(GFD-2023-11695) [SALAH] Ganjar Pranowo Dipecat dari PDIP
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 30/01/2023
Berita
“RESMI: ganjar pr4n0w0 di pecat dari pedeipeh”
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan tersebar di media sosial Facebook, yang memperlihatkan video pidato seorang tokoh politik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Dalam unggahan tersebut, terdapat potongan video dari Megawati yang ditambahi dengan narasi berbunyi, “RESMI: ganjar pr4n0w0 di pecat dari pedeipeh”. Potongan video ini juga menampilkan sosok Megawati yang menyatakan bahwa jika kadernya ada yang bermanuver maka akan dikeluarkan.
Namun, setelah menelusuri lebih lanjut, klaim bahwa dari video tersebut Ganjar Pranowo resmi dipecat dari PDIP merupakan klaim yang salah dan tidak berdasar. Pasalnya, potongan video yang terdapat dalam unggahan tersebut bukanlah video tentang pemecatan Ganjar Pranowo dari PDIP.
Dengan melakukan pengecekan gambar menggunakan image search google, maka dapat ditemukan fakta bahwa potongan video tersebut merupakan potongan video pidato dari Megawati Soekarnoputri pada acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.
Dalam video aslinya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kader partainya untuk menaati aturan partai dan amanat Kongres PDIP 2019. Aturan ini mengamanatkan calon presiden ditentukan ketua umum.
“Bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver,” ujar Megawati.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Ganjar Praowo resmi keluar dari PDIP merupakan hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Sebelumnya hoaks tentang keluarnya Ganjar Pranowo dari PDIP juga sempat beredar, namun dengan bentuk yang berbeda.
Namun, setelah menelusuri lebih lanjut, klaim bahwa dari video tersebut Ganjar Pranowo resmi dipecat dari PDIP merupakan klaim yang salah dan tidak berdasar. Pasalnya, potongan video yang terdapat dalam unggahan tersebut bukanlah video tentang pemecatan Ganjar Pranowo dari PDIP.
Dengan melakukan pengecekan gambar menggunakan image search google, maka dapat ditemukan fakta bahwa potongan video tersebut merupakan potongan video pidato dari Megawati Soekarnoputri pada acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.
Dalam video aslinya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kader partainya untuk menaati aturan partai dan amanat Kongres PDIP 2019. Aturan ini mengamanatkan calon presiden ditentukan ketua umum.
“Bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver,” ujar Megawati.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Ganjar Praowo resmi keluar dari PDIP merupakan hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Sebelumnya hoaks tentang keluarnya Ganjar Pranowo dari PDIP juga sempat beredar, namun dengan bentuk yang berbeda.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, tidak ada pengumuman resmi terkait dengan klaim keluarnya Ganjar Pranowo dari PDIP. Video yang terdapat di dalam unggahan, bukan video tentang pemecatan Ganjar Pranowo.
Faktanya, tidak ada pengumuman resmi terkait dengan klaim keluarnya Ganjar Pranowo dari PDIP. Video yang terdapat di dalam unggahan, bukan video tentang pemecatan Ganjar Pranowo.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2022/10/14/salah-amarah-mega-memuncak-ganjar-sudah-resmi-keluar-dari-pdip/
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/34445/disinformasi-megawati-pecat-ganjar-pranowo-dari-pdip-karena-berhubungan-baik-dengan-anies-baswedan/0/laporan_isu_hoaks
- https://nasional.tempo.co/read/1604063/usir-kadernya-yang-bermanuver-megawatipdip-tidak-ada-main-dua-kaki
(GFD-2023-11694) [SALAH] Kolonel TNI Aktif Mempertanyakan Kampanye dan Tata Cara Pencoblosan Berbahasa Mandarin
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 30/01/2023
Berita
“Kolonel Aktif TNI mempertanyakan Kampanye & Tata Cara Pencoblosan berbahasa Mandarin Buat Apa, Kan Pemilihnya Orang Indonesia, berarti Selama Ini Mendatangkan Jutaan TKA China untuk Ikut PEMILU”
Hasil Cek Fakta
Beredar di media sosial Facebook, hasil tangkapan layar dari sebuah cuitan Twitter dari akun bernama @PeTeYul. Dalam cuitannya, akun ini menyatakan bahwa ada seorang Kolonel TNI Aktif mempertanyakan kampanye dan tata cara pencoblosan dengan menggunakan Bahasa Mandarin.
Setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi ini, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa informasi ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hoaks tentang kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin sudah tersebar sejak tahun 2019 lalu. Dengan bentuk yang hampir sama, hoaks ini juga menyertakan foto seorang Kolonel TNI Aktif yang setelah ditelusuri, diketahui bernama Kolonel Kav. Rihananto.
Kabar tentang kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin yang tengah ramai beredar di media sosial saat ini telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang yang terkait sejak video tersebut beredar sejak 2019 lalu. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video kampanye berbahasa Mandarin tersebut.
Terkait dengan Kolonel Kav. Rihananto yang dicatut dalam cuitan ini, juga merupakan hoaks. Tidak ditemukan pernyataan resmi atau liputan resmi dari Kolonel Kav. Rihananto tentang video kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin tersebut.
Setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi ini, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa informasi ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hoaks tentang kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin sudah tersebar sejak tahun 2019 lalu. Dengan bentuk yang hampir sama, hoaks ini juga menyertakan foto seorang Kolonel TNI Aktif yang setelah ditelusuri, diketahui bernama Kolonel Kav. Rihananto.
Kabar tentang kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin yang tengah ramai beredar di media sosial saat ini telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang yang terkait sejak video tersebut beredar sejak 2019 lalu. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video kampanye berbahasa Mandarin tersebut.
Terkait dengan Kolonel Kav. Rihananto yang dicatut dalam cuitan ini, juga merupakan hoaks. Tidak ditemukan pernyataan resmi atau liputan resmi dari Kolonel Kav. Rihananto tentang video kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin tersebut.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya informasi terkait adanya kampanye dan tata cara pencoblosan yang berbahasa Mandarin merupakan hoaks. Selain itu tidak ada kolonel TNI aktif yang mempertanyakan terkait kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin tersebut.
Faktanya informasi terkait adanya kampanye dan tata cara pencoblosan yang berbahasa Mandarin merupakan hoaks. Selain itu tidak ada kolonel TNI aktif yang mempertanyakan terkait kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin tersebut.
Rujukan
(GFD-2023-11693) [SALAH] Perubahan Tarif Transaksi BRI
Sumber: WHATSAPPTanggal publish: 30/01/2023
Berita
“Sehubungan dengan meningkatnya kualitas dan kenyamanan nasabah bertransaksi. Mulai nanti malam pergantian hari dan pergantian tanggal, pihak Bank BRI mengubah Tarif Transfer Bank lain: Rp. 6.500 IDR / Transaksi, Di ubah menjadi, Tarif: Rp. 150.00 / Bulan.(Auto debit dari rekening tabungan) Unlimited transaksi.”
Kenaikan biaya transaksi bank bri
Kenaikan biaya transaksi bank bri
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai melalui media sosial Whatsapp, yang menginformasikan perihal perubahan tarif transaksi Bank BRI tertanggal sejak pengumuman ini diterima yaitu pada tanggal 13 Januari 2023. Di dalam pesan ini, pengirim melampirkan sebuah foto surat dari Bank BRI yang berisi penjelasan tentang perubahan tarif, dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulannya. Biaya ini akan secara otomatis masuk ke tagihan rekening nasabah dan dipotong secara otomatis setiap bulannya. Pengirim juga melampirkan sebuah tautan, yang mana jika penerima pesan merupakan nasabah dari Bank BRI dan tidak setuju terhadap kebijakan ini, dapat menekan tautan tersebut. Jika tidak menekan tautan tersebut, nasabah dianggap setuju dengan kebijakan ini.
Namun setelah melakukan penelusuran lebih lanjut. Perihal informasi perubahan tarif transaksi di Bank BRI, merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Setidaknya, hoaks ini telah beredar sebanyak 3 kali selama tahun 2022. Melansir dari turnbackhoax.id, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto memastikan perusahaan tidak melakukan pengumuman tersebut.
”Hal tersebut dipastikan tidak benar,” tuturnya saat dikonfirmasi Detikcom, Selasa (6/9/2022). Dia menegaskan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi, diantaranya:
Website: www.bri.co.id
IG: @bankbri_id
Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
FB: Bank BRI
Youtube: Bank BRI
BRI pun menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi serta data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & password internet banking, OTP, dan sebagainya kepada orang lain. Termasuk yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi dapat disimpulkan, informasi tentang perubahan tarif transaksi Bank BRI yaitu menjadi Rp150.000/bulan, merupakan hoaks kategori konten tiruan.
Namun setelah melakukan penelusuran lebih lanjut. Perihal informasi perubahan tarif transaksi di Bank BRI, merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Setidaknya, hoaks ini telah beredar sebanyak 3 kali selama tahun 2022. Melansir dari turnbackhoax.id, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto memastikan perusahaan tidak melakukan pengumuman tersebut.
”Hal tersebut dipastikan tidak benar,” tuturnya saat dikonfirmasi Detikcom, Selasa (6/9/2022). Dia menegaskan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi, diantaranya:
Website: www.bri.co.id
IG: @bankbri_id
Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
FB: Bank BRI
Youtube: Bank BRI
BRI pun menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi serta data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & password internet banking, OTP, dan sebagainya kepada orang lain. Termasuk yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi dapat disimpulkan, informasi tentang perubahan tarif transaksi Bank BRI yaitu menjadi Rp150.000/bulan, merupakan hoaks kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, ini merupakan hokas lama yang kembali beredar. Tidak ada pengumuman resmi terkait perubahan tarif transaksi dari Bank BRI di tahun 2023.
Faktanya, ini merupakan hokas lama yang kembali beredar. Tidak ada pengumuman resmi terkait perubahan tarif transaksi dari Bank BRI di tahun 2023.
Rujukan
(GFD-2023-11692) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Klaim Ratusan Orang Pingsan Antre Jam Tangan Pintar di Mal Indonesia
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 04/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantri hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Januari 2023.
Berikut isi postingannya:
"Tim penyelamat harus menyelamatkan ratusan orang dari Indonesia Mall. Saat ribuan orang mengantri untuk membeli jam tangan pintar Jepang ini, kekurangan oksigen menyebabkan banyak orang pingsan."
Lalu benarkah postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantri hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu bukan foto orang mengantre di sebuah mal di Indonesia.
Foto itu diambil saat gelaran Midnight Sale di sebuah mal bernama Crescent Mall yang berlokasi di Ho Chi Minh City, Vietnam. Foto itu sendiri diambil pada tahun 2015.
Selain itu foto lain dalam postingan juga bukan menggambar seseorang pingsan di mal karena mengantri jam tangan pintar. Foto itu identik dengan foto dalam artikel Detik.com berjudul "Berdesakan Sampai Pingsan demi Timnas U-16 di Final Piala AFF U-16" yang diunggah 11 Agustus 2018.
Berikut isi artikelnya:
"Sidoarjo - Laga final Piala AFF U-16 2018 menyedot antusiasme masyarakat. Padatnya antrean demi tiket untuk menyaksikan timnas Indonesia membuat sejumlah orang pingsan.
Final Piala AFF U-16 mempertemukan Indonesia dengan Thailand di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018) malam pukul 19.00 WIB. 20 ribu tiket offline untuk laga ini sudah dijual mulai pukul 07.00 WIB hari ini dan ludes dalam waktu dua jam.
Antrean panjang memadati dua titik penjualan tiket di stadion, masing-masing untuk tiket ekonomi dan kelas utama-VIP. Sebagian pemburu tiket ini bahkan sudah mengantre sejak dinihari.
Oleh karena itu beberapa orang jatuh pingsan karena kelelahan dan berdesak-desakan.
"Saya tidak kuat menahan desak-desakan, karena terlalu lama menunggu antrean tiket ini," kata Ilham (21) asal Kediri kepada detikcom, Sabtu (11/8/2018).
Hal yang sama disampaikan oleh Indra, yang mengaku sejak awal kondisi badannya memang kurang fit. Namun demi timnas, dipaksakan untuk mengantre tiket.
"Karena sejak dini hari aku sudah antre, selain itu juga belum sempat makan pagi. Tapi aku kecewa karena belum mendapatkan tiket," kata Indra kepada detikcom di depan Stadion.
Indra berharap bahwa teman-teman yang sudah datang dini untuk mengantre kemudian pingsan di tengah barisan, mendapatkan bantuan panpel untuk dapat tiket. Karena mau tak mau mereka harus meninggalkan antrean sebelum menggenggam tiket.
"Seharusnya panpel membantu, kami sudah berusaha untuk mendapatkan tiket dengan cara antre. Tapi belum dapat tiket keburu pingsan," tambah Indra.
Sementara itu Kapolsekta Kota Sidoarjo Kompol Rochsulullah mengatakan pihaknya menurunkan 83 personel gabungan dari Polsek dan Polresta, demi mengamankan antrean.
"Kami mengerahkan personel sejak kemarin malam. Karena sudah ada masyarakat yang mengantre tiket," tandas Rochsulullah."
Kesimpulan
Postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantri hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 3992/6324