• (GFD-2024-22871) [PENIPUAN] Irwan Mussry Bagikan Uang 20 Juta

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 24/09/2024

    Berita

    Berbagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video yang memperlihatkan pengusaha sekaligus suami dari Maia Estianti, Irwan Mussry yang membagikan uang 20 juta. Video ini diunggah oleh akun Tiktok bernama @irwan.musriyy pada 20 September 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran ternyata unggahan tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri akun media sosial milik Irwan Mussry dan hasilnya Irwan Mussry tidak memiliki akun Tiktok. Akun yang mengunggah video di atas merupakan akun palsu.

    Selain itu, pemeriksa fakta mencoba mendeteksi video yang diunggah dengan Illuminarty AI dan diketahui 91.4 % video hasil dari AI. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unggahan di atas tidaklah benar dan masyarakat dihimbau tidak mudah percaya.

    Kesimpulan

    Tidaklah benar unggahan yang menyebutkan bahwa Irwan Mussry membagikan uang sejumlah 20 juta. Akun yang mengunggah video tersebut bukanlah akun Irwan Mussry. Video tersebut juga hasil dari AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22870) [SALAH] Pelatih Bahrain Mengundurkan Diri Dari Piala Dunia Karena Takut Dengan Indonesia

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 24/09/2024

    Berita

    HEBOH ‼️ TAKUT LAWAN SKUAD TIMNAS INDONESIA, PELATIH BAHRAIN PILIH MUNDUR DARI PIALA DUNIA 2026

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di Youtube mengatakan bahwa pelatih Timnas Bahrain mengundurkan diri dari Piala Dunia 2026 karena takut menghadapi Timnas Indonesia. Video ini diunggah oleh akun Youtube bernama Timnas Pedia pada 15 September 2024.

    Setelah dilihat video secara keseluruhan, ternyata isi video tidak sesuai dengan judul yang diangkat. Narator dalam video hanya berbicara mengenai media Bahrain yang menyebut bahwa negaranya takkan mudah melawan Timnas Indonesia. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan terkait dan menemukan di artikel http://tvonenews.com dengan judul ” Media Bahrain Blak-blakan Sebut Negarannya Takkan Mudah Melawan Timnas Indonesia, ‘King Indo’ Ditakuti karena Hal Ini”.

    Dalam artikel ini tidak ada pernyataan terkait pelatih Timnas Bahrain mengundurkan diri. Artikel ini juga menyebutkan bahwa pertandingan Timnas Bahrain melawan Indonesia sudah disiapkan dan akan berlaga pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium. Dengan demikian tidaklah benar klaim seperti yang dinyatakan di atas.

    Kesimpulan

    Pernyataan di atas tidaklah benar. Judul dengan isi video tidak memiliki kesesuaian. Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman http://tvonenews.com yang berisi tentang media Bahrain sebut Timnas Bahrain tidak akan mudah melawan Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22869) [PENIPUAN] Bantuan Lewat WA Oleh Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin

    Sumber: WhatsApp.com
    Tanggal publish: 24/09/2024

    Berita

    “Saya H. Saifuddin dari kantor Kementerian agama kabupaten Aceh Besar, salam silaturahmi”
    “Salam pak ada yang bisa saya bantu pak”
    “Kalau boleh tahu ini dengan bapak atau ibu siapa ya”
    “Ibu dewi”
    “Jadi begini bu, saya mewakili rekan rekan Kemenag ingin menyampaikan sedikit rezeki lebih, sedikit dana”

    Hasil Cek Fakta



    Disadur dari Metropolis.
    Akun WhatsApp bernomor 0838 6963 7158 mengirimkan pesan dan memperkenalkan dirinya Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar Saifuddin. Isi pesan tersebut menyebutkan bahwa Saifuddin ingin memberikan bantuan ke madrasah.

    Faktanya melalui metropolis.id, Saifuddin mengatakan ia tidak pernah memiliki akun tersebut apalagi mengirimkan pesan menawarkan bantuan. Foto profil WhatsApp yang digunakan ialah foto Saifuddin tetapi dipastikan nomor tersebut bukan miliknya.

    Saifuddin juga menjelaskan saat ini pihak Kemenag Aceh Besar sedang tidak ada program bantuan. Jika adapun akan diumumkan secara terbuka, tidak melalui pesan pribadi, “Sekali lagi kami sampaikan bahwa tidak ada bantuan dari Kemenag Aceh Besar untuk madrasah saat ini,” kata Saifuddin dikutip dari metropolis.id.





    Kesimpulan


    Saifuddin menjelaskan ia tidak pernah memiliki dan mengirimkan pesan tawaran bantuan tersebut. Bantuan dari Kemenag Aceh Besar akan diumumkan secara terbuka.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22868) [PENIPUAN] Surat Mengatasnamakan Mendikbudristek Tentang Pemecatan Kepala Sekolah

    Sumber: Flyer.com
    Tanggal publish: 24/09/2024

    Berita

    NARASI:
    Nomor : 13976/MPK.A/RN.05.05/2024
    Lampiran : -
    Perihal : Perhatian Khusus
    10 September 2024
    Yth. 1. Walikota Bekasi
    2. Kepala BKPSDM Kota Bekasi
    3. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi
    Dalam rangka monitoring dan kontroling …. Pendidikan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terhadap para Kepala Sekolah yang mendapatkan jabatannya melalui tahap-tahap program penggerak. Dengan ini saya atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi … menginstruksikan untuk mencopot jabatan Kepa;a Sekolah atas nama:

    Demikian kami sampaikan untuk dapat menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Atas perhatian … kami sampaikan terima kasih.

    Hasil Cek Fakta







    PENJELASAN:
    Artikel disadur dari Kemendikbud.
    Beredar surat mengatasnamakan Kemendikbud yang ditujukan kepada Wali Kota Bekasi, Kepala BKPSDM Bekasi, Kepala Dinas Pendidikan Bekasi. Surat tersebut berisi perintah pencopotan kepala sekolah yang namanya tertulis dalam surat. Selain itu terdapat tandatangan elektronik atas nama Nadiem Anwar Makarim.

    Faktanya surat pemecatan kepala sekolah tersebut tidak benar. Hal tersebut telah diklarifikasi Kemendikbud pada situs resminya kemdikbud.go.id, “Dengan beredarnya surat palsu yang mengatasnamakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang pemecatan kepala sekolah, harap semua pihak dapat waspada dan memeriksa kebenarannya jika mendapatkan surat serupa.”

    Maka surat yang mengatasnamakan Mendikbudristek tentang pemecatan kepala sekolah adalah tidak benar dan dapat dikategorikan sebagai konten tiruan.



    Kesimpulan

    Kemendikbud mengklarifikasi terkait beredarnya surat palsu tersebut dan meminta memeriksa kebenarannya jika mendapatkan surat serupa.

    Rujukan