• (GFD-2024-20409) [PENIPUAN] Surat Panggilan Tes Calon Karyawan Pertamina Mei 2024

    Sumber: Email
    Tanggal publish: 07/06/2024

    Berita

    Nomor: 259/HRD/BUMN/PT.PERTAMINA/V/2024

    Sehubungan Dengan Recruitment Karyawan BUMN PT. Pertamina (Persero) Tahun 2024 Untuk Wilayah Penempatan Kerja Sesuai Domisili Calon Karyawan PT. Pertamina (Persero) Di Seluruh Indonesia. Maka Kami Beritahukan Bahwa Dengan Ini Saudara/Sandari Di Nyatakan Lulus Seleksi Dan Wajib Mengikuti Seleksi Tes Selanjutnya Sampai Tahap Akhir Sesuai Dengan jadwal Berikut:
    Mengingat Pentingnya Tahap Tersebut Di Atas Maka Peserta Tidak Boleh Di Wakili Dan
    Jadwal Yang Kami Tentukan, Maka Peserta Yang Bersangkutan Secara Otomatis Kami An
    Tahap Tersebut Untuk Menentukan Ke Lulusan. Demikian Undangan Ini Di Sampaikan Atas

    Hasil Cek Fakta

    Beredar surat panggilan interview mengatasnamakan PT Pertamina. Pada surat tersebut berisi nama-nama peserta yang lolos mengikuti tahap selanjutnya. Pelaksanaan tes dilaksanakan pada 23-25 Mei 2024 di kantor Pertamina yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur IA, Jakarta Pusat. Peserta diminta melakukan pembayaran untuk biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi yang nantinya akan dilakukan penggantian dana.
    Setela ditelusuri informasi surat panggilan calon karyawan tersebut adalah tidak benar. Pada laman Twitter Pertamina memberikan klarifikasi informasi resmi perekrutan hanya melalui situs http://recruitment.pertamina.com dan Instagram @pertaminacareer. Selain itu Pertamina dalam proses rekrutmen tidak pernah meminta uang atau pembayar dari pelamar.
    Informasi mengenai perekrutan pertamina sering beredar tiap tahunnya, dengan format yang sama, pada laman turnbackhoax.id ditemukan konten serupa yang rilis pada tahun 2023. Masyarakat diminta berhati-hati terhadap penipuan lowongan pekerjaan atas PT Pertamina.

    Kesimpulan

    Info rekrutmen pertamina hanya melalui akun Instagram dan website resmi Pertamina

    Rujukan

  • (GFD-2024-20408) [PENIPUAN] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Pegawai Kejari Hulu Sungai Tengah

    Sumber: WhatsApp.com
    Tanggal publish: 07/06/2024

    Berita

    62 812 4478 8339
    jaks

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp yang mengatasnamakan pegawai atau institusi Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah. Akun bernomor 0821 5410 1053 memasang profil WhatsApp logo Kejaksaan Negeri.
    Setelah ditelusuri akun yang beredar merupakan penipuan. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kejari Hulu Sungai Tengah melalui akun Instagram resmi. Pihak Kejari mengimbau kepada masyarakat jika dihubungi oleh nomor serupa silakan melapor ke hotline resmi Kejari Hulu Sungai Tengah 0821 5410 1053 atau email kejari.hulusungaitengah@kejaksaan.go.id.

    Berdasarkan penjelasan di atas akun WhatsApp mengatasnamakan pegawai Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah merupakan akun tiruan dan termasuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah memberikan klarifikasi akun yang beredar penipuan. Segera melapor ke nomor hotline 0821 5410 1053.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20407) [HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi soal tuntutan Bank Dunia untuk mengakhiri sektor pertanian pada 2030 untuk mengatasi krisis iklim.

    Narasi tersebut beredar melalui artikel yang disebarkan oleh para pengguna media sosial.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tidak benar atau hoaks.

    Artikel mengenai tuntutan Bank Dunia untuk mengakhiri pertanian pada 2030 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Pengguna Facebook menyertakan tautan dan tangkapan layar artikel dari News Break.

    Berikut judul artikel yang tertera melalui unggahan salah satu akun, pada Kamis (30/5/2024): "World Bank Demands End to Farming by 2030 to Combat Climate Crisis".

    Dalam artikel itu disebutkan, Bank Dunia menyepakati penghapusan pertanian secara global dan menempatkan sektor tersebut di bawah kontrol Forum Ekonomi Dunia atau WEF.

    Pengurangan produksi pertanian dinilai mampu mengurangi pemanasan global. 

    Hasil Cek Fakta

    Bank Dunia mengampanyekan Sistem Pangan 2030. Program ini merupakan respons atas tingginya angka kelaparan dan makanan yang tidak terjangkau oleh masyarakat miskin.

    Dikutip dari situs Bank Dunia, sebanyak 30 persen produksi makanan terbuang. Sementara, sistem pangan saat ini bertanggung jawab atas seperempat emisi gas rumah kaca dan hilangnya sekitar 60 persen keanekaragaman hayati sejak 1970-an.

    Oleh sebab itu, Bank Dunia mendukung sistem pangan global yang berkelanjutan. Dengan demikian, tidak benar Bank Dunia menuntut diakhirinya pertanian pada 2030.

    "Sistem Pangan 2030 membantu negara-negara memikirkan kembali dan mentransformasikan sistem pangan mereka dari pertanian ke garpu, menghasilkan peningkatan penghidupan dan pola makan yang terjangkau, berkelanjutan, dan bergizi untuk semua," tulis Bank Dunia.

    Adapun situs web News Break teridentifikasi oleh Media Bias Fact Check memiliki kredibilitas sumber yang rendah.

    Situs web yang didirikan sejak 2015 itu menerbitkan satire seolah sebagai berita sungguhan. Konten ini dapat menjadi misinformasi jika tidak diberi penafian.

    Sebelumnya, informasi keliru mengenai rencana Bank Dunia mengakhiri pertanian telah dibantah oleh pemeriksa fakta USA Today.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai Bank Dunia menuntut diakhirinya pertanian pada 2030 untuk memerangi krisis iklim merupakan hoaks.

    Informasi ini berasal dari artikel di situs web dengan kredibilitas sumber yang rendah.

    Sistem Pangan 2030 yang dikampanyekan Bank Dunia justru mendorong sistem pangan dari pertanian ke pertanian. Program ini dibuat untuk mendorong pertanian berkelanjutan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20406) [KLARIFIKASI] Bayi 5 Bulan di Sumbar Terkena Tumor, Bukan Hamil

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim, seorang bayi berusia 5 bulan hamil.

    Narasi tersebut disertai foto bayi dengan perut yang membesar dan tangkapan layar tayangan berita.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar.

    Narasi soal bayi berusia 5 bulan hamil dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 1 Juni 2024.

    Akun tersebut membagikan gambar bayi dengan perut yang membesar dan menuliskan keterangan demikian:

    Ya allah nak ???? ada saja kejadian yang tidak masuk dalam logika ???? bayi laki laki usia 5 bulan di nayatakan ham1L 5 bulan, awal nya di sangka tumor, namun stelah di usg benar ada bayi hidup di dalam perut nya usia 6 bulan, kemungkinan saat di perut ibu nya dia menelan janin satunya ???? keputusan dokter akhir nya mengeluarkan janin yang ada di dalam perut bayi ini, stelah di oprasi dan di keluarkan benar ini mirip banget dengan bayi manusia anak nya tapi ada beberapa keanehan ga kuat liat janin nya. lihat di sini janin yang di keluarkan, bagi yang sanggup saja.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim seorang bayi lima bulan hamil

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar pemberitaan mengenai bayi itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Official iNews ini.

    Video itu berjudul "Heboh! Bayi Laki-laki Umur 5 Bulan di Pesisir Selatan Hamil" yang diunggah pada 24 Oktober 2023.

    Isi video memberitakan seorang bayi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dinyatakan hamil. Setelah dilakukan Ultrasonografi (USG), terdapat janin dalam perutnya.

    Seperti diberitakan Kompas.com, bayi tersebut dioperasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, pada 26 Oktober 2023. 

    Setelah dilakukan operasi, penyebab perut bayi itu membesar atau membengkak adalah tumor.

    Ketua tim dokter bedah yang menangani bayi tersebut, Budi Pratama Arnofyan menjelaskan, tumor telah berhasil diangkat dan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui isinya.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai bayi berusia 5 bulan dinyatakan hamil merupakan informasi keliru. Setelah dilakukan operasi, yang ada dalam perut bayi bukan janin, melainkan tumor.

    Rujukan