2020. Menurut keterangan Joko, Ketua RW 10 Kelurahan Pedurenan, beberapa mobil hanyut karena luapan air dari Kali Angke.
“Kalau yang mobil hanyut itu kan mereka nggak nyangka, paginya banjir mereka keluar kan mobil di gerbang. Siangnya air meluap dan nggak sempet lagi mereka alihkan. Airnya itu, makanya saya bilang keluarnya dari Kali Angke sangat cepat jadi nggak sempat lagi mau ini. Air begitu deras. Makanya banyak beberapa mobil yang hanyut di situ,” ungkap Joko pada detikcom, Kamis (2/1/2020).
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Twitter Joep Janssen (@joepjanssencom) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, video tersebut bukan direkam saat banjir yang terjadi di kawasan Jakarta dan sekitarnya tahun 2021, melainkan saat banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang pada Januari 2020.
Faktanya, video tersebut bukan direkam saat banjir yang terjadi di kawasan Jakarta dan sekitarnya tahun 2021, melainkan saat banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang pada Januari 2020.
Rujukan
Halaman: 5420/6446