(GFD-2024-22038) [PENIPUAN] AKUN WHATSAPP BUPATI PEMALANG INGIN BERI DONASI
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/08/2024
Berita
Beredar sebuah akun WhatsApp dengan nomor “0812-1441-4168” yang mengaku sebagai Bupati Pemalang, Mansur Hidayat. Akun tersebut diketahui telah menghubungi sejumlah pihak diikuti dengan modus memberikan sejumlah donasi.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, diketahui jika akun WhatsApp tersebut palsu. Bupati Pemalang melalui media sosial Facebooknya https://www.facebook.com/pernahe.mansur menegaskan jika akun WhatsApp yang beredar bukanlah miliknya. Ia turut mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan modus serupa.
Berdasar seluruh referensi, akun tersebut merupakan akun palsu dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Berdasar seluruh referensi, akun tersebut merupakan akun palsu dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun tersebut palsu. Bupati Pemalang sebagai pihak yang namanya dicatut telah menyatakan jika akun dengan nomor “0812-1441-4168” bukan miliknya.
Rujukan
(GFD-2024-22037) [SALAH] Berita Terkini ~ Tak Mampu Bikin Negara Maju, Akhirnya Jokowi dituntut Mundur dari Jabatan
Sumber: youtube.comTanggal publish: 22/08/2024
Berita
BERITA TERKINI ~ TAK MAMPU BIKIN NEGARA MAJU, AKHIRNYA JOKOWI DITUNTUT DARI JABATAN
Hasil Cek Fakta
Pada tanggal 20 Agustus 2024 terdapat unggahan pada sebuah channel YouTube yang memberikan klaim pada judul jika Presiden Jokowi dituntut mundur dari jabatannya.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, video tersebut hanya menampilkan cuplikan aksi demonstrasi yang tidak saling berkaitan dan narator hanya membaca ulang pada artikel yang termuat pada website hariandialog.co.id dengan judul “BEM SI Demo di Patung Kuda Arjuna: 12 Tuntutan Terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi”. Artikel ini dipublikasi pada tanggal 22 Juli 2024 yang membahas mengenai 12 tuntutan yang merupakan hasil kajian BEM SI tentang evaluasi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berlangsung 10 tahun atau 2 periode pemerintahan.
Berikut ini 12 tuntutannya:
1. Menuntut Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pilkada Indonesia 2024
2. Menolak kembalinya dwifungsi TNI-Polri demi demokrasi Indonesia
3. Sahkan RUU perampasan aset dan RUU Masyarakat Adat
4. Tuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dan tindak tegas pelaku represifitas kepolisian
5. Tuntaskan konflik agraria dan wujudkan reforma agraria sejati
6. Cabut PP No. 25 Tahun 2024 dan mengkaji ulang kebijakan hilirisasi nikel
7. Menuntut pemerintah untuk mengatasi limbah industri dan memperhatikan AMDAL dalam pembangunan proyek
8. Menuntut pemerintah untuk meningkatkan fasilitas, pelayanan dan sistem kesehatan
9. Cabut UU Tapera dan revisi kembali pasal-pasal yang bermasalah
10. Mewujudkan keadilan dan pemerataan pendidikan di Indonesia
11. Wujudkan wacana pendidikan gratis di Indonesia
12. Cabut dan revisi Permendikbud Nomor 2 tahun 2024 untuk dikasih kembali substansi materialnya
Berdasarkan uraian diatas, pernyataan yang menyatakan bahwa Jokowi dituntut untuk mundur dari Jabatan karena tidak mampu membuat negara maju adalah hal yang salah dan termasuk dalam konten dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, video tersebut hanya menampilkan cuplikan aksi demonstrasi yang tidak saling berkaitan dan narator hanya membaca ulang pada artikel yang termuat pada website hariandialog.co.id dengan judul “BEM SI Demo di Patung Kuda Arjuna: 12 Tuntutan Terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi”. Artikel ini dipublikasi pada tanggal 22 Juli 2024 yang membahas mengenai 12 tuntutan yang merupakan hasil kajian BEM SI tentang evaluasi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berlangsung 10 tahun atau 2 periode pemerintahan.
Berikut ini 12 tuntutannya:
1. Menuntut Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pilkada Indonesia 2024
2. Menolak kembalinya dwifungsi TNI-Polri demi demokrasi Indonesia
3. Sahkan RUU perampasan aset dan RUU Masyarakat Adat
4. Tuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dan tindak tegas pelaku represifitas kepolisian
5. Tuntaskan konflik agraria dan wujudkan reforma agraria sejati
6. Cabut PP No. 25 Tahun 2024 dan mengkaji ulang kebijakan hilirisasi nikel
7. Menuntut pemerintah untuk mengatasi limbah industri dan memperhatikan AMDAL dalam pembangunan proyek
8. Menuntut pemerintah untuk meningkatkan fasilitas, pelayanan dan sistem kesehatan
9. Cabut UU Tapera dan revisi kembali pasal-pasal yang bermasalah
10. Mewujudkan keadilan dan pemerataan pendidikan di Indonesia
11. Wujudkan wacana pendidikan gratis di Indonesia
12. Cabut dan revisi Permendikbud Nomor 2 tahun 2024 untuk dikasih kembali substansi materialnya
Berdasarkan uraian diatas, pernyataan yang menyatakan bahwa Jokowi dituntut untuk mundur dari Jabatan karena tidak mampu membuat negara maju adalah hal yang salah dan termasuk dalam konten dimanipulasi.
Kesimpulan
Faktanya tidak ada keterkaitan antara judul dengan isi video. Tidak ada pembahasan yang membenarkan jika telah terjadi aksi penununtutan Jokowi untuk mundur dari jabatan karena tidak mampu membuat negara menjadi maju. Narator hanya membacakan ulang artikel yang diunggah pada website hariandialog.co.id
Rujukan
(GFD-2024-22036) [SALAH] “TK Lokal dihajar Tenaga kerja cina”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 20/08/2024
Berita
NARASI: “Wir… Apakah ini hoax, TK Lokal dihajar Tenaga kerja cina.”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video dengan menambahkan klaim yang TIDAK sesuai dengan fakta yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: PELINTIRAN daur ulang yang sudah diklarifikasi sebelumnya pada 2022 lalu. Lokasi peristiwa adalah di Thailand, TIDAK berkaitan dengan Tenaga Kerja Lokal, Tenaga Kerja Asing, dan Indonesia. Latar belakang peristiwa adalah tuduhan penggelapan oleh seorang atasan terhadap bawahannya yang bergerak di bidang penagihan pinjaman.
Salah satu artikel dengan penjelasan yang BENAR, Kapook! HILIGHT: “Dari kasus Facebook, Model Udon mengungkapkan klip brutal geng penagih pinjaman yang kali ini bukan klip debt collector menyakiti debitur Tapi itu klip saling menyakiti di antara penagih pinjaman. Ini adalah klip di mana bos secara brutal memukuli bawahannya yang adalah penagih pinjaman, menendang, menginjak, dan memukul dengan selang karet. dengan menyebutkan penyebab penggelapan Sampai ada kritik bahwa itu terlalu banyak tindakan.Tanggal” (Google Translate)
Artikel periksa fakta yang sebelumnya, turnbackhoax.id pada 21 Sep 2022: “TIDAK berkaitan dengan PKI dan Shalat. FAKTA: peristiwa terjadi di Thailand, BUKAN di Indonesia. Selain itu, latar belakang peristiwa berkaitan dengan tuduhan penggelapan oleh seorang atasan terhadap bawahannya yang bergerak di bidang penagihan pinjaman, TIDAK berkaitan dengan Shalat.
Artikel periksa fakta yang sebelumnya, turnbackhoax.id pada 21 Sep 2022: “TIDAK berkaitan dengan PKI dan Shalat. FAKTA: peristiwa terjadi di Thailand, BUKAN di Indonesia. Selain itu, latar belakang peristiwa berkaitan dengan tuduhan penggelapan oleh seorang atasan terhadap bawahannya yang bergerak di bidang penagihan pinjaman, TIDAK berkaitan dengan Shalat.
Salah satu artikel dengan penjelasan yang BENAR, Kapook! HILIGHT: “Dari kasus Facebook, Model Udon mengungkapkan klip brutal geng penagih pinjaman yang kali ini bukan klip debt collector menyakiti debitur Tapi itu klip saling menyakiti di antara penagih pinjaman. Ini adalah klip di mana bos secara brutal memukuli bawahannya yang adalah penagih pinjaman, menendang, menginjak, dan memukul dengan selang karet. dengan menyebutkan penyebab penggelapan Sampai ada kritik bahwa itu terlalu banyak tindakan.Tanggal” (Google Translate)
Artikel periksa fakta yang sebelumnya, turnbackhoax.id pada 21 Sep 2022: “TIDAK berkaitan dengan PKI dan Shalat. FAKTA: peristiwa terjadi di Thailand, BUKAN di Indonesia. Selain itu, latar belakang peristiwa berkaitan dengan tuduhan penggelapan oleh seorang atasan terhadap bawahannya yang bergerak di bidang penagihan pinjaman, TIDAK berkaitan dengan Shalat.
Artikel periksa fakta yang sebelumnya, turnbackhoax.id pada 21 Sep 2022: “TIDAK berkaitan dengan PKI dan Shalat. FAKTA: peristiwa terjadi di Thailand, BUKAN di Indonesia. Selain itu, latar belakang peristiwa berkaitan dengan tuduhan penggelapan oleh seorang atasan terhadap bawahannya yang bergerak di bidang penagihan pinjaman, TIDAK berkaitan dengan Shalat.
Kesimpulan
MENYESATKAN, PELINTIRAN daur ulang yang sudah diklarifikasi sebelumnya pada 2022 lalu. FAKTA: lokasi peristiwa adalah di Thailand, TIDAK berkaitan dengan Tenaga Kerja Lokal, Tenaga Kerja Asing, dan Indonesia. Latar belakang peristiwa adalah tuduhan penggelapan oleh seorang atasan terhadap bawahannya yang bergerak di bidang penagihan pinjaman.
Rujukan
- http[1]
- https://firstdraftnews-org.translate.goog/long-form-article/understanding-information-disorder/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en-US&_x_tr_pto=nui /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2]
- https://hilight-kapook-com.translate.goog/view/209119?_x_tr_sl=th&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en&_x_tr_pto=sc /
- https://archive.ph/54Sy4 (arsip cadangan). [3]
- https://turnbackhoax.id/2022/09/21/salah-perilaku-pki-baru-selesai-shalat-dihajar/
- https://archive.ph/n92dy (arsip cadangan).
(GFD-2024-22035) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel “Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibraka Hanya melepas jilbab, bukan lepas Celana”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 19/08/2024
Berita
NARASI: “Warga Dayak Sebut:
Peserta Putri Paskibraka
Hanya melepas jilbab,
bukan lepas Celana, Jadi
Tidak Usah di Perdebatkan”
Peserta Putri Paskibraka
Hanya melepas jilbab,
bukan lepas Celana, Jadi
Tidak Usah di Perdebatkan”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan foto hasil SUNTINGAN yang menunggangi isu yang sedang menjadi tren/trending, FAKTA: diubah di bagian judul dan bulan terbit artikel. Judul ASLINYA adalah “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”, terbit pada Minggu, 15 Juni 2014 20:30 WIB di TRIBUNNEWS.COM.
Artikel ASLI sumber tangkapan layar, TRIBUNNEWS.COM pada Minggu, 15 Juni 2014 20:30 WIB: “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”
TRIBUNNEWS.COM pada 15 Jun 2014: “Forum perkumpulan masyarakat Dayak se Jakarta menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, di Bundaran HI, Jakarta (15/6/2014).” (deskripsi foto)
ANTARA pada 7 Jun 2014: “Palangka Raya (Antara Kalbar) – Majelis Adat Dayak Nasional dan Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah mendukung pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
Berkaitan dengan isu yang ditunggangi yaitu pelarangan mengenakan Jilbab terhadap Paskribraka, hasil pencarian Google News dengan kata kunci “paskibraka jilbab”
Artikel ASLI sumber tangkapan layar, TRIBUNNEWS.COM pada Minggu, 15 Juni 2014 20:30 WIB: “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”
TRIBUNNEWS.COM pada 15 Jun 2014: “Forum perkumpulan masyarakat Dayak se Jakarta menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, di Bundaran HI, Jakarta (15/6/2014).” (deskripsi foto)
ANTARA pada 7 Jun 2014: “Palangka Raya (Antara Kalbar) – Majelis Adat Dayak Nasional dan Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah mendukung pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
Berkaitan dengan isu yang ditunggangi yaitu pelarangan mengenakan Jilbab terhadap Paskribraka, hasil pencarian Google News dengan kata kunci “paskibraka jilbab”
Kesimpulan
Hasil SUNTINGAN yang menunggangi isu yang sedang menjadi tren/trending, FAKTA: diubah di bagian judul dan bulan terbit artikel. Judul ASLINYA adalah “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”, terbit pada Minggu, 15 Juni 2014 20:30 WIB di TRIBUNNEWS.COM.
Rujukan
- http[1]
- https://firstdraftnews-org.translate.goog/long-form-article/understanding-information-disorder/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en-US&_x_tr_pto=nui /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2]
- https://tribunnews.com/images/editorial/view/1204522/warga-dayak-dukung-jokowi-jk /
- https://archive.ph/TNLhe (arsip cadangan). [3]
- https://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/15/forum-dayak-di-jakarta-dukung-jokowi-jk /
- https://archive.ph/gjRdR (arsip cadangan). [4]
- https://kalbar.antaranews.com/berita/323425/majelis-adat-dayak-nasional-dukung-jokowi-jk /
- https://archive.ph/DqEJQ (arsip cadangan). [5]
- https://www.google.com/search?q=paskibraka+jilbab&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/ceofg (arsip cadangan).
Halaman: 1303/6183