• (GFD-2021-6695) [SALAH] “Korban Vaksin Lagi. Kini anggota Brimob di Maluku”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/04/2021

    Berita

    “Korban Vaksin Lagi. Kini anggota Brimob di Maluku. Alm vaksin hari Minggu kemarin setelah vaksin Astrazaneca banyak anggota Brimob hilang kesadaran dan histeris di UGD. Perawatan oleh RS. Bhayangkara.”

    1 Korban Vaksin Lagi
    Alm VaKsin hari Minggu kemarin setelah vaksin Astrazaneca banyak anggota Brimob hilang kesadaran dan histeris di UGD. Perawatan oleh RS. Bhayangkara. Suasana berlanjut hingga keesokan hari meski sdh ada yg pulang kerumah tapi keluhan sakit berbagai macam keluhan belum hilang. Termasuk alm yg kembali berobat ke RS Bhayangkara. Namun kejang2 dan sesak didada tdk pula sembuh hingga alm menghembuskan napas terakhir tadi pagi sekitar pkl 07.15 wit di RS Bhayangkara Polda Maluku. Innalilahi wainna ilaihiraji'un.

    Astrazaneca warga jakarta
    Astrazaneca jakarta

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi yang menyatakan anggota brimob menjadi korban vaksinasi AstraZeneca. Salah satuny ada yang meninggal dan banyak anggota brimob lainnya hilang kesadaran dan histeris di UGD. Informasi tersebut diunggah pada tanggal 08/04/21oleh pemilik akun Twitter dengan nama @Wedhus999. Unggahan tersebut juga mendapatkan atensi yang cukup tinggi dari masyarakat dengan jumlah retweets sebanyak 179, 73 balasan, dan 271 orang yang menyukai.

    Berdasarkan penelusuran, faktanya informasi tersebut tidak benar, karena korban yang meninggal tersebut bukan dikarenakan suntikan vaksin AstraZeneca, tetapi karena terpapar Covid-19.

    Dilansir dari CNNIndonesia.com, korban meninggal yang merupakan Komandan Kompi Batalyon A Brimob Polda Maluku yang bernama Iptu Laurens Tenine tersebut sudah dipastikan Polri meninggal dunia lantaran terjangkit virus corona atau Covid-19 sebelum menjalani vaksinasi. Dilakukan sampel pemeriksaan Covid-19 (RT – PCR) di RS Haulussy Ambon dengan hasil positif,” kata Kadiv Humas Polri.

    Kemudian dilansir dari Kompas.com, banyaknya anggota brimob yang hilang kesadaran dan histeris di UGD tidak benar, faktanya puluhan anggota brimob hanya mengalami meriang setelah penyuntikan vaksinasi. Gejala meriang setelah penyuntikan vaksinasi tersebut merupakan hal yang wajar dalam Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

    Dengan demikian, klaim bahwa anggota brimob maluku meninggal dunia karena vaksin AstraZeneca adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Perika Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Klaim tersebut salah. Dilansir dari CNNIndonesia.com, korban meninggal yang merupakan Komandan Kompi Batalyon A Brimob Polda Maluku yang bernama Iptu Laurens Tenine tersebut sudah dipastikan Polri meninggal dunia lantaran terjangkit virus corona atau Covid-19 sebelum menjalani vaksinasi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6694) [SALAH] Pemerintah Inggris Menurunkan Status Covid-19 Karena Covid-19 Bisa Sembuh dengan Paracetamol

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/04/2021

    Berita

    “Covid-19 berakhir

    File Covid-19 di Inggris Segera berakhir…

    Klasifikasi UK Povid berubah dari penyakit menular yang parah menjadi penyakit menular biasa… Permainan berakhir

    https://www.gov.uk/guidance/high-consequence-infectious-diseases-hcid

    Pemerintah Inggris menyatakan bahwa penyakit Corona adalah virus yang umum, dan hanya orang yang memiliki masalah lain yang takut akan penyakit itu.
    Dan itu bisa dilawan dengan pil Parastamol
    Sembuh covid19

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar sebuah narasi yang mengatakan bahwa Pemerintah Inggris menurunkan status Covid-19 pada grup Whatsapp. Narasi tersebut mengatakan bahwa Pemerintah Inggris pada awalnya menetapkan status Covid-19 sebagai penyakit menular yang parah menjadi penyakit menular biasa, karena Covid-19 dapat disembuhkan dengan paracetamol. Yang mana, klaim narasi tersebut juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 segera berakhir.

    Setelah melakukan penelurusan, narasi tersebut tidaklah benar. Melansir dari laman Kompas, Pemerintah Inggris memang pernah menurunkan status Covid-19 dari penyakit menular konsekuensi tinggi (High Consequences Infectious Disease atau HCID). Namun, penurunan status tersebut dilakukan oleh Pemerintah Inggris pada Maret 2020 karena Covid-19 tidak lagi masuk ke dalam kategori HCID. Dikatakan demikian karena Pemerintah Inggris menganggap bahwa Covid-19 sudah dapat lebih dipahami dan telah banyak dilakukan uji klinis yang memadai di Inggris. Kondisi meningkatnya kesadaran klinis Masyarakat Inggris terhadap Covid-19 juga menjadi salah satu faktor penurunan status Covid-19 di Inggris.

    Namun demikian, angka Covid-19 di Inggris saat ini masih tergolong tinggi. Melansir dari laman Liputan6, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan bahwa Covid-19 merupakan ancaman kesehatan manusia yang serius. Tingginya kasus Covid-19 di Inggris juga diperkuat dengan masuknya Inggris ke dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia. Melansir dari WHO, Inggris menempati posisi ke enam dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 4.368.049 dan total kematian sebanyak 127.080 per 11 April 2021.

    Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa narasi yang beredar dalam grup Whatsapp tersebut tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)

    Pemerintah Inggris tidak menurunkan status Covid-19 di Inggris menjadi penyakit menular biasa karena Covid-19 bisa sembuh dengan paracetamol, melainkan karena Covid-19 di Inggris tidak termasuk ke dalam kategori penyakit menular konsekuensi tinggi (HCID).

    Rujukan

  • (GFD-2021-6693) [SALAH] “Tol japek ganti nama Sheikh Mohammed bin Zayed?alias di jual”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/04/2021

    Berita

    “Mana suaranya yg bangga”in jalan toll😁”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Rendi mengunggah hasil tangkapan layar gambar jalan tol dan dalam gambar itu ada narasi yang mengklaim Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) berganti nama menjadi Sheikh Mohammed bin Zayed itu alias dijual. Unggahan tersebut telah mendapat 2 reaksi dan 20 komentar dari pengguna Facebook lain.

    Berdasarkan hasil penelusuran, Dilansir dari Jpnn.com, pemerintah melalui Kementerian Sekretaris Negara telah resmi menamai Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) menjadi jalan layang Sheikh Mohammed Zayed (MBZ), Senin 12/4/2021.

    Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa alasan pengubahan nama jalan layang tersebut, yakni sebagai penghormatan kepada Uni Emirat Arab (UEA) yang telah menjalin hubungan diplomatik di bidang sosial dan budaya serta ekonomi selama 45 tahun dengan Indonesia.

    “Perlu kami sampaikan juga sebelumnya nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di Abu Dhabi pada sebuah jalan yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju ke arah kompleks kedutaan,” kata Pratikno saat peresmian pengubahan nama tersebut.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan perubahan nama ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR nomor 417/KPTS/M/2021 tanggal 08 April 2021 yang menetapkan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. Ia berharap bahwa perubahan nama ruas ini menjadi MBZ dapat meningkatkan kerjasama dan hubungan diplomatik antara Indonesia dan UAE.

    Dengan demikian, klaim alasan perubahan nama Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) menjadi Sheikh Mohammed bin Zayed alias dijual adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Bukan dijual. Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa alasan pengubahan nama jalan layang tersebut, yakni sebagai penghormatan kepada Uni Emirat Arab (UEA) yang telah menjalin hubungan diplomatik di bidang sosial dan budaya serta ekonomi selama 45 tahun dengan Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6692) [SALAH] “mantan anggota x fpi. deklarasi. bersumpah akan bunuh diri masal apa bila HRS tidak di bebaskan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/04/2021

    Berita

    “Ciek..ciek .yg punya surga ampai segitunya!!!

    Fanatik bole gila jangan!!!!sejak kapan Rizieq bs masukin ente ke surga????jgnkan masuk surga nyium baunya surga aja kagak!!!!ingat matinya jgn ngajak2 org lain Makai bom!!! cukup diri ente aja kalau mau mati!!!!!!!

    #duniakadrunduniaTAWA”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ini Emak Tong mengunggah gambar aksi demo yang dilakukan mantan anggota FPI. Dalam gambar terdapat narasi yang mengklaim demo tersebut dilakukan mantan anggota FPI untuk mendeklarasikan atau bersumpah akan bunuh diri masal bila Habib Rizieq Shihab tidak dibebaskan.

    Kurang lebih 200 orang bersumpah membela Rizieq Shihab sampai mati. Unggahan itu telah mendapat 36 reaksi, 66 komentar dan 1 kali dibagikan oleh pengguna Facebook lain.

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim gambar tersebut adalah tidak benar. Ditemukan gambar serupa dalam artikel Jpnn.com berjudul “FPI Geruduk Kantor Tempo” diunggah pada 16 maret 2018.

    Gambar itu diabadikan ketika massa FPI berdemo di Kantor Tempo, Jakarta Timur, Jakarta pada 16 Maret 2018. Aksi demo tersebut dimaksudkan untuk memprotes karikatur yang dianggap menghina Ketua DPP FPI, Rizieq Shihab.

    Dengan demikian, klaim gambar aksi demo mantan anggota FPI seperti pada unggahan akun Facebook Ini Emak Tong adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Faktanya, gambar itu diabadikan ketika massa FPI berdemo di Kantor Tempo, Jakarta Timur, Jakarta pada 16 Maret 2018. Aksi demo tersebut dimaksudkan untuk memprotes karikatur yang dianggap menghina Ketua DPP FPI, Rizieq Shihab.

    Rujukan