Akun Twitter bercentang biru @withAlvin__ mengunggah video yang diklaim sebagai pria yang terlahir dengan dua kepala. Cuitan dan video yang diunggah pada 5 Maret tersebut telah disukai hampir 2,500 orang, dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 600 kali, serta telah dilihat lebih dari 750,000 kali.

Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis pertama kali diunggah di Instagram oleh @hakeemeffect. Pada kolom komentar, setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, terdapat penjelasan sebagai berikut:

“#anikulaporiseofthespectre. Jika Anda bisa berfikir mengenai ketidakmungkinan… @hakeemeffect akan menghidupkannya, terima kasih untuk @kunleafo untuk pemikirannya yang out of the box. Anikulapo rise of the spectre akan tayang di @naijaonnetflix”.

Setelah diperiksa di Netflix, serial TV dengan judul “Anikulapo: Rise of the Spectre” memang betul ada, dan pertama kali tayang pada 1 Maret 2024.

Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @withAlvin__ merupakan konten yang menyesatkan.

Konten yang menyesatkan. Video tersebut adalah cuplikan dari serial TV Nigeria di Netflix berjudul “Anikulapo: the Rise of the Spectre”, bukan seorang pria yang punya dua kepala.

Akun Twitter @Free_Range_Bum mengunggah video yang menunjukkan sebuah jembatan besar terbakar dan roboh. @Free_Range_Bum menklaim bahwa itu adalah jembatan “Iron Bridge” di Roma yang terbakar dan roboh pada 27 Maret 2024.

Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut salah. Video yang sama persis juga pernah diunggah oleh pengguna Twitter lain dengan username @k_klo224743370. Pada keterangan video itu memang tertulis itu jembatan “Iron Bridge” di Roma, namun tanggal video tersebut diunggah adalah 3 Oktober 2021.

Selain itu, kanal berita Reuters telah mengunggah video lengkap yang memberitakan insiden ini di Akun YouTube resminya. Video berita tersebut diberi judul “Rome’s iconic ‘Iron Bridge’ hit by fire” dan telah diunggah sejak dua tahun lalu.

Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @Free_Range_Bum merupakan konteks yang salah.

Konteks yang salah. Video itu diambil saat insiden “Iron Bridge” yang roboh pada 2 Oktober 2021, bukan pada Maret 2024 ini.

Beredar sebuah informasi di WhatsApp Grup yang mengklaim Bank Indonesia (BI) tidak melayani penukaran uang baru lebaran tahun ini. Narasi pada pesan tersebut adalah Surat Bank Indonesia No: 26/10/DPU-DLK/Srt/B pada 24 Januari 2024 tentang permintaan proyeksi penukaran uang rupiah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Isi surat edaran itu menjelaskan bahwa BI tidak melayani penukaran uang baru, namun hanya menyediakan uang layak edar bukan uang baru.

Dikutip dari Kumparan.com, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlinson Hakim menegaskan bahwa Surat Bank Indonesia no 26/10/DPU-DLK/SRT/B tanggal 24 Januari 2024, Permintaan Proyeksi Penarikan Uang Rupiah Menjelang Hari Raya Fitri tahun 2024 adalah hoaks.

Bank Indonesia (BI) memastikan uang yang diedarkan selama periode Ramadan dan Idulfitri merupakan uang layak edar (ULE) dengan kondisi baru. Adapun total uang yang disiapkan BI senilai Rp 197,6 triliun.

Bank Indonesia pastikan penukaran uang lebaran Layak Edar dengan Kondisi Baru. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlinson Hakim menegaskan bahwa Surat Bank Indonesia no 26/10/DPU-DLK/SRT/B tanggal 24 Januari 2024, Permintaan Proyeksi Penarikan Uang Rupiah Menjelang Hari Raya Fitri tahun 2024 adalah hoaks.

Akun TikTok Pentung_Sewu mengunggah video fenomena kemunculan gundukan tanah yang diklaim sebagai gunung api aktif yang muncul setelah terjadi gempa bumi dan banjir bandang di Jawa Tengah.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid A.N mengatakan, fenomena kemunculan gundukan lumpur di Grobogan, Jawa Tengah itu adalah gunung lumpur atau mud vulcano.

Wafid mengatakan, bahwa fenomena gunung lumpur tersebut tidak mengindikasikan munculnya gunung api. Sebab, lokasi keberadaan gunung lumpur tidak berada dalam tatanan gunung api.

Warga sekitar menyebut fenomena ini bernama Bledug Kramesan. Fenomena seperti Bledug Kramesan ini sudah ada sejak lama dan hal tersebut dijumpai pada beberapa naskah dari kerajaan-kerajaan di Jawa. Bledug Kramesan ini memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Lumpur Bledug Kramesan berisi air, uap air, tanah, dan hingga gas metana.

Kepala Desa Grabagan, Eko Setyawan menjelaskan terjadi peningkatan semburan lumpur setelah terjadi gempa magnitudo 6,5 pada 22 Maret 2024 lalu. Ia mengatakan, lumpur beraroma belerang itu telah meluber sejauh 100 meter dengan kedalaman 15 sentimeter.

Bukan gunung api aktif. Gundukan tanah itu disebut gunung lumpur atau mud vulcano. Warga sekitar menyebutnya Bledug Kramesan. Lumpur pada Bledug Kramesan ini berisi air, uap air, tanah, hingga gas metana. Gunung lumpur ini tidak dapat menghasilkan lava seperti halnya gunung api beku aktif.