[PENJELASAN]:
Sebuah akun youtube dengan nama Kabar Akurat mengunggah sebuah video pada 25 September 2024 dengan klaim bahwa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah menemukan gudang penyimpanan uang milik Gibran Rakabuming Raka selaku Wakil Presiden Terpilih Indonesia.

Namun, ketika disimak lebih lanjut, narasi di dalam video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan oleh pengunggah. Dalam video berdurasi 4 menit 55 detik tersebut, pengunggah justru menyampaikan perihal seorang anak kecil berusia 9 tahun yang berteriak menyampaikan aspirasinya kepada Gibran mengenai pemberantasan korupsi yang harus lebih digiatkan lagi di NDC Central Park, Jakarta Barat. Narasi tersebut sama persis dengan artikel yang dirilis oleh kompas.com pada 11 Desember 2023 lalu.

Hingga saat ini, tidak ditemukan informais resmi yang dkeluarkan oleh KPK maupun pihak terkait lainnya mengenai penemuan gudang penyimpanan uang milik Gibran.

Faktanya, narasi yang disampaikan di dalam video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang dituliskan pada judul dan thumbnail video. Sehingga, informasi mengenai penemuan Gudang penyimpanan uang Gibran oleh KPK tidaklah benar.

Sebuah video di Youtube menyebarkan sebuah klaim jika Gibran telah ditangkap atas kasus KKN, pada thumbnail video terlihat Gibran sedang ditangkap saat mengenakan masker dan baju lengan panjang berwarna hijau.

Saat ditelusuri dengan bantuan Google Lens, ditemukan hasil jika thumbnail tersebut merupakan foto penangkapan mantan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, yang diupload oleh Liputan6 pada tahun 2022 lalu. Namun, foto tersebut sudah diedit dengan mengganti muka Rahmat Effendi menjadi muka Gibran dan menambahkan foto Presiden Jokowi yang berdiri di sampingnya.

Selain thumbnail yang telah dimanipulasi, isi video tersebut juga tidak memberikan bukti kebenaran jika Gibran telah ditangkap terkait dengan kasus KKN. Isi video hanya menjelaskan tentang artikel dari Tempo berjudul, “TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya”.

Artikel yang diunggah pada 21 Januari 2024 ini hanya membahas tentang Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, yang memberikan pernyataan jika pasangan nomor urut 2 berpihak penuh terhadap upaya konservasi alam. Menurut dia, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Thumbnail video merupakan hasil manipulasi sehingga membuat Gibran seolah sedang ditangkap dengan rompi orange, selain itu isi video juga tidak membuktikan tentang benar adanya penangkapan kepada putra Presiden tersebut.

Pada 26 September 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim banjir besar sapu Jabodetabek dan Bandung hingga Jakarta jebol.

Namun, setelah disimak isi dan video berbeda dengan judul yang diangkat. Narator dalam video hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Kumparan yang berjudul “Banjir Jakarta: 7 RT Sempat Tergenang, Pohon Tumbang Timpa Mobil”.

Dilansir dari Kumparan, hujan lebat yang melanda Jakarta pada Rabu (25/9) sore mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir. Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan banjir paling tinggi terjadi di Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Ada 1 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 90 cm.

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan banjir sapu Jabodetabek dan bandung adalah tidak benar.

Klaim mengenai banjir besar sapu Jabodetabek dan Bandung hingga Jakarta jebol adalah tidak benar. Faktanya banjir yang terjadi hanya mengakibatkan 1 RT di Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian 90 cm.

Ditemukan sebuah video yang diunggah di Tiktok menampilkan video yang memperlihatkan seekor ikan hias sedang berenang di dalam akuarium, namun ikan tersebut memiliki kepala seperti kambing.

Untuk memastikan kebenaran dari video tersebut, dilakukan pengecekan di situs AI Detect Content dan situs Hive Moderation. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui apakah video tersebut dibuat dengan menggunakan AI atau tidak.

Berdasarkan situs AI Detect Content video tersebut mendapatkan persentase sebesar 63% dibuat menggunakan AI, sedangkan pada situs Hive Moderation menunjukan jika video tersebut memiliki persentase sebanyak 97% dibuat dengan AI.

Berdasarkan data tersebut maka disimpulkan jika video yang beredar mengenai penemuan ikan hias berkepala kambing tersebut hanya merupakan video yang dimanipulasi menggunakan AI.

Berdasarkan dua situs pendeteksi AI menyebutkan hasil jika video yang menampilkan ikan berkepala sapi tersebut adalah video yang dibuat dengan manipulasi AI.