• (GFD-2018-395) Hoax Keterlibatan Pilot Lion Air Pribadi Alisudarso Terkait Kasus Aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman Yang Memakai Mikrofon Di Pesawat

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/08/2018

    Berita

    Fanspage KataKita ( fb.com/pageKataKita ) memposting kumpulan screenshot dari akun facebook milik Pribadi Alisudarso dan memberikan narasi sebagai berikut;

    Simpatisan gerakan makar #2019GantiKhalifah ternyata tidak hanya berasal dari kalangan berpendidikan rendah seperti Erik Nurwianto, karyawan rumah makan yang baru saja terciduk polisi di Palangkaraya. Bahkan orang terdidik sekelas Capt. (pilot) Pribadi Alisudarso pun kini sudah tercuci otaknya.

    Capt. Pribadi adalah pengemudi pesawat yang mengijinkan Hj. Neno Warisman, sang dedengkot gerakan makar #2019GantiKhilafah untuk menggunakan sistem pengeras suara pesawat beberapa waktu lalu.

    Sebagai simpatisan gerakan makar #2019GantiAlam, Capt. Pribadi Alisudarso merasa sudah merupakan kewajibannya untuk memberikan ijin kepada Hj. Neno untuk menuntaskan curhatnya menggunakan sistem komunikasi pesawat, meski jelas-jelas melanggar hukum.

    Pilot senior yang bercita-cita mati syahid itu kini telah digrounded oleh Lion Air untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Meski demikian belum ada sanksi berat yang dijatuhkan kepadanya.

    Fans berat Felix Siauw ini bahkan sesumbar hanya tuhan yang maha kuasa yang dapat mencabut lisensi terbangnya.

    (sumber: shohih)

    Hasil Cek Fakta

    Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Kapten Pribadi #bukan pilot yang menerbangkan pesawat yang ditumpangi Neno Warisman pada Sabtu, 25 Agustus 2018.

    Pernyataan ini didukung oleh klarifikasi yang dilakukan oleh Damar Juniarto, SAFEnet/Southeast Asia Freedom of Expression Network yang hari ini berkomunikasi langsung dari keluarga pilot tersebut dan setelah memeriksa data-data yang ada, SAFEnet memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak benar. Rute penerbangan pilot tersebut dikirimkan kepada kami menunjukkan bahwa pada tanggal 25 Agustus 2018, pilot bernama Pribadi Alisudarso S sedang tidak bertugas (DO = Day Off).

    Kesimpulan

    Kapten Pribadi Alisudarso bukan pilot yang menerbangkan pesawat yang ditumpangi Neno Warisman pada Sabtu (25/8)

    Rujukan

  • (GFD-2018-394) [DISINFORMASI] Ustaz Di Cianjur Dipersekusi dan Dibacok

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/08/2018

    Berita

    Kalian terlalu sibuk posting tentang Pilpres, sibuk posting tentang #2019 ganti Presiden sibuk posting #2019 tetap Jokowi sibuk posting persekusi.
    PADAHAL ada berita yang seharusnya lebih di VIRALKAN
    Ustdz salman cibangban pimpinan ponpes al-muin warung kondang cianjur tdi subuh di bacok dua orang tak di kenal.
    inilah persekusi yang sebenar2nya

    SANTRI CIANJUR SIAP BERSATU RAPATKAN BARISAN TANGKAP PREMAN-PREMAN BEJAT.
    DEMI ALLAH saya TIDAK RELA KALAU ADA USTADZ/KIYAI DIPERLAKUKAN SEPERTI ITU.

    Hasil Cek Fakta

    Ustaz Salman Al Farizi, pemilik Pondok Pesantren Al Mu’in Ciwalen, Warungkondang, Kabupaten Cianjur dikabarkan menjadi korban tindakan persekusi dan sempat dibacok. Akan tetapi, setelah ditelusuri, kabar tersebut kurang tepat. Sebab, dilansir dari republika.co.id dan tribunnews.com, Salman mengaku dirinya dipukul dengan benda tumpul oleh dua orang yang tidak dikenal saat keluar rumah untuk membangunkan santrinya jam 04.04 WIB (27/08). “Tidak di jalan gang dua orang sepertinya sudah menunggu, saya dipukul dari belakang sampai terjatuh,” kata Salman.

    Adapun, perihal latar belakang pemukulan itu, Salman mengatakan, permasalahan yang ia alami bermula ketika pondok pesantren kedatangan tamu dari Timur Tengah. “Tamu tersebut melihat kondisi masjid, ia merasa prihatin dan bermaksud membangun masjid yang sudah mulai keropos langit langitnya,” kata Salman.

    Rujukan

  • (GFD-2018-393) Klarifikasi Video Neno Warisman Bicara Bicara Pakai Mikrofon Pesawat.

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 28/08/2018

    Berita

    Aktivis #2019gantipresiden, Neno Warisman mengaku dia menggunakan mikrofon pesawat karena diminta untuk meminta maaf karena menghambat penerbangan. Sementara itu, Kemenhub menyatakan bahwa tindakan Neno tersebut adalah kesalahan.
    Pihak Lion Air sendiri telah memberikan sanksi kepada awak pesawat yang saat itu bertugas.

    Hasil Cek Fakta

    1. Klarifikasi dari Neno Warisman terkait alasannya menggunakan mikrofon pesawat tersebut;
    .
    Aktivis #2019gantipresiden, Neno Warisman menjelaskan soal penghadangan dia di pesawat saat akan pulang dari Bandara Pekanbaru ke Jakarta beberapa hari lalu. Dengan menggunakan pengeras suara yang biasa digunakan awak kabin di dalam pesawat, Neno mengakui dia diminta penumpang untuk meminta maaf karena penerbangan jadi terhambat.
    "Itu ada penumpang, yang menemui saya kemudian dia mengatakan Bunda banyak sekali orang rugi," kata Neno di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2018.
    "Jadi tolong bunda minta maaf, kemudian dia meminta izin pada kapten dan saya pikir itu permintaan yang tidak akan dikabulkan," kata Neno. -2. Penjelasan dari #Lion #Air;
    .
    Manajemen Lion Air mengungkapkan salah satu penumpangnya, Neno Warisman, telah menggunakan mikrofon pesawat atau peralatan Public Announcement (PA) untuk menyampaikan sesuatu.
    Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, ketika Neno menggunakan mikrofon pesawat, kondisinya pesawat baru saja terbang beberapa menit dan tanda sabuk pengaman telah dipadamkan. Pada saat bersamaan, ada penumpang lain yang kebetulan merekam perbuatan Neno memakai mikrofon pesawat itu yang kemudian videonya viral di media sosial. -3. Kemenhub: Pakai Mik Pesawat, Neno Warisman Lakukan Kesalahan
    .
    Plt Dirjen Hubud M Pramintohadi Sukarno menyatakan penggunaan PAS diatur dalam internal standard operating procedure (SOP) Lion Air. SOP itu menyatakan PAS hanya bisa digunakan oleh kru kabin untuk menyampaikan informasi kepada penumpang, bukan digunakan oleh penumpang untuk menyampaikan informasi lain yang tidak terkait dengan operasi penerbangan.
    "Penggunaan PAS oleh penumpang dalam penerbangan Lion Air JT 297 melanggar internal SOP maskapai Lion Air merupakan tindakan yang salah. Pilot in command (PIC) maupun cabin crew serta penumpang telah melakukan kesalahan," kata Pramintohadi dalam keterangan tertulis, Selasa (28/8/2018). -4. Awak pesawat yang saat itu sedang bertugas telah diberikan sanksi;
    .
    Lion Air sudah mengenakan sanksi kepada awak pesawat, baik penerbang atau pilot dan awak kabin yang memberi izin penggunaan peralatan PA. Sanksinya adalah tidak boleh terbang atau grounded. Mengenai kejadian ini, Lion Air telah melaporkannya langsung ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

    Rujukan

  • (GFD-2018-392) [KLARIFIKASI] Sekolah SMAN 2 Rambah Hilir Riau Tidak Mewajibkan Siswi Non Muslim Memakai Jilbab

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/08/2018

    Berita

    SISWI KRISTEN WAJIB PAKAI JILBAB DI RIAU

    Wajib menggunakan jilbab bagi setiap siswi meski beragama lain di Provinsi Riau kembali lagi diberlakukan. Tepatnya di SMA Negeri 2 Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu – Riau. Pihak sekolah ini mewajibkan Siswi beragama Kristen memakai pakaian seragam jilbab.
    Seorang siswi yang bernama Febrina Chyntia Sihombing yang duduk dibangku kelas 2 SMA Negeri 2 Rambah Hilir tidak terima kalau siswi beragama Kristen wajib pakai jilbab di sekolah.

    Andreas Alex

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi viralnya kabar tersebut, pihak SMAN 2 Rambah Hilir Riau membuat surat klarifikasi secara resmi yang ditandatangani Kepala Sekolah Nurman SPd.

    Berikut bunyi surat klarifikasi tersebut:



    “Sehubungan dengan berita yang beredar di masyarakat dan beberapa media yang menyebutkan bahwa pihak sekolah SMAN 2 Rambah Hilir mewajibkan siswa non muslim memakai jilbab, maka kami merasa perlu mengklarifikasi berita tersebut.



    Kami pihak sekolah menyatakan keberatan dengan pernyataan di dalam berita yang menyatakan bahwa pihak sekolah mewajibkan memakai jilbab bagi siswi non muslim. Karena pihak sekolah tidak pernah memberlakukan peraturan tersebut secara tertulis di SMAN 2 Rambah Hilir. Adapun masalah memakai jilbab bagi siswi selama ini hanya berupa budaya sekolah yang berlangsung sejak sekolah ini berdiri tahun 2002. Pada umumnya siswa secara keseluruhan mendukung budaya sekolah tersebut dan selama ini tidak ada masalah.



    Demikian surat ini kami buat untuk mengklarifikasi berita yang beredar saat ini.”



    Pimpinan sekolah, Norman, menyebut ketentuan berpakaian itu bukan keharusan dan tak diatur secara tertulis.



    Norman mengatakan sejak lama sekolahnya hanya mengimbau pemakaian jilbab, yang disebutnya sesuai dengan nilai keislaman yang kental di Riau.



    “Riau adalah daerah Muslim, tapi memang ada pendatang. Dari 472 siswa kami, hanya 40 yang non-Muslim,” kata Norman kepada BBC Indonesia, Senin (28/08).



    “Jadi arahan kepala sekolah terdahulu, yang non-Muslim juga berjilbab. Kami tidak pernah sampaikan itu hal wajib,” kata Norman.



    Ia menganggap aneh keluhan kaidah berjilbab yang muncul belakangan. Ia mengklaim, selama ini sekolahnya tidak pernah menjatuhkan sanksi pada siswi non-Muslim yang tak mengenakan jilbab.



    “Kalau wajib berarti ada sanksi, selama saya menjadi kepala sekolah, tidak pernah ada yang disanksi, saya juga pernah lihat siswi tidak berjilbab. Ini sekedar motivasi bagi anak didik,” ujarnya.

    Rujukan