(GFD-2024-21432) [SALAH] Video Proses Pembuatan Tropi Piala Dunia
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 28/07/2024
Berita
BEGINILAH PROSES PEMBUATAN TROPI PIALA DUNIA YANG KITA SERING SAKSIKAN DI TV
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok @mhd.arviansyah mengunggah video yang diklaim proses pembuatan trofi Piala Dunia yang sering muncul di televisi. Video itu memperlihatkan proses pembuatan trofi dari bahan semen, hingga akhirnya menjadi mirip seperti trofi Piala Dunia asli yang berlapis emas. Unggahan itu telah dilihat 7 juta pengguna TikTok.
Faktanya, video itu adalah proses pembuatan trofi tiruan Piala Dunia, bukan yang asli. Unggahan tersebut diambil dari akun TikTok @dovaninhlifeart, seorang pematung yang merupakan pengunggah video pertama proses pembuatan tiruan trofi Piala Dunia dari semen.
Dilansir dari laman resmi FIFA, bahan trofi Piala Dunia asli terbuat dari emas murni 18 karat. Trofi ini memiliki tinggi 36,8 cm dan berat 6,175 kg. Pada bagian dasarnya berdiameter 13 cm. Trofi asli Piala Dunia saat ini berada di markas FIFA yang berada di Zürich, Switzerland.
Trofi Piala Dunia tidak akan diserahkan kepada tim pemenang secara permanen. Sebagai gantinya, pemenang Piala Dunia mendapatkan trofi replika perunggu berlapis emas. Replika trofi tersebut dibuat oleh GDE Bertoni sebuah perusahaan Italia yang telah dipercaya bertahun-tahun membuat replika trofi Piala Dunia tersebut.
Faktanya, video itu adalah proses pembuatan trofi tiruan Piala Dunia, bukan yang asli. Unggahan tersebut diambil dari akun TikTok @dovaninhlifeart, seorang pematung yang merupakan pengunggah video pertama proses pembuatan tiruan trofi Piala Dunia dari semen.
Dilansir dari laman resmi FIFA, bahan trofi Piala Dunia asli terbuat dari emas murni 18 karat. Trofi ini memiliki tinggi 36,8 cm dan berat 6,175 kg. Pada bagian dasarnya berdiameter 13 cm. Trofi asli Piala Dunia saat ini berada di markas FIFA yang berada di Zürich, Switzerland.
Trofi Piala Dunia tidak akan diserahkan kepada tim pemenang secara permanen. Sebagai gantinya, pemenang Piala Dunia mendapatkan trofi replika perunggu berlapis emas. Replika trofi tersebut dibuat oleh GDE Bertoni sebuah perusahaan Italia yang telah dipercaya bertahun-tahun membuat replika trofi Piala Dunia tersebut.
Kesimpulan
Faktanya video tersebut adalah proses pembuatan trofi tiruan Piala Dunia, bukan yang asli.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/07/28/salah-video-proses-pembuatan-tropi-piala-dunia/
- https://www.tiktok.com/@dovanvinhlifeart/video/7370675924699712811
- https://www.fifa.com/en/articles/world-cup-trophy-in-numbers-fifa-world-cup-qatar-2022
- https://youtu.be/rtmS8AeMk78?si=YkApB2X94oyGmHJP
- https://www.google.com/amp/s/news.detik.com/berita/d-6469419/bahan-trofi-piala-dunia-terbuat-dari-apa-ini-serba-serbi-dan-sejarahnya/amp
(GFD-2024-21431) Hoaks! Tautan aplikasi pembelajaran Plataran Sehat Kemenkes
Sumber:Tanggal publish: 28/07/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah ajakan untuk mengakses tautan mengatasnamakan aplikasi Plataran Sehat beredar melalui WhatsApp.
Plataran Sehat adalah aplikasi pembelajaran digital dan pengembangan kompetensi bagi seluruh tenaga kesehatan di Indonesia, yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Platform ini menawarkan solusi pembelajaran yang fleksibel tanpa batas ruang dan waktu bagi para tenaga kesehatan.
Dengan begitu, peningkatan keahlian bisa ditentukan dengan kebutuhan dan tempo masing-masing nakes.
Berikut isi pesan yang beredar di WhatsApp:
"Silahkan klik link di Bawah in untuk mengikuti pelatihan resmi dari Kemenkes bernilai SKP.
lms.kemenkes.web.idplataransehat
Wajib download aplikasi ini untuj login ke akun Plataran Sehat dan dapatkan pembelajaran digital gratis."
Namun, benarkah tautan aplikasi pembelajaran Plataran Sehat Kemenkes itu resmi?
Plataran Sehat adalah aplikasi pembelajaran digital dan pengembangan kompetensi bagi seluruh tenaga kesehatan di Indonesia, yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Platform ini menawarkan solusi pembelajaran yang fleksibel tanpa batas ruang dan waktu bagi para tenaga kesehatan.
Dengan begitu, peningkatan keahlian bisa ditentukan dengan kebutuhan dan tempo masing-masing nakes.
Berikut isi pesan yang beredar di WhatsApp:
"Silahkan klik link di Bawah in untuk mengikuti pelatihan resmi dari Kemenkes bernilai SKP.
lms.kemenkes.web.idplataransehat
Wajib download aplikasi ini untuj login ke akun Plataran Sehat dan dapatkan pembelajaran digital gratis."
Namun, benarkah tautan aplikasi pembelajaran Plataran Sehat Kemenkes itu resmi?
Hasil Cek Fakta
Kemenkes, dalam klarifikasi di saluran WhatsApp resminya, menegaskan bahwa tautan terkait aplikasi Plataran Sehat itu palsu.
Kemenkes turut memastikan aplikasi Plataran Sehat dapat diakses tanpa pungutan biaya apapun atau gratis, dan tidak memerlukan aplikasi tambahan.
"Apabila Healthies mendapatkan link/tautan palsu yang mengatasnamakan Plataran Sehat, jangan di klik ya!
Plataran Sehat hanya dapat diakses melalui tautan resmi: lms.kemkes.go.id
Tidak perlu download aplikasi tambahan dan tentunya gratis!," demikian isi keterangan Kemenkes di saluran WhatsApp pada 26 Juli 2024.
Klaim: Tautan aplikasi Plataran Sehat Kemenkes
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Kemenkes turut memastikan aplikasi Plataran Sehat dapat diakses tanpa pungutan biaya apapun atau gratis, dan tidak memerlukan aplikasi tambahan.
"Apabila Healthies mendapatkan link/tautan palsu yang mengatasnamakan Plataran Sehat, jangan di klik ya!
Plataran Sehat hanya dapat diakses melalui tautan resmi: lms.kemkes.go.id
Tidak perlu download aplikasi tambahan dan tentunya gratis!," demikian isi keterangan Kemenkes di saluran WhatsApp pada 26 Juli 2024.
Klaim: Tautan aplikasi Plataran Sehat Kemenkes
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
(GFD-2024-21430) (SEBAGIAN BENAR) Ketersediaan Pasokan BBM di Bengkulu
Sumber:Tanggal publish: 06/06/2024
Berita
Sebuah informasi terkait jumlah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu beredar di platform WhatsApp Senin (03/06/2024) dengan narasi
Info dari kwn kantor yg suaminyo kerjo di Pertamina. Pipa penyaluran BBM Pulau Baai ditabrak tongkang. Kalo bisa isilah bensin atau solar sekarang. Dalam seminggu ini tdk ada penyaluran. Takutnyo bentar lagi BBM langka. Isi lah full
Informasi yang bisa menimbulkan kepanikan tersebut juga didapati diunggah di media sosial Facebook Fanpage PTM (pasar tradisional modern) ARGAMAKMUR, yakni sebuah grup publik yang beranggotakan 45 ribu akun. Pesan tersebut diunggah akun Kandra Abu Farhan, dengan narasi
Qaddarallah..
WA berantai ini terus direpost.. sudah tak terhitung lagi..
Dan sekarang sudah dibumbui dengan cerita yg lebih seru lagi..
Dan akhirnya memancing kepanikan..
Ada baiknya hub hotline Pertamina atau hub mereka yg berkompeten atau layak dipercaya…
Untuk mendapatkan info perkembangan dan antisipasi apa yg telah dilakukan Pertamina…
Semoga cepat terselesaikan…
Info dari kwn kantor yg suaminyo kerjo di Pertamina. Pipa penyaluran BBM Pulau Baai ditabrak tongkang. Kalo bisa isilah bensin atau solar sekarang. Dalam seminggu ini tdk ada penyaluran. Takutnyo bentar lagi BBM langka. Isi lah full
Informasi yang bisa menimbulkan kepanikan tersebut juga didapati diunggah di media sosial Facebook Fanpage PTM (pasar tradisional modern) ARGAMAKMUR, yakni sebuah grup publik yang beranggotakan 45 ribu akun. Pesan tersebut diunggah akun Kandra Abu Farhan, dengan narasi
Qaddarallah..
WA berantai ini terus direpost.. sudah tak terhitung lagi..
Dan sekarang sudah dibumbui dengan cerita yg lebih seru lagi..
Dan akhirnya memancing kepanikan..
Ada baiknya hub hotline Pertamina atau hub mereka yg berkompeten atau layak dipercaya…
Untuk mendapatkan info perkembangan dan antisipasi apa yg telah dilakukan Pertamina…
Semoga cepat terselesaikan…
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Bincang Perempuan, diketahui di sejumlah SPBU khususnya di Provinsi Bengkulu khususnya di Bengkulu Utara memang terjadi antrean yang mengular akibat minimnya pasokan BBM jenis pertalite. Antrean tersebut terjadi sejak Senin, 3 Juni 2024.
Keterlambatan kedatangan pasokan diakibatkan adanya kebocoran pipa Pertamina Depo Pulau Baai, Kota Bengkulu, sejak Sabtu (01/06/2024) pukul 23.30 WIB dimana indikasi bocor dari pipa pertamina jalur solar HSD akibat ditabrak tongkang di perairan dangkal. Untuk mengatasi hal tersebut pihak Pertamina sudah melakukan penyiraman menggunakan cairan oil dispresant di sekitar pipa bocor.
Dikonfirmasi Kepala Dinas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Donni Swabuana, Kamis (06/06/2024) membenarkan hal tersebut. Ia menghimbau masyarakat untuk tidak panik dengan informasi yang beredar di media sosial. Donni juga memastikan, ketersediaan BBM yang ada di Depo Pertamina Pulau Baai untuk kebutuhan BBM harian dari semua jenis, masih ada dan dapat mencukupi sampai tanggal 15 Juni 2024 mendatang.
Saat ini lanjut Donni, pihak Pemda Provinsi Bengkulu sudah melakukan koordinasi dengan PT. Pelindo II Bengkulu untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan BBM ke depan, dengan mendatangkan minyak dari tiga provinsi terdekat, yakni Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Lampung juga dari Padang.
Keterlambatan kedatangan pasokan diakibatkan adanya kebocoran pipa Pertamina Depo Pulau Baai, Kota Bengkulu, sejak Sabtu (01/06/2024) pukul 23.30 WIB dimana indikasi bocor dari pipa pertamina jalur solar HSD akibat ditabrak tongkang di perairan dangkal. Untuk mengatasi hal tersebut pihak Pertamina sudah melakukan penyiraman menggunakan cairan oil dispresant di sekitar pipa bocor.
Dikonfirmasi Kepala Dinas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Donni Swabuana, Kamis (06/06/2024) membenarkan hal tersebut. Ia menghimbau masyarakat untuk tidak panik dengan informasi yang beredar di media sosial. Donni juga memastikan, ketersediaan BBM yang ada di Depo Pertamina Pulau Baai untuk kebutuhan BBM harian dari semua jenis, masih ada dan dapat mencukupi sampai tanggal 15 Juni 2024 mendatang.
Saat ini lanjut Donni, pihak Pemda Provinsi Bengkulu sudah melakukan koordinasi dengan PT. Pelindo II Bengkulu untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan BBM ke depan, dengan mendatangkan minyak dari tiga provinsi terdekat, yakni Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Lampung juga dari Padang.
Kesimpulan
Informasi adanya pipa penyaluran BBM Pulau Baai ditabrak tongkang adalah benar, namun meskipun hal tersebut terjadi pasokan BBM di Provinsi Bengkulu tetap aman dan tidak akan terputus.
(GFD-2024-21429) (Hoax): Mitos Gigi Berbunyi Tanda Ada Khodam, Faktanya adalah Bruxism!
Sumber:Tanggal publish: 01/06/2024
Berita
Sebuah informasi lama kembali beredar di bulan Mei 2024, mengenai mitos gigi berbunyi yang dianggap sebagai suatu “keistimewaan” karena dianggap memiliki khodam di dalam diri seseorang.
Pada video yang diunggah oleh akun Guru Anggara (centang biru), narasi pembuka pada video ini tertulis “pernahlah kamu tidur atau kamu mendengar orang tidur lalu menggesek-gesekkan giginya sampai berbunyi?”. Video ini disukai oleh 13,3 ribu pengguna, mendapatkan 2,7 ribu komentar, dan dibagikan sebanyak 4,7 ribu kali. Durasi video ini dipresentasikan selama 15 detik, dengan jenis video yang disebarkan untuk segmentasi penonton semua usia.
Pada slide kedua, narasi yang ditulis yakni “khodam seseorang tersebut berwujud buas, dan kebanyakan orang seperti itu memiliki khodam”. Secara singkat, pengertian khodam adalah hubungan antara manusia dengan makhluk gaib atau jin yang bisa berkomunikasi, dalam kepercayaan tertentu khodam dapat berwujud sebagai pelindung karena merupakan suatu warisan leluhur dalam garis keturunannya. Seseorang yang memiliki khodam biasanya memiliki ciri yang tidak dimiliki oleh orang pada umumnya, salah satunya gigi berbunyi pada saat tidur. Sementara itu, dalam informasi lainnya yang beredar, gigi berbunyi pada saat tidur dianggap sebagai bentuk gangguan jin yang jahat, yang hendak mengganggu kenyamanan dan keamanan seseorang.
Selanjutnya, slide ketiga sekaligus terakhir menunjukkan bahwa wujud khodam yang buas yakni perwujudan macan. Dalam hal ini, para audiens, seolah menyetujui pernyataan ini dan mengaitkannya dengan orang sekitar dan pengalaman sehari-hari.
Pada video yang diunggah oleh akun Guru Anggara (centang biru), narasi pembuka pada video ini tertulis “pernahlah kamu tidur atau kamu mendengar orang tidur lalu menggesek-gesekkan giginya sampai berbunyi?”. Video ini disukai oleh 13,3 ribu pengguna, mendapatkan 2,7 ribu komentar, dan dibagikan sebanyak 4,7 ribu kali. Durasi video ini dipresentasikan selama 15 detik, dengan jenis video yang disebarkan untuk segmentasi penonton semua usia.
Pada slide kedua, narasi yang ditulis yakni “khodam seseorang tersebut berwujud buas, dan kebanyakan orang seperti itu memiliki khodam”. Secara singkat, pengertian khodam adalah hubungan antara manusia dengan makhluk gaib atau jin yang bisa berkomunikasi, dalam kepercayaan tertentu khodam dapat berwujud sebagai pelindung karena merupakan suatu warisan leluhur dalam garis keturunannya. Seseorang yang memiliki khodam biasanya memiliki ciri yang tidak dimiliki oleh orang pada umumnya, salah satunya gigi berbunyi pada saat tidur. Sementara itu, dalam informasi lainnya yang beredar, gigi berbunyi pada saat tidur dianggap sebagai bentuk gangguan jin yang jahat, yang hendak mengganggu kenyamanan dan keamanan seseorang.
Selanjutnya, slide ketiga sekaligus terakhir menunjukkan bahwa wujud khodam yang buas yakni perwujudan macan. Dalam hal ini, para audiens, seolah menyetujui pernyataan ini dan mengaitkannya dengan orang sekitar dan pengalaman sehari-hari.
Hasil Cek Fakta
Tim Bincang Perempuan berupaya melakukan penelusuran fakta mengenai gigi berbunyi saat tidur. Faktanya, kondisi demikian diidentifikasi sebagai bruxism, adalah suatu kondisi ketika seseorang menggemeretak, menggesek, atau mengerat giginya sendiri entah itu ke atas, bawah, samping kanan maupun kiri. Sering kali, aktivitas ini tidak disadari oleh pelakunya karena biasanya terjadi di malam hari (sleep bruxism). Hal ini dapat terjadi baik dalam keadaan tidur ataupun bangun, tetapi secara tidak sadar menggesekkan gigi. Istilah bruksisma berasal dari kata Bahasa Yunani (brychein), yang berarti to gnash the teeth atau mengerotkan gigi-gigi.
Fenomena bruxism yang tercatat, yaitu kira-kira pada 600-200 BC, dan konsep ini dinyatakan oleh beberapa ahli. Fenomena bruxism telah mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, diduga sebanyak 45 juta orang memiliki tanda dan gejala dari bruxism sewaktu tidur, dan 20% penduduk mengalami bruxism sewaktu bangun. Prevalensi bruksisma berkisar antara 14-20% pada anak-anak, 5-8% pada orang dewasa dan menurun menjadi 3% pada orang berusia di atas 60 tahun. Tidak terdapat perbedaan predileksi jenis kelamin, artinya bruxism dapat dialami oleh baik laki-laki maupun perempuan. Umumnya penderita tidak memperhatikan kondisi bruxism ini. Biasanya anggota keluarga yang lebih memperhatikan dan memberitahukan keadaan tersebut karena merasa terganggu dengan suara yang dikeluarkan oleh penderita bruxism yang mengemeretakkan gigi- giginya.
Dilansir dari hasil penelitian Lobbezoo dan Naeije (2001) dalam tulisan berjudul “bruxism is mainly regulated centrally not peripherally” dimuat di Journal Oral Rehabil, menyatakan bahwa pengalaman stres dan faktor psikososial berperan penting pada penyebab bruxism. Menurut literatur berdasarkan laporan dan observasi klinik, adanya keausan gigi adalah satu cara untuk menilai bruxism dalam hubungannya dengan kecemasan dan stres. Bruxism pada orang dewasa, faktor psikologi dianggap berperan. Faktor tersebut adalah faktor kecemasan, ketegangan, dan stres; kemarahan yang terpendam, atau frustrasi; tipe kepribadian agresif, kompetitif, dan hiperaktif. Sedangkan menurut Mayo Clinic, kondisi ini kemungkinan didasari oleh kondisi fisik, psikis, hingga faktor genetik sekalipun. Dilihat dari faktor-faktor tersebut, bruxomania lantas terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: Awake bruxism, kemungkinan terjadi saat seseorang tengah dilanda stres, cemas, marah, frustrasi, atau ketegangan. Bahkan, kondisi ini bisa saja muncul ketika seseorang sedang berkonsentrasi penuh. Sleep bruxism, kemungkinan dipicu oleh aktivitas alamiah dari gigi saat tertidur. Pada anak-anak, kebiasaan ini muncul ketika gigi mereka tumbuh untuk pertama kalinya hingga periode tumbuhnya gigi permanen. Kendati demikian, bruxomania idealnya berhenti ketika memasuki usia remaja.
Kondisi ini juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor risiko, antara lain:
Stres. Stres dan beberapa kondisi psikis lainnya seperti cemas, marah, hingga frustrasi acap kali membuat seseorang menggemeretak giginya.
Usia. Usia anak-anak lebih rentan untuk mengalami kondisi ini.
Kepribadian. Orang-orang dengan kepribadian agresif, kompetitif, dan hiperaktif sangat dimungkinkan untuk sering melakukan kebiasaan ini.
Terapi obat-obatan. Kondisi ini juga bisa menjadi efek samping dari penggunaan sejumlah jenis obat-obatan seperti antidepresan. Selain itu, merokok serta minum minuman beralkohol dan berkafein juga meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah ini.
Riwayat keluarga. Seseorang yang memiliki kebiasaan ini kemungkinan memiliki anggota keluarga dengan kebiasaan yang sama.
Gangguan kesehatan. Menderita suatu gangguan kesehatan juga menjadi faktor risiko dari reaksi tubuh yang satu ini. Penyakit-penyakit yang dimaksud seperti Parkinson, demensia, GERD, epilepsi, sleep apnea, ADHD.
Menurut Aloe F. (2008) dalam tulisannya berjudul “Sleep bruxism treatment” dimuat di Journal Sleep Sci. Saat ini, tidak hanya satu jenis perawatan saja yang dapat mengurangi bruksisma, karena harus mempertimbangkan pula mekanisme fisiopatologisnya. Evaluasi perawatan bruksisma sangat sulit, karena berbagai alasan, variabilitas yang besar intensitas dan frekuensi bruksisma diantara dan antar individu, kondisi medis dan odontologis, serta gejala subjektif. Perawatan bruksisma membutuhkan kombinasi yaitu perawatan perilaku, perawatan gigi dan perawatan farmakologis.
Fenomena bruxism yang tercatat, yaitu kira-kira pada 600-200 BC, dan konsep ini dinyatakan oleh beberapa ahli. Fenomena bruxism telah mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, diduga sebanyak 45 juta orang memiliki tanda dan gejala dari bruxism sewaktu tidur, dan 20% penduduk mengalami bruxism sewaktu bangun. Prevalensi bruksisma berkisar antara 14-20% pada anak-anak, 5-8% pada orang dewasa dan menurun menjadi 3% pada orang berusia di atas 60 tahun. Tidak terdapat perbedaan predileksi jenis kelamin, artinya bruxism dapat dialami oleh baik laki-laki maupun perempuan. Umumnya penderita tidak memperhatikan kondisi bruxism ini. Biasanya anggota keluarga yang lebih memperhatikan dan memberitahukan keadaan tersebut karena merasa terganggu dengan suara yang dikeluarkan oleh penderita bruxism yang mengemeretakkan gigi- giginya.
Dilansir dari hasil penelitian Lobbezoo dan Naeije (2001) dalam tulisan berjudul “bruxism is mainly regulated centrally not peripherally” dimuat di Journal Oral Rehabil, menyatakan bahwa pengalaman stres dan faktor psikososial berperan penting pada penyebab bruxism. Menurut literatur berdasarkan laporan dan observasi klinik, adanya keausan gigi adalah satu cara untuk menilai bruxism dalam hubungannya dengan kecemasan dan stres. Bruxism pada orang dewasa, faktor psikologi dianggap berperan. Faktor tersebut adalah faktor kecemasan, ketegangan, dan stres; kemarahan yang terpendam, atau frustrasi; tipe kepribadian agresif, kompetitif, dan hiperaktif. Sedangkan menurut Mayo Clinic, kondisi ini kemungkinan didasari oleh kondisi fisik, psikis, hingga faktor genetik sekalipun. Dilihat dari faktor-faktor tersebut, bruxomania lantas terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: Awake bruxism, kemungkinan terjadi saat seseorang tengah dilanda stres, cemas, marah, frustrasi, atau ketegangan. Bahkan, kondisi ini bisa saja muncul ketika seseorang sedang berkonsentrasi penuh. Sleep bruxism, kemungkinan dipicu oleh aktivitas alamiah dari gigi saat tertidur. Pada anak-anak, kebiasaan ini muncul ketika gigi mereka tumbuh untuk pertama kalinya hingga periode tumbuhnya gigi permanen. Kendati demikian, bruxomania idealnya berhenti ketika memasuki usia remaja.
Kondisi ini juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor risiko, antara lain:
Stres. Stres dan beberapa kondisi psikis lainnya seperti cemas, marah, hingga frustrasi acap kali membuat seseorang menggemeretak giginya.
Usia. Usia anak-anak lebih rentan untuk mengalami kondisi ini.
Kepribadian. Orang-orang dengan kepribadian agresif, kompetitif, dan hiperaktif sangat dimungkinkan untuk sering melakukan kebiasaan ini.
Terapi obat-obatan. Kondisi ini juga bisa menjadi efek samping dari penggunaan sejumlah jenis obat-obatan seperti antidepresan. Selain itu, merokok serta minum minuman beralkohol dan berkafein juga meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah ini.
Riwayat keluarga. Seseorang yang memiliki kebiasaan ini kemungkinan memiliki anggota keluarga dengan kebiasaan yang sama.
Gangguan kesehatan. Menderita suatu gangguan kesehatan juga menjadi faktor risiko dari reaksi tubuh yang satu ini. Penyakit-penyakit yang dimaksud seperti Parkinson, demensia, GERD, epilepsi, sleep apnea, ADHD.
Menurut Aloe F. (2008) dalam tulisannya berjudul “Sleep bruxism treatment” dimuat di Journal Sleep Sci. Saat ini, tidak hanya satu jenis perawatan saja yang dapat mengurangi bruksisma, karena harus mempertimbangkan pula mekanisme fisiopatologisnya. Evaluasi perawatan bruksisma sangat sulit, karena berbagai alasan, variabilitas yang besar intensitas dan frekuensi bruksisma diantara dan antar individu, kondisi medis dan odontologis, serta gejala subjektif. Perawatan bruksisma membutuhkan kombinasi yaitu perawatan perilaku, perawatan gigi dan perawatan farmakologis.
Kesimpulan
Setelah melakukan penelusuran fakta dari rujukan yang valid, referensi ilmu kesehatan dapat disimpulkan bahwa kondisi ketika seseorang menggemeretak, menggesek, atau mengerat giginya sendiri entah itu ke atas, bawah, samping kanan maupun kiri merupakan bruxism.Gangguan kesehatan ini harus segera dilakukan perawatan karena terkait dengan gejala fisik dan psikis. Sehingga, informasi yang beredar bahwa bruxism merupakan tanda bahwa seseorang memiliki khodam adalah informasi palsu yang tidak valid.
Halaman: 1873/6604