Akun X bantoro_ (x.com/Boediantar4) pada 19 Agustus 2024 menunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Ketika melihat Rajanya membunuh rakyat dgn sewenang wenang, maka tanpa diberi komando rakyat langsung mengeksekusi mati Raja dzalim trsebut Rakyat lebahpun punya prinsip bhw Raja dipilih itu utk melayani & mensejahterakan Rakyatnya bukan malah arogan kekuasaan & se-wenang2”
(GFD-2024-21973) [SALAH] Video “Rakyat lebah mengeksekusi mati Raja Lebah dzalim”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 20/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai rakyat lebah mengeksekusi mati ratu lebah merupakan klaim yang salah.
Faktanya, bukan raja lebah. Serangga besar di video itu sebenarnya adalah Tabuhan (Hornet) yang digolongkan invasif (invasive) karena mengancam kehidupan Lebah Madu yang berperan penting untuk produksi madu dan industri pertanian.
Sebelumnya video yang sama, pernah beredar dan diklaim sebagai Ratu Lebah pada Juli 2023 dan sudah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul [SALAH] Video Ratu Lebah Diserang Kawanan Lebah karena Semena-mena Ketika Berkuasa” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 28 Juli 2023.
Dikutip dari artikel ini, video yang diunggah sumber klaim merupakan bagian dari video yang berdurasi lebih panjang yang diunggah oleh kanal Youtube BBC Earth pada 6 Juni 2021 dengan judul “Ferocious Hornet Moments | Top 5 | BBC Earth”. Di menit ke 3:48, video ini diberi keterangan “BEES KILL A GIANT HORNET WITH HEAT”
Faktanya, bukan raja lebah. Serangga besar di video itu sebenarnya adalah Tabuhan (Hornet) yang digolongkan invasif (invasive) karena mengancam kehidupan Lebah Madu yang berperan penting untuk produksi madu dan industri pertanian.
Sebelumnya video yang sama, pernah beredar dan diklaim sebagai Ratu Lebah pada Juli 2023 dan sudah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul [SALAH] Video Ratu Lebah Diserang Kawanan Lebah karena Semena-mena Ketika Berkuasa” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 28 Juli 2023.
Dikutip dari artikel ini, video yang diunggah sumber klaim merupakan bagian dari video yang berdurasi lebih panjang yang diunggah oleh kanal Youtube BBC Earth pada 6 Juni 2021 dengan judul “Ferocious Hornet Moments | Top 5 | BBC Earth”. Di menit ke 3:48, video ini diberi keterangan “BEES KILL A GIANT HORNET WITH HEAT”
Kesimpulan
Bukan raja lebah. Serangga besar di video itu sebenarnya adalah Tabuhan (Hornet) yang digolongkan invasif (invasive) karena mengancam kehidupan Lebah Madu yang berperan penting untuk produksi madu dan industri pertanian.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/08/20/salah-video-rakyat-lebah-mengeksekusi-mati-raja-lebah-dzalim/
- https://turnbackhoax.id/2023/07/28/salah-video-ratu-lebah-diserang-kawanan-lebah-karena-semena-mena-ketika-berkuasa/
- https://turnbackhoax.id/2024/04/01/salah-pemimpin-lebah-membunuh-seekor-lebah-maka-seluruh-rakyat-lebah-membunuh-pemimpinnya/
- https://www.youtube.com/watch?v=VUcxNzi0YcY&t=227s
(GFD-2024-21972) [PENIPUAN] “Bpd Bali menjelang kemerdekaan Indonesia bagi bagi hadiah khusus nasabah yang sudah punya aplikasi BPD BALI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/08/2024
Berita
Akun Facebook “Program promo” (fb.com/61564479893410) pada 14 Agustus 2024 membagikan informasi sebagai berikut:
“Hai Semeton Dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-79 Bonus kemerdekaan telah hadir. Miliki total hadiah hingga 1 Miliar Rupiah ! Buat kamu yang selama ini sudah rajin nambah saldo tabungan maupun gironya ?? .Bpd Bali menjelang kemerdekaan Indonesia bagi bagi hadiah khusus nasabah yang sudah punya aplikasi BPD BALI Siap-siap!! Kalian berkesempatan meraih Hadiah Undian #PromoKemerdekaan2024 #Di laksanakan Tgl 17 Agustus 2024 Yuk Daftar sekarang dengan cara klik daftar dibawah”
“Hai Semeton Dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-79 Bonus kemerdekaan telah hadir. Miliki total hadiah hingga 1 Miliar Rupiah ! Buat kamu yang selama ini sudah rajin nambah saldo tabungan maupun gironya ?? .Bpd Bali menjelang kemerdekaan Indonesia bagi bagi hadiah khusus nasabah yang sudah punya aplikasi BPD BALI Siap-siap!! Kalian berkesempatan meraih Hadiah Undian #PromoKemerdekaan2024 #Di laksanakan Tgl 17 Agustus 2024 Yuk Daftar sekarang dengan cara klik daftar dibawah”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook yang mengatasnamakan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) yang berbagi hadiah merupakan konten tiruan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik Bank BPD Bali adalah facebook.com/BankBPDBali dan di akun resmi ini tidak ada informasi mengenai pembagian hadiah seperti yang ada di sumber klaim.
Selain itu, link yang tertera pada unggahan Facebook tersebut juga tidak mengarah ke situs resmi milik Bank BPD Bali yang mana seharusnya beralamatkan di https://www.bpdbali.co.id/. Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank BPD Bali tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik Bank BPD Bali adalah facebook.com/BankBPDBali dan di akun resmi ini tidak ada informasi mengenai pembagian hadiah seperti yang ada di sumber klaim.
Selain itu, link yang tertera pada unggahan Facebook tersebut juga tidak mengarah ke situs resmi milik Bank BPD Bali yang mana seharusnya beralamatkan di https://www.bpdbali.co.id/. Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank BPD Bali tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.
Kesimpulan
Akun palsu. Akun Facebook resmi milik Bank BPD Bali adalah facebook.com/BankBPDBali dan di akun resmi ini tidak ada informasi mengenai pembagian hadiah seperti yang ada di sumber klaim.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/08/20/penipuan-bpd-bali-menjelang-kemerdekaan-indonesia-bagi-bagi-hadiah-khusus-nasabah-yang-sudah-punya-aplikasi-bpd-bali/
- https://www.facebook.com/BankBPDBali
- https://www.bpdbali.co.id
- https://turnbackhoax.id/2024/07/15/penipuan-undian-gong-bali-dwipa-bank-bpd-bali-periode-2024/
- https://turnbackhoax.id/2024/07/23/penipuan-undian-gong-bali-dwipa-tahun-2024-oleh-bank-bpd-bali/
(GFD-2024-21971) [SALAH] Jordi Amat Dicoret Dari Timnas Indonesia Karena Jadi Mata-mata Malaysia
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 20/08/2024
Berita
Di Luar Dugaan !!! Tercyduk Jadi Mata-mata Malaysia, Shin Tae Yong Coret Sang Pengkhianat Jordi Amat
Hasil Cek Fakta
Akun Youtube bernama Kanal mengunggah video yang menyatakan bahwa Jordi Amat dicoret dari Timnas Indonesia karena menjadi mata-mata Malaysia. Video ini diunggah pada 10 Agustus 2024 dan telah dilihat lebih dari 900 tayangan.
Setelah dilihat video secara keseluruhan, ternyata judul dengan isi dalam unggahan tersebut tidak sesuai. Narator dalam video ini menyampaikan tentang Shin Tae Yong yang kemungkinan akan mencoret Jordi Amat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Australia karena mengalami cedera. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan yang disampaikan narator di internet dan menemukannya di laman Radar Solo. Artikel ini berjudul ‘Dikabarkan Cedera, Shin Tae Yong Coret Wakil Kapten Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026’ yang diunggah pada 8 Agustus 2024.
Dengan demikian, pernyataan yang mengatakan Jordi Amat dicoret pelatih karena jadi mata-mata Malaysia tidaklah benar.
Setelah dilihat video secara keseluruhan, ternyata judul dengan isi dalam unggahan tersebut tidak sesuai. Narator dalam video ini menyampaikan tentang Shin Tae Yong yang kemungkinan akan mencoret Jordi Amat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Australia karena mengalami cedera. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan yang disampaikan narator di internet dan menemukannya di laman Radar Solo. Artikel ini berjudul ‘Dikabarkan Cedera, Shin Tae Yong Coret Wakil Kapten Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026’ yang diunggah pada 8 Agustus 2024.
Dengan demikian, pernyataan yang mengatakan Jordi Amat dicoret pelatih karena jadi mata-mata Malaysia tidaklah benar.
Kesimpulan
Pernyataan tersebut tidaklah benar. Narator dalam video hanya berbicara tentang Jordi Amat yang mengalami cedera dan akan dicoret dari Timnas Indonesa pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rujukan
(GFD-2024-21970) [SALAH] Ma’ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Hartanya Untuk Bantu Pemerintah
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 20/08/2024
Berita
Ma’ruf Amin : Kas negara menipis Ma’ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Facebook menyatakan bahwa Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk menyisihkan hartanya guna membantu pemerintah karena kas negara menipis. Video ini diunggah pada 13 Agustus 2024 oleh akun Facebook bernama @Ichwan Warsito dan sudah mendapat komentar lebih dari 20 ribu.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata unggahan tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri foto yang digunakan dalam unggahan melalui Google Lens. Hasilnya, foto tersebut mengarah pada artikel yang berisi bantahan terhadap klaim yang diunggah. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, foto yang memperlihatkan Ma’ruf Amin dengan latar belakang bendera merah putih merupakan hasil suntingan yang ditemukan di laman Liputan 6. Artikel tersebut berjudul “Ma’ruf Amin : Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren” yang diunggah pada 31 Agustus 2022.
Dengan demikian, unggahan di atas merupakan hoaks berulang dan tidak benar adanya.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata unggahan tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri foto yang digunakan dalam unggahan melalui Google Lens. Hasilnya, foto tersebut mengarah pada artikel yang berisi bantahan terhadap klaim yang diunggah. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, foto yang memperlihatkan Ma’ruf Amin dengan latar belakang bendera merah putih merupakan hasil suntingan yang ditemukan di laman Liputan 6. Artikel tersebut berjudul “Ma’ruf Amin : Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren” yang diunggah pada 31 Agustus 2022.
Dengan demikian, unggahan di atas merupakan hoaks berulang dan tidak benar adanya.
Kesimpulan
Klaim di atas merupakan hoaks berulang dan sudah dikonfirmasi ketidakbenarannya. Foto yang digunakan dalam unggahan juga hasil suntingan yang diperoleh dari salah satu artikel di laman Liputan 6.
Rujukan
Halaman: 1316/6180