• (GFD-2018-91) [HOAKS] Pesan Berantai Pengejaran Teroris di Rantepao, Sulawesi Selatan

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/05/2018

    Berita

    Narasi:

    Waspada…!!! di Rantepao.. stengah jam lalu.. Polisi sedang patroli dari hotel ke hotel… ada 1 incaran ciri2 orangx pendek.. berjenggot..bawa rangsel..dan kopor kecil .Hotel sepanjang jalan poros dimasuki… dgn dtg sbgi tamu yg ingin menginap… pada saat cek in..disodorin Reg.A. + E.. KTP… dia tinggalkan hotel…dan lari… dgn jalan cepat menggunakan ojek

    Hasil Cek Fakta

    Pesan berantai yang beredar di media pesan Whatsapp dan media sosial tentang kabar adanya pengejaran teroris di Rantepao, Sulawesi Selatan adalah kabar hoaks. Dilansir dari karebatoraja.com, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tana Toraja, AKBP Julianto P. Sirait menegaskan, pesan berantai tentang pengejaran terduga teroris di Rantepao adalah hoaks. “Hoax itu. Sampaikan ke masyarakat agar jangan mudah terhasut provokasi ya,” tegasnya.

    Rujukan

  • (GFD-2018-90) [HOAX] Bom di Kiaracondong Bandung

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 15/05/2018

    Berita

    Sebuah foto di instastory yang disebar oleh seorang warganet menghebohkan jagat maya. Foto tersebut menampilkan kepulan asap di samping jembatan layang Kiaracondong, Bandung, Senin (14/5/2018).

    Di foto itu terlihat ada kepulan asap dan sejumlah petugas mengenakan pakaian berwarna jingga.

    Foto instastory itu pun disertai tulisan, terdapat bom di dalam mobil di Kiaracondong yang menyebabkan adanya korban meninggal.

    Hasil Cek Fakta

    Kabar adanya bom di Kiaracondong pada Senin (14/5/2018) malam ini dipastikan hoaks atau kabar bohong. Komandan Regu Penyelamat Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung, Bella Bhakti Nagara, mengatakan, kepulan asap di samping jembatan layang Kiaracondong berasal dari terbakarnya tumpukan sampah.

    Rujukan

  • (GFD-2018-89) [DISINFORMASI] "Ternyata Menu Telah Dipesan Sebelumnya!"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/05/2018

    Berita

    "Nah Ternyata Menu Telah Dipesan Sebelumnya!!!

    Pada 3 hari yang lalu ternyata berita "Pengeboman Tempat Ibadah di Surabaya" sudah diberitakan oleh media BBC NEWS INDONESIA. Padahal kejadian yang sesungguhnya tadi pagi..
    Ini benar-benar kejam dan biadab!!
    Astaghfirulloh........,".

    Hasil Cek Fakta

    Tanggal yang salah tersebut disebabkan oleh bug dari mesin pencari Google yang sudah lama diketahui, sejak 2016. Selengkapnya silakan baca bagian REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-88) [KLARIFIKASI] Polisi Mengklarifikasi Bahwa Tidak Ada Bom di Pasuruan

    Sumber: tribunnews.com
    Tanggal publish: 14/05/2018

    Berita

    Pasca terjadinya peristiwa bom di tiga gereja di Surabaya, sempat muncul isu yang menyebutkan ada bom di Pasuruan, Jawa Timur. Atas beredar isu tersebut, dilansir dari tribunnews.com dan wartabromo.com, Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono memastikan Pasuruan masih aman dan tidak ada ledakan bom. “Tidak ada ledakan bom, dan semoga tidak ada bom di sini," kata Kapolres.

    Hasil Cek Fakta

    Atas peristiwa bom di tiga gereja di Surabaya, banyak bermunculan isu bom di Jawa Timur. Salah satu daerah yang disebutkan menjadi tempat terjadinya bom ialah Pasuruan, Jawa Timur. Atas beredar isu tersebut, dilansir dari tribunnews.com dan wartabromo.com, Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono memastikan Pasuruan masih aman dan tidak ada ledakan bom. “Tidak ada ledakan bom, dan semoga tidak ada bom di sini," kata Kapolres.

    Raydian menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa dan mengecek ke jajarannya atas isu tersebut. Sejauh ini, menurut Raydian, kondisi kamtibmas Pasuruan masih aman terkendali.

    “Meski aman bukan berarti kita tidak siaga. Justru kejadian di Surabaya dengan ledakan di tiga gereja ini membuat kami waspada. Kami tingkatkan pengamanan di sejumlah wilayah,” katanya.

    Raydian menerangkan, dirinya sudah meminta jajarannya untuk siaga dan waspada. Selain itu, ia mengaku, sudah meningkatkan pengamanan di semua gereja. Raydian menjelaskan, Pasuruan memiliki 41 gereja yang tersebar di 17 polsek yang termasuk dalam wilayah hukum Polres Pasuruan.

    Raydian pun sudah meminta anggota di jajaran Polsek untuk meningkatkan pengamanan di gereja wilayahnya masing-masing. “Kalau bisa diperkuat. Misal semula 1 menjadi 2 atau 3 atau bahkan 4. Segera melapor kalau terjadi sesuatu yang mencurigakan. Segera koordinasi. Kami yang ada di Polres siap back up bila dibutuhkan sewaktu-waktu,” jelasnya.

    Raydian pun mengaku, sudah meminta bantuan Kodim yang tersebar di Koramil untuk membantu meningkatkan keamanan kamtibmas di wilayahnya masing-masing. “Saya sudah koordinasikan dengan Dandim. Saya juga sudah minta beberapa pihak untuk ikut menjaga situasi kamtibmas ini,” pungkasnya.

    Rujukan