Beredar kembali video telur palsu berdurasi 2 menit 38 detik. Dalam video tersebut seorang pria menjelaskan mengenai telur yang bungkusnya terbuat dari kertas dan terdapat silicon di dalam kuningan telur.
Telor PALSU = HOAX / BOHONG
Kasus telur palsu
Telur palsu
Telur ayam palsu
telur ayam
(GFD-2022-9510) [SALAH] Telur Palsu Pembungkusnya dari Kertas dan terdapat Silicon di Kuning Telurnya
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/03/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Faktanya hoaks tersebut sudah beredar sejak 2018 dan pernah diklarifikasi oleh Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video “Hati” yg suka mkn tlr. Orang cina bunuh orang tuh plan tapi pasti””. Artikel klarifikasi tersebut menjelaskan bahwa pria yang ada dalam video tersebut yang bernama Syahroni B Daud telah meminta maaf atas kekeliruan yang ia lakukan.
Dilansir dari video youtube Kompastv berjudul “Terbukti Hoaks, Pembuat Video Telur Palsu Minta Maaf” yang diunggah 28 Maret 2018. Kepala Seksi Sudin Ketahanan Pangan Jakarta, Hasudungan Sidabalok menjelaskan semakin kenyal kuning telur justru semakin bagus. Kompastv juga menjelaskan bahwa telur palsu dari Tiongkok memang ada namun tidak untuk dikonsumsi melainkan hanya sebagai mainan anak anak.
Dilansir dari video youtube Kompastv berjudul “Terbukti Hoaks, Pembuat Video Telur Palsu Minta Maaf” yang diunggah 28 Maret 2018. Kepala Seksi Sudin Ketahanan Pangan Jakarta, Hasudungan Sidabalok menjelaskan semakin kenyal kuning telur justru semakin bagus. Kompastv juga menjelaskan bahwa telur palsu dari Tiongkok memang ada namun tidak untuk dikonsumsi melainkan hanya sebagai mainan anak anak.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Hoaks Lama Beredar Kembali. Pria yang ada dalam video tersebut sudah memberikan permohonan maaf terkait kekeliruan yang dilakukan.
Hoaks Lama Beredar Kembali. Pria yang ada dalam video tersebut sudah memberikan permohonan maaf terkait kekeliruan yang dilakukan.
Rujukan
(GFD-2022-9509) [SALAH] Cara Mengecek Minyak Goreng Limbah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/03/2022
Berita
Beredar sebuah unggahan di Facebook oleh akun SakinahOlshop Guntung yang berisi narasi tentang minyak goreng limbah. Dalam narasi tersebut menjelaskan apabila minyak goreng yang ditaruh di kulkas selama 2 jam lalu muncul busa putih maka minyak goreng tersebut merupakan minyak goreng limbah. Lalu dalam narasi ini juga mencantumkan cara mengetahui minyak goreng limbah menggunakan bawang putih oleh dokter asal Padang yang tidak disebutkan namanya.
Dokter padang
Minyak goreng dalam lemari es
Minyak goreng dokter dari padang
Dokter padang
Minyak goreng dalam lemari es
Minyak goreng dokter dari padang
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri, cara untuk mengetahui kualitas minyak goreng yang diklaim dalam narasi tersebut tidak berdasar. Melansir Detik.com, cara mengetahui kualitas minyak goreng dapat menyiapkan kertas minyak lalu lebarkan di atas wajan dengan jarak sekitar 10 cm di atas minyak. Apabila ketika dipanaskan banyak timbul bercak perciknya di kertas menandakan kualitas minyak goreng yang jelek. Namun hal ini hanya bisa untuk minyak yang belum pernah dipakai untuk menggoreng. Minyak yang masih bersih belum ada kontaminan itu tidak akan bisa mendidih, minyak dapat dipanaskan sampai hampir 300 ⁰C, dan hanya akan berasap, tidak mendidih. Ketika minyak sudah ada kontaminan/pengotornya, baru minyak akan terlihat mendidih/meletup akibat kontaminan tersebut, namun ini berarti tidak bisa buat mengetes minyak yang sudah pernah dipakai untuk menggoreng.
Lalu untuk membedakan antara minyak goreng asli dan palsu dapat melalui warna, bau, dan tekstur. Minyak goreng asli memiliki warna kuning hingga kuning pucat, lalu minyak goreng asli memiliki bau khas seperti bau kelapa atau tidak berbau sama sekali dan yang terakhir minyak goreng asli memiliki tekstur yang cair dan encer. Apabila menemukan ciri-ciri selain di atas dapat dicurigai keaslian minyak goreng tersebut.
Diketahui juga narasi tersebut merupakan penggalan narasi hoaks sempat beredar pada tahun 2018 dan bulan Januari 2022 lalu. Artikel ini pernah dibahas oleh Turnbackhoax.id dengan judul “[DISINFORMASI] “Mursal (Reporter) Meninggal Terbunuh Setelah Memaparkan Limbah Minyak Goreng” dan “[SALAH] Reporter Bernama Mursal Meninggal setelah Mengungkap Skandal Limbah Minyak Goreng”.
”
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook SakinahOlshop Guntung merupakan informasi yang tidak benar dan dapat dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Lalu untuk membedakan antara minyak goreng asli dan palsu dapat melalui warna, bau, dan tekstur. Minyak goreng asli memiliki warna kuning hingga kuning pucat, lalu minyak goreng asli memiliki bau khas seperti bau kelapa atau tidak berbau sama sekali dan yang terakhir minyak goreng asli memiliki tekstur yang cair dan encer. Apabila menemukan ciri-ciri selain di atas dapat dicurigai keaslian minyak goreng tersebut.
Diketahui juga narasi tersebut merupakan penggalan narasi hoaks sempat beredar pada tahun 2018 dan bulan Januari 2022 lalu. Artikel ini pernah dibahas oleh Turnbackhoax.id dengan judul “[DISINFORMASI] “Mursal (Reporter) Meninggal Terbunuh Setelah Memaparkan Limbah Minyak Goreng” dan “[SALAH] Reporter Bernama Mursal Meninggal setelah Mengungkap Skandal Limbah Minyak Goreng”.
”
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook SakinahOlshop Guntung merupakan informasi yang tidak benar dan dapat dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Klaim tersebut tidak berdasar dan merupakan hoaks daur ulang. Faktanya untuk mengetahui kualitas minyak goreng dapat melalui kertas minyak dan untuk mengetahui keaslian minyak goreng dapat melalui warna, bau dan teksturnya. Lalu narasi tersebut diketahui juga merupakan sebagian narasi hoaks mengenai pembunuhan reporter Mursal yang sempat muncul pada tahun 2018 dan bulan Januari 2022 silam.
Klaim tersebut tidak berdasar dan merupakan hoaks daur ulang. Faktanya untuk mengetahui kualitas minyak goreng dapat melalui kertas minyak dan untuk mengetahui keaslian minyak goreng dapat melalui warna, bau dan teksturnya. Lalu narasi tersebut diketahui juga merupakan sebagian narasi hoaks mengenai pembunuhan reporter Mursal yang sempat muncul pada tahun 2018 dan bulan Januari 2022 silam.
Rujukan
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4738591/perhatikan-ini-tips-mengetahui-minyak-berkualitas-buruk
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5991428/pakar-um-surabaya-ungkap-beda-minyak-goreng-asli-dan-palsu
- https://turnbackhoax.id/2022/01/25/salah-reporter-bernama-mursal-meninggal-setelah-mengungkap-skandal-limbah-minyak-goreng/
- https://turnbackhoax.id/2018/02/20/disinformasi-mursal-reporter-meninggal-terbunuh-setelah-memaparkan-limbah-minyak-goreng/
(GFD-2022-9508) [SALAH] Foto “Kebakaran merenggut banyak korban jiwa terjadi di pesantren Alquran dekat Ibu Kota Monrovia, Liberia”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 25/03/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Mohon Bantuan Dan Do’anya Turut Berdukacita. Pesantren Alquran Terbakar, 100 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang” yang terbit di situs jagadomain[dot]xyz. Artikel ini juga memuat sebuah foto yang memperlihatkan peristiwa kebakaran.
Di paragraf pertama artikel ini, tertulis narasi sebagai berikut: “Kebakaran merenggut banyak korban jiwa terjadi di pesantren Alquran dekat Ibu Kota Monrovia, Liberia, Rabu dini hari waktu setempat.”
Di paragraf pertama artikel ini, tertulis narasi sebagai berikut: “Kebakaran merenggut banyak korban jiwa terjadi di pesantren Alquran dekat Ibu Kota Monrovia, Liberia, Rabu dini hari waktu setempat.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarakan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan peristiwa kebakaran yang diklaim sebagai foto kebakaran yang merenggut banyak korban jiwa yang terjadi di pesantren Alquran dekat Ibu Kota Monrovia, Liberia merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya bukan foto kebakaran di sekolah Alquran di Kota Monrovia, Liberia. kebakaran di foto itu adalah kebakaran Pondok Pesantren Dar Aswaja di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Kamis 4 Juli 2019 yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Foto yang identik dimuat di artikel berjudul “Pondok Hangus Terbakar, Pemkab Rohil Siapkan Hunian Sementara Santri Pesantren Dar Aswaja” yang terbit di situs riau1.com pada 5 Juli 2019. Dilansir dari artikel ini, asrama santri putra Pondok Pesantren Dar Aswaja, Kepenghuluan Sungai Pinang, Kecamatan Kubu Babussalam, Riau dilalap si jago merah pada 4 Juli 2019, warga setempat sudah berusaha keras melakukan pemadaman namun usaha mereka sia-sia. Beruntung, kebakaran hebat ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran Liputan6 di Google terkait kebakaran pesantren Alquran di Liberia, ditemukan artikel The Washington Post yang dipublikasikan pada 18 September 2019 yang berjudul: “School fire kills 28 children in Liberia: ‘Everything was blazing”.
Dalam artikel tersebut dijelaskan, sebuah sekolah Alquran di Kota Monrovia, Liberia mengalami kebakaran yang menyebabkan 28 anak-anak meninggal dunia. Menurut seorang juru bicara kepolisian, para siswa tengah tidur di asrama yang terhubung dengan masjid ketika masalah listrik diduga telah memicu kebakaran.
Faktanya bukan foto kebakaran di sekolah Alquran di Kota Monrovia, Liberia. kebakaran di foto itu adalah kebakaran Pondok Pesantren Dar Aswaja di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Kamis 4 Juli 2019 yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Foto yang identik dimuat di artikel berjudul “Pondok Hangus Terbakar, Pemkab Rohil Siapkan Hunian Sementara Santri Pesantren Dar Aswaja” yang terbit di situs riau1.com pada 5 Juli 2019. Dilansir dari artikel ini, asrama santri putra Pondok Pesantren Dar Aswaja, Kepenghuluan Sungai Pinang, Kecamatan Kubu Babussalam, Riau dilalap si jago merah pada 4 Juli 2019, warga setempat sudah berusaha keras melakukan pemadaman namun usaha mereka sia-sia. Beruntung, kebakaran hebat ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran Liputan6 di Google terkait kebakaran pesantren Alquran di Liberia, ditemukan artikel The Washington Post yang dipublikasikan pada 18 September 2019 yang berjudul: “School fire kills 28 children in Liberia: ‘Everything was blazing”.
Dalam artikel tersebut dijelaskan, sebuah sekolah Alquran di Kota Monrovia, Liberia mengalami kebakaran yang menyebabkan 28 anak-anak meninggal dunia. Menurut seorang juru bicara kepolisian, para siswa tengah tidur di asrama yang terhubung dengan masjid ketika masalah listrik diduga telah memicu kebakaran.
Kesimpulan
BUKAN foto kebakaran di sekolah Alquran di Kota Monrovia, Liberia. kebakaran di foto itu adalah kebakaran Pondok Pesantren Dar Aswaja di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Kamis 4 Juli 2019 yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Rujukan
- https://www.riau1.com/berita/rokan-hilir/1562289274Pondok-Hangus-Terbakar-Pemkab-Rohil-Siapkan-Hunian-Sementara-Santri-Pesantren-Dar-Aswaja
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4420660/cek-fakta-ini-bukan-foto-kebakaran-pesantren-alquran-di-liberia-simak-penelusurannya
- https://www.washingtonpost.com/world/school-fire-kills-27-children-in-liberia/2019/09/18/226043c6-da1c-11e9-adff-79254db7f766_story.html
(GFD-2022-9507) [SALAH] Tiga Orang China Yang Terpapar Varian Baru dari India Tidak Dapat Dideteksi Dengan Alat Test Covid-19 Biasa
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 25/03/2022
Berita
Beredar sebuah informasi melalui pesan WhatsApp yang mengklaim bahwa varian baru dari India sangat kuat dan tidak dapat terdeteksi dengan alat tes biasa, hal tersebut dibuktikan dengan temuan tiga warga China yang bekerja di India yang kembali melalui Nepal sebelumnya sudah terkonfirmasi negatif melalui tes biasa, namun dokter masih ragu dan mengonfirmasinya dengan pemeriksaan melalui CT Scan. Hasil CT Scan tersebut menunjukkan hasil positif karena ditemukan lesi di paru-paru mereka.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, ketiga warga China tersebut sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat, kemudian pemeriksaan CT Scan yang dilakukan dokter tersebut guna mengonfirmasi lebih lanjut.
Dilansir melalui factcheck.hkbu.edu.hk, memang sudah menjadi pedoman pemeriksaan yang dilakukan otoritas kesehatan China untuk melakukan CT Scan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hasil positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat.
Kemudian dilansir dari tfc-taiwan.org.tw bahwa kabar yang beredar tersebut telah salah mengartikan kasus yang terjadi pada tiga orang China yang bekerja di India tersebut. Mengutip dari poynter.org, para pakar menyatakan bahwa alat tes Covid-19 yang berbasis asam nukleat masih dapat mendeteksi Varian Covid-19 yang ada saat ini.
Dengan demikian klaim tiga orang china yang terpapar varian baru dari India tidak dapat dideteksi dengan alat test Covid-19 biasa merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Dilansir melalui factcheck.hkbu.edu.hk, memang sudah menjadi pedoman pemeriksaan yang dilakukan otoritas kesehatan China untuk melakukan CT Scan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hasil positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat.
Kemudian dilansir dari tfc-taiwan.org.tw bahwa kabar yang beredar tersebut telah salah mengartikan kasus yang terjadi pada tiga orang China yang bekerja di India tersebut. Mengutip dari poynter.org, para pakar menyatakan bahwa alat tes Covid-19 yang berbasis asam nukleat masih dapat mendeteksi Varian Covid-19 yang ada saat ini.
Dengan demikian klaim tiga orang china yang terpapar varian baru dari India tidak dapat dideteksi dengan alat test Covid-19 biasa merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah, faktanya tiga orang tersebut memang sudah terdeteksi positif Covid-19 setelah melakukan rapid test asam nukleat, kemudian pemeriksaan CT Scan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Klaim tersebut salah, faktanya tiga orang tersebut memang sudah terdeteksi positif Covid-19 setelah melakukan rapid test asam nukleat, kemudian pemeriksaan CT Scan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Rujukan
- https://www.poynter.org/?ifcn_misinformation=three-chinese-coming-back-from-india-who-had-had-negative-covid-results-only-found-out-they-were-infected-with-covid-after-having-a-computed-tomography-scan-of-the-chest-it-indicates-that-the-indian
- https://factcheck.hkbu.edu.hk/home/fc_report_eng/false-can-the-mutant-strain-of-coronavirus-discovered-in-chongqing-be-detected-by-standard-covid-19-testing/
- https://www.globaltimes.cn/page/202105/1222723.shtml
- https://tfc-taiwan.org.tw/articles/5468
Halaman: 3760/5553