Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan judul “Papua Memanas, RIBUAN WARGA DEMO TOLAK PDIP, PASCA DEKLARASI DUKUNG ANIES, SERUAN BOIKOT PDIP MENGGEMA”. Video ini juga menampilkan sebuah foto sebagai sampul video yang memperlihatkan rombongan orang-orang memegang spanduk bertuliskan “Papua Menolak Banteng”.
(GFD-2022-10161) [SALAH] Foto Warga Papua Demo Tolak PDIP di Papua
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/07/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah melihat keseluruhan dari video tersebut, ternyata tidak didapati pernyataan resmi ataupun video yang memperlihatkan penolakan dari warga Papua terhadap keberadaan PDIP. Di dalam video tersebut hanya mengambil potongan-potongan video yang membentuk opini terkait dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Presiden pada Pemilu 2024.
Video ini muncul berdasarkan cuitan dari sebuah akun Twitter bernama @papuamuslim.
“2024 boikot partai PDIP. Dari caleg sampe cawapres. Jika ada capres berbau PDIP jangan dipilih.”
Terkait dengan foto di awal video yang memperlihatkan rombongan warga Papua berdemo tolak PDIP dengan membawa sebuah spanduk ternyata merupakan foto editan. Pada foto aslinya, rombongan warga yang berdemo tersebut ternyata bukan berdemo menolak PDIP, namun merupakan demo masyarakat Papua di Kantor DPRD Manokwari terkait dugaan penghinaan terhadap masyarakat Papua di sejumlah daerah di Indonesia. Pada foto aslinya juga tidak terlihat adanya spanduk yang dibawa oleh rombongan tersebut.
Jadi dapat disimpulkan, klaim judul yang menyatakan bahwa warga Papua melakukan boikot terhadap PDIP merupakan hoaks kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Video ini muncul berdasarkan cuitan dari sebuah akun Twitter bernama @papuamuslim.
“2024 boikot partai PDIP. Dari caleg sampe cawapres. Jika ada capres berbau PDIP jangan dipilih.”
Terkait dengan foto di awal video yang memperlihatkan rombongan warga Papua berdemo tolak PDIP dengan membawa sebuah spanduk ternyata merupakan foto editan. Pada foto aslinya, rombongan warga yang berdemo tersebut ternyata bukan berdemo menolak PDIP, namun merupakan demo masyarakat Papua di Kantor DPRD Manokwari terkait dugaan penghinaan terhadap masyarakat Papua di sejumlah daerah di Indonesia. Pada foto aslinya juga tidak terlihat adanya spanduk yang dibawa oleh rombongan tersebut.
Jadi dapat disimpulkan, klaim judul yang menyatakan bahwa warga Papua melakukan boikot terhadap PDIP merupakan hoaks kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya foto warga Papua yang berdemo tersebut merupakan editan. Setelah ditelusuri, sampai sekarang tidak ada aksi demo tolak PDIP di Papua.
Faktanya foto warga Papua yang berdemo tersebut merupakan editan. Setelah ditelusuri, sampai sekarang tidak ada aksi demo tolak PDIP di Papua.
Rujukan
(GFD-2022-10160) [SALAH] PDIP Suruh Anies Jangan Terus Menerus Bela Buruh
Sumber: MediaTanggal publish: 30/07/2022
Berita
Pekan lalu Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta resmi membatalkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, soal kenaikan Upah Minimum Provinsi 2022. Keputusan ini akhirnya mengabulkan seluruh gugatan para pengusaha yang diwakili oleh Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta selaku penggugat. Terkait hal ini, dari berbagai kalangan, mendesak Anies agar mengajukan banding atas putusan PTUN Jakarta ini.
Berita mengenai hal ini pun berhasil menarik perhatian dari seluruh masyarakat Jakarta. Beberapa artikel kemudian muncul dan membahas terkait hal ini. Salah satunya artikel dari Warta-Berita.com yang menerbitkan artikel berjudul, “PDIP Larang Anies Terus-terusan Bela Buruh, Jangan Banding Tentang UMP Jakarta!”. Judul ini kemudian menarik perhatian dan berbagai komentar dari warganet.
Berita mengenai hal ini pun berhasil menarik perhatian dari seluruh masyarakat Jakarta. Beberapa artikel kemudian muncul dan membahas terkait hal ini. Salah satunya artikel dari Warta-Berita.com yang menerbitkan artikel berjudul, “PDIP Larang Anies Terus-terusan Bela Buruh, Jangan Banding Tentang UMP Jakarta!”. Judul ini kemudian menarik perhatian dan berbagai komentar dari warganet.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah menelusuri seluruh isi artikel tersebut, tidak didapati pernyataan serupa dari pihak PDIP sesuai dengan judul yang disematkan. Di dalam artikel tersebut hanya terdapat informasi yang menyatakan bahwa Fraksi PDIP DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan agar tidak melakukan banding atas putusan dari PTUN Jakarta tersebut. Pasalnya, saat ini Anies tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk menaikkan UMP Jakarta. Tidak ada pernyataan dari PDIP untuk Anies agar tidak terus menerus membela buruh.
Jadi dapat disimpulkan bahwa judul pada artikel tersebut merupakan hoaks kategori false connection atau koneksi yang salah antara judul dengan isi tulisan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa judul pada artikel tersebut merupakan hoaks kategori false connection atau koneksi yang salah antara judul dengan isi tulisan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, klaim tersebut adalah hoaks. Antara judul dengan isi pada artikel wartaberita.com ini tidak memiliki kaitan. Di dalam artikel tersebut tidak ada pernyataan dari pihak PDIP yang menyatakan demikian. Fraksi PDIP hanya meminta Anies untuk tidak banding atas putusan PTUN Jakarta terkait kenaikan UMP Jakarta, karena Anies tidak memiliki dasar hukum yang kuat atas hal itu.
Faktanya, klaim tersebut adalah hoaks. Antara judul dengan isi pada artikel wartaberita.com ini tidak memiliki kaitan. Di dalam artikel tersebut tidak ada pernyataan dari pihak PDIP yang menyatakan demikian. Fraksi PDIP hanya meminta Anies untuk tidak banding atas putusan PTUN Jakarta terkait kenaikan UMP Jakarta, karena Anies tidak memiliki dasar hukum yang kuat atas hal itu.
Rujukan
(GFD-2022-10159) [SALAH] Video “ufo sudah satu jam lebih berada diatas daerah tanah abang”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 28/07/2022
Berita
Beredar sebuah postingan di Tiktok oleh akun mekar_id dengan narasi “ufo sudah satu jam lebih berada diatas daerah tanah abang.#AQUADULU#ufo”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai video penampakan UFO yang sudah satu jam berada di atas daerah Tanah Abang merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, video tersebut merupakan video editan. Pengunggah pertama video ini menyatakan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa menggunakan ponsel pintar dan software pengolah video.
Video tersebut merupakan hasil editan yang diunggah oleh kanal Youtube Kaufik Anril pada 26 Februari 2019 dengan judul “UFO melayang hampir satu jam di Kota Bandung.”
Di bagian deskripsinya, Kaufik Anril menuliskan narasi sebagai berikut:
“Cerita diatas adalah contoh FIKSI belaka buat membuka mata kalian, betapa canggihnya teknologi komputer saat ini. Bahkan orang rumahan pun bisa merekayasa video seperti ini. Video aja bisa, apalagi cuma foto, apalagi cuma KTP yg siapapun bisa ngeditnya. Jadi jangan mudah tertipu yaaaa…. apqlagi jaman hoax seperti sekarang. Cuma modal #smartphone #samsung dan software pengolah video, jadi deh.”
Faktanya, video tersebut merupakan video editan. Pengunggah pertama video ini menyatakan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa menggunakan ponsel pintar dan software pengolah video.
Video tersebut merupakan hasil editan yang diunggah oleh kanal Youtube Kaufik Anril pada 26 Februari 2019 dengan judul “UFO melayang hampir satu jam di Kota Bandung.”
Di bagian deskripsinya, Kaufik Anril menuliskan narasi sebagai berikut:
“Cerita diatas adalah contoh FIKSI belaka buat membuka mata kalian, betapa canggihnya teknologi komputer saat ini. Bahkan orang rumahan pun bisa merekayasa video seperti ini. Video aja bisa, apalagi cuma foto, apalagi cuma KTP yg siapapun bisa ngeditnya. Jadi jangan mudah tertipu yaaaa…. apqlagi jaman hoax seperti sekarang. Cuma modal #smartphone #samsung dan software pengolah video, jadi deh.”
Kesimpulan
Faktanya video tersebut adalah video hasil editan. Pengunggah pertama video ini menyatakan video ini hasil rekayasa menggunakan ponsel pintar dan software pengolah video.
Rujukan
(GFD-2022-10158) [SALAH] Penyakit Bell's Palsy Disebabkan Angin Dingin
Sumber: FacebookTanggal publish: 28/07/2022
Berita
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim penyakit Bell's Palsy disebabkan oleh angin dingin. Postingan itu tersebar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 27 Juli 2022.
Berikut isi postingannya:
"PENYAKIT BELL'S PALSY?(Muka mati sebelah)
Ada seseorang merasakan hidupnya sehat-sehat saja, tapi tiba-tiba di suatu pagi, pas dia bangun tidur mendadak mukanya tidak bisa bergerak sama sekali dan tidak bisa dikendalikanDia pikir kena stroke ringan, tapi setelah diperiksa Gula darah, kolesterol & tekanan darahnya juga normal & setelah didiagnosa lebih lanjut ternyata dia kena serangan yang namanya "BELL'S PALSY". Penyebabnya adalah: "ANGIN DINGIN"
Ternyata dia tidak sadar kalau dia sering terkena angin AC atau kipas angin di kantor maupun rumahnya & dia juga sering mengarahkan AC di mobilnya kearah badan & mukanya. Hal ini adalah penyebabnya, meski dia tidak merokok, tidak minum alkohol, dan dia selalu hidup sehat. Alhasil, separoh mukanya tidak bisa bergerak. Dia tidak bisa senyum, matanya yang kanan tidak bisa berkedip & bahkan lidahnya tidak bisa gerak ke sebelah kanan. Hal ini disebabkan karena PERADANGAN SARAF ke-7, yang letaknya ada di BELAKANG TELINGA sampai ke LEHER kita.
Makanya mulai sekarang lindungi leher anda dengan syal atau jangan duduk di spot yang terkena langsung angin AC. Jangan arahkan semburan angin AC langsung ke tubuh dan muka kita!!!. "BELL'S PALSY" Disease ini bisa juga menyebabkan angin duduk/masuk angin ke jantung (akibat lainnya bisa mendadak meninggal) atau kena paru-paru basah dan lain-lain.
Sumber : DR.WILLIAM MBA
Semoga bermanfaat..."
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 27 Juli 2022.
Berikut isi postingannya:
"PENYAKIT BELL'S PALSY?(Muka mati sebelah)
Ada seseorang merasakan hidupnya sehat-sehat saja, tapi tiba-tiba di suatu pagi, pas dia bangun tidur mendadak mukanya tidak bisa bergerak sama sekali dan tidak bisa dikendalikanDia pikir kena stroke ringan, tapi setelah diperiksa Gula darah, kolesterol & tekanan darahnya juga normal & setelah didiagnosa lebih lanjut ternyata dia kena serangan yang namanya "BELL'S PALSY". Penyebabnya adalah: "ANGIN DINGIN"
Ternyata dia tidak sadar kalau dia sering terkena angin AC atau kipas angin di kantor maupun rumahnya & dia juga sering mengarahkan AC di mobilnya kearah badan & mukanya. Hal ini adalah penyebabnya, meski dia tidak merokok, tidak minum alkohol, dan dia selalu hidup sehat. Alhasil, separoh mukanya tidak bisa bergerak. Dia tidak bisa senyum, matanya yang kanan tidak bisa berkedip & bahkan lidahnya tidak bisa gerak ke sebelah kanan. Hal ini disebabkan karena PERADANGAN SARAF ke-7, yang letaknya ada di BELAKANG TELINGA sampai ke LEHER kita.
Makanya mulai sekarang lindungi leher anda dengan syal atau jangan duduk di spot yang terkena langsung angin AC. Jangan arahkan semburan angin AC langsung ke tubuh dan muka kita!!!. "BELL'S PALSY" Disease ini bisa juga menyebabkan angin duduk/masuk angin ke jantung (akibat lainnya bisa mendadak meninggal) atau kena paru-paru basah dan lain-lain.
Sumber : DR.WILLIAM MBA
Semoga bermanfaat..."
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi dr. RA Adaninggar Sp.PD. Dia menyebut klaim dalam postingan tersebut tidak benar.
"Bell's palsy itu radang di saraf fasialis atau wajah, tersering diakibatkan virus bukan angin dingin atau AC. Bisa terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh yang sedang menurun," ujar dr Ning, sapaan akrabnya saat dihubungi Kamis (28/7/2022).
"Bell's Palsy juga tidak ada hubungannya dengan angin duduk yang merupakan serangan jantung apalagi paru-paru basah yang merupakan pneumonia," ujarnya menambahkan.
Dr. Ning juga menambahkan hingga saat ini pengobatan Bell'S Palsy sama seperti infeksi virus lainnya, tidak ada terapi khusus. "Untuk anti radang biasanya dikasih steroid, Bell's Palsy ini self limitting disease seperti infeksi virus lainnya."
Liputan6.com pernah menulis terkait Bell's Palsy dalam artikel berjudul "Terlihat Mirip, Bell's Palsy Sering Disangka Stroke" yang diunggah pada 10 April 2016. Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Bell's Palsy masih asing di kuping, sebab jenis penyakit ini memiliki tanda klinis yang menyerupai dengan stroke sehingga orang sering salah menduga.
Bell's palsy merupakan kondisi kerusakan yang menyebabkan kelumpuhan wajah di satu sisi. Kerusakan disebabkan oleh trauma pada saraf wajah - namun penyakit ini sangat jarang menyebabkan kelumpuhan wajah di kedua sisi.
Melansir laman Alive, ditulis Minggu (10/4/2016) penyebab yang nampak dari penyakit ini ialah saraf wajah menjadi bengkak, dikompresi, atau meradang. Kemungkinan penyebab bell's palsy ini ialah infeksi virus, seperti virus herpes simpleks, virus flu biasa yang disertai dengan rasa sakit kepala, infeksi telinga, tekanan darah tinggi, diabetes, juga cedera pada wajah atau tengkorak.
Bell's palsy ini dapat terjadi pada wanita dan pria. Kebanyakan kasus terjadi pada orang berusia 20 hingga 40 tahun, tapo orang tua memiliki risiko lebih besar terserang penyakit ini akibat efek kesehatan mereka.
Gejala dari penyakit ini pun bervariasi, mulai dari kelumpuhan ringan hingga kelumpuhan total di salah satu sisi wajah. Wajah akan terasa seperti berkedut, kesulitan membuka mulut atau kelopak mata, mata dan mulut pun terasa kering, hilangnya indera perasa, gangguan bicara, pusing, hingga dengung di telinga.
Penanganan dari penyakit ini dapat dilakukan dengan fisioterapi. Seperti yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal, pengobatan fisioterapi dilakukan untuk mengobati kelumpuhan pada wajah dan mata. Juga beberapa langkah khusus bisa dilakukan untuk memperbaiki sistem saraf mata, didukung dengan penggunaan alat penutup mata yang dikenakan saat tidur untuk melindungi kornea mata.
Kebanyakan penderita sembuh secara bertahap, dengan peningkatan waktu dalam dua minggu setelah mereka mengalami gejala. Fungsi wajah pun biasanya akan kembali normal dalam waktu tiga sampai enam bulan."
"Bell's palsy itu radang di saraf fasialis atau wajah, tersering diakibatkan virus bukan angin dingin atau AC. Bisa terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh yang sedang menurun," ujar dr Ning, sapaan akrabnya saat dihubungi Kamis (28/7/2022).
"Bell's Palsy juga tidak ada hubungannya dengan angin duduk yang merupakan serangan jantung apalagi paru-paru basah yang merupakan pneumonia," ujarnya menambahkan.
Dr. Ning juga menambahkan hingga saat ini pengobatan Bell'S Palsy sama seperti infeksi virus lainnya, tidak ada terapi khusus. "Untuk anti radang biasanya dikasih steroid, Bell's Palsy ini self limitting disease seperti infeksi virus lainnya."
Liputan6.com pernah menulis terkait Bell's Palsy dalam artikel berjudul "Terlihat Mirip, Bell's Palsy Sering Disangka Stroke" yang diunggah pada 10 April 2016. Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Bell's Palsy masih asing di kuping, sebab jenis penyakit ini memiliki tanda klinis yang menyerupai dengan stroke sehingga orang sering salah menduga.
Bell's palsy merupakan kondisi kerusakan yang menyebabkan kelumpuhan wajah di satu sisi. Kerusakan disebabkan oleh trauma pada saraf wajah - namun penyakit ini sangat jarang menyebabkan kelumpuhan wajah di kedua sisi.
Melansir laman Alive, ditulis Minggu (10/4/2016) penyebab yang nampak dari penyakit ini ialah saraf wajah menjadi bengkak, dikompresi, atau meradang. Kemungkinan penyebab bell's palsy ini ialah infeksi virus, seperti virus herpes simpleks, virus flu biasa yang disertai dengan rasa sakit kepala, infeksi telinga, tekanan darah tinggi, diabetes, juga cedera pada wajah atau tengkorak.
Bell's palsy ini dapat terjadi pada wanita dan pria. Kebanyakan kasus terjadi pada orang berusia 20 hingga 40 tahun, tapo orang tua memiliki risiko lebih besar terserang penyakit ini akibat efek kesehatan mereka.
Gejala dari penyakit ini pun bervariasi, mulai dari kelumpuhan ringan hingga kelumpuhan total di salah satu sisi wajah. Wajah akan terasa seperti berkedut, kesulitan membuka mulut atau kelopak mata, mata dan mulut pun terasa kering, hilangnya indera perasa, gangguan bicara, pusing, hingga dengung di telinga.
Penanganan dari penyakit ini dapat dilakukan dengan fisioterapi. Seperti yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal, pengobatan fisioterapi dilakukan untuk mengobati kelumpuhan pada wajah dan mata. Juga beberapa langkah khusus bisa dilakukan untuk memperbaiki sistem saraf mata, didukung dengan penggunaan alat penutup mata yang dikenakan saat tidur untuk melindungi kornea mata.
Kebanyakan penderita sembuh secara bertahap, dengan peningkatan waktu dalam dua minggu setelah mereka mengalami gejala. Fungsi wajah pun biasanya akan kembali normal dalam waktu tiga sampai enam bulan."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim penyakit Bell's Palsy disebabkan oleh angin dingin adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 4187/6140