GEGER PAGI INI..!!! HUTANG RI TEMBUS 12000 T, BEBAN PRABOWO SEMAKIN BERAT
(GFD-2024-21289) [SALAH] Utang Indonesia Sudah Tembus 12.000 Triliun
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Youtube yang membagikan sebuah klaim jika utang Indonesia telah mencapai angka 12.000 triliun.
Namun saat disimak isi video tersebut hanya membacakan ulang sebuah artikel terbitan Detik yang berjudul “Hasil Riset: Prabowo Diragukan Bisa Bereskan Utang dari Era Jokowi”.
Dalam artikel tersebut membahas mengenai mayoritas pengguna media sosial yang meragukan Prabowo Subianto mampu melunasi utang dari era Presiden Joko Widodo. Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia mempunyai utang jatuh tempo pada 2025 sebesar Rp 800 triliun.
Direktur Pengembangan Big Data INDEF, Eko Listiyanto, mengatakan sebanyak 72,5% netizen pesimistis Prabowo dapat menyelesaikan utang warisan Jokowi. Eko menjelaskan risetnya ini melibatkan sebanyak 18.977 pengguna akun media sosial di X.
Sementara itu, dikutip dari Kontan.co.id berdasarkan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), utang pemerintah hingga 30 April 2024 baru tercatat Rp 8.338,43 triliun, dengan demikian klaim yang mengatakan jika utang Indonesia sudah tembus 12.000 triliun adalah tidak benar.
Namun saat disimak isi video tersebut hanya membacakan ulang sebuah artikel terbitan Detik yang berjudul “Hasil Riset: Prabowo Diragukan Bisa Bereskan Utang dari Era Jokowi”.
Dalam artikel tersebut membahas mengenai mayoritas pengguna media sosial yang meragukan Prabowo Subianto mampu melunasi utang dari era Presiden Joko Widodo. Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia mempunyai utang jatuh tempo pada 2025 sebesar Rp 800 triliun.
Direktur Pengembangan Big Data INDEF, Eko Listiyanto, mengatakan sebanyak 72,5% netizen pesimistis Prabowo dapat menyelesaikan utang warisan Jokowi. Eko menjelaskan risetnya ini melibatkan sebanyak 18.977 pengguna akun media sosial di X.
Sementara itu, dikutip dari Kontan.co.id berdasarkan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), utang pemerintah hingga 30 April 2024 baru tercatat Rp 8.338,43 triliun, dengan demikian klaim yang mengatakan jika utang Indonesia sudah tembus 12.000 triliun adalah tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya isi video tersebut hanya mengenai mayoritas pengguna media sosial yang meragukan Prabowo Subianto mampu melunasi utang dari era Presiden Joko Widodo. Sementara itu, berdasarkan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), utang pemerintah hingga 30 April 2024 belum menyentuh angka 12.000 triliun.
Rujukan
(GFD-2024-21288) [PENIPUAN] Pesan WhatsApp Tawaran Penerimaan Mahasiswa Baru Unesa
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
Assalamualaikum
Bapak Bapak RT Adakah pemuda sekitar panjenengan yang kemarin belom lolos masuk kuliah ke unesa atau adakah lulusan SMA yang ingin kuliah di Unesa dan belum … Jika ada japri hari ini nggih maturnuwun
Nanti akan kami bantu mengkomunikasikan dan merekomendasikan sebagai warga sekitar unesa
Bapak Bapak RT Adakah pemuda sekitar panjenengan yang kemarin belom lolos masuk kuliah ke unesa atau adakah lulusan SMA yang ingin kuliah di Unesa dan belum … Jika ada japri hari ini nggih maturnuwun
Nanti akan kami bantu mengkomunikasikan dan merekomendasikan sebagai warga sekitar unesa
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari situs resmi Unesa.
Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pesan tersebut menawarkan bantuan untuk berkuliah di Unesa dengan rekomendasi sebagai warga sekitar Unesa.
Faktanya, Rektor Unesa memberikan klarifikasi bahwa pesan WhatsApp penawaran masuk Unesa di sekitar wilayah Unesa adalah tidak benar. Proses penerimaan mahasiswa baru di Unesa melalui jalu-jalur yang telah ditentukan seperti jalur SNBP, UTBK-SNBT dan jalur Mandiri atau SPMB.
Saat ini jalur yang masih dibuka yaitu jalur TMUBK gelombang II dibuka dari 13 Juli 2024 hingga 23 Juli 2024. Selain jalur di atas dipastikan modus penipuan. Informasi pendaftaran mahasiswa baru dapat diakses melalui media sosial resmi Unesa atau admisi.unesa.ac.id.
Unesa mengimbau kepada masyarakat berhati-hati terhadap penerimaan mahasiswa baru melalui WhatsApp mengatasnamakan pimpinan atau rektor Unesa karena merupakan kategori konten tiruan.
Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pesan tersebut menawarkan bantuan untuk berkuliah di Unesa dengan rekomendasi sebagai warga sekitar Unesa.
Faktanya, Rektor Unesa memberikan klarifikasi bahwa pesan WhatsApp penawaran masuk Unesa di sekitar wilayah Unesa adalah tidak benar. Proses penerimaan mahasiswa baru di Unesa melalui jalu-jalur yang telah ditentukan seperti jalur SNBP, UTBK-SNBT dan jalur Mandiri atau SPMB.
Saat ini jalur yang masih dibuka yaitu jalur TMUBK gelombang II dibuka dari 13 Juli 2024 hingga 23 Juli 2024. Selain jalur di atas dipastikan modus penipuan. Informasi pendaftaran mahasiswa baru dapat diakses melalui media sosial resmi Unesa atau admisi.unesa.ac.id.
Unesa mengimbau kepada masyarakat berhati-hati terhadap penerimaan mahasiswa baru melalui WhatsApp mengatasnamakan pimpinan atau rektor Unesa karena merupakan kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Unesa mengklarifikasi bahwa pesan tersebut modus penipuan. Jalur masuk Unesa hanya melalui proses-proses yang ditentukan.
Rujukan
(GFD-2024-21287) [PENIPUAN] Pengobatan Ida Dayak di Graha Wangsa Lampung Juli 2024
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
Bandar Lampung
Ida Dayak akan hadir di Bandar Lampung
Jangan lewatkan pengobatan Ida Dayak
Kesempatan ini terbuka untuk umum. Mulai dari
17 Sampai 21 Juli 2024
Lokasi:
Gedung Graha Wangsa Lampung
Pendaftaran
WhatsApp 0822 2709 5807
Ida Dayak akan hadir di Bandar Lampung
Jangan lewatkan pengobatan Ida Dayak
Kesempatan ini terbuka untuk umum. Mulai dari
17 Sampai 21 Juli 2024
Lokasi:
Gedung Graha Wangsa Lampung
Pendaftaran
WhatsApp 0822 2709 5807
Hasil Cek Fakta
Beredar poster pengobatan Ida Dayak dibagikan oleh akun Facebook “IDA DAYAK”. Keterangan dalam poster pengobatan dilakukan selama tanggal 17 – 21 Juli 2024 di Gedung Graha Wangsa Lampung. Tercantum nomor WhatsApp untuk mendaftarkan pengobatan tersebut dengan biaya pendaftaran sebesar 250 ribu.
Setelah ditelusuri pengobatan Ida Dayak di Graha Wangsa Lampung tidak benar. Pihak Graha Wangsa memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya memposting poster pengobatan tersebut dan melabelinya “HOAX”, “Perhatian semua!!! kami ingin memberi tahu bahwa Graha Wangsa tidak pernah mengadakan acara tersebut.
.
Poster diatas merupakan HOAX ATAU PENIPUAN
.
Mohon untuk tidak percaya dengan poster ataupun pemberitahuan seperti gambar diatas. Terima kasih.”
Sampai artikel ini tayang, postingan Facebook tersebut tidak tersedia. Poster pengobatan Ida Dayak berlokasi di gedung Graha Wangsa Lampung merupakan penipuan. Maraknya akun palsu Ida Dayak diharapkan masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan tersebut.
Setelah ditelusuri pengobatan Ida Dayak di Graha Wangsa Lampung tidak benar. Pihak Graha Wangsa memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya memposting poster pengobatan tersebut dan melabelinya “HOAX”, “Perhatian semua!!! kami ingin memberi tahu bahwa Graha Wangsa tidak pernah mengadakan acara tersebut.
.
Poster diatas merupakan HOAX ATAU PENIPUAN
.
Mohon untuk tidak percaya dengan poster ataupun pemberitahuan seperti gambar diatas. Terima kasih.”
Sampai artikel ini tayang, postingan Facebook tersebut tidak tersedia. Poster pengobatan Ida Dayak berlokasi di gedung Graha Wangsa Lampung merupakan penipuan. Maraknya akun palsu Ida Dayak diharapkan masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan tersebut.
Kesimpulan
Graha Wangsa menegaskan pihaknya tidak pernah mengadakan acara tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-21286) [PENIPUAN] Akun Tiruan Pegawai Kejari Kabupaten Sukabumi
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
0852 1279 9447
Pak Kajari 01 Bpk Romiyasi
0852 8346 4244
Isnan Ferdian
Pak Kajari 01 Bpk Romiyasi
0852 8346 4244
Isnan Ferdian
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari akun Instagram Kejari Sukabumi.
Kali ini beredar nomor WhatsApp mengatasnamakan pegawai di lingkungan Kejaksaan Negeri Sukabumi. Di antaranya akun WhatsApp mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri Romiyasi dan pegawai Kejari Isnan Ferdian. Modus yang digunakan meminta transfer sejumlah uang.
Kejari Kabupataen Sukabumi melalui akun Instagramnya @.kejarikabsukabumi memposting tangkapan layar akun-akun WhatsApp tersebut. Dalam postingannya pihak Kejari Sukabumi meminta masyarakat mewaspadai akun WhatsApp mengatasnamakan pegawai kejari dan segera melapor ke hotline resmi 0817 9214 444 atau ke media sosial resmi.
“Hati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Pegawai atau Instansi Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi dengan meminta transfer sejumlah uang.” jelas Kejari pada akun Instagramnya (27/06/24).
Kali ini beredar nomor WhatsApp mengatasnamakan pegawai di lingkungan Kejaksaan Negeri Sukabumi. Di antaranya akun WhatsApp mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri Romiyasi dan pegawai Kejari Isnan Ferdian. Modus yang digunakan meminta transfer sejumlah uang.
Kejari Kabupataen Sukabumi melalui akun Instagramnya @.kejarikabsukabumi memposting tangkapan layar akun-akun WhatsApp tersebut. Dalam postingannya pihak Kejari Sukabumi meminta masyarakat mewaspadai akun WhatsApp mengatasnamakan pegawai kejari dan segera melapor ke hotline resmi 0817 9214 444 atau ke media sosial resmi.
“Hati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Pegawai atau Instansi Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi dengan meminta transfer sejumlah uang.” jelas Kejari pada akun Instagramnya (27/06/24).
Kesimpulan
Kejaksaan Negeri Sukabumi menyatakan nomor-nomor yang beredar adalah modus penipuan.
Rujukan
Halaman: 1916/6611